Standar Kompetensi :
3. Memahami karakteristik unsur-unsur penting, kegunaan dan bahayanya,
serta terdapatnya di alam.
Kompetensi Dasar
3.1 Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam dan
produk yang mengandung unsur tersebut.
3.2 Mendeskripsikan kecenderungan sifat fisik dan kimia unsur utama dan
unsur transisi (titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan,
kereaktifan, dan sifat khusus lainnya.
3.3. Menjelaskan manfaat, dampak dan proses pembuatan unsur-unsur dan
senyawanya dalam kehidupan sehari-hari.
3.4 Mendeskripsikan unsur-unsur radioaktif dari segi sifat-sifat fisik dan sifat-
sifat kimia, kegunaan, dan bahayanya.
Indikator
1. Mengidentifikasi kelimpahan unsur-unsur utama dan transisi di alam
2. Mengidentifikasi produk yang mengandungunsur utama dan transisi
tersebut di alam
3. Mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di alam terutama di
Indonesia.
4. Mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur utama dan unsur transisi ( titik
didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan dan sifat khusus lainnya)
5. Mengidentifikasi sifat-sifat kimia ( kereaktifan, kelarutan)
6. Mengidentifikasi daya pengoksidasi halogen dan daya pereduksi halida
Mengidentifikasi reaksi nyala senyawa logam ( terutama alkali dan alkali
tanah )
7. Mengidentifikasi keteraturan sifat fisik dan sifat kimia unsur-unsur periode
ke tiga
8. Menjelaskan manfaat dan dampak unsur-unsur serta senyawanya dalam
kehidupan sehari-hari dan industri.
9. Menjelaskan pembuatan unsur serta senyawanya di laboratorium dan
industri.
10. Menjelaskan komposisi unsur dalam pupuk.
11. Menyebutkan sifat-sifat fisik, sifat-sifat kimia, kegunaan, dan bahaya
unsur-unsur radioaktif.
12. Menyebutkan mengenai sifat-sifat fisik dan kimia, kegunaan, dan bahaya
unsur-unsur radioaktif.
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mempelajari materi ini, diharapkan:
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi kelimpahanunsur-unsurutama dan
transisi di alam
2. Peserta didik dapat mengidentifikasi produk yang mengandungunsur
utama dan transisi tersebut di alam.
3. Peserta didik dapat mengidentifikasi keberadaan unsur-unsur yang ada di
alamterutama di Indonesia
4. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat fisik unsur utama dan
unsur transisi ( titik didih, titik leleh, kekerasan, warna, kelarutan dan
sifat khusus lainnya
5. Peserta didik dapat mengidentifikasi sifat-sifat kimia ( kereaktifan,
kelarutan) Peserta didik dapat mengidentifikasi daya pengoksidasi
halogen dan daya pereduksi halida
6. Peserta didik dapat mengidentifikasi reaksi nyala senyawa logam
( terutama alkali dan alkali tanah )
7. Peserta didik dapat mengidentifikasi keteraturan sifat fisik dan sifat
kimia unsur-unsur periode ke tiga
8. Peserta didik dapat menjelaskan manfaat dan dampak unsur natrium,
magnesium, aluminium, karbon, silikon, nitrogen, oksigen, dan belerang
serta senyawanya dalam kehidupan sehari-hari dan industri.
9. Peserta didik dapat menjelaskan pembuatan unsur natrium, magnesium,
aluminium, karbon, silikon, nitrogen, oksigen, dan belerang serta
senyawanya di laboratorium dan industri.
10. Peserta didik dapat menjelaskan komposisi unsur dalam pupuk sumber
nitrogen, fosfor, dan kalium.
11. Peserta didik dapat menyebutkan sifat-sifat fisik unsur-unsur radioaktif.
12. Peserta didik dapat menyebutkan sifat-sifat kimia unsur-unsur radioaktif.
13. Peserta didik dapat menyebutkan kegunaan unsur-unsur radioaktif.
14. Peserta didik dapat menyebutkan bahaya unsur-unsur radioaktif.
15. peserta didik menyebutkan sifat-sifat pembelokan dan daya tembus sinar
α, β, γ.
Materi Pembelajaran:
1. Keberadaan unsur-unsur di alam
Unsur-unsur utama dan transisi terdapat di alam berupa unsur bebas dan
senyawa.
Unsur bebas yang terdapat di alam misalnya : unsur-unsur gas mulia
(helium, neon, argon, krypton, xenon, dan randon), bebarapa unsur logam
(emas, platina, perak dan tembaga), dan beberapa unsur nonlogam
(oksigen, nitrogen, belerang, dan karbon).
Mineral adalah bahan-bahan alam yang mengandung unsur atau senyawa
tertentu dalam kadar yang relatif besar, misalnya : bauksit, silica,
hematite, magnetit, kalkopirit, pasir kuarsa, dan lain-lain.
Konsentrasi
Komponen Rumus
% Ppm
Nitrogen N2 78,09 78,900
Oksigen O2 20,94 209400
Argon Ar 0,934 9340
Karbondioksida CO2 0,0315 315
Neon Ne 0,0018 18
Helium He 0,00052 5,2
Metana CH4 0,00010-0,00012 1,0-1,2
Kripton Kr 0,0001 1
Karbonmonoksida CO 0,00001 0,1
Nitrogen oksida N2O 0,00005 0,5
Hidrogen H2 0,00005 0,5
Xenon Xe 0,000008 0,08
Nitrogen dioksida No2 0,000002 0,02
Ozon O3 0.000001-0,000004 0,01-0,04
b. Halogen
Sifat fisis :
Tabel 7.Sifat fisis halogen
Unsur atom
Sifat
F Cl Br I At
Nomor Atom 9 17 35 53 85
Massa atom relatif 18,998 35,453 79,904 126,904 210
Titik leleh (°C) -219,62 -100,98 -7,25 113,50 302
Titik didih (°C) -188,14 -34,60 58,78 184,35 337
Rapatan pada 25 °C 1,108 1,367 3,119 4,930 -
(g/cm3)
Energi ionisasi 1681,0 1251,1 1139,9 1008,4 ≈ 930
Afinitas electron 328,0 349,0 324,7 295,2 ≈ 270
Jari-jari atom (Å) 1,33 0,99 1,14 1,33 1,40
Jari-jari ion (Å) 0,64 1,81 1,96 2,20 ≈ 2,27
Keelektronegatifan 3,98 3,16 2,96 2,66 2,20
Potensial reduksi standar 2,87 1,36 1,07 0,54 ≈ 0,2
Berdasarkan tabel 2 dapat diterangkan beberapa sifat fisis halogen,
antara lain :
c. Wujud
Fluorin dan klorin pada suhu kamar adalah gas, bromin berwujud
cair, sedangkan iodin dan astatin berwujud padat.
d. Bau
Gas halogen mempunyai bau yang sangat tajam, menusuk, dan
bersifat racun.
e. Jari-jari atom
Jari-jari atom halogen sangat kecil, sehingga mudah menarik
elektron.Jari-jari atomnya dari fluorin sampai iodin makin besar,
hal ini mengakibatkan daya tarik inti terhadap elektron terluar
makin lemah.
f. Titik didih dan titik leleh
Titik didih dan titik leleh dari fluorin sampai iodin makin besar
disebabkan bertambahnya jati-jari atom halogen sehingga ukuran
molekul halogen dari atas ke bawah semakin besar.Hal tersebut
mengakibatkan ikatan antar molekulnya makin besar pula.
Sifat kimia :
a. Kelarutan
Gas halogen mempunyai kelarutan dalam air yang besar, kecuali
iodin yang sangat sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam
larutan yang mempunyai ion I-, misalnya senyawa KI.
b. Kereaktifan
Halogen adalah unsur nonlogam yang sangat rekatif dan
merupakan molekul diatomik sehingga keberadaannya di alam
berada dalam bentuk senyawanya.
Faktor kereaktifan halogen :
Konfigurasi electron terluar halogen adalah ns2ns5 sehingga atom
halogen dapat menerima satu elektron agar mempunyai
konfigurasi elektron yang stabil seperti gas mulia.
Afinitas elektron halogen besar sehingga halogen mudah
mengikat elektron membentuk ion negatif.
Halogen adalah oksidator kuat. F2 sebagai oksidator paling kuat
dan I2 sebagai oksidator paling lemah.
Reaksi Halogen :
a. Reaksi halogen dengan gas mulia
Sifat keelektronegatifannya yang sangat tinggi, mengakibatkan
fluorin dapat bereaksi dengan xenon membentuk beberapa
senyawa.
Xe(g) + F2(g) XeF2(s)
b. Reaksi halogen dengan logam
Halogen dapat langsung bereaksi dengan logam membentuk garam
berupa senyawa ionik yang mempunyai titik leleh tinggi.
Cu(s) + F2(g) CuF2(s)
c. Reaksi halogen dengan nonlogam
Kemampuan reaksi halogen dengan nonlogam berkurang dari
fluorin sampai iodin.
C(s) + 2F2(s) CF4(s)
d. Reaksi halogen dengan hidrogen
Semua halogen dapat bereaksi dengan hidrogen membentuk gas
hidrogen halida. Fluorin dan klorin dengan hidrogen akan bereaksi
cepat dan dahsyat yaitu disertai ledakan. Bromin dan iodin dengan
hidrogen bereaksi lambat.
H2 + X2 2HX (X=halogen)
e. Reaksi halogen dengan basa
Reaksi umum reaksi halogen dengan basa adalah :
Suhu rendah : X2(g) + 2OH-(aq) X-(aq) + XO-(aq)+ H2O(l)
Suhu tinggi : 3X2(g) + 6OH-(aq) 5X-(aq) + XO3-(aq)+ 3H2O(l)
f. Reaksi halogen dengan hidrokarbon
Secara umum reaksi antara halogen dengan hidrokarbon disebut
dengan halogenasi.
Contoh reaksi halogen dengan hidrokarbon :
Reaksi substitusi
C2H6 + Cl2 C2H5Cl + HCl
Reaksi adisi
H2C=CH2 + Br2 CH2 CH2
Br Br
g. Reaksi dengan halogen
Suatu senyawaan dari dua halogen disebut senyawa
antarhalogen. Dalam suatu reaksi antara dua halogen, unsur
yang lebih elektronegatif adalah zat pengoksidasinya dan diberi
bilangan oksidasi negatif dalam senyawaan tersebut.
+1 -1
Br2(g) + Cl2(g) 2BrCl(g)
Reaksi antarhalogen secara umum :
X2 + nY2 2XYn
Y adalah halogen yang lebih elektronegatif dan n adalah
bilangan ganjil (1, 3, 5, . . .). Fluor merupakan halogen yang
paling mudah membentuk senyawa antarhalogen.
g. Reaksi dengan air (hidrolisis)
Semua halogen kecuali fluor berdisproporsionasi dalam air.
Contoh Cl2 + H2O(l) HClO + HCl
F2 + H2O 2HF + ½O2 (bereaksi sangat cepat)
Daya Oksidasi Halogen
Halogen bebas merupakan oksidator, dalam satu golongan dari
atas ke bawah kekuatannya meningkat, yaitu F2> Cl2> Br2> I2.Daya
oksidasi halogen atau daya pereduksi ion halida berdasarkan potensial
elektrodenya.
F2(g) + 2e- 2F-(aq) E° = +2,87 V
Cl2(g) + 2e- 2Cl-(aq) E° = +1,36 V
Br2(l)+ 2e- 2Br-(aq) E° = +1,065 V
I2(s) + 2e- 2I-(aq) E° = +0,535 V
Jika harga potensial elektro semakin positif, maka semakin mudah
mengalami reduksi dan merupakan pengoksidasi kuat.Jadi, fluor
merupakan oksidator paling kuat, sedangkan F- merupakan reduktor
paling lemah.
Unsur-unsur golongan II
a. Aluminium
Aluminium cair yang diperoleh dialirkan keluar dari sel kemudian suhu
diturunkan suhu agar diperoleh aluminium padat.Aluminium yang diperoleh
dalam bentuk cair karena suhu di dalam sel elektrolisis melebihi titik leleh
aluminium yang hanya 660°C. Oksigen yang dihasilkan pada anoda dapat
bereaksi dengan grafit yang digunakan membentuk gas karbon dioksida dan
karbon monooksida. Akibatnya anoda lama-kelamaan akan berkurang dan
perlu diganti pada saat-saat tertentu.
b. Hidrogen
Hidrogen terdapat dalam keadaan bebas berupa dwiatom (H2) dan terdapat
dalam berbagai senyawa.Sifat fisika dan sifat kimia hidrogen perlu
disampaikan secara terperinci. Cara pembuatan hidrogen baik dalam skala
laboratorium maupun skala industri akan lebih baik jika disampaikan beserta
reaksi-reaksi yang terlibat dalam pembuatannya. Unsur hidrogen mempunyai
manfaat dan kegunaan yang banyak dalam kehidupan, terutama sebagai
penyusun bahan bakar.
c. Karbon dan Silikon
Karbon merupakan unsur terpenting dalam kehidupan, karena sebagian
besar materi yang ada di alam tersusun oleh karbon.Keberadaan silikon dalam
bentuk senyawanya, SiO2, terdapat dalam pasir.
Silikon merupakan unsur terbanyak di alam setelah oksigen. Silikon
terdapat di alam dalam senyawa silika, SiO2, dan silikat ( campuran silikon,
oksigen dan logam lainnya., misalnya KalSi3O4 yang terdapat dikulit bumi.
Pada sifat fisika silikon contohnya unsur Si bersifat nonlogam, tetapi keras
dan mengkilap seperti logam sehingga disebut dengan metaloid. Pada sifat
kimia silikon, silikon sukar bereaksi dengan zat lain karena sukar menerima
dan melepaskan elektron, dapat membentuk ikatan kovalen dengan unsurnya
sendiri.
d. Nitrogen dan Fosfor
Nitrogen adalah unsur nonlogam yang terdapat pada gol VA, periode kedua
pada tabel periodik.Nitrogen terdapat bebas di alam dalam bentuk molekul
diatomik N2, sukar bereaksi dengan zat lain, karena molekul gas nitrogen
mempunyai ikatan kovalen rangkap tiga yang kuat. Sehingga gas nitrogen ini
dapat bereaksi dengan unsur lain pada temperatur tinggi.
Fosfor adalah unsur nonlogam, terletak pada golongan VA dan periode
ketiga.Unsur fosfor di alam tidak terdapat dalam keadaan bebas, tetapi terikat
dengan dengan unsur-unsur lain dalam bentuk senyawa di dalam
mineral.Sifat-sifat fosfor bebeda berdasarkan jenis-jenisnya meliputi fisfor
putih, fosfor merah, dan fosfor hitam. Fosfor putih berupa padatan, titi lebur
rendah, unsur nonlogam, beracun, dan bersinar pada keadaan gelap, fosfor
merah berupa serbuk, tidak midah menguap, tidak beracun, dan tidak bersinar
pada keadaan gelap, sedangkan pada fosfor hitam kurang reaktif dibanding
fosfor merah.
Unsur-unsur Logam Transisi
Unsur-unsur golongan transisi adalah unsur logam yang memiliki kulit
elektron d atau f yang tidak penuh dalam keadaan netral atau kation. Unsur
golongan transisi mempunyai 53 unsur.
Unsur Radioaktif
1. Sejarah Penemuan Unsur Radioaktif
Berawal dari penemuan sinar X pada tahun 1895 oleh Wilhelm
Konrad Rontgen (1845 - 1923) bahwa beberapa unsur dapat memancarkan
sinar-sina tertentu. Para ahli tertarik untuk mengadakan penelitian tentang
unsur tersebut. Setahun kemudian Antoine Henre Becquerel (1852 - 1908)
mengamati garam uranik sulfat (K2UO2(SO4)2) memancarkan sinar
(radiasi) secara spontan. Gejala ini dinamakan keradioaktifan, sedangkan
unsur yang memancarkan radiasi disebut unsur radioaktif. Pada tahun
1898, Marie Sklodowska Curie (1867 - 1934) bersama uaminya, Pierre
Curie (1859 - 1906) berhasil menemukan dua unsure radioaktif yaitu
Polonium (Po) dan Radium (Ra). Karena jasa mereka di bidang
keradioaktifan pada tahun 1903, Henry Bequerel bersama Pierre dan Marie
Curie memperoleh hadiah nobel.
2. Sifat-sifat unsur radioaktif
Radioaktivitas merupakan sifat suatu unsur yang dapat
memancarkan radiasi (sinar) secara spontan.Sinar-sinar radioaktif
mempunyai sifat-sifat: 1) Dapat menembus kertas atau lempengan logam
tipis, 2) Dapat mengionkan gas yang disinari, 3) Dapat menghitamkan
pelat film, 4) Menyebabkan benda-benda berlapis ZnS dapat berpendar
(fluoresensi), dan 5) Dapat diuraikan oleh medan magnet menjadi tiga
berkas sinar, yaitu sinar α, β, dan γ
3. Pita kesetabilan inti
Inti atom tersusun dari partikel proton dan neutron. Inti yang stabil
n
apabila memiliki harga =1.Kestabilan inti dapat digambarkan sebagai
p
berikut.
Inti atom yang tidak stabil akan mengalami peluruhan menjadi inti
yang lebih stabil dengan cara:
n
a. Inti yang terletak di atas pita kestabilan ( )p
>1 stabil dengan cara :
1
mengalami perubahan sampai menjadi kali semula (massa atau
2
aktivitas).
Rumus :
Dengan :
6. Kegunaan unsur radioaktif
Kegunaan radioaktif antara lain: 1) Sebagai Perunut (meliputi
Bidang Kedokteran, Bidang Industri, Bidang Hidrologi, Bidang Kimia,
Bidang Biologi, Bidang Pertanian, dan Bidang Peternakan dan 2) Sebagai
Sumber Radiasi (meliputi Bidang Kedokteran, Bidang Industri, Bidang
Peternakan).
7. Bahaya unsur radioaktif
Dampak negatif dari radiasi zat radioaktif, antara lain: 1) Radiasi zat
radioaktif dapat memperpendek umur manusia. Hal ini karena zat
radioaktif dapat menimbulkan kerusakan jaringan tubuh dan menurunkan
kekebalan tubuh, 2) Radiasi zat radioaktif terhadap kelenjar-kelenjar
kelamin dapat mengakibatkan kemandulan dan mutasi genetik pada
keturunannya, 3) Radiasi zat radioaktif dapat mengakibatkan terjadinya
pembelahan sel darah putih, sehingga mengakibatkan penyakit leukemia,
dan 4) Radiasi zat radioaktif dapat menyebabkan kerusakan somatis
berbentuk local dengan tanda kerusakan kulit, kerusakan sel pembentuk
sel darah, dan kerusakan sistem saraf.
Metode Pembelajaran
Pendekatan : Keterampilan proses
Metode : Diskusi, tanya jawab, resitasi tugas, eksperimen
Aktivitas Pembelajaran
Alokasi Nilai Budaya
No Rincian Kegiatan
Waktu dan Karakter
1 Pertemuan Pertama 10
1. Pendahuluan menit
a. Salam dan doa Kereligiusan
b. Absensi Kedisiplinan
c. Apersepsi Keingintahuan
Tanya jawab untuk mengingat Kerja keras
kembali unsur-unsur kimia di alam
d. Motivasi
Unsur-unsur di alam banyak yang Keingintahuan
bermanfaat bagi kehidupan manusia
65
2. Kegiatan Inti menit
a. Eksplorasi
Dengan diskusi kelas, dibahas
tentang kelimpahan unsur-unsur Percaya diri
3. Penutup
a. Peserta didik diminta membuat
rangkuman. Kemandirian
b. Guru memberi tugas/PR dan tugas Tanggung
baca sifat-sifat unsur. jawab
2 Pertemuan Kedua 10
1. Pendahuluan menit
a. Apersepsi Keingintahuan
Tanya jawab sifat-sifat unsur Kerja keras
b. Motivasi
Mengapa alumunium digunakan Keingintahuan
sebagai pelapis yang tahan korosi?
2. Kegiatan Inti 65
a. Eksplorasi menit
Peserta didik dikondisikan dalam Percaya diri
beberapa kelompok, masing- Menghargai
masing 4 – 5 orang. pendapat
Masing-masing kelompok
mendapat tugas menjawab Keingintahuan
pertanyaan-pertanyaan secara Kerja keras
tertulis tentang sifatunsur-unsur
di alam (meliputi unsur halogen,
alkali, alkali tanah dan unsur
periode ketiga).
b. Elaborasi
Masing-masing kelompok Keberanian
diminta mengkomunikasikan Percaya diri
jawaban hasil diskusi kelompok
secara bergilir/kuis. Tiap
kelompok saling menanggapi.
c. Konfirmasi
Guru memberikan arahan disertai Keingintahuan
penjelasan singkat. Percaya diri
Diskusi kelas untuk menyamakan 15 Keberanian
persepsi dan menyimpulkan menit Tanggung
materi. jawab
Guru memberikan evaluasi secara
individu.
3. Penutup
a. Peserta didik diminta membuat Keingintahuan
rangkuman. Kemandirian
b. Guru memberi tugas/PR dan tugas
Tanggung
baca tentang air sadah
jawab
3 Pertemuan Ketiga
1. Pendahuluan 15
a. Apersepsi menit Keingintahuan
Tanya jawab air sadah Kerja keras
b. Motivasi
Mengapa air sadah menyebabkan Keingintahuan
sabun sukar berbuih?
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dengan diskusi kelas, dibahas Percaya diri
tentang pengertian air sadah, 110 Menghargai
penyebab dan jenis kesadahan. menit
pendapat
Dengan diskusi kelas, dibahas
Keingintahuan
tentang penghilangan kesadahan. Kerja keras
Dengan berdialog dan tanya jawab
bervariasi, peserta didik diminta
menjelaskan berbagai keuntungan
dan kerugian dari air sadah
b. Elaborasi
beberapa peserta didik diminta Keberanian
mengkomunikasikan jawaban secara Percaya diri
bergilir/kuis. Peserta didik lain saling
menanggapi.
c. Konfirmasi
Guru memberi arahan dan Menghargai
penjelasan singkat. orang lain
10
3. Penutup menit Keingintahuan
a. Peserta didik diminta membuat
Kemandirian
rangkuman.
b. Guru memberi tugas/PR dan tugas
Kemandirian
baca tentang pembuatan dan kegunaan
Tanggung
unsur logam dan nonlogam serta
jawab
senyawanya.
4 Pertemuan keempat
1. Pendahuluan 10
Apersepsi menit Keingintahuan
Tanya jawab tentang unsur logam dan Kerja keras
nonlogam
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Peserta didik duduk dalam Bersahabat
5 Pertemuan Kelima
1. Pendahuluan
Apersepsi
Menanyakan tentang energi nuklir Keingintahuan
Menanyakan sumber dari energi Kerja keras
nuklir
Masalah
Apakah yang dimaksud dengan
Kerja keras
radioaktif?
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
Peserta didik dengan bimbingan Bersahabat
guru mencoba menemukan devinisi Keingintahuan
radioisotop Kerja keras
Guru menampilkan animasi
pembelokan, daya tembus sinar α, β,
γ, dan video bom atom.
Elaborasi Keberanian
Peserta didik berdiskusi membahas Percaya diri
sifat-sifat sinar α, β, γ, kegunaan, Menghargai
dan bahaya unsur-unsur radioaktif. orang lain
Konfirmasi Keingintahuan
Menyimpulkan sifat-sifat sinar α, β,
γ,
3. Penutup Kemandirian
a. Dengan bimbingan guru, peserta didik Tanggung
membuat rangkuman materi jawab
pembuatan dan kegunaan unsur logam
dan nonlogam serta senyawanya.
Sumber Belajar
Purba, Michael. (2006). Kimia Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Sukardjo. 2007. Sains Kimia Kelas XII SMA/MA 3. Jakarta: Bumi Aksara
Sunarya, Yayan dan Agus Setiabudi. (2009). Mudah dan Aktif Belajar Kimia
untuk Kelas XI. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional
Wening Sukmanawati. 2009. Kimia 3: Untuk SMA dan MA Kelas XII. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional)
Penilaian
1. Prosedur Penilaian
a. Penilaian Kognitif
Jenis Instrumen : Tes lisan dan tulisan
Bentuk Instrumen : Uraian
b. Penilaian Afektif
Jenis Instrumen : Non Tes
Bentuk Instrumen : Lembar pengamatan peserta didik
c. Penugasan Terstruktur
PR
Tugas baca di rumah
2. Instrumen Penilaian : Terlampir
Pertanyaan :
1. Unsur-unsur dalam tabel berikut terdapat di alam sebagai unsur bebas, unsur
bebas dan senyawanya, atau hanya diperoleh dalam bentuk senyawanya saja.
Berilah tanda (√) pada kolom yang sesuai!
No Unsur
Nama unsur Unsur bebas dan senyawa Senyawa
. bebas
1. Klor
2. Natrium
3. Argon
4. Aluminium
5. Tembaga
6. Magnesium
7. Nikel
8. Besi
9. Neon
10. Emas
11. Kalsium
12. Litium
13. Perak
14. Belerang
15. Silikon
2. Isilah tabel berikut!
No Contoh produk
Unsur
.
1. Tembaga
2. Besi
3. Nikel
4. Emas
Aluminiu
5.
m
6. Timah
7. Kromium
Lembar Pengamatan Penilaian Afektif peserta didik
Kemampuan
Ketepatan
Kemampuan
berpendapat
Kehadiran
Rata-rata
No Nama
menjawab
bertanya
Keterangan:
Skala lajuan tersebut diisi dengan menuliskan angka 1 sampai
dengan 5 sesuai kriteria berikut:
1. Sangat baik (A) 4. Kurang (D)
2. Baik (B) 5. Sangat kurang (E)
3. Cukup (C)