Anda di halaman 1dari 15

Makalah

E-BUSINESS, E- COMMERCE, AND MOBILE


TECHNOLOGY

Kelompok 5

1. Reni Oskaurina B1031181113


2. Hana Angelia Lai B1031181116
3. Anggie Irany B1031181118
4. Restia Novani B1031181119
5. Fahrur Rozi B1031181151

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

AKUNTANSI

2019/2020
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada zaman yang serba modern ini, perkembangan teknologi sangatlah cepat
terutama pada dunia bisnis. Bisnis yang sudah maju sebelum era teknologi sudah mulai
menggunakan internet yang merupakan jaringan yang global yang menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainya dan bersaing dengan pemilik bisnis lainnya. Sehingga
tingkat keberhasilan bisnis sangat ditentukan oleh teknologi.

Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru yang disebut dunia


maya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan untuk berinteraksi
dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi yang
sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas
digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia yang terkena dampak kehadiran internet,
sektor bisnis merupakan sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan
teknologi informasi dan telekomunikasi serta paling cepat tumbuh. Mobilitas manusia yang
tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan layanan jasa dan barang dengan
cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah tersebut, kini muncul transaksi
yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan konsumen. Transaksi
bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-commerce. Melalui e-
commerce, seluruh manusia di muka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama
untuk bersaing dan berhasil berbisnis di dunia maya.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari E-Businiess ?
2. Apa pengertian dari E-Commerce ?
3. Apa pengertian dari Mobile Technology ?
4. Bagaimana perkembangan dan pengaruh E-Businiess dan E-Commarce di Indonesis
5. Bagaimana penerapan E-Businiess dan E-Commerce di Indonesia ?
6. Bagaimana sejarah dan perkembangan dari Mobile Technology ?
1.3. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa pengertian dari E-Businiess
2. Untuk mengetahui apa pengertiam dari E-Commarce
3. Untuk mengetahui pengertian dari Mobile Technology
4. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan dan pengaruh E-Businies dan E-
Commarce di Indonesia
5. Untuk mengetahui bagaimana penerapan E-Businiess dan E-Commarce di Indonesia
6. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan perkembangan Mobile technology
BAB II

PEMBAHASAN

2.2. Pengertian E-Businiess

Awal mula terciptanya e-business adalah karena faktor teknologi yang kian
berkembang yang dapat mengubah proses bisnis utama dari old value chain menjadi lebih
dinamis dengan munculnya istilah value network. Istilah Old value chain di dalam dunia
bisnis dimulai dengan proses pembelian bahan mentah dan kemudian pindah ke produksi
barang dan jasa, distribusi, pemasaran, penjualan dan layanan purna jual. Seiring
berkembangnya waktu dimana teknologi semakin berkembang maka kemudian munculah
istilah baru yakni value networks yang membuat pelanggan, distributor, dan para mitra
menjadi terlihat lebih dari sekedar bisnis yang saling terintegrasi. Dengan adanya value
network maka juga akan menjadikan bisnis suatu perusahaan akan lebih fleksibel, bergerak
lebih cepat karena didorong oleh jaringan mitra online.

Fungsi dari E-business yaitu untuk mensupport bagian dari pemasaran, produksi,
accounting, finance, dan human resource management. Proses transaksi online memegang
peranan yang sangat penting pada e-business.

Fenomena e-business telah menjadi trend yang mewarnai aktifitas bisnis baik di
negara maju maupun berkembang. Konsep e-business berkembang karena kemajuan
teknologi informasi dan e-business ini dianggap sebagai paradigma baru sebagai kunci sukses
perusahaan di era informasi dan masa datang.

Banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet.
Berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama


seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
2. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar
organisasi maupun dari organisasi ke konsumen.
3. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling mudah
terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
4. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman,
fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan
pemanfaatan teknologi internet.

2.2. Pengertian E-Commarce

E-Commerce merupakan bentuk perubahan pola interaksi antara penjual dan pembeli
dari kontak fisik dan tatap muka langsung menjadi berbasiskan internet dan pemasaran global
yang lebih meluas. Istilah e-commerce mulai muncul pada tahun 1990-an melalui inisiatif
untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara konvensional
kedalam bentuk digital elektronik berbasis komputer dan jaringan internet, berikut beberapa
defenisi tentang e-commerce :

1. Kim dan Moon ditahun 1998 menyatakan bahwa e-commerce adalah peroses untuk
mengantar informasi, produk, layanan, dan proses pembayaran, melalui kabel telepon,
koneksi internet, dan akses digital lainnya.
2. Baourakis, Kourgiantakis, dan Migdalas tahun 2000 menyatakan bahwa ecommerce
merupakan bentuk perdagangan dan informasi melalui jaringan internet.
3. Quayle ditahun 2002 menambahkan defenisi e-commerce adalah berbagai betuk
pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange/EDI) yang melibatkan
penjual dan pembeli dijaringan perangkat mobile, email , perangkat terhubung mobile
didalam jaringan internet dan intranet.
4. Chaffy ditahun 2007, defenisi e-commerce adalah semua bentuk proses pertukaran
informasi antara organisasi dan stakeholder berbasis media elektronik yang terhubung
ke jaringan internet.

E-Commerce adalah sebuah website yang menyediakan atau dapat melakukan


Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara
online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang
dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan
marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading
(perdagangan). mendefinisikan E-commerce sebagai integrasi dari tiga besaran entitas utama
dalam aktivitas E-commerce yakni:

 E-Market Place, situs yang berfungsi sebagai toko virtual yang menyediakan berbagai
barang dan jasa.
 E-Payment, sistem pembayaran elektronis yang menjadi alat tukar/transaksi di dunia
virtual.
 E-Commerce Shipping and Delivery, yang menjadi saluran penghubung fisikitems
dari penjual kepada pembeli

Terdapat 3 Faktor utama penyebab munculnya E-Commerce di era digital ini antara
lain :

1. Adanya evolusi computer beserta hardware dan software.Perkembangan teknologi


informasi, terutama akses internet yang semakin terjangkau. Dengan perkembangan
perangkat keras komputer (komputer destop, komputer jinjing, perangkat mobile)
untuk mudah terhubung kedalam jaringan internet. Pada ranah sistem operasi desktop
dan server pun mengalami kemajuan yang cukup pesat dengan munculnya versi-versi
terbaru pada sistem operasi untuk kebutuhan sehari-hari (Dekstop) ataupun untuk
produktivitas (Server).
2. Perkembangan jaringan komputer dan internet.Penyedia layanan akses intenet dan
telekomunikasi merupakan pemeran penting dalam munculnya E-Commerce, sebut
saja operator telekomunikasi yang menyediakan akses internet yang memudahkan
pengguna komputer dan internet dalam bertransaksi online. Selain itu, dukungan dari
pihak lain seperti bank, yang memberikan fasilitas transaksi secara online,kartu kredit
dan lain-lain.
3. Perubahan pola pokir dan gaya hidup manusia di era digital. Gaya hidup masyarakat,
terutama masyarakat perkotaan besar yang ingin dimudahkan dalam hal berbelanja
secara online. Semakin berkembangnya perangkat keras dan perangkat lunak
computer serta koneksi internet, masyarakat dunia mulai memasuki era digital yang
sesungguhnya. Misalkan saja penerapan E-Learning pada kegiatan belajar-mengajar.

2.3. Pengertian Mobile Technology


Mobile teknologi merupakan suatu perangkat teknologi tang berbasis mobile atau
yang biasa kita sebut dengan Handphone atau (HP), handphone merupakan suatu alat
komunikasi yang tidak asing lagi di dengar di telinga kita, hampir semua orang sekarang
menggunakan handphone sebagai alat komunikasi, bahkan zaman sekarang sudah ada yang
namanya smarthphone, dimana smartphone ini lebih canggih dan lebih menarik di
bandingkan dengan handphone-handphone biasa, teknologi yang digunakan dalam
smarthphone jauh lebih canggih dengan handphone biasa, dimana di dalam smarthphone ini
teknologinya hampir menyamai dengan teknologi yang ada pada komputer.

2.4. Perkembangan dan Pengaruh E-Businies dan E-Commarce di Indonesia

1. Perkembangan E-Bussines dan E-Commerce di Indonesia

Bisnis yang memanfaatkan media Internet ini pada umumnya di Indonesia


menggunakan model eBisnis seperti BtoB (business to business), BtoC (business to
customer), CtoC (costumer to costumer). Internet Bisnis, data processing dan jasa informasi
lainnya menurut, INC-media bisnis terkemuka di Amerika, menetapkan peringkat ke 1 dalam
kategori bisnis yang memiliki prospek paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun
mendatang. Adapun jenis-jenis Bisnis internet yang berkembang saat ini antara lain:

 Bisnis Affiliate Marketing


 Bisnis Reseller
 Jual Produk Informasi
 Google Adsense

Sebagian Perusahaan di Indonesia telah mengalami kemajuan dalam berbisnis


melalui Perusahaan DOTCOM, namun dengan adanya krisis keuangan di Indonesia pada
periode tahun 1998-1999 usaha ini banyak mengalami kehancuran, sehingga usaha ini oleh
sebagian besar pengamat ekonomi dianggap telah mengalami kegagalan. Kegagalan yang
dialami sebagian Perusahaan dotcom di Indonesia disebabkan antara lain :

 Perusahaan belum optimal melakukan pendekatan-pendekatan / mensosialisasikan


kepada masyarakat umum tentang kemanfaatan Perusahaan DOTCOM dalam
kebutuhan bisnis
 Baru dari kalangan tertentu yang menggunakan sarana TI untuk kepentingan bisnis.
 Terbatasnya sambungan Internet broadband.
 Minimnya propaganda berbisnis melalui Internet.
 Masih rendahnya kepercayaan masyarakat kepada web shop.
 Belum adanya dukungan Pemerintah yang optimal dalam hal kebijakan dan regulasi.
 Belum optimal menampilkan periklanan yang menarik bagi masyarakat berkaitan
dengan Perusahaan DOTCOM.
 Perusahaan dotcom tidak membidik pesan-pesan mereka ke audiens spesifik, namun
terlalu general.
 Desain dan content dari situs dotcom user-friendly
 Masing-masing judul yang ada di halaman web dotcom tidak mengomunikasikan
konten yang spesifik.
 Tiap-tiap halaman web dotcom tidak menyediakan uraian yang rinci dari keseluruhan
tema yang mengikat tiap-tiap halaman web.
 Situs web dotcom mereka tidak dibangun berdasarkan kata kunci dan frase keyword
yang paling kompetitif dan relevan di mata konsumen mereka.
 Tidak adanya statistik yang dapat menunjukkan dari mana dan apa yang membuat
pengunjung datang ke situs web dotcom, dan halaman-halaman web mana yang tidak
pernah atau jarang dilirik, apalagi dibaca.
 Situs dotcom tidak nangkring di urutan 20 besar dari situs pencari utama dan direktori
besar yang menggiring lebih dari 88% dari semua pencarian yang dilakukan di dunia
internet.
2. Pengaruh E-Business dan E-commerce di Imdonesia

Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970,
untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam
berbagai proses bisnis.

 Meningkatkan tingkat akurasi


 Mengurangi biaya

Karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :


Validitas, Integritas, dan Privasi.

2.5. Penerapan E-Businiess dan E-Commarce di Indonesia


Persaingan di dunia usaha saat ini semakin ketat, persyaratan terhadap kualitas
produk, harga, ketersediaan produk di pasaran serta ketepatan pengiriman menjadi
tuntutan utama konsumen. Tidak terkecuali di Indonesia pun sama. Perusahaan dituntut
untuk dapat secara optimal membentuk suatu sistem dan melakukan koordinasi, baik di
dalam suatu fungsi perusahaan ataupun antar fungsi-fungsi yang dimiliki oleh
perusahaan. Pengembangan fungsi-fungsi yang dimiliki oleh perusahaan berjalan seiring
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Sebagai contoh, teknologi
jaringan telah mampu merubah paradigma lingkungan bisnis dari fisik menjadi electronic
business. Telah banyak perusahaan yang menggunakan teknologi informasi untuk
mengembangkan cross functional enterprise systems yang mengintegrasikan fungsi-
fungsi bisnis secara tradisional yang dimilikinya guna melakukan reengineer dan
meningkatkan proses bisnis yang utama dalam perusahaan. Cross functional enterprise
system yang dilakukan oleh perusahaan berkaitan dengan enterprise resources planning,
customer relationship management, enterprise application integration, supply chain
management dan enterprise collaboration systems. Penerapan e-business system dalam
perusahaan biasanya menggunakan bantuan software, dimulai penerapannya pada fungsi
per fungsi kemudian berkembang antar fungsi yang menjadi cross-funtional client/server
application.

Di Indonesia sendiri, menurut G. Hidayat Tjokrodjojo sebagai ketua Apkomindo,


kemungkinan hanya 20% investasi teknologi informasi yang tepat mengenai sasaran dan
bisa terpakai optimal (Sugisrsono 2003) oleh perusahaan. Banyak hal yang menyebabkan
kurang maksimalnya implementasi teknologi informasi yang berkaitan dengan e-business,
mulai dari infrastruktur yang kurang memadai, pemilihan konsultan, pemilihan sistem dan
software, biaya pengembangan, proses implementasi sampai kepada peran manajemen
senior perusahaan.

Paradigma E-Business saat ini menjadi trend teknologi informasi yang


digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Keuntungan yang
diharapkan dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan E-business adalah untuk
meningkatkan tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan, memperluas jangkauan dan
ruang gerak perusahaan serta meningkatkan peluang perusahaan untuk menciptakan
produk dan jasa yang baru. Penerapan E-business pada perusahaan di Indonesia
diaplikasikan dalam beberapa sistem perusahaan yang meliputi :
1. Sistem Fungsi Bisnis (Functional Business System), yang terdiri dari sistem
marketing, sistem sumber daya
2. Manusia, sistem manajemen keuangan, sistem akutansi dan sistem manufaktur
3. Sistem Kerjasama Perusahaan (Enterprise Collaboration System)
4. Sistem Transaksi (Transaction Processing System)
5. Integrasi Aplikasi Perusahaan (Enterprise Application Integration)
2.6. Sejarah dan Perkembangan Mobile Technology
1. Teknologi OG, O,5G (Zero Generation)

Teknologi 0G adalah teknologi komunikasi yang mengawali terbentuknya generasi


telekomunikasi yang berikutnya. Sebenarnya teknologi ini pada awal ditemukan belum diberi
nama dengan teknologi 0G (Zero Generation). Awal mulanya teknologi ini diberi nama
dengan telepon radio bergerak (mobile telephone radio).

Teknologi ini menggunakan jaringan berbasis gelombang radio (radiotelephone) khusus yang
artinya terpisah dan tertutup dari jaringan lain yang sejenis serta dengan jangkauan jaringan
yang terbatas. Meskipun begitu, jaringan ini mampu terhubung dengan jaringan telepon
sekarang ini.

2. Teknologi 1G, 1,5G (First Generation)

Teknologi 1G adalah teknologi nirkabel generasi pertama berupa telepon seluler (cellphone,
ada pula yang menyebutnya mobile phone). Teknologi ini adalah standar untuk telepon
seluler analog yang diperkenalkan sekitar 1980-an. Alat komunikasi pada generasi teknologi
ini awalnya digunakan untuk kepentingan militer, namun dalam perkembangannya
masyarakat umum yang menggunakan teknologi komunikasi ini.

3. Teknologi 2G (Second Generation)

Teknologi 2G adalah teknologi komunikasi generasi kedua yang muncul karena tuntutan
pasar dan kebutuhan akan kualitas yang semakin baik. Generasi 2G sudah menggunakan
teknologi digital, serta mekanisme Time Division Multiple Access (TDMA) dan Code
Division Multiple Access (CDMA) dalam teknik komunikasinya.

4. Teknologi 2.5G, 2,75G (Second and A Half Generation)

Penamaan 2.5G digunakan untuk tujuan pemasaran saja. Teknologi yang disebut dengan
2.5G adalah teknologi komunikasi yang merupakan peningkatan dari teknologi 2G terutama
dalam platform dasar GSM yang telah mengalami penyempurnaan, khususnya untuk aplikasi
data. Untuk yang berbasis GSM (TDMA) teknologi 2.5G di implementasikan dalam GPRS
(General Packet Radio Services) dan WiDEN (Wideband Integrated Dispatch Enhanced
Network), sedangkan yang berbasis CDMAone (CDMA) diimplementasikan dalam
CDMA2000-1x Release 0/RTT (1 Times Radio Transmission Technology) atau IS-2000
(berdasar standar ITU) atau CDMA2000 (berdasar standar 3GPP2).

5. Teknologi 3G( Thirt Generation)

Teknologi 3G adalah teknologi komunikasi generasi ketiga yang menjadi standar teknologi
telepon bergerak (mobile phone), menggantikan 2.5G. Hal ini berdasarkan ITU (International
Telecommunication Union) dengan standar IMT-2000. Jaringan 3G memungkinkan operator
jaringan untuk menawarkan jangkauan yang lebih luas dari fasilitas tingkat lanjut ketika
mencapai kapasitas jaringan yang lebih besar melalui peningkatan efisiensi penggunaan
spektrum. Kemampuannya meliputi komunikasi suara nirkabel dalam jangkauan area luas
(wide-area wireless voice telephony), panggilan video (video calls), dan jalur data kecepatan
tinggi nirkabel (broadband wireless data), dan semuanya itu berkerja dalam perangkat
bergerak (mobile). Fasilitas tambahan juga meliputi transmisi data HSPA yang mampu untuk
mengirim data dengan kecepatan sampai 14,4 Mbps untuk downlink dan 5,8 Mbps untuk
uplink.

6. Teknologi 3.5g , 3,75G (Thirth and a half Generation)

Teknologi 3.5G atau disebut juga Beyond 3G adalah peningkatan dari teknologi 3G, terutama
dalam peningkatan kecepatan transfer data yang lebih dari teknologi 3G (diatas 2 Mbps)
sehingga dapat melayani komunikasi multimedia seperti akses internet dan video sharing.
Yang termasuk dalam teknologi ini adalah:

 HSDPA (High Speed Downlink Packet Access)

Adalah teknologi 3.5G yang merupakan Evolusi WCDMA dari Ericsson. HSDPA
merupakan protokol tambahan pada sistem WCDMA (Wideband CDMA) yang mampu
mentransmisikan data berkecepatan tinggi.

 WiBro (Wireless Broadband)

Adalah teknologi 3.5G yang dikembangkan Samsung bersama dengan ETRI (Electronics
and Technology Research Institute) dan telah mendapat sertifikat dari WiMAX Forum.
WiBro merupakan bagian dari kebijakan bidang teknologi informasi Korea Selatan yang
dikenal dengan kebijakan 839. WiBro mampu mengirim data dengan kecepatan hingga 50
Mbps. Kecepatan transfer data itu mampu mengungguli kecepatan platform HSDPA yang
kecepatannya sampai 14 Mbps.

7. Tennologi 4G (Fourth Generation)

Teknologi 4G (juga dikenal sebagai Beyond 3G) adalah istilah dalam teknologi komunikasi
yang digunakan untuk menjelaskan evolusi berikutnya dalam dunia komunikasi nirkabel.
Menurut kelompok kerja 4G (4G working groups), infrastruktur dan terminal yang
digunakan 4G akan mempunyai hampir semua standar yang telah diterapkan dari 2G sampai
3G. Sistem 4G juga akan bertindak sebagai platform terbuka di mana inovasi yang baru
dapat berkembang. Teknologi 4G akan mampu untuk menyediakan Internet Protocol (IP)
yang komperhensif di mana suara, data dan streamed multimedia dapat diberikan kepada
para pengguna “kapan saja, di mana saja”, dan pada kecepatan transmisi data yang lebih
tinggi dibanding generasi yang sebelumnya.
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pada zaman yang serba modern ini, perkembangan teknologi sangatlah cepat
terutama pada dunia bisnis. Bisnis yang sudah maju sebelum era teknologi sudah mulai
menggunakan internet yang merupakan jaringan yang global yang menghubungkan satu
komputer dengan komputer lainya dan bersaing dengan pemilik bisnis lainnya. Sehingga
tingkat keberhasilan bisnis sangat ditentukan oleh teknologi.

Fenomena e-business telah menjadi trend yang mewarnai aktifitas bisnis baik di
negara maju maupun berkembang. Konsep e-business berkembang karena kemajuan
teknologi informasi dan e-business ini dianggap sebagai paradigma baru sebagai kunci sukses
perusahaan di era informasi dan masa datang.

E-Commerce merupakan bentuk perubahan pola interaksi antara penjual dan


pembeli dari kontak fisik dan tatap muka langsung menjadi berbasiskan internet dan
pemasaran global yang lebih meluas. Istilah e-commerce mulai muncul pada tahun 1990-an
melalui inisiatif untuk mengubah paradigma transaksi jual beli dan pembayaran dari cara
konvensional kedalam bentuk digital elektronik berbasis komputer dan jaringan internet.

Mobile teknologi merupakan suatu perangkat teknologi tang berbasis mobile atau
yang biasa kita sebut dengan Handphone atau (HP), handphone merupakan suatu alat
komunikasi yang tidak asing lagi di dengar di telinga kita, hampir semua orang sekarang
menggunakan handphone sebagai alat komunikasi, bahkan zaman sekarang sudah ada yang
namanya smarthphone, dimana smartphone ini lebih canggih dan lebih menarik di
bandingkan dengan handphone-handphone biasa, teknologi yang digunakan dalam
smarthphone jauh lebih canggih dengan handphone biasa, dimana di dalam smarthphone ini
teknologinya hampir menyamai dengan teknologi yang ada pada komputer.
Perkembangan E-Bussines dan E-Commerce di Indonesia. Bisnis yang memanfaatkan
media Internet ini pada umumnya di Indonesia menggunakan model eBisnis seperti BtoB
(business to business), BtoC (business to customer), CtoC (costumer to costumer). Internet
Bisnis, data processing dan jasa informasi lainnya menurut, INC-media bisnis terkemuka di
Amerika, menetapkan peringkat ke 1 dalam kategori bisnis yang memiliki prospek paling
menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang. Adapun jenis-jenis Bisnis internet yang
berkembang saat ini antara lain:

 Bisnis Affiliate Marketing


 Bisnis Reseller
 Jual Produk Informasi
 Google Adsense

Pengaruh E-Business dan E-commerce di Imdonesia. Electronic Data Interchange


(EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik
mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.

 Meningkatkan tingkat akurasi


 Mengurangi biaya

Paradigma E-Business saat ini menjadi trend teknologi informasi yang


digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia. Keuntungan yang diharapkan
dapat diperoleh perusahaan dengan menerapkan E-business adalah untuk meningkatkan
tingkat efisiensi dan efektivitas perusahaan, memperluas jangkauan dan ruang gerak
perusahaan serta meningkatkan peluang perusahaan untuk menciptakan produk dan jasa
yang baru.

Dan Mobile Technology memiliki sejarah dan perkembangan hingga saat ini. Dari
mulai Teknologi OG, O,5G (Zero Generation), Teknologi 1G, 1,5G (First Generation),
Teknologi 2G (Second Generation), Teknologi 2.5G, 2,75G (Second and A Half Generation),
Teknologi 3G( Thirt Generation), Teknologi 3.5g , 3,75G (Thirth and a half Generation), dan
yang kita kenal sekarang Tennologi 4G (Fourth Generation) dan bahkan sekarang sudah
mulai dikembangkan 5G yang akan menjadi evolusi berikutnya dalam dunia teknologi.

Anda mungkin juga menyukai