Anda di halaman 1dari 8

PENGKAJIAN JIWA

Disusun untuk memenuhi tugas keperawatan jiwa I

Disusun oleh

Ai Patonah Amelia

KHGC18002

S1 Keperawatan

2a

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT

TAHUN AJARAN 2019-2020


Pengkajian

I. Identitas
1. Nama : Sdr. T
2. Umur : 22 tahun
3. Tgl pengkajian : 10 maret 2020
4. No reg :
5. Alamat : Ds. Petir, Kec. Awan putih
6. Tgl masuk : 10 maret 2020

II. Alasan masuk RS


Sdr. T membanting pintu, membanting piring dan gelas, merusak
barang-barang elektronik, memaki-maki semua orang dan tidak bisa
tidur.

III. Faktor prediposisi


Tidak memiliki riwayat gangguan jiwa di masalalu.

IV. Pemeriksaan fisik


 Tanda Vital : TD: 110/70 mmHg, HR:84 x/mnt, S: 36ºC, RR:20x/mnt
 Ukur : TB:16 cm, BB:50kg
 Keluhan fisik : Tidak ada

V. Psikososial
 Genogram
Tidak ada dari anggota keluarganya yang menderita gangguan jiwa,
tidak ada riwayat trauma, tidak pernah mengalami gangguan jiwa
sebelumnya.
 Konsep diri
1. Citra tubuh : Pasien merasa minder karena berambut
kribo, berkulit hitam dan berjerawat.
2. Identitas : Pasien seorang laki-laki, pasien adalah
seorang anak ia mempunyai kedua orang tua dan punya kakak, dan ia
tinggal bersama orang tuanya serta satu kaka karena kaka yang lain
sudah menikah.
3. Peran : anak terakhir dari 7 bersaudara
4. Ideal diri : Merasa minder jika bertemu dengan tetangga –
tetangganya. Karena ia hanya lulusan SMP, berambut keribo, berkulit hitam, dan
berjerawat.
5. Harga diri : klien merasa gagal menjadi seorang
bintara, dan di putuskan oleh pacarnya, klien enggan bercerita kepada
orang lain
Masalah keperawatan : HDR
 Hubungan social
1. Orang terdekat : Ibunya
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok : Tidak suka bergaul, merasa
minder jika bertemu dengan tetangga-tetangganya .
Masalah keperawatan : HDR
 Spiritual
1. Nilai dan keyakinan :Pasien beragama islam
2. Kegiatan ibadah :Di rumah taat beribadah, di RS tidak
melakukan
VI. Status mental
 Penampilan : Rapi
 Pembicaraan : lambat, bicara pelan-pelan, sering
terhenti tiba-tiba pada saat berbicara.
 Aktivitas motorik : pasien halusinasi mendengar suara
suara. Klien juga mengatakan mengatakan bahwa ia takut dengan suara – suara itu.

 Alam perasaan : Murung dan sedih


 Afek : Datar
 Interaksi selama wawancara :Tidak menatap lawan bicara,
gmenunduk tampak murung dan sedih.
 Persepsi :klien mengalami halusinasi
pendengaran,klien juga mengatakan bahwa ia takut dengan suara-suara
itu. suara itu akan hilang jika ia ada orang lain yang mengajaknya
ngobrol. ia mengatakan bahwa tidak tahu itu suara apa.
 Proses pikir : Klien berkata ”Saya sering mendengar
suara bisik – bisik ditelinga”. Klien berkata ”Suaranya kadang jelas sekali
kadang berdesis. Katanya saya ini ular” Klien berkata ”Suara itu bilang Ular....
hai kamu ular. Mati kamu mati....” Klien berkata ”Suara itu sekarang tidak ada
tadi pagi ada”
 Isi pikir : Klien berkata “saya laki-laki. Tulen.
Normal.” “saya ingin menjadi TNI” “saya tidak suka dengan rambut saya
yang keribo, jelek” “saya anak bungsu, belum kerja” “saya sering
mendengar suara bisik-bisik di telinga” “suaranya kadang jelas sekali,
kadang berdesis” “suara iyu bilang ular, hai kamu ular, mati kamu mati”
“bahwa ia takut dengan suara-suara itu. Suara itu akan hilang jika ada
orang lain yang menagjaknya ngobrol”
 Tingkat kesadaran : Composmentis
 Memori :ketika di Tanya kejadian satu minggu
yang lalu pasien tidak ingat.
 Tingkat konsentrasi dan berhitung :
 Kemampuan penilaian : kemampuan ringan
 Daya tilik diri :mengingkari penyakit yang diderita
Klien berkata ”Saya di RS kan karena Ayah saya yang tidak suka saya ada dirumah. Memang
saya sakit Apa. Saya tidak sakit. Orang marah kan biasa. Sekarang saya sudah tidak marah.
Saya pulang yaa....” menyalahkan orang lain

 Masalah keperawatan : Halusinasi

VII. Kebutuhan persiapan pulang


 Makan : klien mampu makan 3x sehari bahkan lebih
 BAB/BAK : normal tanpa bantuan
 Mandi : tanpa bantuan
 Istirahat tidur : klien lebih banyak tidur
 Penggunaan obat : minum obat mandiri
 Pemeliharaan kesehatan :Klien mampu makan, minum, berpakaian tanpa
bantuan. Makan sehari 3 X bahkan lebih. Kegiatan perawatan diri tanpa bantuan.
Minum obat mandiri. Selama di RS klien lebih banyak tidur.

 Aktifitas di rumah : Menurut keluarga pasien seorang sejak kecil klien


adalah seorang pendiam. Tidak suka bercerita tentang masalah pribadi. Perokok berat.
Jika ada keinginan yang tidak terpenuhi, suka ngambek. Mengurung diri dikamar.
Perilaku marah yang meledak – ledak sejak kurang lebih satu tahun yang lalu.
Sebelumnya hanya diam atau mogok makan.
 Aktifitas di luar rumah : Menurut keluarga sdr T suka keluar masuk
rumah tetangga tanpa alasan.
 Masalah keperawatan : Depresi
VIII. Mekanisme koping

Adaptif Maladaptif
 □ Berbicara dengan orang lain □ Minum alkohol
 □ Mampu menyelesaikan Mslh  □ Reaksi lambat
□ Teknik relokasi □ Bekerja berlebihani
 □ Aktifitas konstruktif  □ Menghindar
□ Olah raga □ Mencederai diri
 □ Lainnya  □ Lainnya

IX. Masalah psikososial dan lingkungan


 Masalah dengan dukungan kelompok
kurang adanya dukungan baik dari masyarakat atau kelompok.
bahkan tetangganya berbicara bahwa klien anak yang tidak
diharapkan.
 Masalah dengan lingkungan
Pasien tidak suka bergaul, merasa minder bertemu dengan
tetangga-tetangganya.
 Masalah dengan pendidikan
Pasien hanya lulusan SMP
 Masalah dengan pekerjaan
Pasien tidak bekerja
 Masalah dengan perumahan
Pasien merasa di perlakukan tidak adil, dan merasa bahw
dirinya adalah anak yang tidak di harapkan.
 Masalah dengan ekonomi
Ayahnya tidak punya pekerjaan tetap, ibunya berjualan nasi
remes di pasar
 Masalah dengan pelayanan kesehatan
tidak ada masalah, pasien mampu dibicara dan
Klien mampu makan, minum, berpakaian tanpa bantuan. Makan sehari 3
X bahkan lebih. Kegiatan perawatan diri tanpa bantuan. Minum obat
mandiri.
 Masalah lainnya
sekarang terserah orang tua. Mereka tidak adil kok. Kata tetangga karena saya
anak yang tidak diharapkan. Bahkan katanya saya pernah mau digugurkan. Bapak
saya jahat sekali. Ia pernah mau membunuh saya”.
 Masalah keperawatan
waham

X. KURANG PENGETAHUAN TENTANG:

 □ Penyakit jiwa
 □ Faktor predisposisi
□ Koping
 □ Sistem pendukung
□ Penyakit fisik
□ Obat-obatan
□ Lainnya

XI. ASPEK PENUNJANG


 Diagnosa medis : skizofrenia tak terinci
 terapi medi s :CPZ 3 x 100 mg, Haloperidol 3 x 2 mg. THP 3 x 1 tab.
 laboratorium :

Anda mungkin juga menyukai