Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

MATA KULIAH : PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUBUH


MANUSIA

PENGARUH ZAT STIMULAN TERHADAP KECEPATAN TANGGAP


SARAF

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK VI (ENAM )

Desti Santi Natalia Pasaribu (4173141012)


Eva Enjelita Purba (4173141022)
Erika Amelia Sembiring (4171141016)
Cut Indah Lestari (4171141011)

KELAS : PENDIIDKAN BIOLOGI B 2017


TGL. PELAKSANAAN : April 2020

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970
____________________________________________________________

Pengaruh Zat Stimulan Terhadap Kecepatan Tanggap Saraf


I. JUDUL PRAKTIKUM : Pengaruh Zat Stimulan Terhadap
Kecepatan Tanggap Saraf
II. TUJUAN :
1. Mengetahui apa itu zat stimulant
2. Mengetahui pengaruh zat stimulant yang terdapat pada
berbagai minuman kemasan terhadap kecepatan tanggap saraf
3. Mengetahui kandungan zat stimulant yang terdapat pada
minuman
4. Mengetahui manfaat mengkonsumsi minuman yang
mengandung zat stimulant
III. Alat dan Bahan:
Alat : Penggaris plastic 30 cm
Bahan :
1. Kopi
2. Hemaviton
3. Kratindeng
4. Curcubima
5. M150
6. Coca – cola
7. Extra Joss

IV. Prosedur Kerja


1. Persilahkan subjek uji coba untuk duduk santai.
2. Letakkan sebuah penggaris secara tegak lurus di antara ibu jari dan
telunjuk tangan kanan. Usahakan posisi titik 0 berada tepat di
antara ibu jari dan telunjuk tangan kanan
3. Tugas subjek uji coba adalah menangkan penggaris yang dilepas
temannya.
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970
____________________________________________________________
4. Tanpa memberitahu dahulu, lepaskan penggaris itu ke bawah dan
mintalah subjek uji coba untuk menangkap dengan menggunakan
ibu jari dan jari telunjuk tangan kanan. Ulangi kegiatan di atas
sampau 5 kali.
5. Ulangi langkah 4, namun munggunkakan tangan kiri.
6. Mintalah subjek uji coba meminum zat stimulan dan tunggu
sampai 30 menit.
7. Setelah 30 menit, melakukan langkah 1 sampai 5
8. Meminta data dari kelompok lain, agar dapat membandingkan
antara hasil penelitian kelompok anda dengan kelompok lain.

V. Hasil Praktikum
Tabel.1 pengaruh zat stimulan pada minuman terhadap kecepatan tanggap saraf
  Sebelum Sesudah

No. Tangan Tangan Kiri Tangan Tangan Kiri


Zat Stimulan
Kanan (cm) (cm) Kanan (cm) (cm)

- - 23 29
- - 15 14
1 Kuku Bima 7 16 16 9
16 26 18 9
17 29 14 10

  Rata – Rata 13,33333333 23,66666667 17,2 14,2

12 18 18 8
15 22 - 17
2 Hemaviton 29 30 20 -
13 17 - 24
- - - -

  Rata – rata 17,25 21,75 19 16,33333333

3 13 12 10
17 19 23 7
3 Kopi 10 16 - 15
21 11 12 10
- 6 16 -
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970
____________________________________________________________
  Rata – rata 12,75 13 15,75 10,5

16 20 15 12
12 17 9 11
4 Coca - cola 15 19 13 16
17 20 8 14
20 23 10 17

  Rata – rata 16 19.12 11 14

29 29 29 26
15 13 17 -
5 M-150 - 17 9 12
17 23 13 11
- 16 19 21

  Rata – rata 20,33333333 19,6 17,4 17,5

22 - 23 12
- 30 24 24
6 Kratindeng 13 25 8 8
22 - - -
24 - - -

  Rata – rata 20,25 27,5 18,33333333 14,66666667

15 20 20 12
10 24 9 11
7 Extra Joss 12 20 12 21
13 15 14 20
16 17 15 17

  Rata - rata 13.02 19.02 14 16.02

b) Analisis Data
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan data yang telah diperoleh
tentang pengaruh zat
stimulan pada berbagai minuman terhadap kecepatan tanggap saraf. Pada
percobaan ini dilakukan 5 kali pengulangan untuk1 minuman dengan objek
(manusia) yang digunakan untuk pengambilan data kecepatan tanggap saraf saraf
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970
____________________________________________________________
dengan 2 tangan (kanan dan kiri) untuk masing-masing objek. Pada minuman
kuku bima objek 1 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 13,33333333 dan
sesudah perlakuan 17,2 kemudian padatangan kiri sebelum perlakuan
23,66666667 dan sesudah perlakuan 14,2. Pada minuman hemaviton pada objek
1 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 17,25  dan sesudah perlakuan 19
kemudian padatangan kiri sebelum perlakuan 21,75dan sesudah perlakuan
16,3333333. Pada minuman kopi pada objek 1 tangan kanan sebelum perlakuan
rata-rata 12,75  dan sesudah perlakuan 15,75  kemudian pada tangan kirisebelum
perlakuan 13 dan sesudah perlakuan 10,5. Pada minuman coca cola pada objek 1
tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 16 dan sesudah perlakuan 11 kemudian
padat angan kiri sebelum perlakuan 19,2 dan sesudah perlakuan 14. Pada
minuman M-150 pada objek 1 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata
20,3333333 dan sesudah perlakuan 17,4 kemudian pada tangan kiri sebelum
perlakuan 19,6 dan sesudah perlakuan 17,5. Pada minuman kratindeng pada
objek 1 tangan kanan sebelum perlakuan rata-rata 20,25 dan sesudah perlakuan
18,33333333 kemudian pada tangan kiri sebelum perlakuan 27,5 dan sesudah
perlakuan 14,66666667. Pada minuman extrajoss pada objek 1 tangan kanan
sebelum perlakuan rata-rata 13,02 dan sesudah perlakuan 14 kemudian pada
tangan kiri sebelum perlakuan 19,02 dan sesudah perlakuan 16,02.

c) Pembahasan
Zat stimulan adalah merupakan obat-obatan yang menaikkan tingkat
kewaspadaan di dalam rentang waktu yang singkat. Stimulan biasanya
menaikkan efek samping dengan menaikkan efektivitas. Stimulan menaikkan
kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat, atau keduanya
sekaligus.Beberapa stimulan menghasilkan sensasi kegembiraan berlebih,
khusunya jenis stimulan yang memberikan pengaruh terhadap sistem saraf pusat.
Berdasarkan teori di atas maka terbukti bahwa beberapa minuman dapat
meningkatkan tingkat kewaspadaan saraf yang mana dapat dilihat di bagian data.
Pada minuman yang mengandung stimulan antara lain minuman yang biasanya
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970
____________________________________________________________
mengandung taurin, kafein, royall jelly, gingseng, dll. Pada umumnya minuman
yang mengandung zat stimulan adalah minuman yang dapat menambah stamina.
Pada minuman kratindeng, extrajoss, hemaviton jrengg, dan kuku
bimamengandung taurine dan royal jelly yang mana pada minuman yang
mengandung royal jelly adalah Royal Jelly mengandung seluruh jenis asam
amino essensial dan non essensial, karbohydratnya berupa fruktosa dan glukosa,
lemaknya terdiri dari asam lemak jenuh dan tak jenuh dan phospholipids. Vitamin
yang terkandung didalamnya adalah seluruh jenis vitamin B, vitamin A, C, D, E
dan K.
Pada minuman kratindeng, extrajoss, hemaviton jrengg, dan M150
mengandung taurin, dan royal jelly yang mana pada minuman yang mengandung
taurin. Taurin merupakan minuman yangtaurin adalah asam amino, tetapi bukan
asam amino esensial yang perludidapatkan dari makanan. Taurin sering kali
ditambahkan ke produk-produk minuman karena banyakyang percaya dapat
meningkatkan kinerja saat melakukan aktivitas fisik.Meningkatkan performa
mental. Seiring dengan proses penuaan, tingkatkonsentrasi taurin di otak akan
menurun secara perlahan. Tingkat taurin yangtinggi dalam tubuh akan membuat
memori dan fungsi mental menjadi lebih baik. Studi ilmiah menemukan bahwa
taurin dapat meningkatkan levelkewaspadaan dan penalaran verbal.
Berdasarkan penelitian dan teori yang telah disebutkan diatas makadapat
disimpulkan bahwa minuman yang mengandung taurin dapat meningkatkan
kecepatan tanggap saraf, berdasarkan data yang telah diperoleh bahwa pda
minuman kratindeng, ekstrajoss, hemaviton jrengg, dan M150 dapat
meningkatkan aktivitas respon saraf (dapat dilihat pada tabel. 1 data).
Kafein merupakan obat perangsang sistem pusat saraf pada manusiadan
dapat mengusir rasa kantuk secara sementara. Minuman yang mengandung
kafeina. Kafein dijumpai secara alami pada bahan pangan seperti biji kopi, daun
teh, buah kola, guarana, dan mate. Pada tumbuhan, ia berperan sebagai pestisida
alami yang melumpuhkan dan mematikan serangga-seranggatertentu yang
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970
____________________________________________________________
memakan tanaman tersebut. Ia umumnya dikonsumsi oleh manusia dengan
mengekstraksinya dari biji kopi dan daun teh.
Berdasarkan pernyataan diatas maka terdapat stimulan yang ada dalam
kopi, kafein juga tidak hanya berada dalam kopi dan juga daun teh tetapi
minuman bersoda pun mengandung kafein dengan gula yang tinggi sehingga
dapat menambah kecepatan tanggap saraf yang mana dapat dilihat pada (tabel.1
data) yang menunjukan bahwa minuman kopi dan coca - cola mengandung
stimulan yang dapat meningkatkankecepatan tanggap saraf. Bukan hanya pada
kopi dan berbagai minuman soda tetapi minuman berenergi juga mengandung 3x
lebih besar kafein yang mana dapat diketahui dari penelitian yang telah dilakukan
oleh Jonas Dorner yaitu Tingginya kandungan kafein pada minuman energi
jugadisampaikan peneliti dari Universitas Bonn, Jerman,. "Jumlah kafein dalam
minuman energi lebih tinggi tiga kali ketimbang minuman berkafein
lainnya,seperti kopi atau soda," ungkap Dorner.
Dari berbagai macam perlakuan pada semua minuman yang digunakan
merupakan minuman yang mengandung stimulan.
VI. DISKUSI
1 Samakah kecepatan merespon antara tangan kiri dan tangan kanan?
Jawaban : Tidak,karena dipengaruhi waktu reaksi dipengaruhi beberapa
faktor. Misalnya jenis kelamin dan usia,kebiasaan menggunakan tangan
kiri dan tangan kanan yang dipengaruhi rangsangan contohnya pada orang
merokok dan latihan..
2 Samakah kecepatan merespon antara sebelum minum dan sesudah minum
stimulan?
Jawaban : Tidak,karena dapat terlihat pada kecepatan merespon tangan
kanan setelah dan sebelum meminum kopi,terjadi rata-rata kecepatan
respon tangan sebelum minum kopi,sehingga terjadinya perubahan
kecepatan respon tangan kanan setelah minum kopi karena didalam kopi
terdapat kafein.
3 Bagaimana respon zat stimulan terhadap respin kecapatab secara umum
Jawaban : Stimulan, bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui
pusat di hipotalamus sehingga meningkatkan kerja organ. Misalnya,
meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah, mengecilkan pupil dan
meningkatkan gula darah. Jadi, stimulan memberikan rangsangan
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970
____________________________________________________________
pemakainya untuk menggunakan tenaganya lebih cepat dan tidak
merasakan sakit. Stimulan dapat berupa kafein, nikotin, atau amfetamin
(deksedrin, metil amfetamin, preludin, ritalin, serta kokain). Dengan
amfetamin, para atlit olahraga dapat meningkatkan prestasinya, misalnya
berlari dengan kecepatan yang luar biasa. Amfetamin juga mempengaruhi
fungsi organ-organ lainnya yang berhubungan dengan hipotalamus, seperti
peningkatan rasa haus dan berkurangnya rasa lapar dan kantuk.
4 Setelah mendapat dara dari kelompok lain, apakah jenis zat stimulan
memberikan pengalaman yang sama terhadap kecepatan merespon,?
Jawaban : Iya,nah dimana Penilaian efek stimulan relevan mengingat
populasi besar saat ini menggunakan stimulan. Tinjauan sistematis efek
kardiovaskular dari stimulan resep tidak menemukan hubungan pada anak-
anak, tetapi menemukan korelasi antara penggunaan stimulan resep dan
serangan jantung iskemik. Sebuah tinjauan selama periode empat tahun
menemukan bahwa ada beberapa efek negatif dari pengobatan stimulan,
tetapi menekankan perlunya studi jangka panjang. Peninjauan jangka
panjang penggunaan stimulan resep pada orang dengan ADHD
menemukan bahwa efek samping kardiovaskular terbatas pada
peningkatan sementara tekanan darah saja. Inisiasi pengobatan stimulan
pada mereka yang menderita ADHD pada anak usia dini tampaknya
membawa manfaat hingga dewasa sehubungan dengan fungsi sosial dan
kognitif, dan tampaknya relatif aman.
VII. Kesimpulan
1 Zat stimulan adalah merupakan obat-obatan yang menaikkan tingkat
kewaspadaan di dalam rentang waktu yang singkat. Stimulan biasanya
menaikkan efek samping dengan menaikkan efektivitas. Stimulan
menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat, atau
keduanya sekaligus.Beberapa stimulan menghasilkan sensasi kegembiraan
berlebih, khusunya jenis stimulan yang memberikan pengaruh terhadap
sistem saraf pusat.
2 Beberapa minuman dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan saraf yang
mana dapat dilihat di bagian data. Pada minuman yang mengandung
stimulan antara lain minuman yang biasanya mengandung taurin, kafein,
royall jelly, gingseng, dll. Pada umumnya minuman yang mengandung zat
stimulan adalah minuman yang dapat menambah stamina
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETHUAN ALAM
Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan Estate Telp. (061) 6625970
____________________________________________________________
3 Pada minuman kratindeng, extrajoss, hemaviton jrengg, dan kuku bima
mengandung taurine dan royal jelly, Pada minuman kratindeng, extrajoss,
hemaviton jrengg, dan M150 mengandung taurin, dan royal jelly , pada
minuman kopi mengandung kafein
4 Stimulan menaikkan kegiatan sistem saraf simpatetik, sistem saraf pusat,
atau keduanya sekaligus.Beberapa stimulan menghasilkan sensasi
kegembiraan berlebih, khusunya jenis stimulan yang memberikan
pengaruh terhadap sistem saraf pusat.

Anda mungkin juga menyukai