GCS (Glasgow Coma Scale) adalah suatu skala neurologik yang dipakai untuk menilai secara obyektif derajat kesadaran seseorang. B. Tujuan Pemeriksaan Tingkat Keasadaran (GCS) Sebagai acuan dalam menilai tingkat kesadaran pasien, sebagai upaya untuk mendapatkan data obyektif sehingga dapat menentukan tindakan keperawatan selanjutnya. C. Indikasi Pada pasien dengan penurunan tingkat kesadaran. D. Kontra Indikasi Tidak dapat digunakan pada anak berumur kurang dari 36 bulan. E. Persiapan Alat 1. Alat tulis 2. Kertas hasil pemeriksaan F. Prosedur Kerja 1. Membuka Mata a. Lihat terlebih dahulu apakah mata pasien terbuka spontan atau tidak. b. Jika ya, perhatikan apakah tatapan pasien memperlihatkan atensi terhadap lawan bicara atau tidak. c. Jika mata pasien terpejam, mintalah pasien untuk membuka mata. d. Jika pasien membuka mata, sambil memberikan perintah yang lain, perhatikan apakah pasien dapat mempertahankan matanya tetap dibuka atau hanya membuka sebentar lalu dipejamkan lagi. e. Jika mata pasien tetap terpejam saat diminta membuka mata, berikan rangsangan tekanan yang adekuat. Biasanya ini dilakukan dengan menekan bantalan kuku jari tangan atau kaki dengan batang pensil atau menekan takik supraorbital. f. Catat temuan Anda untuk komponen eye opening. 2. Respon Motorik (Motor Respons) a. Sapalah pasien. b. Minta pasien melakukan dua hal sederhana seperti mengangkat lengan kanan dan memegang telinga kiri. Jika pasien tidak dapat melakukannya, berikan rangsangan tekanan. c. Rangsangan tekanan yang diberikan adalah mencubit otot trapezius dan menekan takik supraorbital. d. Saat memberikan rangsangan, lihatlah respons pasien, yaitu: Jika pasien menepis tangan Anda yang sedang memberikan rangsang tekanan dileher dan di kepala, maka kita menganggap pasien mampu melokalisasi rangsangan. Jika pasien hanya menggerak-gerakkan badannya saat diberi rangsangan di kepala dan leher, maka kita menganggap pasien mampu melokalisasi nyeri namun melakukan fleksi normal atau menaruik lengannya (withdrawing). Jika saat diberikan rangsangan tekanan pasien memberikan respons pasien adalah sikap deserebrasi. Jika tidak ada respons maka kita anggap tidak berespons. e. Catat temuan Anda untuk komponen motor response. 3. Respon Verbal (Verbal Respons) a. Sapalah pasien. b. Tanyakan nama, apa yang dia rasakan, dan apakah dia tahu dimana dia berada sekarang, dan tanggal berapa sekarang. c. Nilailah apakah pasien dapat bercakap-cakap dengan orientasi yang baik, bercakap-cakap dengan orientasi yang tidak baik, hanya mengeluarkan kata-kata yang tidak membentuk kalimat, hanya mengeluarkan suara tidak jelas, atau tidak ada respons. d. Catat penilaian verbal response.