Anda di halaman 1dari 39

Kuliah HISTOLOGI

By
Dr. Dra. Sy. Miftahul El J.T.M.Biomed
Pendahuluan

 Pada mamalia terdapat 2 jenis tulang;


tulang rawan dan tulang sejati
 Tulang  jaringan penyambung
 Penyusun tulang : Sel, serat dan
substansi dasar
Tulang rawan

 Merupakan sejenis jar. Penyambung dengan bahan


intersel berkonsistensi keras, mengandung bahan
intersel  Matriks
 Fungsi utama:
Memberikan suatu daerah pergeseran bagi
persendian sehingga mempermudah gerakan
tulang
Menyokong jaringan lunak
 Tl rawan berkembang dari mesenkim,
pada tempat akan dibentuk tulang rawan
 Sel mesenkim membulat dan
berdesakan dengan serat-serat kolagen di
substansi interseluler disebut Kondroblast.
 Sel berkembang, berangsur berjauhan
letaknya akibat penambahan matriks
disekitarnya  sel-sel terpisah, disebut
Kondrosit  ciri khas sel tulang rawan
dewasa
 Mesenkim yang mengelilingi massa
tulang rawan akan membesar dan
terdesak  berwujud sebagai
pembungkus fibrosa, disebut
Perikondrium, yang berangsur menyatu
dengan tulang rawan pada satu sisi dan
jaringan ikat disekitarnya pada sisi lain.
Pertumbuhan tulang rawan
1. Pertumbuhan interfisial [Endogen]
 Kondrosit muda tetap membelah diri,
berpriliferasi dan meletakkan matriks baru
 Terjadi pada tulang rawan yang relatif muda
 Adanya kelompok sel/sel isogen yang tampak
pada tulang rawan dewasa merupakan tanda
pertumbuhan endogen telah berhenti
2. Pertumbuhan aposisional [eksogen]
 Proses peletakan lapisan-lapisan tulang
rawan baru pada permukaan
 Terjadi oleh aktifitas lapisan dalam
perikondrium
3 jenis tulang rawan

1. Tulang rawan hialin


 Dalam keadaan segar tampak sebagai massa
bening putih kebiruan
 Bentuk terbanyak pada orang dewasa, terutama
di dalam dinding saluran pernafasan [hidung s/d
bronchus], ujung ventral iga, permukaan tulang di
dalam persendian [kartilago, aurikularis]
 Matrik mengandung serabut kolagen dalam
jumlah banyak
 Dilapisi oleh jaringan penyambung padat 
Perikondrium yang penting bagi pertumbuhan
dan pemeliharaan tulang rawan
 Pada bagian perifer terdapat sel berbentuk
bulat panjang dengan sumbu panjang sejajar,
berkelompok 8 sel yang berasal dari
pembelahan mitosis  kondrosit
Tl rawan hialin- bronchus
Tl rawan hialin- bronchus

Kondroblast

Kondrosit

Sel isogenik
2. Tulang rawan elastik
 Ditemukan pada tempat yang memerlukan
penyokong dengan fleksibilitas spt daun telinga,
dinding kanalis auditorius eksternum, tuba
auditorium [eustachii], epiglotis, larink
 Dalam keadaan segar berwarna kuning,
mengandung serta kolagen dan elastik halus
 Penyebaran serat bervariasi, pada umumnya lebih
kasar dan padat, di bagian tepi dibungkus
perikondrium
Tlg rawan elastic -epiglotis
kondroblast

kondrosit

Sel isogenik
3. Fibrokartilago
 Suatu jaringan dengan sifat pertengahan
antara sifat jaringan penyambung padat dan
tulang rawan hialin
 Ditemukan pada tempat yang memerlukan
penyokong kuat dan mempunyai daya
rentang  diskus invertebralis, simfisis
pubis, perlekatan ligamen tertentu pada
tulang
 Fibrokartilago selalu berhubungan dengan
jaringan penyambung padat dan daerah
perbatasan antara kedua jaringan tidak jelas,
ada peralihan berangsur-angsur
 Mengandung kondrosit baik tunggal maupun
dalam kelompok isogen kecil, tetapi tidak
mengandung perikondrium
 Matrik bersifat asidofilik karena mengandung
sejumlah besar serabut kolagen
Fibrokartilago
Tulang sejati

 Merupakan salah satu jaringan terkeras di dalam


tubuh manusia
 Menyokong struktur berdaging melindungi organ-
organ vital, spt pada rongga tengkorak dan dada
 Mengandung sum sum tulang tempat pembentukan
sel darah
 Terdiri dari bahan intersel yang mengalami
spesifikasi matriks tulang dan sel-sel
Jenis sel pada tulang sejati
1. Osteosit
 Sel mature, ditemukan dalam rongga
[lakuna] di dalam matriks tulang yang telah
mengalami mineralisasi
 Berbentuk pipih, memperlihatkan retikulum
endoplasmik yang kasar dan benda golgi
sedikit, kromatin inti lebih padat
2. Osteoblast
 Bertanggung jawab untuk sintesa komponen organik
matriks tulang [kolagen dan glikoprotein]
 Terletak pada permukaan jaringan tulang secara
berdampingan, menyerupai epitel sederhana. Pada
saat mensintesa matriks osteoblast berbentuk
kuboid dan sitoplasmik basofilik, bila kegiatan
menurun sel menjadi gepeng dan sifat basofilik
sitoplasma berkurang
 Inti bulat dan besar, mempunyai kromatin
halus yang tersebar dan ditemukan pada sisi
sel yang jauh dari matriks tersebut
 Matriks yang disintesa bila belum mengalami
kalsifikasi dan terletak di dekat osteoblast
disebut osteosid/prebone
3. Osteoklast
 Adalah sel motil sangat besar dan
bercabang-cabang
 Bagian yang melebar dari badan sel berisi
inti 6-50
Intramembranous ossification
 Permukaan dalam dan luar tulang dilapisi jaringan
penyambung  endosteum dan periosteum
 Periosteum  lapisan jaringan penyambung padat
dibagian luar mengandung serabut dalam jumlah
banyak tetapi lebih seluler dan vaskuler dekat
permukaan matriks tulang
 Dalam pembentukan tulang, jaringan yang pertama
muncul bersifat imatur, pada orang dewasa bersifat
temporer  diganti tulang sekunder.
 Jaringan tulang sekunder memperlihatkan serabut
kolagen yang tersusun oleh lamel berukuran 3-7m,
tersusun secara horizontal yang mengelilingi suatu
saluran yang mengandung pembuluh darah, saraf dan
jaringan penyambung longgal  Sistim Havers/Osteon
 Saluran Havers berhubungan dengan rongga sumsum,
periosteum dan dengan saluran Havers lain melalui
saluran melintang atau miring  Saluran Volkman
 Jaringan tulang sekunder yang mengandung sistim
Havers disebut Jaringan tulang Havers, ditemukan di
dalam diafisis
Saluran Volkman

lamel
Synovial joints

 Bones are connected to each other by joints. The most


common joint type is the diarthrosis of articulating joints,
which has a fibrous connective tissue capsule
(ligament), continuous with the periosteum of the two
bones and which permits a degree of freedom of
movement between the two bones.
 The inner part of the capsule consists of the synovial
membrane, which may extend as a fold (synovial fold).
 The synovial membrane is well vascularised with
both blood and lymph vessels. The main cell type
present in the synovial membrane, are fibroblast-
like cells, and involved in the formation of the
synovial fluid.
 This fluid is rich in hyaluronic acid and fills the
joint cavity. Macrophage-like cells are also found in
the synovial membrane and are responsible for
keeping the synovial fluid clean and free of cell
fragments.
 The synovial fluid plays an important role in the
lubrication of the joint and in providing nutrition for
the articular cartilage of the epiphyses.
 Fat deposits or pads, found between the synovial
membrane and the ligament, function as mechanical
shock absorbers.
 Aging changes to joints, in particular pathological
changes of the articular cartilage (osteoarthritis),
are very common in the elderly.
Tulang embryonal
Preparat praktek

1. Tulang rawan
• Hialin  Glottis rana
• Elastik  Aurikula/telinga manusia
• Fibrokartilago  fibrokartilago manusia
2. Tulang sejati
• Tulang pipa  manusia
3. Tulang embryonal  embryo manusia
Aidh al –Qarni; LA TAHZAN [2005;1]

Kuingat Engkau saat alam begitu gelap


gulita

Dan wajah zaman berlumuran debu hitam

Kusebut nama-Mu dengan lantang disaat


fajar menjelang

Dan fajar pun merekah seraya menebar


senyuman indah

Anda mungkin juga menyukai