Anda di halaman 1dari 12

Nama: DHONI ROCHIM

NIM: 1721007
Tugas Resum
Karakteristik Kewirausahaan
Karakteristik kewirausahaan atau wirausaha dapat ditemukan pada sikap-sikap atau tindakan yang
dilakukan oleh seseorang wirausaha. Sikap dan tindakan ini biasanya melingkupi sebagian besar dari
sikap wirausaha dalam kesehariannya dan merupakan sikap dan tindakan yang dijalankan dalam
kehidupan sehari-hari.

 Menurut M. Scarborough dan Thomas W. Zimmeree sebagaimana dikutip Suryana karakteristik


kewirausahaan atau wirausaha adalah sebagai berikut :
 Desire for responsibility yaitu Wirausaha memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya.
 Preference for moderate risk yaitu Wirausaha lebih memilih risiko yang moderat, menghindari
risiko rendah dan risiko tinggi.
 Confidence yaitu Wirausaha percaya akan kemampuan dirinya sendiri untuk berhasil.
 Desire for immediate feedback yaitu Wirausaha selalu menghendaki adanya umpan balik
sesegera mungkin.
 High level of energy yaitu Wirausaha memiliki semangat yang tinggi dan selalu bekerja keras
untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
 Future Orientation yaitu Wirausaha selalu berorientasi ke masa depan, memiliki perspektif dan
berwawasan jauh ke depan.
 Skill at organizing yaitu Wirausaha memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber
daya untuk menciptakan nilai rendah.
 Value achievment over money yaitu Wirausaha selalu menilai prestasi dengan uang.
Sifat – Sifat Kewirausahaan

Sifat – sifat seorang wirausaha sebagai berikut :

1. Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas dan optimisme


2. Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik dan memiliki inisiatif
3. Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan
4. Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran
dan kritik yang membangun
5. Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas
6. Memiliki prestasi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan
7. Memiliki keyakinan bahwa hidup sama dengan kerja keras

Tujuan Kewirausahaan

 Meningkatkan jumlah para wirausaha yang berkualitas.


 Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk meng 7asilkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
 Membudayakan semangat sikap, perilaku, dan kemampuan kewirausahaan di kalangan pelajar
dan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul.
 Menumbuhkembangkan kesadaran dan’orientasi Kewirausahaan yang tangguh dan kuat
terhadap para siswa dan masyarakat.

Manfaat Kewirausahaan

 Meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat sekitar.


 Mengurangi tingkat pengangguran dalam lingkungan tersebut.
 Program CSR sangat bermanfaat untuk warga sekitar.
 Melatih individu untuk dapat memanfaatkan peluang.
 Melatih individu untuk menjadi lebih baik lagi.

Peran Wirausaha Dalam Perekonomian

 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi


 Mengembangkan sumber bahan mentah
 Memperluas pasar
 Mempertinggi efisiensi produksi suatu barang
 Mengadakan inovasi (perubahan) dalam suatu produk

Tipe – Tipe Kewirausahaan

1. Innovating Entrepreneur
2. Initiative Entrepreneur
3. Fabian Entrepreneur
4. Drone Entrepreneur
HOME CARE

DEFINISI
• komponen utama pada pelayanan
kesehatan rumah adalah pasien, keluarga,
pemberi
pelayanan kesehatan yang diberikan
secara profesional (multidisiplin),
direncanakan,
dikoordinasikan bertujuan membantu pasien
kembali ketingkat kesehatan optimum dan
mandiri yang dilaksanakan di rumah
beradasarkan kontrak dan merupakan
kelanjutan
dari pelayanan keperawatan pada tiap
tingkat fasilitas pelayanan kesehatan.
TUJUAN
Tujuan Umum
• Meningkatkan kualitas hidup pasien dan
keluarga
Tujuan Khusus
• Terpenuhi kebutuhan dasar (bio-psiko-
sosial-spiritual) secara mandiri
• Meningkatan kemandirian keluarga dalam
pemeliharan kesehatan
• Meningkatkan kualitas pelayanan
keperawatan kesehatan dirumah
PRINSIP
1. Pengelolaan home care dilaksanakan oleh
perawat
2. Pelaksana Home Care adalah terdiri dari profesi
kesehatan yang ada (dokter, bidan, perawat, ahli
gizi, apoteker, sanitarian dan tenaga profesi yang
lain).
3. Mengumpulkan data secara sistematis, akurat
dan komrehensif.
4. Memberi pelayanan paripurna yang terdiri dari
prepentif, kuratif, promotif dan rehabilitaif.
5. Bertanggung jawab terhadap pelayanan yang
bermutu melalui manajemen.
6. Memelihara dan menjamin hubungan baik
diantara anggota tim.
7. Berpartisipasi pada kegiatan riset untuk
pengembangan home care.
8. Menggunakan kode etik profesi dalam
melaksanakan pelayanan di home care.
BENTUK – BENTUK
LAYANAN HOME CARE
1)Berdasarkan fokus masalah kesehatan
• Institusi Swasta
• Layanan perawatan pasien sakit
• Home Care (HC) Berbasis Rumah Sakit
(HHC)
• Layanan berbasis promotif dan preventif

2)Berdasarkan pemberi layanan


• Tenaga informal
• Pelayanan atau asuhan spesialistik

3)Berdasarkan institusi penyelenggara


• Tenaga formal
• Institusi Pemerintah
• Institusi Sosial
ASPEK LEGAL&ETIK
Seorang perawat dikatakan legal dalam
keluarga karena kesalahan informasi
menjalankan praktik home care apabila telah
memiliki lisensi dan surat ijin praktik perawat
( SIPP). Isu legal yang paling kontroversial:
dari perawat.
3. Pelaksanaan peraturan Medicare atau
peraturan pemerintah lainnya tentang
perawatan di rumah.
1. Resiko yang berhubungan dengan
pelaksanaan prosedur dengan teknik
yang tinggi
2. Aspek legal dari pendidikan yang
diberikan pada pasien seperti
pertanggungjawaban terhadap
kesalahan yang dilakukan oleh anggota

ASPEK ETIK
• Fungsi Hukum dalam Praktik Perawat :
• Memberikan kerangka untuk menentukan
• Kode etik menurut ANA (1985)
KEBIJAKAN DALAM HOME
CARE
• Perawat dalam melakukan praktek harus
sesuai dengan kewenangan yang diberikan,
berdasarkan pendidikan dan pengalaman
• Perawat dalam menjalankan praktek
harus membantu program pemerintah
dalam
meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat.
• Perawat dalam menjalankan praktik
keperawatan harus senantiasa meningkatkan
mutu
pelayanan profesinya,
• Dalam keadaan darurat yang mengancam
jiwa seseorang/pasien, perawat berwenang
untuk melakukan pelayanan kesehatan
diluar kewenanga.
• Perawat yang menjalankan praktik
perorangan harus mencantumkan SIPP
diruang
prakteknya. Perawat yang menjalankan
praktek perorangan tidak diperbolehkan
memasang papan praktek.
PERAN DAN FUNGSI
PERAWAT KESEHATAN
RUMAH
( HOME CARE )
1)Manajer kasus : mengelola dan membantu pasien
dalam mengembangkan perilaku koping yang efektif
mengkolaborasikan pelayanan, dengan fungsi :

• Mengidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarg


• Menyusun rencana pelayanan
• Mengkoordinir akifitas tim
• Membimbing semua anggota keluarga dalam
pemkes
• Melakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan
• Memantau kualitas pelayanan

2)Pelaksana : memberi pelayanan langsung dan


mengevaluasi pelayanan dengan fungsi :

• Mendikumentasikan asuhan keperawatan.


• Melakukan pengkajian komprehensif
• Menyusun rencana keperawatan
• Melakukan tindakan keperawatan
• Melakukan observasi terhadap kondisi pasien
PENDEKATAN INTERDISIPLIN
DALAM PELAYANAN
HOME CARE
 Dokter
Pemberian Home Care harus berada di bawah
perawatan dokter. Dokter harus sudah menyetujui
rencana perawatan
sebelum perawatan diberikan kepada pasien
 Perawat
Bidang keperawatan dalam home care, mencakup
fungsi langsung dan tidak langsung. Direct care
yaitu aspek fisik
actual dari perawatan, semua yang membutuhkan
kontak fisik dan interaksi face to face..
 Apoteker
Program Homecare adalah suatu bentuk pelayanan
yang dilakukan oleh apoteker dengan cara
memberikan pelayanan
konsultasi, informasi dan edukasi kepada pasien
langsung ke rumah pasien, memonitoring terapi
penggunaan obat
 Ahli fisioterapi ( Physical therapist )
Menyediakan perawatan pemeliharaan,
pencegahan, dan penyembuhan pada pasien di
rumah. Perawatan yang
diberikan meliputi perawatan langsung dan tidak
langsung.

Anda mungkin juga menyukai