Anda di halaman 1dari 14

KIMIA LINGKUNGAN

“Senyawa Kimia Tanah, Hubungan Kimia Tanah dan Kualitas Air Tanah
Serta Teknik Samplingnya”

Disusununtukmemenuhi salah satutugasdarimatakuliah Kimia Lingkungan

DosenPengajar : DR. TjiptoRini. M.Kes

Disusun oleh kelompok 3 :

1. Liyana P21345119042
2. Nur Amalia Putri P21345119055
3. Muhammad Sidiq Ari Wibowo P21345119052
4. PuteriUllyanaSaragih P21345119059
5. Sabrina Christianingrum P21345119073

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN


PROGRAM STUDI DIII KESEHATAN
LINGKUNGAN
POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA 2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di
akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis
mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah kimia lingkungan

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Jakarta, 21 November 2019


DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udara mempunyai arti yang sangat penting di dalam kehidupan manusia


dan makhluk hidup lainnya. Setiap makhluk hidup membutuhkan udara untuk
mendukung kehidupannya secara optimal, sehingga udara merupakan sumber
daya alam yang harus dilindungi untuk kehidupan manusia dan makhluk hidup
lainnya.

Oleh karena itu udara merupakan komponen lingkungan yang sangat


penting dalam kehidupan makhluk hidup, sehingga perlu dijaga dan dipelihara
kualitasnya. Untuk mendapatkan udara sesuai dengan tingkat kualitas yang
diinginkan, maka pengendalian kualitas udara menjadi sangat penting untuk
dilakukan mengingat karena banyaknya pencemaran udara pada saat ini.

Pencemaran udara diartikan dengan turunnya kualitas udara sehingga


udara mengalami penurunan mutu dalam penggunaannya dan akhirnya tidak dapat
dipergunakan lagi sebagai mana mestinya sesuai dengan fungsinya . Banyak
faktor yang dapat menyebabkan pencemaran udara, salah satu faktor yang paling
berdampak besar terhadap terjadinya pencemaran udara ialah hasil-hasil gas
buangan dari kegiatan industri. Hasil dari gas buang industri tersebut berupa
subtansi fisik seperti debu dan subtansi kimia seperti karbon monoksida dan sulfur
dioksida.

Pencemaran udara yang terjadi akibat industri umumnya disebabkan oleh


pembuangan gas hasil pembakaran mesin diesel dan gas sisa produksi yang
dibuang melalui cerobong asap. Cerobong asap yang digunakan sebagai saluran
pembuangan sekaligus penyaringan gas sisa produksi biasanya tidak memiliki
spesifikasi yang baik dalam mengurangi polusi udara, sehingga gas sisa yang
dibuang mencemari udara lingkungan tempat tinggal masyarakat yang berada
disekitar lokasi industri .
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan kimia udara?


2. Apa saja komposisi atmosfer ?
3. Bagaimana teknik pengambilan sampel kimia udara?

 1.3  Tujuan

1. Mengetahui maksud dari kimia udara


2. Mengetahui komposisi atmosfer
3. Mengetahui teknik pengambilan sampel kimia udara

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kimia Udara

Atmosfer mempunyai fungsi sebagai pelindung utama kehidupan di bumi


karena dapat banyak menyerap sinar kosmik dari angkasa luar, selain itu dapat
menyerap radiasi elektromagnetik dari sinar matahari.

1. Pembagian Wilayah Udara 

Sifat-sifat kimia dan reaksi-reaksi yang terjadi di dalamnya sangat


ditentukan oleh karakteristik fisik atmosfer seperti suhu dan tekanan. Terjadinya
perbedaan tekanan dan suhu atmosfer disebabkan oleh adanya pembagian wilayah
(region) atmosfer bumi.

Sistem pembagian wilayah atmosfer yang paling umum digunakan


didasarkan pada temperatur dengan ketinggian (altitude). Karakteristik dari
perbedaan temperatur dapat dilihat pada tabel berikut:

Wilayah Suhu Altitude


(region) (oC) (Km) Spesi bahan kimia

Troposfer Sampai -56 0 sampai (10-16) N2, O2, CO2, H2O


Statosfer -56 sampai -2 (10-16) sampai 50 O3

Mesosfer -2 sampai -92 50 sampai 85 O2+, NO+

Thermosfer -92 sampai -1200 85 sampai 5000 O2, O+, NO+

2. Sifat Udara

Secara umum atmosfer mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:

 Tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa, tidak dapat diraba kecuali
sedang bergerak.
 Sangat dinamis, mudah bergerak atau mengalir bila terjadi perbedaan
tekanan.
 Sangat elastis, sanggup memuai tanpa batas.
 Merupakan penerus panas yang jelek, tetapi dapat memindahkan panas
secara pengaliran (konveksi).
 Dapat ditembus oleh berbagai sinar
 Karena atmosfer mempunyai berat, maka atmosfer memberikan tekanan
kepada permukaan bumi (tekanan udara).
 Melekat pada kulit bumi oleh gravitasi

3. Pencemaran Udara

Terjadinya pencemaran udara disebabkan karena kelembaban udara bergantung


pada konsentrasi uap air, dan H2O yang berbeda-beda konsentrasinya di setiap
daerah. Kondisi udara di dalam  atmosfer tidak pernah ditemukan dalam keadaan
bersih, melainkan sudah tercampur dengan gas-gas lain dan partikulat-partikulat
yang tidak kita perlukan. Gas-gas dan partikulat-partikulat yang berasal dari
aktivitas alam dan juga yang dihasilkan dari aktivitas manusia ini terus-menerus
masuk ke dalam udara dan mengotori/mencemari udara di lapisan atmosfer
khususnya lapisan troposfer. Pencemaran udara terjadi apabila mengandung satu
macam atau lebih bahan pencemar yang diperoleh dari hasil proses kimiawi
seperti gas-gas CO, CO2, SO2, SO3, gas dengan konsentrasi tinggi atau kondisi
fisik seperti suhu yang sangat tinggi bagi ukuran manusia, hewan dan tumbuh-
tumbuhan.

WHO menetapkan empat tingkatan pencemaran sebagai berikut:

 Pencemaran tingkat pertama; yaitu pencemaran yang tidak menimbulkan


kerugian bagi manusia.
 Pencemaran tingkat kedua; yaitu pencemaran yang mulai menimbulkan
kerugian bagi manusia seperti terjadinya iritasi pada indra kita.
 Pencemaran tingkat ketiga; yaitu pencemaran yang sudah dapat bereaksi
pada tubuh dan menyebabkan terjadinya penyakit yang kronis.
 Pencemaran tingkat keempat; yaitu pencemaran yang telah menimbulkan
sakit akut dan kematian bagi manusia maupun hewan dan tumbuh-tumbuhan.

Gas-gas CO, SO2, H2S, partikulat padat dan partikulat cair yang dapat
mencemari udara secara alami ini disebut bahan pencemar udara alami, sedangkan
yang dihasilkan karena kegiatan manusia disebut bahan pencemar buatan.Untuk
kepentingan kesejahteraan makhluk hidup di alam semesta ini telah terjadi sistem
keseimbangan dinamik melalui berbagai macam siklus yang telah diatur oleh
Tuhan Yang Maha Esa. Salah satu contoh adalah siklus nitrogen dan siklus
karbon.

4. Unsur dan Senyawa Pencemar Udara

Sumber bahan pencemar udara ada enam macam yang merupakan


penyebab utama (sekitar 90%) terjadinya pencemaran udara global di seluruh
dunia yaitu:

1). Gas karbon monoksida, CO

   Karbon monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak
mempunyai rasa, titik didih -192º C, tidak larut dalam air dan beratnya 96,5% dari
berat udara. Reaksi-reaksi yang menghasilkan gas karbon monoksida antara lain:

 Pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar atau senyawa senyawa


karbon lainnya
2 C  +  O2   →  2 CO
 Reaksi antara gas karbon dioksida dengan karbon dalam proses industri
yang terjadi dalam tanur:
CO2  +  C    →   2 CO
 Penguraian gas karbon dioksida pada suhu tinggi:
2 CO2           →       2 CO + O2
 Gas karbon monoksida yang dihasilkan secara alami yang masuk ke
atmosfer lebih sedikit bila dibandingkan dengan yang dihasilkan dari
kegiatan manusia.

2). Gas-gas Nitrogen oksida, NO

  Gas-gas Nitrogen oksida yang ada di udara adalah Nitrogen monoksida


NO, dan Nitrogen dioksida NO2 termasuk bahan pencemar udara. Gas Nitrogen
monoksida tidak berwarna, tidak berbau, tetapi gas nitrogen dioksida berwarna
coklat kemerahan dan berbau tajam dan menyebabkan orang menjadi lemas.
Pembentukan nitrogen oksida terjadi pada pembakaran batubara, minyak bumi,
gas alam, dan industri kimia seperti pabrik asam nitrat, asam sulfat, dan
sebagainya. NO dan NO2 dapat merusak bagi manusia dan lingkungannya. NO
mempunyai kemampuan membatasi kadar oksigen dalam darah, seperti halnya
dengan CO. Jika NO2 bertemu dengan uap air di udara atau dalam tubuh manusia
akan terbentuk segera HNO3 yang amat merusak tubuh, karena itulah NO2 akan
terasa pedih jikamengenai mata, hidung, saluran nafas, dan jantung. Konsentrasi
tinggi dapat menyebabkan kematian. NO2 juga akan merusak barang-barang
logam karena akan menimbulkan karat. NO2 dapat mengabsorpsi sinar ultraviolet
dari matahari dan bereaksi denganhidrokarbon yang ada dalam udara. Sehingga
NO2 juga mempengaruhi peristiwamemanasnya suhu bumi atau yang disebut efek
rumah kaca.

3). Hidrokarbon CH

  Sumber terbesar senyawa hidrokarbon adalah tumbuhtumbuhan. Gas


metana CH4 adalah senyawa hidrokarbon yang banyak dihasilkan dari penguraian
senyawa organik oleh bakteri anaerob yang terjadi dalam air, dalam tanah dan
dalam sedimen yang masuk ke dalam lapisan atmosfer:
2 (CH2O)n          →         CO2 + CH4

4). Gas-gas belerang oksida Sox


                Gas belerang dioksida SO2 tidak berwarna, dan berbau sangat tajam.
Gas belerang dioksida dihasilkan dari pembakaran senyawasenyawa yang
mengandung unsur belerang. Gas belerang dioksida SO2 terdapat di udara
biasanya bercampur dengan gas belerang trioksida SO3 dan campuran ini diberi
simbol sebagai SOx.

S  +  O2             →          SO2

  2 SO2  +  O2     →         2 SO3

SO2 jika beraksi dengan kabut berisi uap air akan membentuk asam sulfat
(H2SO4). Asam yang terbentuk di awan akan turun ke tanah dan menimbulkan
akan malapetaka bagi tanaman,hewan, dan manusia. Senyawa H2S03 dan
H2SO4 juga menyerang setiap permukaan logam. Termasuk rel kereta api,
kenderaan sampai pagar halaman, bahkan akan merusak batu-batuan, genting,
bahkan granit. Belerang dioksida (SO2) menyebabkan warna barang berubah dan
terjadi rapuh. Misalnya barang-barang dari plastik, karet, kertas, dan sebagainya.

5). Partikulat

              Yang dimaksud dengan partikulat adalah berupa butiran-butiran kecil zat


padat dan tetes-tetes air. Partikulat-partikulat ini banyak terdapat dalam lapisan
atmosfer dan merupakan bahan pencemar udara yang sangat berbahaya. Sumber
partikel-partikel ini adalah cerobong asap pabrik-pabrik, debu akibat ledakan
nuklir, kebakaran hutan, dan akibat letusan gunung berapi. Ukuran partikel dapat
bermacam-macam. Pengaruh partikel sudah banyak diketahui. Partikel itu akan
jatuh dan menempel dalam lingkungan kita. Pernafasan kita akan terganggu
karena partikel tersebut. Partikel-partikel juga bersifat menyebabkan pertumbuhan
kanker (karsinogen), penyakit jantung, gatal-gatal dan sebagainya. Hal-hal ini
disebabkan oleh kandungan kimia yang terdapat dalam partikel/jelaga tersebut.

6). Chloro-fluoro-carbon (CFC)

Mulanya ozon pada bagian atas lapisan udara sangat besar manfaatnya
bagi makhluk hidup di permukaan bumi. Namun terjadinya penipisan lapisan
ozon di stratosfer (10 hingga 15 km di ataspermukaan bumi ) mengakibatkan sinar
ultraviolet masuk ke bumi dalam jumlah yang mengancam kehidupan di bumi.
Menurut para ahli, penipisan ini karena pemakaian berlebihan dan berlanjut
senyawa chloro-fluoro-carbon (CFC), yang banyak digunakan sebagai :

 bahan pendingin pada mesin penyejuk ruangan (AC)


 bahan pengembang pada pembuatan karet
 bahan pembersih pada industri elektronik
 bahan penyemprot pada parfum, minyak rambut, dan lainnya.

Penyelidikan bahkan membuktikan CFC juga menyumbang 15%


terjadinya efek rumah kaca disamping gas karbon dioksida (CO2) metana (CH4)
dan nitrogenokdida (NO dan NO2). Efek rumah kaca yang membuat naiknya suhu
atmosfer menyebabkan cairnya es di kutub hingga mengakibatkan naiknya
permukaan air laut.

2. 2 Komposisi atmosfer

1. Nitrogen (N2) merupakan komposisi terbesar dari atmosfer yaitu dengan


presentase 78% dari total volume udara kering. Nitrogen dapat hilang dari
atmosfer karena proses biologi yang melibatkan bakteri pada tanah.
Nitrogen diambil dari atmosfer oleh plankton di laut untuk memperkuat
rantai makanan di laut. Kemudian dikembalikan lagi ke atmosfer oleh
pembusukan tanaman dan hewan.
2. oksigen (O2) dengan presentase 21% dari total volume udara kering.
Presentase antara nitrogen dan oksigen sama pada setiap lapisan atmosfer
hingga 80 km (mesosfer) sehingga disebut homosfer. Oksigen dihasilkan
dari proses fotosintesis atau dari proses pembusukan materi organik serta
ketika bergabung dengan zat lain yang menghasilkan oksigen. Kemudian
oksigen tersebut diambil untuk proses pernapasan hewan dan manusia.
3. Air (H2O) di atmosfer memiliki bentuk yang bermacam-macam, mulai
dari uap air (gas), air (cair), dan es (padat). Proses pengangkatan air ke
udara dalam bentuk uap air (evaporasi), kemudian terjadi pendinginan
pada level tertentu sehingga berubah menjadi awan yang memiliki
komposisi bentuk air (kondensasi) kemudian turun sebagai hujan
(presipitasi). Jika naik lagi ke atas sampai air berubah menjadi es (suhu
yang sangat dingin) maka akan turun sebagai salju. Uap air berperan
sangat penting di atmosfer karena mengeluarkan bahang yang sangat
banyak yang disebut bahang laten (latent heat). Bahang laten ini
merupakan sumber utama dalam pembentukan badai seperti hujan badai
dan hurricane.  Uap air juga merupakan gas rumah kaca karena menyerap
radiasi yang keluar dari bumi sehingga bumi menjadi lebih hangat.
4. Karbon dioksida merupakan komponen atmosfer meskipun hanya sedikit
(0,038%) tetapi berperan sangat penting. Karbon dioksida berasal dari
berbagai sumber seperti pembusukan vegetasi, hasil buang pernapasan dari
manusia dan hewan, pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan erupsi
vulkanik. Kemudian, karbon dioksida tersebut digunakan untuk proses
fotositesis pada tanaman dan tersimpan ada akar, batang, dan daun pada
tamanan tersebut. Laut merupakan reservoir terbesar untuk CO2 dari
fitoplankton yang sangat banyak di laut. Karbon dioksida di laut
menyimpan 50 kali lebih banyak dari yang ada di atmosfer. Peran penting
lainnya dari CO2 adalah sebagai gas rumah kaca sama seperti uap air. Gas
rumah kaca lainnya adalah methane  (CH4), nitrous oxide (N2O),
dan chlorofluorocarbons (CFCs).
5. Gas metana berasal dari proses pemecahan bahan tanaman oleh bakteri
tertentu di tanaman padi, tanah basah yang kekurangan oksigen, aktivitas
biologis rayap, dan reaksi biokimia dalam perut sapi. Kondisi anaerob
dalam penggenangan padi sawah menghasilkan gas metan.  Menurut hasil
penelitian kontribusinya cukup besar.
6. Chlorofluorocarbons (CFCs) merupakan salah satu gas rumah kaca yang
baru-baru ini meningkat sangat pesat. Sumber utama dari CFCs adalah alat
elektronik seperti lemari es dan pengaharum ruangan yang di seprot.
Meskipun jumlahnya sangat kecil, tetapi gas ini sangat berperan dalam
penghancuran ozon di stratosfer, dan menyebabkan efek rumah kaca.
7. Ozon merupakan salah satu komposisi yang hanya sedikit di atmosfer
(kurang dari 0,002 dari volume) tetapi berperan penting, 97% nya berada
di stratosfer. Gas ini juga ada di troposfer, hanya saja menjadi berbahaya
(Photochemical smog) yang akan menyebabkan iritasi pada mata dan
kerongkongan/ pernapasan dan merusak tanaman. Biasanya digunakan
sebagai disinfektan seperti untuk ozonisasi. Peran ozon yang ada di
stratosfer adalah untuk melindungi makhluk yang ada di permukaan bumi
dari paparan langsung sinar ultraviolet karena sinar UV ini sangat
berbahaya. Bagi manusia dapat menyebabkan kanker kulit dan dapat
merusak tanaman (karena tanaman menyerap radiasi PAR bukan UV)
8. Aerosol merupakan suatu partikel padat atau liquid yang tersuspensi
sangat kecil yang berada di atmosfer. Aerosol ini berasal dari butiran air
laut (mengandung garam) yang terbawa ke atmosfer akibat evaporasi,
partikel debu dari kebakaran, dan asap dari letusan gunung berapi. Aerosol
ini bisa menjadi inti kondensasi dalam pembentukan butiran hujan di
awan.
9. Ada pula dari hasil buangan manusia yang berbahaya disebut polutan,
berasal dari buangan asap kendaraan bermotor seperti nitrogen
dioxide (NO2), carbon monoxide (CO),dan hydrocarbons. Pada sinar
matahari, nitrogen dioksida bereaksi dengan hidrokarbon dan gas lainnya
untuk memproduksi ozon. Karbon monoksida berasal dari kendaraan
bermotor yang sangat berbahaya, memiliki sifat fisik yang tidak berwarna
dan tidak berbau.
10. Sulfur dioksida (SO2) berasal dari pembakaran bahan bakar fosil seperti
batu bara dan minyak. Sulfur dioksida akan naik ke atmosfer dan ketika
atmosfer cukup lembab, SO2 berubah menjadi asam sulfur. Hujan yang
mengandung asam sulfur (hujan asam) akan mengaratkan logam,
melunturkan cat, dan meningkatkan keasaman danau. Hujan asam ini
sangat berbahaya bagi manusia karena dapat menyebabkan bronkitis dan
amfisema serta merusak kehidupan tanaman. Hujan asam banyak terjadi di
daerah industri yang merupakan sumber dari sulfur dioksida.

2. 3 Teknik pengambilan sampel kimia udara

Anda mungkin juga menyukai