Anda di halaman 1dari 1

MIA HAMMIDAH

1D3B KESEHATAN LINGKUNGAN


PENDIDIKAN PANCASILA

Korupsi Dana Desa, Kades di Serang Divonis 5 Tahun


Penjara

Kepala Desa Pulo Panjang, Kabupaten Serang, Sukari, divonis 5 tahun penjara karena
korupsi dana desa. Terdakwa membuat laporan fiktif pengelolaan dana desa 2016 hingga
menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Banten. "Menjatuhkan pidana 5 tahun
penjara dan denda Rp 200 juta," kata majelis hakim yang dipimpin M Ramdes di Pengadilan
Tipikor Serang, Jl Serang-Pandeglang, Banten, Selasa(15/10/2019).

Majelis hakim menilai terdakwa telah terbukti melanggar pasal 2, pasal 18 ayat (1)
huruf a, b, ayat (2) dan (3) UU Tipikor jo pasal 64 ayat (1) KUHP. Selain divonis 5 tahun
penjara, terdakwa juga didenda Rp 200 juta subsider kurungan penjara 4 bulan. Majelils
hakim juga menghukum terdakwa untuk membayar uang pengganti Rp 230 juta yang harus
dibayarkan paling lambat 1 bulan setelah putusan dibacakan.

JIka tidak dibayar, harta benda terdakwa akan dilelang untuk mengganti uang
pengganti. Apabila tidak mencukupi, maka terdakwa dipinda selama 6 bulan. Pada 2016,
Desa Pulo Panjang memiliki anggaran desa senilai Rp 2,2 miliar. Uang senila itu merupakan
alokasi dari dana desa, dana bagi hasil pajak dan retribusi.

Dari Rp 2,2 miliar, ada pelaksanaan angaran Rp 1,1 miliar dan sisanya menjadi
temuan kerugian negara yang dihitung oleh BPK. Terdakwa sendiri telah mengembalikan
uang kerugian negara Rp 744 juta.

Atas putusan majelis hakim, terdakwa Sukari mengaku masih pikir-pikir.

Anda mungkin juga menyukai