Budaya yang
Berhubungan dengan
penyakit
KELOMPOK 6: ISPA pada Balita
-Haniefa Rahmadhania .P (2019710004)
-Sinta Amalia (2019710012)
-Devina Putri (2019710018)
-Deviliena Assyifa (2019710037)
-Natasya Trizela (2019710049)
Latar Belakang
Di Indonesia
menduduki
peringkat ke- Di negara
WHO 10 di dunia besar seperti
memperkiraka dalam kasus Amerika
n kejadian kematian penyakit ISPA
pneumonia di balita akibat berada di
Indonesia pada ISPA. peringkat ke-
balita 6 yang
diperkirakan menyebabkan
10-20% resiko
pertahun. kematian
Gambaran ISPA Pada
Balita
Berdasarkan laporan rutin dari Kasus kebakaran hutan dan lahan
fasilitas pelayanan kesehatan di yang terjadi di Pulau Sumatera
DKI Jakarta, jumlah kasus ISPA dan Kalimantan pada tahun 2019
padatahun 2016 sampai 2018 sebanyak 919.000 orang.Proporsi
berturut-turut sebanyak kematian pada bayi (post
1.801.968 kasus 2016, 1.864.180 neonatal) karena pneumonia
kasus 2017, dan 1.817.579 kasus sebesar 23,8% dan pada anak
2018. balita sebesar 15,5%
METODE
Metode yang digunakan yaitu
metode studi literatur dengan
mencari referensi teori yang
berhubungan dengan kasus atau
permasalahan yang ditentukan
imunisasi
polusi
yang tidak
udara
memadai kepadatan
tempat
tinggal
Determinan Sosial Budaya terhadap
Penyakit ISPA pada Balita.
KEBIASAAN
KEBIASAAN MENGGUNAK
KEBIASAAN BUDAYA AN
MEROKOK MEMBEDO KENDARAAN
PENGGUNAAN PRIBADI
NĢ BAYI
VENTILASI DIBANDING
UMUM
Berolahraga
secara
teratur
Cuci tangan
secara teratur Berhenti
setelah
melakukan
merokok
kegitan
CARA
MENCE
Peningkatan GAH
Kenakan
konsumsi
makanan yang
ISPA masker di
kaya akan tempat umum
vitamin
Berikan Vaksin,
baik vaksin MMR ,
influenza, atau
pneumonia
Kesimpulan