Anda di halaman 1dari 34

LABORATORIUM PERENCANAAN DAN

SIMULASI TAMBANG
PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN

No. Tugas : 6B

TUTORIAL AKHIR
PEMODELAN QUALITY

Nama : Muhammad Iqbal Abdul Basith


NPM : 10070114048
Shift / Waktu : I / Senin, 17.00 – 20.00 WIB
Tanggal Praktikum : Kamis, 17 Oktober 2019
Tanggal Laporan : Senin, 21 Oktober 2019
Instruktur : 1. Ir. Yuliadi, M.T.
2. Wahyu Hidayat, S.Kom.
3. Juni Rahmad Hasibuan, S.T.
4 Rana Antariksa Dwisetiani
5. Dewi Luckyta Kusuma Negara
6. Fachrul Rozy Elba Ansofa
7. Guntur Indra Prahasta
8. Moch. Aprillianto Wicaksono
9. Nelly Nur Yuanita

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2019 M
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah sehingga laporan yang berjudul ”Block Model
Contruction” dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kemudian saya ucapkan terimakasih kepada instruktur laboratorium
Perencanaan dan Simulasi Tambang karena atas bimbingannya saya dapat
menyelesaikan laporan ini.
Saya sadar masih banyak sekali kesalahan dalam laporan saya ini baik
itu kesalahan pada format ataupun pada isi laporan yang jauh dari harapan,
segala bentuk kesalahan itu saya harap dapat menjadi maklum karena saya
masih dalam tahap pembelajaran. Namun saya berharap untuk kedepannya
saya dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan tersebut sehingga laporan ini
akan menjadi lebih baik.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Bandung, 21 Oktober 2019

Muhammad Iqbal A Basith

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Maksud dan Tujuan 1
1.2.1 Maksud 1
1.2.2 Tujuan 1
BAB II TUTORIAL DAN PEMBAHASAN...................................................2
2.1 Block Model Lithology 2
2.1.1 Check Block Model Contruction 2
2.1.2 Legend Editor Block Model 2
2.1.3 Load Dynamic Model 5
2.1.4 Create Section Block Model 8
2.1.5 Block Model Datatips 11
2.2 Grade Estimator 16
2.2.1 Estimation Editor 16
2.2.2 Legend Editor Block Model 22
2.2.3 Viewing Block Model 25
2.3 Grade Shells 26
2.3.1 Grade Shell Parameter 26
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................29
BAB IV KESIMPULAN..............................................................................30
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan tambang merupakan suatu titik tombak yang menentukan
keberlangsungan kegiatan pertambangan agar mencapai sasaran yang
diinginkan dengan rancangan yang efisien dan efektif. Pemodelan geologi
merupakan tahap awal dalam estimasi kadar yang akan berlanjut pada estimasi
sumberdaya. Metode yang digunakan dalam penaksiran sumberdaya atau
cadangan bijih atau batubara disebut block model.
Dalam kerangka block model ini semua pengerjaan perancangan akan
dimulai, dari mulai penafsiran kadar, perancangan batas penambangan, hingga
perancangan tambang jangka panjang dan jangka pendek.

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Adapun maksud dari praktikum “Block Model Contruction” ini agar
mahasiswa dapat mengetahui secara bagaimana merancang pemodelan block
model.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan tutorial ini yang mengenai tentang block model
contruction sebagai berikut :
 Untuk mengetahui data apa saja yang digunakan dalam merancangan
pemodelan block.
 Untuk dapat mengetahui bagaimana cara mengonstruksi block model.

1
BAB II
TUTORIAL DAN PEMBAHASAN

2.1 Block Model Lithology


2.1.1 Check Block Model Contruction
Untuk memulai pembuatan rancangan block model langkah pertama yang harus
dilakukan check block model contruction. Dengan cara pilih block model lalu
header pada block model yang sebelumnya telah dibuat.

Gambar 2.1
Check Block Model Contruction

2.1.2 Legend Editor Block Model


 Langkah selanjutnya adalah membuka legend editor dengan cara pilih
analyse lalu pilih legend edit lalu pilih legend editor.

2
3

Gambar 2.2
Open Legend Editor

 Langkah selanjutnya adalah dengan membuat menu baru pada blok klik
new legend lalu ganti nama menjadi LITHO.

Gambar 2.3
New Legend Block
 Setelah itu check ‘’use block model’’ kemudian pada menu file name
panggil data hasil pembuatan model block pada pertemuan sebelumnya.
4

Gambar 2.4
Block Model File
 Lalu pada kolom variabel panggil data litho karna yang akan dilakukan
pemodelan adalah pada lapisan Ni.

Gambar 2.5
Variable Menu
 Setelah itu klik build colour ranges kemudian akan keluar nama-nama
lapisan yang telah dipanggil sebelelumnya.
5

Gambar 2.6
Build Colour Ranges
 Setelah itu klik kanan pada kolom colour dan pilih colour range setelah itu
save dan close.

Gambar 2.7
Colour Ranges

2.1.3 Load Dynamic Model


 Langkah selanjutnya adalah Viewing Block Construction yaitu dengan klik
pada menu block kemudian pilih viewing dan pilih load dynamic model.
6

Gambar 2.8
Open Dynamic Model

 Langkah selanjutnya akan muncul menu dynamic block model details


pada model name panggil data block model yang telah dibuat
sebelumnya.

Gambar 2.9
Dynamic Block Model Details
 Setelah itu panggil data mstrat pada menu variabel lalu pilih ok.
7

Gambar 2.10
Variabel Menu
 Setelah itu hasil akan diproses dan akan nampak seperti gambar dibawah
ini.

Gambar 2.11
Hasil Dynamic Block Model
8

2.1.4 Create Section Block Model


 Langkah selanjutnya pilih pada tools view lalu pilih create selection.

Gambar 2.12
Create Selection
 Lalu akan muncul menu selection type pada kolom selection plane by pilih
2 points lalu klik ok.

Gambar 2.13
Selection Plane By
 Lalu tarik garis yang memotong, dapat secara horizontal, vertikal ataupun
miring dari ujung hingga ujung.
9

Gambar 2.14
Menarik Garis

 Maka akan keluar hasil penampang lapisan seperti gambar dibawah ini.
Untuk memunculkan data pada setiap lapisan maka dilakukankan langkah
seperti berikut.

Gambar 2.15
Hasil Create Selection Barat – Timur
10

Gambar 2.16
Hasil Create Selection Utara - Selatan

Gambar 2.17
Hasil Create Selection Barat Laut - Tenggara
11

Gambar 2.18
Hasil Create Selection Timur Laut – Barat Daya
2.1.5 Block Model Datatips
 Untuk membuat block model datatips, hal yang di lakukan sama dengan
langkah – langkah create section block model. Pergi tool bar klik block lalu
pilih viewing dan klik load dynamic model.

Gambar 2.19
Load Dynamic Model
 Lalu setelah itu akan muncul menu display selection tetapi kali ini check
enable datatips setelah itu klik ok.
12

Gambar 2.20
Block Model Datatips
 Lalu akan muncul menu block model datatip variables pada kolom
identifier tulis nama “tips” lalu pada kolom variable panggil data mstrat,
volume, ni, class dan density. Lalu pada decimals places tulis 2 dan klik
ok.

Gambar 2.21
Block Model Datatip Variables
13

2.1.6 Create Section Block Model


 Setelah itu klik kanan pada mouse lalu pilih view / create selection.

Gambar 2.22
Create Section
 Langkah selanjutnya langsung pilih klik ok.

Gambar 2.23
Create Section
 Lalu tarik garis yang memotong titik-titik bor, dapat ditarik secara
horizontal, vertikal ataupun miring dari ujung hingga ujung.
14

Gambar 2.24
Select Plane
 Maka akan muncul hasil seperti gambar dibawah ini berbeda pada hasil
sebelumnya, akan muncul informasi data setiap lapisan.

Gambar 2.25
Hasil Create Selection Barat - Timur
15

Gambar 2.26
Hasil Create Selection Utara - Selatan

Gambar 2.27
Hasil Create Selection Barat Laut - Tenggara
16

Gambar 2.28
Hasil Create Selection Timur Laut – Barat Daya

2.2 Grade Estimator


2.2.1 Estimation Editor
 Langkah selanjutnya adalah dengan memilih pada tools block lalu pilih
grade estimator lalu pilih estimator editor.

Gambar 2.29
Open Grade Estimator
 Setelah itu akan muncul menu estimation editor pada block model panggil
data block model yang telah dibuat lalu pada kolom estimation file tulis
‘’estimation’’.
17

Gambar 2.30
Input Parameter
 Pada kolom New ID masukan nama lapisan ‘’ni_lim’’ lalu pada menu new
id description masukan ‘’lim’’ lalu pada kolom estimator pilih inverst
distance.

Gambar 2.31
Input New ID
 Setelah itu masuk ke menu estimation result variable ceklis block model
estimation dan panggil data Ni kemudian pada default value isi 0,01.
18

Gambar 2.32
Estimation Result Variable
 Setelah itu masuk ke menu samples database lalu panggil database hasil
compositing.
 Lalu pada location x field masukan MIDX location y field masukan MIDY
dan location z field masukan MIDZ, pada grade field masukan “Ni”
kemudian ceklis use variable weighting lalu pilih “Lenght”.

Gambar 2.33
Sample Database
 Langkah selanjutnya pilih select using solid triangulation dan ceklis setelah
itu pilih browse.
19

Gambar 2.34
Select Using Solid Triangulation
 Panggil hasil append solid lapisan yang sesuai dengan nama id yang
dibuat. Karena kita akan membuat lapisan lim maka pilih data
APPEND_LIM. Lalu pindahkan ke kanan dan ok.

Gambar 2.35
Select Triangulation
 Lalu masuk ke menu block options lalu ceklis use spesific zone pada
kolom zone variable panggil “litho” dan pada zone value tulis “lim” Lalu
setelah selesai pilih save and run bila input data benar maka pada ID list
akan muncul ID yang telah dibuat.
20

Gambar 2.36
Save and Run

 Setelah mengklik save and run maka mendapatkan hasil seperti gambar
dibawah ini kemudian langsung tekan enter ketika proses sudah selesai.

Gambar 2.37
Hasil Running Lim
 Setelah klik enter maka akan muncul gambar seperti dibawah ini yang
dimana hasil input id akan nampak pada id list.
21

Gambar 2.38
Hasil Input ID lim
 Lakukan hal yang sama untuk litho sap. Dan hasil input id akan nampak
pada id list.

Gambar 2.39
Hasil Input New Id sap
 Lakukan hal yang sama untuk litho brk. Dan hasil input id akan nampak
pada id list.
22

Gambar 2.42
Hasil Input New Id brk
2.2.2 Legend Editor Block Model
 Langkah selanjutnya masuk lagi menu analyse lalu pilih legend edit dan
legend editor.

Gambar 2.43
Legend Editor
 Lalu buat new legend dan rename menjadi NI.
23

Gambar 2.44
New Legend

 Langkah selanjutnya ceklis numeric lalu ceklis use block model setelah itu
pada kolom filename panggil database block model.

Gambar 2.45
Block Edit File Name
 Langkah selanjutnya adalah pada kolom variabel panggil Ni.
24

Gambar 2.46
Variable Block Setting
 Kemudian setelah itu pilih klik Get range maka akan keluar angka pada
min, max dan interval seperti pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.47
Get Range
 Setelah itu buat range dari min dan max. Kita isi min dengan 0,01, nilai
max dengan nilai 3.83857 Kemudian interval disini sebesar 1.
25

Gambar 2.48
Pengisian Data Range
 setelah itu klik build colour ranges, Lalu klik kanan pada mouse bagian
coloum colour dan pilih colour range setelah itu klik save dan close.

Gambar 2.49
Colour Range and Save
2.2.3 Viewing Block Model
Setelah proses Legend editor lalu, pergi ke tool bar block klik dan pilih
viewing lalu klik block maka akan muncul hasil dari blocks, lalu akan muncul load
blocks pada variabel name pilih Ni dan 3D cross maka akan muncul model
seperti gambar di bawah ini.
26

Gambar 2.50
Hasil Viewing Block Model

2.3 Grade Shells


2.3.1 Grade Shell Parameter
 Langkah pertama pilih tools block lalu pilih viewing dan pilih grade shells.

Gambar 2.51
Open Grade Shell

 Selanjutnya pada kolom block model panggil data “bm_new” setelah


variabel panggil data “Ni”, pembuatan grade shell ini untuk menentukan
cuf of grade dari block tersebut.
27

Gambar 2.52
Variabel Grade Shell
 Setelah itu sebagai cut of grade lalu pada kolom out file tag masukan
nama “gs_Ni”

Gambar 2.53
Variable Cut Off
 Setelah itu pilih klik ok dan akan muncul menu seperti gambar dibawah ini
tandanya sedang merunning.
28

Gambar 2.54
Proses Running Variable Cut Off
 Setelah itu hasil grade shells di load maka hasilnya akan seperti gambar
dibawah ini.

Gambar 2.55
Hasil GradeShell
BAB III
PEMBAHASAN

Pada pertemuan kali ini tutor yang dibuat adalah mengenai pembuatan
block model. ada beberapa langkah yang dilakukan diantaranya pembuatan
penampang lapisan dengan menggunakan menu dynamic model, sehingga
diketahui penampang pada setiap penarikan titik bor. Selain itu pada pemodelan
kali ini dilakukan pembuatan batas kadar atau COG (Cut off Grade) pada
langkah gradeshell sehingga yang akan nampak pada block model adalah yang
memiliki kadar di atas COG (Cut Off Grade).
Pembuatan block model ini dibuat untuk mempermudah perhitungan
cadangan untuk proses selanjutnya, sehingga untuk menghitung volume dan
tonase dapat dilakukan pada block yang hanya berada diatas cut of grade.
Sehingga block Ni yang kadarnya dibawah COG (Cut Off Grade) tidak akan
terhitung.

29
BAB IV
KESIMPULAN

Dalam pembuatan tutorial ini data-data yang dibutuhkan adalah data


kadar (assay) dari bahan galian yang akan dimodelkan, selain itu data koordinat
titik bor (collar) juga dibutuhkan tanpa meload data ini pemodelan tidak dapat
dilakukan selain itu data (survey) dan (geology) juga digunakan. Selain itu dalam
pembuatan model block ini juga menggunakan data hasil komposit dan implisit
yang telah dilakukan dipertemuan sebelumnya, yang sangat diperlukan untuk
dapat membedakan model geologi yang akan dibuat dan membedakan mana Ni
dan pengotornya.
Pemodelan block model Ni ini dibuat untuk menghasilkan nilai volume dan
tonase dari tubuh biji Ni tersebut. Selain dapat digunakan untuk mengetahui
volume dan tonase, dapat pula digunakan untuk mengetahui perbandingan
antara volume ore dan volume waste yang nantinya akan berguna dalam
melakukan perhitungan cadangan.

30
DAFTAR PUSTAKA

1. Abdullah, Badawi, 2013, “Sekilas Tentang Model Endapan”,


ttp://mineritysriwijaya.blogspot.com. Diakses pada tanggal 20 Oktober
2019 Pukul 20.30 WIB.

2. Aulia, 2014, “Analisi Geostatistika Untuk Pemodelan Geologi”,


https://wiretes.wordpress.com. Diakses pada tanggal 20 Oktober
2019 Pukul 21.00 WIB.

3. Geodesia, 2015 “Basis Data Komputer dan Konsep Model Blok”.


www.geologinesia.com. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2019
Pukul 21.15 WIB.

31

Anda mungkin juga menyukai