Anda di halaman 1dari 35

PENGGUNAAN OBAT

PADA MASA
KEHAMILAN DAN
MENYUSUI
HELLO! Group 4
Ayu Intan Savitri (K100150076)
Finishia Isna N (K100150079)
Adhiguna Wibowo (K100150087)
2
1
KEHAMILAN
3
KEHAMILAN

Proses kehamilan di dahului oleh proses


pembuahan satu sel telur yang bersatu dengan
sel spermatozoa dan hasilnya akan terbentuk
zigot. Zigot mulai membelah diri satu sel
menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel
dan seterusnya.

4
proses kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu (280 hari) dan tidak
lebih dari 43 minggu (300 hari).
▰ Kehamilan yang berlangsung antara 20 – 38 minggu disebut
kehamilan preterm,
▰ sedangkan bila lebih dari 42 minggu disebut kehamilan postterm.
Menurut usianya, kehamilan ini dibagi menjadi 3 yaitu kehamilan
trimester pertama 0 – 14 minggu, kehamilan trimester kedua 14 – 28
minggu dan kehamilan trimester ketiga 28 – 42 minggu.
5
6
7
8
9
2
MENYUSUI
10
ASI adalah sumber nutrisi yang primer bagi anak sejak
dilahirkan sampai ia mampu mencernakan asupan lain setelah
usia enam bulan. Lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral,
enzim, dan hormon yang terdapat dalam ASI tidak dapat
digantikan oleh susu buatan industri. ASI mengandung zat-zat
kekebalan yang melindungi anak dari infeksi dan penyakit
kronis, serta mengurangi kemungkinan menderita gangguan
kesehatan di kemudian hari seperti obesitas, diabetes, dan
asthma (WHO, 2014).
11
FAKTOR YANG BERPENGARUH

▰ Sifat kimiawi dari obat


▰ Kecepatan obat untuk melintasi plasenta dan mencapai sirkulasi
sistemik
▰ Lamanya pemaparan obat
▰ Bagaimana obat didistribusikan ke jaringan-jaringan yang berbeda pada
janin
▰ Periode perkembangan janin saat obat diberikan
▰ Efek obat jika diberikan dalam bentuk kombinasi
12
PERUBAHAN FARMAKOKINETIK

▰ ABSORPSI
Penurunan sekresi asam lambung hingga 30-40%
Penurunan motilitas gastrointestinal
▰ DISTRIBUSI
Peningkatan volume plasma dan cairan ekstraseluler hingga 50 %
Penurunan albumin serum hingga 20%

13
PERUBAHAN FARMAKOKINETIK

▰ METABOLISME
Peningkatan metabolisme beberapa obat, kemungkinan
karena induksi enzim oleh progesteron endogen

▰ EKSKRESI
Peningkatan aliran darah ginjal hingga 2 kali lipat

14
3
PENGOBATAN
PADA KEHAMILAN
15
Obat yang tidak boleh diberikan pada wanita hamil

▰ Obat-obat yang bersifat teratogen dan telah dibuktikan


dapat membuat cacat janin. Obat-obat yang tercantum
dalam daftar ini tidak mutlak dilarang penggunaannya oleh
wanita hamil, tetapi dalam keadaan darurat masih dapat
digunakan dengan mempertimbangkan benefit bagi si ibu
dan risiko bagi janin.
▰ Contoh : Kandesartan, Kaptopril, Karbamazepin, Doksisiklin,
Enalapril, Doksisiklin, Tetrasiklin.

16
Daftar obat yang dianggap aman bagi wanita hamil

Obat-obat yang dianggap aman bagi wanita


hamil, yang setelah digunakan selama jangka
waktu panjang tidak menampilkan efek buruk
pada janin.
Contoh: Cefalosporins, Cimetidin, Clindamycin,
Digoxin, Isoniazide, Spironolactone, Teofilin,
Methimazol

17
▰ Suatu pedoman berdasarkan kategori US FDA
mengenai kemanan pemberian obat pada
kehamilan. FDA mengkategori obat menjadi 5
kategori yaitu kategori A, B, C, D, X
▰ Kategori A : Studi terkontrol pada wanita tidak
memperlihatkan adanya risiko terhadap janin pada
kehamilan trimester 1 (dan tidak ada bukti mengenai
risiko pada trimester berikutnya), dan sangat kecil
kemungkinan obat ini membahayakan janin.
18
▰ Kategori B : Studi terhadap reproduksi binatang percobaan tidak
memperlihatkan adanya risiko terhadap janin tetapi belum ada studi
terkontrol yang diperoleh pada ibu hamil. Atau studi terhadap
reproduksi binatang percobaan memperlihatkan efek samping
(selain penurunan fertilitas) yang tidak didapati pada studi
terkontrol pada wanita hamil trimester 1 (dan ditemukan bukti
adanya risiko pada kehamilan berikutnya)

19
▰ Kategori C : Studi pada binatang percobaan memperlihatkan
adanya efek samping terhadap nanin ( teratogenok atau
embriosidal), dan studi terkontrol pada wanita dan binatang
percobaan tidak tersedia atau tidak dapat dilakukan. obat
pada kategori in boleh diberikan jika besarnya manfaat
terapeutik melebihi risiko yang terjadi pada janin.

20
▰ Kategori D : Terdapat bukti adanya risiko pada janin(
manusia), tetapi manfaat terapeutik yang diharapkan
mungkin melebihi besarnya risiko ( misalnya jika obat
diperlukan untuk mengatasi kondisi mengancam jiwa
atau penyakit serius bilamanan obat yang lebih aman
tidak dapat digunakan atau tidak efektif)

21
▰ Kategori X : Studi pada manusia atau binatang
percobaan memperlihatkan adanya abnormalitas pada
janin, atau terdapat bukti adanya risiko pada janin. dan
besarnya risiko obat ini digunkan pada ibu hamil jelas-
jelas melebihi manfaat teraoeutiknya. Obat yang
termasuk kategori ini dikontrindikasikan pada wanita
yang sedang atau kemungkinan hamil.

22
ANTIBIOTIK

▰ Penisilin
Turunan penisilin, termasuk diantaranya
amoksisilin dan ampisilin memiliki batas
keamanan yang cukup luas dan toksisitas
(keracunan) yang sedikit baik bagi ibu maupun
janin. Penisilin aman digunakan selama
menyusui.

23
▰ Klindamisin
▰ Klindamisin adalah golongan makrolida, digunakan pada infeksi bakteri
anaerob dan aman untuk wanita menyusui
▰ Tetrasiklin
▰ Dapat mengakibatkan pewarnaan pada gigi janin.
▰ Metronidazol
▰ Metronidazol menghambat sintesis protein bakteri. Digunakan untuk
trikomonas dan bakterial vaginosis. Aman digunakan pada wanita menyusui

24
▰ Aminoglikosida
▰ Aminoglikosida menghambat sintesis protein bakteri.
Digunakan untuk mengatasi pielonefritis (radang
pada ginjal). Bila dikonsumsi wanita hamil dapat
menyebabkan ototoksisitas (gangguan pada telinga)
yang berakibat gangguan pendengaran. Aman pada
bayi yang disusui karena hanya sedikit jumlah obat
yang melalui air susu
25
Eritromisin
Eritromisin dan azitromisin menghambat sintesis protein bakteri. Dapat
digunakan pada wanita menyusui
Antivirus
Acylovir tidak menimbulkan kecacatan pada janin berdasarkan penelitian pada
601 wanita hamil yang mengkonsumsi acyclovir. The Centers for Disease Control
and Prevention (CDC) merekomendasikan bahwa acyclovir aman digunakan
pada wanita hamil yang mengalami paparan terhadap penyakit yang disebabkan
oleh virus (herpes, hepatitis, varisela. cacar).Untuk tatalaksana penyakit HIV /
AIDS menggunakan NRTIs (zidovudin) dan NNRTIs aman dikonsumsi oleh
wanita hamil.

26
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
PENGOBATAN PADA MASA KEHAMILAN

▰ Obat diresepkan jika manfaat lebih besar daripada resiko pd janin


▰ Sedapat mungkin dihindari penggunaan obat pd trimester pertama
▰ Dipilih obat yg paling aman, dosis efektif terendah, jangka waktu
sesingkat mungkin
▰ Hindari polifarmasi
▰ Pertimbangkan perlunya penyesuaian dosis & pemantauan bbrp obat
▰ Diskusikan Pengobatan utk penyakit kronis

27
4
PENGOBATAN
PADA MENYUSUI
28
▰ Obat yang umumnya tidak berbahaya bagi bayi antara lain adalah
insulin dan epinefrin, dimana keduanya tidak dapat mencapai ASI.
▰ Kafein dan teofilin diekskresi kurang bagus oleh bayi dan dapat
terakumulasi sehingga menyebabkan hiperiritabilitas.
▰ Asupan alcohol juga harus dibatasi tidak lebih dari 0,5 g/kg berat
badan maternal/hari.
▰ Ibu sebaiknya tidak merokok didepan bayinya walaupun tidak
sedang menyusui dan sebaiknya tidak menyusui dalam 2 jam
setelah merokok.
29
▰ Obat-obat yang dikontraindikasikan antara lain
obat antikanker,obat- obat radiofarmasetik walaupun
dalam dosis terapetik, ergot dan derivatnya
(misalnya,metisergid), litium, kloramfenikol, atropin,
tiourasil, iodid, dan merkuri. Obat- obat tersebut
sebaiknya tidak diberikan kepada ibu menyusui
atau, menyusui harus dihentikan bila ibu harus
diberi perawatan dengan obat- obat tersebut.
30
obat- obat lain yang juga harus dihindari

▰ obat- obat yang mempunyai waktu paruh plasma yang panjang,


▰ obat- obat yang mempunyai efek toksik yang poten terhadap sumsum
tulang,
▰ obat- obat yang harus diberikan dalam dosis tinggi dan jangka panjang.
Tetapi obat- obat yang absorpsi oralnya buruk yang diberikan secara
parenteral kepada ibu tidak memiliki efek yang berati bagi bayi, dimana bayi
tersebut akan mengkonsumsi obat secara oral tetapi tidak akan
mengabsorpsinya.

31
▰ Obat yang mensupresi atau menghambat laktasi
antara lain:
▰ bromokriptin, estradiol, kontrasepsi oral dosis besar,
levodopa, dan antidepresan trazodon serta
piridoksin dosis tinggi.
▰ Bromokriptin bekerja melalui supresi sekresi
prolaktin dari kelenjar hipofise yang terjadi setelah
melahirkan.
32
Hal – hal yang perlu diperhatikan saat
menyusui
▰ Apakah terapi obat tersebut benar- benar diperlukan?
▰ Memilih obat yang paling aman bagi ibu menyusui.
▰ Bila ada kemungkinan bahwa obat yang akan diberikan dapat
berpengaruh pada bayi, perlu dipertimbangkan pengukuran
konsentrasi obat di dalam darah pada bayi yang menyusu
tersebut.
▰ Paparan terhadap obat bagi bayi dapat diminimalisasi dengan
meminta ibu untuk meminum obatnya setelah menyusui bayinya.

33
THANKS!
Any questions?

34
35

Anda mungkin juga menyukai