Anda di halaman 1dari 4

Nama : Silvi Yulia Vita Loka

NPM : 182040023
Kelas : Administrasi Bisnis (A)
Mata Kuliah : Pemasaran Jasa

Akibat adanya Covid 19, perubahan prioritas konsumen ada pada peningkatan pembelian
konsumen di bisnis hasil-hasil agrikultur seperti hasil perkebunan, air konsumsi, toko daging,
dan toko buah serta sayur. Angka pertumbuhannya bahkan mencapai 430%. Begitu pun
dengan toko bahan-bahan pangan yang meningkat sebesar 200% terhitung sejak awal Maret
2020.

Sektor-sektor relevan yang juga bisnisnya membaik yaitu sektor medis dan kesehatan,
perdagangan online atau e-commerce, sampai Fast Moving Good Customer (FMGC) seperti
obat-obatan, barang elektronik, produk makanan dan minuman kemasan.

Apalagi produk FMCG yang sangat kuat di offline kini harus beralih distribusinya secara
online. Beberapa produk mulai beradaptasi dengan penjualan via e-commerce, yang ternyata
lonjakannya signifikan.

Pertumbuhan juga diikuti oleh jasa kurir antar dan jemput barang yang data menunjukkan
pertumbuhan sebesar 95%. Pertumbuhan ini didasari oleh pelarangan aktifitas di luar
ruangan. Seiring dengan kebutuhan untuk transaksi jual beli secara online dan perintah untuk
tetap bekerja dari rumah kemudian memberikan dampak pada industri penyedia jasa internet
(ISP) dan acara televisi. Peningkatan industri ISP meningkat tajam sebesar 128% sementara
televisi tumbuh sebesar 118%.

Ada juga yang perlu dilakukan untuk bisnis dalam menghadapi Covid 19:

1. Fokus pada kesinambungan bisnis dalam jangka pendek


2. Capture bangkit kembali dalam jangka pendek
3. Drive peningkatan struktural dalam jangka panjang
Di masa sekarang ini, penggunaan teknologi akan menjadi solusi terbaik untuk membantu
roda perekonomian UKM tetap berjalan. Ada lima strategi atau tips yang dapat diterapkan
oleh UKM dalam menghadapi dampak Covid-19

1. Manfaatkan media sosial sebagai channel utama pemasaran

Di tengah kondisi ini, masyarakat diimbau mengurangi tatap muka dan keluar rumah, media
sosial dapat menjadi salah satu cara dalam mempromosikan produk atau usaha yang dimiliki
jika Anda belum mencobanya. Banyak UKM di Indonesia yang saling bantu usaha satu sama
lain saat ini, mulai dengan aktif menceritakan produk atau usaha, memberikan promo, hingga
minta bantuan teman untuk promosikan usaha.

2. Pastikan cashflow terjaga dengan sehat

Arus kas menjadi unsur paling penting dalam bisnis sehingga para pemilik usaha harus
mampu mengelola uang tunai secara optimal dan baik. Dengan situasi seperti ini, pemilik
usaha ada yang menjadi terhambat dalam melakukan penagihan dan pembayaran kepada
mitra usaha karena biasa dilakukan manual tatap muka. Software akuntansi online seperti
Jurnal bisa membantu usaha membuat dokumen penagihan dan pembayaran dengan mudah.

Faktur (invoice) dapat dikirim atau diterima otomatis melalui e-mail sebagai pemberitahuan
resmi kepada mitra usaha untuk melakukan transaksi tanpa perlu bertemu pelanggan secara
fisik. Fitur Jurnal Pay juga memudahkan pemilik usaha menerima pembayaran dari
pelanggan. Jurnal Pay tersedia untuk pembayaran Virtual Account (bank transfer) dan Kartu
Kredit dengan biaya minimal dan sekali pengaturan. Tidak hanya itu, pencatatan pembukuan
terhadap pembayaran yang telah diterima akan dilakukan otomatis oleh sistem secara instan.

3. Rencanakan ulang pendapatan dan pangkas anggaran biaya

Melihat kembali rencana anggaran biaya menjadi hal yang krusial di masa ini. Pemilik usaha
harus dapat memilah pos anggaran mana yang menjadi prioritas dan melakukan penyesuaian
budget dengan kondisi saat ini untuk mengupayakan usaha tetap berjalan dengan risiko yang
dapat diantisipasi. Fitur Budgeting yang ada di Jurnal akan membantu pemilik usaha
membuat pos anggaran pemasukan dan pengeluaran sebagai acuan saat mendata realisasi
penjualan dan pengeluaran operasional sehingga margin keuntungan dapat terkontrol.
Sementara melalui fitur Laporan Laba Rugi, pemilik usaha dapat menganalisis laporan
pendapatan dan biaya sehingga ke depannya akan memudahkan dalam mengambil keputusan
atas pos-pos yang biayanya besar dan perlu dikontrol pengeluarannya.

4. Selalu monitor transaksi bisnis

Lakukan transaksi perbankan secara online di rumah pada masa ini. Melalui fitur Cashlink
pada Jurnal, pemilik usaha dapat melakukan rekonsiliasi bank secara otomatis tanpa perlu
repot mengunjungi kantor fisik. Jurnal akan menampilkan ringkasan rekonsiliasi bank pada
semua akun kas dan bank, serta perubahan saldo kas dan bank yang belum dicatat.

Kemudian, ada fitur Smart Bank Reconciliation yang secara otomatis memberikan
rekomendasi untuk pencocokan transaksi berdasarkan angka, tanggal, ataupun deskripsi
transaksi yang sama untuk mempercepat proses rekonsiliasi.

5. Perhatikan kondisi stok barang

Cek status persediaan barang secara berkala dan real time. Menggunakan fitur Inventory
Jurnal, pemilik usaha tidak hanya menghitung persediaan barang, tetapi juga mengetahui
harga jual beli rata-rata dan menginformasikan ketersediaan stok saat itu juga. Monitor
persediaan barang juga diperlukan untuk memperoleh referensi misal produk mana yang
paling diminati dan kurang diminati, produk mana yang akan segera habis masa berlakunya,
stok yang kosong, dll.

Dengan kondisi saat ini, bisa dilihat bahwa teknologi memegang peranan besar dalam
keberlangsungan operasional perusahaan. Adopsi teknologi cloud melalui software akuntansi
seperti Jurnal akan memudahkan pemilik usaha tetap dapat memantau serta mengakses
laporan keuangan usaha dengan aman di mana pun dan kapan pun serta biaya yang
terjangkau.

"Mekari berkomitmen untuk terus menggerakkan UKM untuk menjadi bagian dari ekosistem
digital ekonomi dengan memberikan peluang untuk bertransformasi dan berinovasi, apalagi
di masa krisis seperti ini. Kami memberikan kesempatan bagi pemilik usaha untuk mencoba
langsung software akuntansi Jurnal dengan gratis dan promo bonus berlangganan hingga 2
bulan ditambah diskon sampai dengan 35% yang berlaku sampai 31 Maret 2020," jelas
Standie.
Strategi pengelolaan keuangan bagi pemilik usaha hingga promo khusus yang diberikan oleh
Jurnal ini merupakan bagian dari kampanye #UKMTahanKrisis yang bertujuan untuk
mendorong pemilik usaha untuk bertahan di tengah tantangan perekonomian di masa
pandemi ini.

Anda mungkin juga menyukai