URBANISASI GLOBALISASI
DEFANCE MECHANISME
1. KEPRIBADIAN IMMATUR
2. DYSHARMONI KELUARGA
3. ORTU OVERPROTEKTIF
DEFINISI :
Adalah rasa hina yang timbul karena menyan dang penyakit yg
secara sosial memalukan.
KARAKTERISTIK STIGMA :
1. Universal ( tergantung besar atau kecilnya)
2. Tidak hanya masyarakat biasa
3. Sering penentu kebijaksanaan
4. Akan merugikan masyarakat
5. Penyakit menjadi khronis dan tambah berat
6. Timbul comorbiditas.
1.JENIS KELAMIN :
Neurosa dan Gg Afektif : wanita > pria sbb:
=>Wanita ibu rumah tangga saja akan merasa
miskin penghargaan dan kaya kekecewaan
=> Wanita lebih tertutup dan dunianya lebih
sempit.
2. STATUS PERKAWINAN :
a. Bujangan 27,2% b.Kawin 14,2% c. Cerai 21,7%
3. KEPEKAAN KEPRIBADIAN :
Kepribadian immatur resiko tinggi Gg jiwa
4. KELAS SOSIAL, PENDIDIKAN /PEKERJAAN:
Buta huruf 31,7% Pria bekerja 17,2%
Sekolah dasar 21,7% Pria tak bekerja 33,3%
Sekolah menengah 17,5% Wanita bekerja 22,2%
Perguruan tinggi 11,1% Wanita tak bekerja 19,6%
5.EKONOMI :
a. Pemukiman kumuh Skizofrenia meningkat
b. Kurang berkembang 29,5% c. Menengah 26,8%
d. Daerah maju 15,2%
6. DEMOGRAFI :
a. Perkotaan : 20,1% b. Pedesaan : 12,9%
7. KEPADATAN ISI RUMAH TANGGA :
a. 1 orang saja 45,9% d. 6-7 orang 20%
b. 2-3 orang 22,5 % e. 8-10 orang 16,2 %
c. 4-5 orang 18% f. > 10 orang 23,2%
1. REMAJA / MAHASISWA :
Kenakalan remaja, pelanggaran seks / narkoba
2. PEKERJA INDUSTRI :
Peraturan ketat dan persaingan kuat akan me
nimbulkan stres dan akan berlanjut menjadi
Gg Jiwa
3. MANAJER DAN EKSEKUTIF:
Tugas pemikiran berat dan jam kerja lebih 12 jam
beresiko stres dan akan terjadi “ Stroke “
1. PERJUDIAN
2. PELECEHAN SEKSUAL
3. PENGANGGURAN
4. MASALAH NARKOBA 9. KDRT
5. PEMBAJAKAN HAK INTELEKTUAL
6. TINDAK KEKERASAN ( SADISTIK )
7. PERCERAIAN DAN KDRT
8. PENGANGGURAN, PERJUDIAN/PERAMPOK
1. MASYARAKAT :
a. Penyuluhan pada masyarakat tentang keseha-
tan Jiwa oleh semua stake holder.
b. Masyarakat proaktif memberi imformasi ten-
penyimpangan perilaku pada yang berwenang
c. Memberi hukuman sosial pada pelaku.
d. Mendidik anak untuk berprilaku santun,
sopan dan menjauhi perilaku menyimpang.
2. PEMERINTAH :
a. Membuat undang2 yg jelas, mudah diimple-
mentasikan dan tidak abu2 ( kabur )
b. Penegakkan hukum secara tegas dan berke-
lanjutan.
c. Pengawasan yang ketat dari instansi berwenang
d. Pemimpin memberi contoh perilaku yg baik
e. Menciptakan pendidikan mental yg baik, lapa-
kerja yang cukup, menciptakan kerukunan
beragama yang baik dll
3. INSTANSI KESEHATAN JIWA :
a. Menghidupkan BPKJM ( Badan Pembina Ke-
sehatan Jiwa Mastarakat ) tingkat Pusat,
Propinsi dan tingkat Kabupaten / Kota.
b. Melakukan Referal system dari daerah,
regional dan pusat serta sebaliknya.
c. Memberikan pelayanan kesehatan jiwa upaya
preventif, kuratif dan rehabilitatif secara
prima dan paripurna.
DAN
TERIMA KASIH.........!!!