Modul Pemrograman DevC PDF
Modul Pemrograman DevC PDF
Ebook ini merupakan versi pertama, sehingga isi-nya pun masih merupakan proggram-program
dasar. Meskipun begitu, saya berharap semoga ebook ini berguna bagi yang mau atau sedang belajar
program devC++, untuk mengerjakan tugas di kuliahnya , atau pun yang mau belajar otodidak.
ngopinih.blogspot.com
Pembahasan Program
- #include : merupakan perintah untuk memasukkan library, library merupakan
suatu program tambahan, yang dibuat untuk memudahkan programer, library juga
digunakan untuk memperkecil ukuran program yang dibuat.
Stdio.h merupakan kepanjangan dari Standard Input Output, .h merupakan kepanjangan
dari header. Stdio digunakan supaya program dapat ditampilkan dilayar, dalam hal ini
adalah tulisan “hello World”,
- Printf () : merupakan perintah untuk menampilkan suatu kata atau angka, untuk
mencetak suatu kata, maka digunakan tanda petik 2 (“ ”),
- Tanda garis miring 2 ( // ), merupakan komentar
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int a,b,c;
a=10; b=11;
c=a+b;
printf("%d",c);
getch();
}
Pembahasan program:
- Dari program diatas, terdapat headr baru yaitu conio.h , header ini digunakan supaya
kita bisa menggunakan peprintah getch(); yaitu peintah untuk membersihkan layar,
ketika program dijalankan, maka yang ditampilkan hanya yang dikehendaki saja, dalam
kasus ini, yang ditampilkam hanya angka 21, yaitu hasil penjumlahan antara 10 + 11.
Berbeda dengan program yang pertama.
- Pada bagian printf terdapat perintah (“%d”,c). %d digunakan untuk menampilkan
variable dengan type data integer. c merupakan nama variable yang dipanggil/dicetak.
Mencetak karakter
Sebelumnya kita membahas mengenai pembacaan inputan berupa angka, dan
menjumlahkannya. Selanjutnya akan dibahas tentang membaca inputan berupa karakter.
Program yang dibuat adalah sebagai berikut:
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
char nama[1];
printf("siapa nama anda..?? "); scanf("%s",nama);
printf("hello %s",&nama);
getch();
}
Pembahasan program:
- Char merupakan type data yang digunakan, yaitu berupa character.
- Pada bagian scanf terdapat perintah “%s” (string).
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<string.h>
main()
{
char nama[0];
printf("silahkan inputkan nama anda?? "); scanf("%s",nama);
printf("Nama: %s",nama);
printf("\nBanyak karakter nama anda adalah: %i",strlen(nama));
getch();
}
Pembahasan Program:
- Supaya kita dapat menghitung karakter pada DevC++, maka kita harus memanbahkan
Library/header String.h, string.h merupakan syarat supaya kita dapat menggunakan
perintah strlen (String length).
- strlen merupakan perintah untuk menghitung jumlah karakter yang sudah kita input.
- %i digunakan karena karakter ditulis dalam bentuk array.
Menggabungkan karakter
Program selanjutnya masih mengeenai karakter, bedanya sekarang akan mambahas cara
bagaimana menggabungkan dua buah karakter, kemudian bagaimana menjadikan hurufnya
kapital semua, dan juga bagaimana merubah hurufnya menjadi kecil semua. Program yang
dubuat adalah sebagai berikut:
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<string.h>
main()
{
char awal[30] = "Ngopinih.blog";
char akhir[30] = "spot.com";
strcat(awal,akhir);
printf("Hasil penggabungannya: \n");
printf("%s",awal);
printf("\njika diubah menjadi huruf kapital semua: \n");
printf("%s",strupr(awal));
printf("\njika dirubah menjadi huruf kecil semua: \n");
printf("%s",strlwr(awal));
getch();
}
Pembahasan Program:
- Program masih menggunakan header String.h fungsi header ini salah satunya yaitu
untuk memanipulasi suatu karakter.
- Untuk menggabungkan karakter, digunakan perintah strcat (karakter_pertama,
karakter_kedua). Untuk menampilkannya, pemanggilan hanya dilakukan untuk karakter
pertama.
Jika nama akhir disimpan pertama, kemudian nama awal disimpan kedua, maka jika
ingin menampilkannya keduanya, panggil nama akhirnya. Misalnya nama awal adalah
ngopinih kemudian nama kedua adalah blog. Ketika nama kedua disimpan diawal, dan
nama pertama disimpan kedua, hasil yang ditampilkan adalah blogngopinih
- Untuk merubah karakter menjadi huruf kapital semua, perintah yang digunakan adalah
strupr (nama_karakter) strupr merupakan singkatan dari string uppercase.
- Untuk merubah karakter menjadi huruf kecil semua, perintah yang digunakan adalah
strlwr (nama_karakter). Strlwr merupakan singkatan daru string lowercase
Selanjutnya coba jadikan karakternya dinamis, biarkan pengguna yang menginputkan
karakternya, yang selanjutnya diolah oleh program.
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
float bil1;
float bil2;
float tambah;
float kurang;
float kali;
float bagi;
printf("masukkan angka ke1= "); scanf("%f",&bil1);
printf("masukkan angka ke2= "); scanf("%f",&bil2);
tambah= bil1+bil2;
kurang= bil1-bil2;
kali= bil1*bil2;
bagi= bil1/bil2;
printf("hasil penjumlahan dari kedua bilangan =%0.1f\n",tambah);
Pembahasan Program
- Karena type data yang digunakan adalah float, maka semuanya ditandai dengan satu
digit dibelakang koma “.0”
- Pada program terdapat perintah scanf , fungsi dari perintah tersebut adalah untuk
membaca nilai yang diinputkan oleh pengguna,
- Kemudian didalam kurung terdapat tanda “%f” perintah tersebut digunakan karena
type data yang digunakan oleh variable adalah float,
- Selanjutnya terdapat tanda ,&bil perntah tersebut digunakan untuk memanggil variable
yang digunakan untuk membaca inputan.
- Kemudian selanjutnya pada bagian hasil terdapat perintah =%0.1f perintah tersebut
digunakan karena type data dari penjumlahan adalat float, kemudian %0.1 merupakan
perintah untuk menuliskan satu angka dibelakang koma, kalau kita ganti dengan %0.3f
maka hasilnya akan terdapat tiga digit angka dibelakang koma. Misalnya 10.000
- /n merupakan perintah untuk garis baru.
- ,tambah merupakan perintah untuk memanggil variable penjumlahan.
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int bayar,lbr, total1,total2;
float diskn1, diskn2;
bayar=lbr*200;
diskn1=0.1*bayar;
diskn2=0.15*bayar;
total1=bayar-diskn1;
total2=bayar-diskn2;
if (bayar<=60000){
printf ("biaya FC :Rp. %d ",bayar);
printf ("\n");
printf ("potongan :Rp. 0 ");
printf ("\n"); }
else if (bayar>60000&&bayar<=100000){
printf ("biaya FC :Rp. %d ",bayar);
printf ("\n");
printf ("potongan :Rp. %0.1f",diskn1);
printf ("\n");
printf ("total bayar :Rp. %d ",total1); }
else if (bayar>100000){
printf ("biaya FC :Rp. %d ",bayar);
printf ("\n");
printf ("potongan :Rp. %0.1f",diskn2);
printf ("\n");
printf ("total bayar :Rp. %d ",total2);
printf ("\n"); }
getch(); }
Ketika jumlah bayar tidak lebih besar dari 60000, maka tidak ada Diskon
Kerika jumlah bayar lebih besar dari 60000 dan kurang dari 100000, maka diberi diskon 15%
Ketika jumlah bayar lebih besar dari 100000, maka diberikan diskon 15%
Pembahasan Program
- /t merupakan perintah untuk tab.
- Rumus yang digunakan adalah banyak lembar * 200 (untuk menghitung jumlah bayar),
0.1*bayar (untuk diskon 10%), dan 0.15*bayar (untuk diskon 15%). Kemudian untuk
hasilnya adalah jumlah bayar - diskon.
- Ketika terdapat 2 nominal yang sama dan dijadikan bandingan, maka pembanding salah
satu atau keduanya harus ditambahkan sama dengan (=), penulisan pembandingnya
harus >= atau <=, tidak boleh > atau < dua-duanya. seperti pada program ini, kondisi
pertama menyatakan jika bayar<=60000, kemudian kondisi kedua menyatakan ketika
bayar>60000.
- &&, merupakan operasi untuk logika AND, contoh penulisannya adalah
if (bayar>60000&&bayar<=100000)
Contoh If-Else 2
Contoh if-else yang kedua ini adalah contoh untuk menghitung biaya pada pencetakan stiker,
dimana yang diinputkan adalah nama dan banyaknya stiker, kemudian program bekerja untuk
memproses hasil perhitungan, yang akan menampilkan nama konsumen dan banyak stiker yang
diinputkan, harga per-stiker, jumlah biaya stiker (yaitu perkalian antara banyak-nya stiker
dengan harga per-stiker), potongan (diskon yang diperoleh, yaitu perkalian antara jumlah biaya
stiker dengan diskon), dan jumlah yang harus dibayar (total harga, yaitu hasil pengurangan
antara jumlah biaya stiker dengan dikon).
Terdapat beberapa kondisi, diantaranya
- jika banyaknya stiker kurang dari 100 maka tidak ada diskon yang diberikan,
- jika banyak stiker lebih besar dari 100 dan kurang dari 300, maka diberikan diskon 5%,
- jika banyak stiker lebih besar dari 300 dan kurang dari 500, maka diberikan diskon 12%
- selain itu, jika banyak stiker lebih besar dari 500, maka diberikan diskon 20%.
Program yang dibuat adalah sebagai berikut:
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
main()
{
int banyak ;
float potongan, biaya, harga;
float to,ha;
char nama [20];
printf("\t\t\t aplikasi pencetakan stiker");
printf("\n input data");
printf("\n nama :");scanf("%s",nama);
printf(" banyak stiker :"); scanf("%d",&banyak);
printf("\n\n hasil perhitungan"); ha =700;
if(banyak<=100)
{
biaya=700*banyak;
potongan=biaya*0.0;
to=biaya-potongan;
printf("\n nama konsumen :%s",nama);
printf("\n banyak stiker :%d",banyak);
printf("\n harga per-stiker :Rp.700");
printf("\n biaya stiiker :Rp %0.1f",biaya);
printf("\n====================================");
printf("\n Total pembayaran : Rp %0.1f",to);
}else if(banyak>=100&&banyak<=300){
biaya=700*banyak;
potongan=biaya*0.05;
to=biaya-potongan;
printf("\n nama konsumen :%s",nama);
printf("\n banyak stiker :%d",banyak);
printf("\n harga per-stiker :Rp.700");
printf("\n biaya stiiker :Rp %0.1f",biaya);
printf("\n potongan 5-persen :Rp %0.1f",potongan);
printf("\n ====================================");
printf("\n Total pembayaran : Rp %10.2f",to);
}else if(banyak>=300&&banyak<=500){
biaya=700*banyak;
potongan=biaya*0.12;
to=biaya-potongan;
printf("\n nama konsumen :%s",nama);
printf("\n banyak stiker :%d",banyak);
printf("\n harga per-stiker :Rp.700");
printf("\n biaya stiiker :Rp %0.1f",biaya);
printf("\n potongan 12-persen :Rp %0.1f",potongan);
printf("\n ====================================");
printf("\n Total pembayaran : Rp %10.2f",to);
}else {
biaya=700*banyak;
potongan=biaya*0.2;
to=biaya-potongan;
printf("\n nama konsumen :%s",nama);
Penggunaan Switch-case
Sebenarnya switch-case hampir sama dengan If-else, hanya saja penggunaan Switch-case lebih
sederhana jika dibandingkan If-Else. Biasanya Switch-case digunakan untuk menu.
Berikut adalah contoh program penggunaan Switch-Case sederhana
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int angka;
printf("masukan angka : ");
scanf("%d",&angka);
switch(angka){
case 1:
printf("anda memasukkan angka satu"); break;
case 2:
printf("anda memasukkan angka dua"); break;
case 3:
printf("anda memasukkan angka tiga"); break;
case 4:
printf("anda memasukkan angka empat"); break;
Pembahasan program:
- Bentuk penulisan Switch secara umum adalah switch(nama variable input), pada
program diatas, nama variable inputnya adalah angka.
- Case, merupakan nilai yang dibaca, contohnya seperti program diatas, case 1 berarti
ketika nilai yang diinputkan adalah 1 (satu). Begitu juga dengan yang lainnya,
- Break, merupakan pemisah antara case, untuk menghindari error dalam pembacaan
case.
- Default, hampir sama dengan else. Ketika nilai yang diinputkan tidak sama dengan nilai
case. Misalnya program diatas, case yang tersedia adalah 1,2,3,dan 4. Ketika diinputkan
selain angka tersebut, mialnya 5. Maka yang akan ditampilkan adalah default yaitu
“angka yang bisa diinput hanya 1 sampai 4”.
header tambahan yaitu stdlib.h. header ini digunakan karena kita akan menggunakan perintah
system(“cls”);
Program yang dibuat adalah sebagai berikut:
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
#include<stdlib.h>
main()
{
int angka;
printf("menu penyewaan kamar hotel ");
printf("\n 1. Standar");
printf("\n 2. VIP");
printf("\n 3. VVIP");
printf("\n silahkan masukkan pilihan kamar yang anda inginkan \n");
scanf("%d",&angka);
system ("cls");
switch(angka){
case 1:
printf("anda memilih kamar dengan type Standar");
printf("\nHarga permalam adalah Rp. 500.000");
break;
case 2:
printf("anda memilih kamar dengan type VIP");
printf("\nHarga permalam adalah Rp. 1.000.000");
break;
case 3:
printf("anda memilih kamar dengan type VVIP");
printf("\nHarga permalam adalah Rp. 1.500.000");
break;
Kemudian ketika kita menginputkan pilihan, tampilannya akan menjadi seperti berikut:
Penmbahasan:
Pada Gambar diatas, sengaja saya ganti tampilan console-nya supaya tidak bosan , untuk
merubahnya, dapat dilakukan dengan langkah – langkah sebagai berikut:
2. Kemudian pada tab colors, untuk merubah warna background console, pilih screen
background, dan pilih warna yang kita inginkan. Dan untuk merubah warna text-nya
pilih screen text dan pilih warna yang diinginkan. Seperti pada Gambar berikut
Pembahasan program:
- Program dapat berjalan dengan baik, dimana ketika diinputkan pilihan, maka menu
langsung terhapus secara otomatis. Dan yang ditampilkan adalah keterangan dari yang
sudah kita pilih.
- Penyimpanan perintah system (“cls”) dapat berpengaruh pada tampilan program, untuk
lebih jelasnya, silahkan pindahkan posisi perintah system (“cls”) misalnya disimpan
sebelum scanf.
Penggunaan perintah system (“cls”) lebih lanjut akan dibahas pada bagian do-while
Penggunaan For
Program pertama akan membuat nilai factorial dari angka yang diinputkan. Pertama pengguna
harus menginputkan nilai yang akan di-factorial kan, kemudian akan diproses oleh program,
dan program akan menampilkan perkalian dari 1 sampai nilai yang diinputkan.
Berikut adalah listing program yang dibuat:
#include<stdio.h>
#include<conio.h>
main()
{
int input,a,b,c; //mendeklarasikan sebagai integer
printf("\t\t\t ngopinih.blogspot.com \n"); //mencetak nama
printf("\nMasukkan angka =\n");
scanf("%d",&input); //membaca nilai yang diinputkan
printf("factorial dari %d",input); printf(" adalah= ");
for (a=1;a<=input;a++) //perulangan dari 1 sampai angka yang diinput
printf("%dx",a); //menampilkan 1x2x.......nx
b=1;
for(c=1;c<=input;c++) //perulangan dari 1 sampai angka yang diinput
b=b*c; //perkalian perulangan
printf(" = %d",b); //menampilkan hasil perkalian (Factorial)
getch();
}
Pembahasan program
- Pertama program akan membaca angka yang diinputkan oleh pengguna, dengan
perintah scanf(“%d”,&input)
- Kemudian akan dilakukan perulangan dari 1 sampai angka yang diinputkan oleh
pengguna, dengan menggunakan perintah for (a=1;a<=input;a++)
- Kemudian untuk proses perkalian factorial dilakukan dengan memberikan nilai variable
b=1, dan akan dikalikan dengan perulangan for(c=1;c<=input;c++).
Perulangan c akan menampilkan 1,2,3,4,5. Ketika dikalikan dengan variable b, maka
hasilnya bx1=1, 1x2=2, 2x3=6, 6x4=24, 24x5=120.