OLEH
KELOMPOK 5
PRODI AKUNTANSI
UNIVERSITAS PATTIMURA
AMBON
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan
Hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca..
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya
dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini
penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan.....................................................................................................13
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Selama ini sektor publik tidak luput dari tudingan sebagai sarang korupsi!kolusi dan
nepotisme serta sebagai sumber pemborosan negara. Padahal sektor publik merupakan
lembaga yang menjalankan roda pemerintahanyang sumber legitimasinya berasal dari
masyarakat. oleh karena itu! kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada
penyelenggaraan pemerintahan haruslah diimbangi dengan adanya pemerintahan yang
bersih.Seiring dengan munculnya tuntutan dari masyarakat agar organisai sektor publik
mempertahankan kualitas! profesionalisme dan akuntanbilitas publik serta value for money
dalam menjalankan aktifitasnya diperlukan audit terhadaporganisasi sektor publik tersebut
B. Rumusan masalah
Bagaimana Teori pembuatan daftar temuan?
Bagaimana sistem pembuatan daftar temuan?
Bagaimana siklus pembuatan daftar temuan?
Bagaimana teknik pembuatan daftar temuan?
Bagaimana contoh daftar temuan?
C.Tujuan pembahasan
PEMBAHASAN
Sebelum laporan hasil audit diterbitkan,auditor perlu mengkomunikasikan daftar temuan audit
beserta rekomendasinya dengan klien. Komunikasi auditor dengan klien terkait daftar temuan audit
dapat dilakukan dengan diskusi. Tujuan dari pembicaraan awal mengenai temuan audit tersebut
adalah:
Pembicaraan awal tentang daftar temuan audit melibatkan pihak tim auditor,klien atau manajemen
organisasi yang diaudit,dan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan hasil audit. Tim audit terdiri dari
seorang kepala subdirektorat audit atau kepala bidang audit,seorang pengawas mutu
audit,seseorang pengendali teknis audit,seorang ketua auditor,seorang atau lebih auditor.
Dalam menerbitkan laporan audit pada laporan keuangan,auditor dibutuhkan oleh standar
profesional untuk mendiskusikan masalah-masalah terkini dengan komite audit,seperti direktur
utama atau pemilik.materi yang dibahas meliputi;
a. Pengendalian internal
b. Kebijakan akuntansi yang signifikan
c. Pendapat-pendapat manajemen dan efisiensi akuntansi
d. Pendapat audit yang signifikan
e. Informasi lain yang ada pada audit laporan keuangan
f. Ketidaksepakatan dengan manajemen
g. Konsultasi dengan akuntan-akuntan yang lain
h. Kesulitan-kesulitan yang muncul pada kinerja audit
Target/hasil pembicaraan awal tentang daftar temuan
Daftar temuan biasanya dibicarakan pada tahap komunikasi pada akhir pelaksanaan audit sebelum
penyusunan laporan hasil audit dilakukan. Target dari pembicaraan tentang daftar temuan audit ini
adalah tercapainya kesepahaman tentang interpretasi data yang diperoleh tim audit,dan
persetujuan dari klien atas semua temuan audit yang diperoleh auditor atau tim audit. Persetujuan
dari klien atas semua temuan audit yang diperoleh tim audit menunjukkan bahwa semua temuan
audit yang ada dalam daftar audit adalah objektif berdasarkan bukti yang cukup,kompeten,dan
relevan,sehingga dapat dijadikan dasar untuk menyusun kesimpulan dan rekomendasi yang layak
dan memungkinkan untuk dilaksanakan.
Teori penyusunan draf laporan hasil pemeriksaan pengertian kesimpulan hasil pemeriksaan
Kesimpulan hasil pemeriksaan dibuat oleh auditor pada tahap akhir audit. Kesimpulan hasil
pemeriksaan memuat temuan audit,pernyataan auditor dan rekomendasi auditor terhadap
organisasi yang diaudit.
Laporan hasil audit atau pemeriksaan sebaiknya mengungkapkan beberapa hal berikut:
1. Hal-hal yang masih menjadi masalah dan belum dapat diselesaikan sampai saat audit
berakhir
2. Pengakuan terhadap prestasi kerja klien,hasil perbaikan yang telah dilaksanakan dan
terutama bila perbaikan ini dapat diterapkan pada bagian lain
3. Rekomendasi tindak lanjut bila memang ada hal-hal yang perlu dilakukan perbaikan pada
proses kerja klien
4. Dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara pimpinan klien dan auditor internal mengenai
hasil temuan dan kesimpulan hasil audit maka perbedaan pendapat tersebut harus juga
diungkapkan dalam laporan hasil audit.
Laporan hasil audit harus ditinjau terlebih dahulu oleh pimpinan sistem pengendalian
internal organisasi sebelum laporan diterbitkan dan didistribusikan.
Kualitas laporan audit dilakukan untuk memverifikasi kesesuaian dengan standar setelah melalui
review bukti objektif dalam pelaksanaan audit. Sebuah sistem audit mutu dapat memverifikasi
efektivitas sistem manajemen mutu. Laporan audit yang berkualitas seharusnya dihasilkan dari
proses pelaksanaan audit yang dapat menunjukan kesesuaian dengan proses yang diperlukan,untuk
menilai seberapa berhasil proses telah dilaksanakan,untuk menilai efektivitas setiap mencapai
tingkat target yang ditetapkan,memberikan bukti mengenai pengurangan dan penghapusan masalah
sebagai alat manajemen untuk mencapai perbaikan yang berkesinambungan dalam suatu organisasi.
Untuk organisasi,kualitas laporan audit seharusnya tidak hanya melaporkan tindakan kesesuaian dan
korektif,tetapi juga menyoroti bidang praktek yang baik dan memberikan bukti kesesuaiannya.
Dengan cara ini,perbaikan organisasi dapat dilakukan.
Kualitas laporan audit yang dihasilkan auditor sangat bergantung pada tim audit yang melakukan
pelaksanaan audit yang berkualitas. Pelaksanaan audit yang berkualitas membutuhkan dukungan
kemampuan dan keahlian auditor yang bertugas dalam menerapkan prosedur-prosedur audit yang
ditetapkan sesuai dengan SPAP. Penerapan prosedur-prosedur tersebut kemudian diturunkan dalam
pembuatan kertas kerja audit sebagai pendukung penyusunan laporan hasil audit yang berkualitas.
Setiap anggota tim audit harus memiliki keahlian dalam membuat kertas kerja audit guna
mendukung laporan hasil audit yang berkualitas.
Pembicaraan awal tentang daftar temuan audit memiliki sistem tersendiri. Komunikasi anatar lain
auditor dengan klien dapat dibangun secara satu arah (tim auditor ke klien) maupun dua arah (tim
auditor ke klien dan klien ke tim auditor). Dalam pembicaraan daftar temuan, auditor perlu
menerapkan keterampilan berkomunikasi dengan baik.
Sebuah laporan hasil audit yang baik akan memiliki karakteristik sebagai berikut:
a. Mengemukakan hal yang menurut pertimbangan auditor cukup penting untuk dilaporkan
b. Pelaporan diselesaikan dalam waktu yang tepat dan disusun dengan minat serta kebutuhan
pemenerimaan laporan
c. Ketetapan laporan dan kecukupan bukti pendukung
d. Bersifat myakinkan pihak penerima laporan, khususnya terkait temuan, kesimpulandan
rekomendasi
e. Laporan hasil audit harus menyajikan temuan-temuan secra objektif tanpa prasangka,
sehingga memberikan perspektif yang tepat
f. Pelaporan harus disajikan sjelas dan sedrehana mungkin
g. Laporan pemeriksaan sebaiknya ringkas, tidak boleh terlalu bnyak dibebani rincian yang
tidak secara jelas berhubungan dengan pesan yang ingin disampaikan, karena hal ini dapat
mengalihkan perhatian pembaca
h. Laporan hasil pemeriksaan harus lengkap
i. Laporan hasil audit harus disusun dengan nada konstruktif, sehingga membangkitkan reaksi
positif pembaca.
Laporan hasil audit disusun oleh ketua tim audit (atau oleh staf auditor yang kemudian
diperiksa oleh ketua tim audit), dan selanjutnya diserahkan kepada pengawas audit
(supervisor) untuk di-review.
Adpaun laporan hasil pemeriksaan itu sendiri akan terdiri dari beberapa elemen
yaitu:
Kulit depan dan halaman pertama
Intisari hasil audit
Daftar isi
Ringkasan rekomendasi
Uraian hasil audit, temuan dan rekomendasi
Lampiran-lampiran
Komunikais yang dimaksud adalah pembicraan awal tentang daftra temuan audit. Komunikasi
temuan ini memiliki sebuah siklus. Siklus tersebut terdiri daei serangkaian aktivitas yang dilakukan
dalam pembicaraan tentang daftar temuan. Sebelum di lakukan pembicaraan awal, auditor telah
menyusun daftar temuan secara tertulis maupun dalam bentuk soft file presentasi. Siklus
pembicaraan awal tentang daftar temuan audit dimuklai dengan aktivitas pemaparan temuan oleh
auditor atau tim audit, konfirmasi dan diskusi auditor dan klien, tanggapan klien atas daftar temuan,
dan kesimpulan pembicaraan yang dituangkan dalam berita secara hasil audit
Siklus penyusunan
Proses penyusunan laporan hasil pemeriksaan harus dilakukan dengan cermat, tertuma pada
beberapa hal berikut.
a. Temuan audit yang akan dituangkan dalam laporan harus dikompiasin dan dianalisis tingkat
signifikasinya
b. Temuan audit harus dikonfirmasikan dengan klien untuk diketahui dan dipahami
c. Kosep laporan yang disusun dikaji terlebih dahulu agar diperoleh keyakinan bahwa laporan
telah lengkap dan benar
Penyusunan laporan hasil audit terhadap suatu entitas memiliki suatu siklus,siklus tersebut
terdiri dari serangkaian aktivitas yang berurutan dalam penyusunan pelaporan hasil audit.
Adapun rangkaian aktivitas yangnmembentuk siklus penyesunan pelaporan hasil audit adalah:
Daf laporan hasil pemeriksaan disusun melalui tiga tahapan sebagai berikut:
- Membuat online
- Membuat draf
- Revisi
Siklus tanggapan
Siklus tanggapan berkaitan dengan tanggapan klien terhadap temuan audit yang diperoleh
auditor. Siklus tanggapan ini mulai dengan pemberian tanggapan kilen terhadap temuan
audit, apabila temuan audit tersebut dianggap sesuai dengan kondisi organisasi yang
sebenarya dan klien setuju dengan semua temuan audit yang dinyatakan dengan
penandatanganan lembar pernyataan persetujuan daftar temuan.
Auditor harus mengkomunikasikan dengan atasan pengelola objek atau pemberi tugas audit tentang
pemahamannya terhadap berbagai program/aktivitas objek audit untuk menghindari terjadinya
kesalahpahamanan.
Komunikasi selama pelaksanaan audit bertujuan untuk mengetahui apakah tim audit
Salah satu sarana komunikasi yang penting dalam tahap ini adalah kerja keras auidt.Dari kertas
kerja audit dapat diketahui sejauh mana pelaksanaan program kerja audit.permasalahan apa saja
yang di jumpai dalam audit dan langkah-langkah apa saja yang telah di tempuh tim untuk
menyelesaikannya
Komunikasi pada penyiapan konsep laporan hasil audit dilakukan pada tahap penyiapan konsep
laporan hasil audit yang bertujuan ,antra lain
PRESENTASI
Presentasi adalah penyampaian pesan berupa ide atau gagasan kepada khalayak atau sekelompok
orang.pembicaraan awal tentang daftar temuan dengan teknik presentasi chart, matriks daftar
temuan dapat menyampaikan pesan secara verbal dan non verbal.penyajian daftar temuan berupa
chart atau matriks dalam presentasi akan memudahkan presenter dalam menyampaikan daftar
temuan secara jelas,sederhana dan ringkas.sedangkan, bagi audiens dalm hal ini adalah klien
penyajian daftar temu charts atau matriks dalam presentasi saat pembicaraan awal tentang daftar
temuam memudahkan klien dalam memahami dan menangkap inti dari presentasi yang disajikan
oleh tim audit.
DISKUSI
Teknik diskusi dapat digunakan dalam pembicaraan awal tentang daftar temuan audit.Tujuan dari
penerapan teknik diskusi dalam pembicaraan awal tentang daftar temuan audit adalah agar tercapai
kesamaan pandangan tentang temuan audit dan kesepakatan temuan audit yang akhirnya menjadi
dasar dalam penyusunan laporan hasil audit.dalam teknik diskusi ini kedua belah pihak dituntut
memiliki peran aktif dalam pembicaraan awal tentang daftar temuan.teknik diskusi memungkinkan
klien dan auditor membahas bersama-sama daftar temuan yang diperoleh auditor selama
pelaksanaan audit.
Langkah dalam peyusunan draf laporan hasil pemeriksaan merupakan hal-hal yang perlu dilakukan
dalam rangka melakukan penilaian audit terhadap sesuatu kegiatan dengan parameter yang telah
ditentukan.penilaian dilakukan secara kuantitatif dengan range score.
Kesimpulan akhir dari hasil penilaian terhadap sesuatu kegiatan merupakan nilai rata-rata dari
keseluruhan parameter yang dinilai yang disampaikan secara kauntitatif dan kuesioner dengan
penilaian secara kualitatif.
Dalam pemerikasaan terhadap sesuatu kegiatan bila menggunakan kuesioner maka hasil dari
kuesioner tersebut adalah perlu direkap untuk mempermudah membaca hasilnya
Kesimpulan hasil penilaian terhadap hasil pemeriksaan di suatu kegiatan merupakan nilai rata-rata
dari seluruh tahapan kegiatan.
Hasil penilaian antara secara kuantitatif dan secara kualitatif kemudian disesuaikan sehingga,dalam
pembahsan hasil penilaian,tidak hanya memaparkan atau menjelaskan hasil analasis statistik, namun
juga dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab munculnya hasil penelitian tersebut.tidak hanya
menjelaskan makna-makna angka , tetapi juga makna di balik angkaa
Data dibawa ini dikumplkan oleh auditor internal selama field work pada fungsi
piutang(receivable)kususnya yang berkenan dengan meningkatnya jumlah beban piutang tak
tertagih (Bad Debt Expenses).Guna penyusunan laporan atas temuan audit,data dibawa ini
memngambarkan temuan audit yang meliputi kondisi,kriteria,penyebab akibat ,yaiutu
Order penjualan(yang dilakukan secara kredit) yang nialinya besar harus memperoleh
persetujuan kredit dari manejer kredit
Hasil pengujian menunjukan bahwa bagian penjualan mengakibatkan pedoman kredit pada
saat melakukan transaksi.
laporan kredit audit hanya digunakan bila ada transaksi penjualan kredit yang baru
Bagian kredit mengunakan kebijakan manajemen untuk melakukan review atas referensi
kredit untuk semuah tagihan yang ada
Meskipun terdapat perbaikan pada saat porsedur dan kriteria yang mengurangi/menekan
jumlah piutang tak tertagih dihapuskan-bukuan,tetapi kondisi penjualan yang tidak diterima
oleh beberapa petugas bagian penjualan justru meningkat,pada hal sumber bagian yang
dihapuskan bukan berasal dari petugas petugas yang dimaksud.
Manajer kredit yang baru berpandangan bawa kebijakan pemerintah kredit tidak perlu ketat
sebab akan mengambat kinerja penjuala
Dimintah :
Klasifikasikan ke-6 (ke enam)item kredit tersebut di atas kedalam unsur-unsur temuan audit
yang terdiri atas:Kondisi (1 item);kriteria(1 item);penyebab(1 item);dan akibat (1 item)
Uraikan rekomendasi anda berdasarkan temuan audit tersebut.
Jawab:
Kondisi :
Laporan kredit hanya digunakan bila adas transaksi penjualan kredit yang baru.
Kriteria :
Order penjualan (yang dilakukan secra kredit) yang nilainya besar harus memperoleh
persetujuan kredit dari manajer kredit.
Penyebab:
Hasil pengujian audit menunjukan bawah bagian penjualan mengembaikan pedoman kredit
pada saat melakukan transaksi dengan pelanggan.
Akibat :
Meskipun terdapat perbaikan pada persedur dan kriteria untuk menguranggi/menekan
jumlah oiutang tak tertagih dihapuskan-bukuan, tetapi kondisi penjualan yang diterima oleh
beberapa petugas bagian penjualan justru meningkat,padahal sumber bagian yang
dihapuskan bukan berasal dari petugas” yang dimaksud
Rekomendasi :
Tingkat supervise terhadap proses trensaksi untuk mendorong dipatuhinya kebijakan dan
prosedur penjualan kredit
Komendasi
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas diketahui bahwa temuan audit merupakan himpunan data dan informasi
yang dikumpulkan,diolah dan diuji selama melaksanakan tugas audit atas kegiatan instansi tertentu
yang disajikan secara analitis menurut elemen-elemen/ unsur-unsur yang dianggap bermanfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan.tetapi mempunyai tujuan yang lebih spesifik ,yaitu mencapai
keefektifkan dan efisiensi dalam suatu perusahaan.