INSTITUT KESEHATAN MITRA BUNDA PERSADA BATAM 2020 TEST KEHAMILAN
1.2 Maksud dan Tujuan Praktikum
Agar mahasiswa terampil dalam prosedur menentukan kehamilan
1.3 Prinsip Praktikum
Untuk menentukan test kehamilan dan hasil yang diperoleh sebagai immunokimia (Reaksi antibody dan antigen)
2.1 TEORI UMUM
Menurut Frandson (1993) Human Chorinic Gonadotropin (HCG) adalah suatau glikoprotein yang mengandung galaktosa dan heksosamin. Kadar HCG meningkat dalam darah dan urine segera setelah implantasi ovum yang sudah dibuahi. Dengan demikian ditemukannya HCG merupakan dasar bagi banyak tes kehamilan (Murray et al, 1999). Tes kehamilan menggunakan urine, ,karena dalam wanita hamil mengadung HCG (Human Chorionic Gonadotropin). HCG yaitu suatau hormon glikoprotein yang mempertahankan system reproduksi eanita dalam keadaan cocok untuk kehamiln . HCG disentesa pada retikulum endoplasma kasar, glikosilasi disempurnakan apparatus golgi (Johnson,1994). HCG dapat juga digunakan dalam upaya mersinkronkan ovulasi dan perkawianan yang diperlukan agar terjadi suatu konsepsi (Frandson,1993). Bila terdapat HCG dalam urine , HCG terikat pada antibodi dan dengan demikian akan mencegah aglutinasi partikel lateks yang dilapisi HCG yang diperlihatkan oleh antibodi tersebut. Dengan demikian uji kehamilan positif apabila tidak terjadi aglutinasi, dan kehamilan negatif jika terjadi aglutinasi (Pearce , 1997 ).
2.2 ALAT DAN BAHAN
ALAT: 1. Beker gelas 2. Test Pack 3. Stopwatch BAHAN: 1. Urin wanita hamil (+) 2. Urin (-) 2.3 CARA KERJA: 1. Ditampung urin (+) dan (-) 2. Dimasukkan masing-masing urin kedalam beker gelas 3,. Diuji dengan test pack 4. Dilihat dan dicatat hasilnya