PROTEKSI TRANSFORMATOR

NAMA KELOMPOK :

1. DINDA AYU RAMADHANIYAH(18642008)

2. JAI YANSEN(18642009)
3. AHADIN AKBAR(18642021)
4. REYNER EDITRIAS TULAK(18642022)
5. SEBULON BOYONG(18642023)

KELAS:
D4-4A

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
 BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Transformator daya merupakan suatu peralatan yang sangat vital yang berfungsi
menyalurkan daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya dan tidak
pernah lepas dari gangguan. Adanya gangguan yang terjadi pada transformator dapat menghambat
proses penyaluran energi listrik ke konsumen. Oleh karena itu, sistem proteksi yang handal sangat
dibutuhkan untuk melindungi transformator dari gangguan.
Transformator adalah unsur utama dan merupakan mata rantai terpenting dalam
penyaluran dan distribusi tenaga listrik. Seiring dengan semakin meningkatnya permintaan energi
listik maka keperluan akan transformator dengan sendirinya meningkat mengikuti bertambah
besarnya daya listrik yang dibangkitkan. Oleh karena transformator merupakan unsur utama dari
sistem penyaluran dan distribusi energi listrik dan merupakan peralatan yang paling mahal
harganya, maka sistem proteksi atau pengamanan terhadap sebuah transformator baik terhadap
gangguan-gangguan yang terjadi dari dalam transformator itu sendiri maupun dari luar
transformator tersebut sangat perlu diperhatikan.
Listrik memiliki peran vital dan strategis, ketersediannya harus memenuhi aspek andal,
aman dan akrab dengan lingkungan. Keandalan sistem tenaga listrik ditentukan oleh sistem dan
konstruksi instalasi listrik yang memenihi ketentuan dan persyaratan yang berlaku. Keamanan
sistem tenaga listrik ditentukan oleh sistem pengaman (protection system) yang baik, benar, andal
atau tepat sesuai dengan kebutuhan sistem yang ada. Proteksi sistem tenaga listrik merupakan
perlindungan atau pengaman pemabangkitan (pemabangkit tenaga listrik), penyalur (transmisi),
pendistribusian (distribusi) dan instalasi pemanfaatan.
 BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Jenis kesalahan pada Transformator

Karena sifatnya yang statis transformator daya dapat dianggap sebagai unit yang sangat andal.
Namun demikian ada kemungkinan kegagalan karena kesalahan internal serta mengalami tekanan
dari sumber eksternal yang dapat menyebabkan kondisi kesalahan internal.
~Kesalahan yang berasal dari dalam adalah:
1. Kegagalan insulasi belitan, laminasi atau baut inti; dari kerusakan saat ereksi; kualitas
yang tidak memadai atau kerapuhan melalui penuaan atau kelebihan beban. Kegagalan
isolasi berliku menghasilkan inter-turn atau kesalahan-bumi. Kemungkinan kesalahan
antara fase sangat kecil. Kegagalan laminasi atau isolasi inti-baut yang mengarah ke
peningkatan arus eddy menyebabkan pemanasan inti.
2. Penurunan kualitas minyak yang disebabkan oleh kualitas minyak yang buruk; penetrasi
kelembaban; dekomposisi karena terlalu panas atau pembentukan lumpur oleh oksidasi
sebagai akibat dari sambungan listrik yang buruk.
3. Kehilangan minyak karena lea
4. Ketidakmampuan untuk menahan tekanan kesalahan.
Ini mungkin karena desain atau ketika arus berat yang berulang-ulang mengatur tekanan
mekanis parah yang menyebabkan pengepakan dan irisan menjadi longgar dan
akhirnya terguncang.
5. Ketuk kesalahan pengubah.
6. Kesalahan sistem pendingin.
~Kondisi eksternal yang dapat menyebabkan kesalahan berkembang adalah:
1. Kesalahan berat.
Arus yang tinggi akan menghasilkan tekanan mekanis yang parah pada belitan transformator
dan lation.
2. Kelebihan beban.
Ini akan menghasilkan panas berlebih dan juga menghasilkan tekanan mekanis pada belitan
dan isolasi. Meskipun ini akan jauh lebih sedikit daripada di bawah kondisi kesalahan mereka
akan lebih lama durasinya.
3. Beralih lonjakan.
Lonjakan ini, yang mungkin beberapa kali dari tegangan sistem pengenal, memiliki bagian
depan yang sangat curam dan karenanya memiliki frekuensi setara yang tinggi. Hal ini
menyebabkan tekanan pada akhirnya belitan berliku dan risiko flashover berliku parsial
meskipun isolasi biasanya diperkuat di daerah ini.
4. Petir.
Ini hanya risiko di mana transformator terhubung ke saluran udara dan biasanya dilindungi oleh
penahan atau celah percikan.
2.2 Sistem Bias dan Sistem bias berkecepatan tinggi
Sistem bias
Ketika trafo dipasangi tap changer,perlu dilakukan bias. Bias juga membantu dalam mengatasi
ketidaksetaraan CT tetapi tidak memiliki efek saat dalam kondisi lonjakan.Beberapa skema
menggunakan relai induksi dimana kekuatan operasi dan penahan di produksi oleh elektromagnet,
mirip dengan relai induksi arus lebih, sesuai dengan fungsi tertentu. Penahan elektromagnet
beropersi pada sisi yang berlawanan dari cakram induksi yang sama dan keduanya telah menyetuh
gulungan untuk menyediakan berbagai pengaturan dan penyesuaian bias.
Sistem bias berkecepatan tinggi
Masalah utama dalam memberikan perlindungan transformator kecepatan tinggi adalah arus
lonjakan magnetising.
Skema kecepatan tinggi umumnya menggunakan relai kumparan “bergerak” magnet permanen
sebagai elemen operasi. Koil “bergerak” memiliki tiga gulungan terpisah untuk operasi,
pengekangan dan pengekangan harmonik. Karena ini adalah d.c. perangkat setiap belitan
terhubung ke penyearah sehingga disuplai dengan arus polaritas yang benar.

2.3 Macam macam proteksi/perlindungan pada transformator

~Proteksi gangguan pembumian(pentanahan)
Proteksi gangguan pembumian menggunakan transformator arus yang terhubung secara residual
dan relay impedansi tinggi sering diterapkan pada satu atau kedua belitan
transformator.Pentingnya jenis proteksi ini tergantung pada tingkat yang disediakan oleh proteksi
lainnya. Sebagai contoh, jika seluruh proteksi diferensial berkecepatan tinggi telah digunakan
maka ini akan mendeteksi kesalahan pembumian dan kesalahan akan dihapus dengan cepat.

Level gangguan pembumian akan berkurang jika gangguan berada agak jauh pada belitan dari
terminal. Maka dibutuhkan beberapametode pembumian

1. Belitan yang terhubung dengan bintang dibumikan melalui resistansi

2. Bintang berkelok-kelok pembumian yang solid
3. Delta berliku
~Proteksi belitan bintang yang dibumikan
Relai impedansi tinggi digunakan dengan transformator arus yang terhubung secara residual, satu
di setiap phasa dan satu di netral.
arus dipasok oleh transformator arus netral ketika gangguan ada pada bagian sistem selain dari
transformator, yaitu gangguan eksternal. Ini membatasi operasi proteksi terhadap gangguan
dalam zona perlindungan transformator dan dikenal sebagai proteksi gangguan
pembumianterbatas.

~Proteksi belitan delta

Gambar di atas menunjukkan transformator delta / bintang dengan gangguan-bumi di sisi bintang.
Arus pada sisi delta adalah sama dan berlawanan dalam dua phasa dan oleh karena itu output dari
transformator arus yang terhubung secara residual akan nol karena akan berada di bawah semua
kondisi beban. Hanya jika ada gangguan pembumian pada belitan delta, arus akan mengalir ke
sirkuit yang tidak seimbang.

~Proteksi Buchholz
Setiap jenis kesalahan yang terjadi di bawah minyak dalam transformator menimbulkan
pembentukan gas yang mungkin lambat dalam kasus kesalahan kecil atau baru terjadi dan
mengeras dalam kasus kesalahan berat. Fakta ini digunakan dalam relai Buchholz yang
dimasukkan dalam hubungan pipa antara tangki transformator dan konservator.
Secara umum relay akan beroperasi karena satu dari tiga alasan:

1. Udara secara tidak sengaja dimasukkan selama pengisian atau karena kegagalan mekanis
dari sistem oli.
2. Gas diproduksi oleh pemecahan minyak.
3. Gas dihasilkan oleh kerusakan isolasi padat.
~Peroteksi arus lebih
Trafo distribusi biasanya tidak dilengkapi dengan proteksi diferensial keseluruhan dan oleh karena
itu perlu untuk memberikan proteksi arus lebih. Keuntungan menggunakan tipe relai ini adalah
karena merupakan relai yang sederhanaan tetapi memiliki pengaturan yang relatif tinggi dan
waktu pembersihan yang lama.

~Proteksi arus lebih tinggi dengan pengaturan instan

Dipasang pada kasus yang sama dengan relai arus lebih IDMT adalah relai instan yang
mengambil keuntungan dari perubahan tingkat kesalahan antara sisi LV dan HV dari
transformator.

~Proteksi beban lebih

Trafo besar biasanya dilengkapi dengan oli dan indikator suhu berliku. Masing-masing terdiri
dari bola lampu volatil yang dipasang di minyak panas dekat bagian atas tangki transformator dan
dihubungkan dengan pipa kapiler ke indikator tekanan tipe Bourdon yang dikalibrasi dalam suhu
dan memiliki kontak alarm.
~Proteksi gangguan pentanahan cadangan(siaga)
Relay gangguan pentanahan cadangan awalnya digunakan sebagai proteksi untuk resistor
pembumian netral yang biasanya diberi nilai arus beban penuh selama 30 detik.
Saat ini relay gangguan pembumian cadangan dianggap sebagai garis pertahanan terakhir. Ini
dipasok oleh transformator arus tunggal dalam transformator netral dan karenanya akan
mendeteksi semua kesalahan sisi LV.

~Proteksi Diferensial Transformator

Persentase perlindungan diferensial saat ini telah diakui sebagai teori perlindungan
transformator yang paling utama dan telah memiliki catatan operasi yang dapat diandalkan selama
bertahun-tahun. Fungsi diferensial persentase diterapkan pada komponen dasar arus untuk
memutuskan apakah ada gangguan internal. Ini mengubah arus primer dan sekunder ke Arus
operasi dari perlindungan diferensial persentase saat ini dapat diperoleh dengan:

Iop = [Im + In]

di mana Im, In masing-masing adalah arus primer dan arus sekunder, dan lop sebanding dengan
arus gangguan untuk gangguan internal dan mendekati nol untuk kondisi operasi (ideal) lainnya.
basis umum dan membandingkan arus operasi dengan arus penahan.
 BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem proteksi adalah perlindungan atau isolasi pada bagian yang memungkinkan akan
terjadi gangguan atau bahaya. Tujuan utama proteksi adalah untuk mencegah terjadinya gangguan
atau memadamkan gangguan yang telah terjadi dan melokalisirnya, dan membatasi pengaruh-
pengaruhnya, biasanya dengan mengisolir bagian-bagian yang terganggu tanpa mengganggu
bagian-bagian yang lain.
Relay proteksi yang baik adalah relay yang telah memenuhi beberapa syarat relay proteksi,
adapun syarat itu diantaranya adalah, sesnsitif, selektif, handal, cepat, lebih ekonomis, sederhana.