Anda di halaman 1dari 6

Rangkuman Buku

Judul Buku : The Financial Transformation – Karya Pdt.Obaja Tanto Setiawan


Nama : Dandi Krisdiyanto
NIM : 180103
Dosen : Hengky Irawan.S.E.,M.Th.

Rangkuman
Bab I - Pola Pikir Alkitab Tentang Keuangan
Nilai penting didalam keuangan, uang didalam kehidupan manusia sangat memiliki
pengaruh, bahkan hampir diseluruh aspek didalam diri manusia memerlukan uang. Dalam
kehidupan pelayanan uang juga memiliki pengaruh tetapi dalam sifatnya uang bukan menjadi
sebuah fokus, uang hanya sebagai alat atau sarana didalam pelayanan untuk memuliakan
Tuhan.

Pola pikir Alkitab tentang harta atau keuangan, didalam Injil Matius 24:14-15 memberikan
sebuah cerita mengenai talenta, dalam benak kita, talenta bisa berbicara soal kepandaian yang
diberikan Tuhan kepada kita, kesempatan, kedudukan, dan talenta juga berbicara soal
keuangan yang diberikan Tuhan kepada kita. Jadi dari cerita mengenai talenta ini mau
menunjukkan bahwa talenta berasal dari Tuhan. Artinya baik kepandaian yang kita miliki,
kesempatan yang kita miliki bahkan juga keuangan yang ada pada kita itu semua berasal
daripada Tuhan. Maka dari itu hal yang harus ditanamkan dalam diri kita adalah segala
sesuatu berasal dari pada Tuhan. Dan ketika memiliki pola pikir bahwa semua yang kita
miliki berasal dari Tuhan maka kita harus mengatur dengan baik apa yang Tuhan percayakan
kepada kita, baik kedudukan, kesempatan, juga keuangan. Dan semua hal kita atur dengan
baik semua kita gunakan untuk kemuliaan Tuhan seperti tertulis dalam firman Tuhan di
Roma 11:36 : “sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: bagi
Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya.”.

Dalam pandangan Alkitab mengenai pentingnya pengelolaan keuangan yang baik, cerita
mengenai talenta ada yang dipercayakan lima telenta dan ia mengusahakan talenta itu
menjadi bertambah, sedangkan yang dipercayakan satu talenta tidak mengusahakan tetapi
menggali tanah dan mendiamkan talenta tersebut, dari cerita ini sangat menunjukkan bahwa
keuangan yang dipercayakan Tuhan kepada kita perlu dikelola dengan baik, dan itulah yang
dikehendaki Tuhan. Ada beberapa prinsip didalam keuangan Tuhan yaitu :
1. Menggunakan uang sesuai dengan tujuan Tuhan
Melibatkan Tuhan dalam setiap keputusan kita dalam memakai keuangan, selalu
berfikir apakah hal yang akan saya gunakan berguna tidak untuk kemuliaan Tuhan?
Atau tidak?.
2. Tuhan ingin kita mengelola keuangan kita dengan bijak
Bersikap seperti orang yang dipercayakan lima talenta, mengusahakan dan mengelola
dengan baik apa yang dipercayakan.
3. Tuhan mau kita menghasilkan laba
Dalam proses mengusahakan keuangan yang dipercayakan Tuhan, kita harus
mengelola supaya ada sebuah laba yang didapat, seperti apa yang dilakukan orang
yang dipercayakan lima talenta.
4. Tuhan meminta pertanggungjawaban saya
Seperti apa yang diceritakan oleh Alkitab, Tuan dari pemilik talenta ini memimta
pertanggungjawaban kepada setiap hamba yang dipercayakannya talenta. Cerita ini
memiliki arti bahwa apa yang Tuhan percayakan kepada kita apapun itu termasuk
juga keuangan yang Tuhan percayakan memiliki pertanggungjawaban atas
pengelolaannya.

Bab II – Menejemen Keuangan


Dalam menejemen keuangan Tuhan hal yang sangat penting dan yang terutama
adalah Tuhan, Firman Tuhan mengatakan didalam Kitab Amsal 3:9-10 “Muliakanlah Tuhan
dengan hartamu dan dengan hasil pertama dari segala penghasilanmu”.dari firman ini sudah
sangat jelas bahwa setia segala sesuatu yang kita miliki harus kita gunakan untuk
memuliakan Tuhan, dan disini juga diajarkan tentang cara memuliakan Tuhan dengan harta
kita yaitu dengan memberi hasil pertama dari penghasilan kita maka disitulah ada
perkenanan Tuhan dalam mengelola keuangan Tuhan. Maleakhi 3:10-11 mengajarkan untuk
kita harus memberi persembahan persepuluhan dari berkat yang Tuhan telah percayakan
dalam kehidupan kita. Jadi menejemen keuangan yang dikehendaki oleh Tuhan adalah
dimana kita boleh Memuliakan Tuhan dengan harta yang Tuhan percayakan kepada kita
dengan cara yang Tuhan ajarkan yaitu Persepuluhan dari penghasilan kita.

Membuat pencatatan keuangan yang baik adalah hal yang Tuhan ajarkan dalam
firman-Nya : Amsal 27:23-24 : “Kenallah baik-baik keadaan kambing dombamu,
perhatikanlah kawanan hewanmu. Karena harta benda tidaklah abadi. Apakah mahkota
tetap turun-temurun?,”. penting sekali memiliki sebuah catatan keuangan untuk bisa
memenejemen keuangan dengan baik, hal yang harus diperhatikan didalam menejemen
keuangan adalah pencatatan, dari pencatatanlah kita dapat mengetahui secara rinci apa saja
yang kita butuhkan dalam kehidupan kita, berapa penghasilan kita dan berapa banyak harta
yang dipercayakan Tuhan kepada kita, semua hal ini penting untuk kita ketahui agar kita bisa
mengelola dengan baik harta yang Tuhan percayakan kepada kita.

Dalam pencatatan keuangan hal yang harus diperhatikan adalah merealisasikan dalam
kehidupan sehari-hari, pentingnya kita mulai mengatur anggaran belanja kita. Menggunakan
keuangan sebijak mungkin Amsal 21:5 : “Rancangan orang rajin semata-mata
mendatangkan kelimpahan, tetapi setiap orang yang tergesa-gesa hanya akan mengalami
kekurangan”. Contoh pengelolaan anggaran : penghasilan sepuluh juta, hal yang harus kita
lakukan pertama adalah mengambil persepuluhan terlebih dahulu sesuai dengan apa yang
diajarkan dalam Firman Tuhan yaitu satu juta, sisa uang sembilan juta kita pergunakan untuk
kebutuhan kita, untuk kita atur pengeluaran atau hal-hal yang dibutuhkan dalam kehidupan,
makan minum, biaya sekolah anak, biaya tagihan asuransi kesehatan dan hal-hal yang lain
yang berkaitan penting dengan kehidupan, hindari kebutuhan yang kurang terlalu diperlukan,
contoh berbelanja barang kesenangan, berbelanja barang hanya untuk menaikkan status sosial
seperti barang brandid dan hal-hal yang tidak masuk dalam kebutuhan penting lainnya,
Firman Tuhan menyatakan : “cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu”.

Dan ada hal yang sangat penting juga didalam mengelola keuangan, yaitu menabung dan
berinvestasi Amsal 6:6-8 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan
jadilah bijak: biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya, ia
menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.
Gambaran ini mengajarkan untuk kita bisa menabung. Kisah tentang masa Yusuf mengalami
masa tujuh tahun kelimpahan dan tujuh tahun kelaparan, hal yamg dilakukan Yusuf adalah
menabung seperlima dari panen untuk persediaan dan pada waktu masa kelaparan tiba Mesir
tidak mengalami kesusahan oleh karena sudah ada persediaan makanan yang telah Yusuf
simpan, bahkan bangsa-bangsa luar pergi untuk membeli persediaan makanan ke Mesir dan
semakin bertambahlah keuntungan bagi Mesir, inilah juga termasuk dari investasi.
Bab III – Bebas Utang Menurut Cara Tuhan

Untuk dapat mengalami sebuah perubahan ekonomi yang baik, maka hal yang harus
diperhatikan juga adalah mengenai hutang, banyak orang yang mengalami kekacauan dalam
ekonomi oleh karena hutang. Didalam Alkitab mengajarkan untuk setia kita tidak memiliki
hutang, Roma 13:8 “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi
hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barang siapa mengasihi sesamanya manusia, ia
sudah memenuhi hukum Taurat”. Mengapa Alkitab menasehatkan agar kita tidak berhutang?
Karena didalam hutang ada sebuah resiko yang harus ditanggung, ketika kita memiliki hutang
dan kondisi keuangan mengalami kegoncangan maka dari situlah kita akan mengalami
kekacauan dalam mengatur keuangan kita, Hutang bisa membuat kita menjadi rampasan
karena awal mula dari hutang pada umumnya terjadi oleh karena ingin mendapatkan sesuatu
keinginan secara cepat, dan ketika seorang tidak bisa membayar hutang maka seluruh barang
yang menjadi aset bagi kita akan disita dan menjadi rampasan bagi sang pemberi hutang.
Didalam hutang juga memiliki sebuah efek bagi orang yang memiliki hutang yaitu hutang
menjadi sebuah beban emosi yang berat, banyak orang yang tidak bisa tidur oleh karena
memikirkan hutang, banyak orang yang susah untuk tersenyum oleh karena hutang, dan
banyak orang yang hilang sukacitanya oleh karena hutang. Berhutang tidak berdosa tetapi
Alkitab menasehatkan Jangan berhutang oleh karena hutang itu beresiko.
Cara kerja hutang yang mulai mencengkram dan menjerat kehidupan kita :
1. Dimulai dari pengeluaran yang lebih besar daripada pemasukan.
2. Hidup dari hutang.
3. Mulai meminimalkan pembayaran hutang.
4. Terjerat hutang sepenuhnya.

Bagaimana cara bisa terbebas dari hutang dengan cara Tuhan?


1. Komitmen untuk melunasi hutang
Tanpa adanya sebuah komitmen atau niat untuk melunasi hutang maka tidak akan
pernah terjadi orang bisa terlepas dari hutang .
2. Mengutamakan Tuhan.
Memberi persepuluhan, mungkin berat untuk memberi sedangkan dalam kondisi
keuangan masih kurang. Tetapi belajar untuk mengutamakan Tuhan karena itulah
yang dikehendaki Tuhan Maleakhi 3:8-10.
3. Prioritaskan pembayaran hutang pada bunga yang tertinggi dahulu.
Karena hutang dengan bunga tertinggilah yang mengaibatkan kita tenggelam dalam
hutang.
4. Prioritaskan pembayaran hutang pada jumlah yang kecil.
5. Pangkaslah semua pengeluaran yang bisa dipangkas.
6. Jangan menambah hutang baru.
7. Fokus meningkatkan pemasukan.
Dari peningkatan pemasukan kita bisa mulai memenuhi cicilan hutang dan bisa
melunasi hutang.

Bab IV – Hikmat Tuhan Dalam Keuangan

Hikmat adalah sesuatu hal yang sangat berharga, Alkitab memberitahukan bahwa
hikmat itu melebihi dari emas dan perak. Himat terbagi menjadi tiga yaitu
1. Hikmat dunia, hikmat dunia adalah berbicara hikmat manusia
2. Himat dari bawah atau hikmat yang dari iblis, hikmat ini membawa orang kepada
kebinasaan
3. Hikmat Tuhan
Hikmat yang membuat orang menjadi berhasil adalah hikmat Tuhan, bagi kita orang percaya
untuk kita bisa mendapatkan keberhasilan hal yang terutama yang harus kita miliki adalah
hikmat Tuhan. Beberapa tokoh Alkitab yang menjadi berhasil oleh karena himat Tuhan
yaitu :
- Yusuf yang sukses oleh karena himat Tuhan ia bisa menjadi orang terbesar kedua di
Mesir setelah Raja dan dari hikmat Tuhan Yusuf dapat berhasil mengelola semua
yang dipercayakan kepadanya dengan baik.
- Daniel oleh karena hikmat Tuhan ia memiliki sepuluh kali liapt kepintarannya
daripada pemuda pada umumnya, akhirnya ia boleh menerima kededukan yang tinggi
di kerajaan Babel.
- Salomo oleh karena hikmat Tuhan ia menjadi raja Israel yang memiliki kekayaan
yang paling besar sepanjang masa dunia ini.

Dari beberapa tokoh Alkitab ini kita bisa belajar bahwa hikmat Tuhan sangat diperlukan
untuk kita bisa mengalami keberhasilan mengatur diri kita dan khususnya mengenai
keuangan. Untuk mendapatkan hikmat Tuhan adalah dengan cara meminta kepada Tuhan
Yakobus 1:5, dan selain daripada meminta kita harus merenungkan firman Tuhan agar hidup
kita selalu ditolong oleh Tuhan melalui setiap kebenaran-Nya.

Anda mungkin juga menyukai