Skenario Pembelajaran. Kel 5 PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 29

SKENARIO PEMBELAJARAN

Makalah

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Pembelajaran SD Yang


Dibimbing Oleh Adzimatnur Muslihasari, M. Pd.

Oleh Kelompok 5 Kelas 4B:

Ninda Kholilatul Umah 1886206022


Mesiyati 1886206028
Muhamad Yusuf 1886206051

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT
April 2020
Kata Pengantar

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, atas limpahan


rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyajikan makalah yang berjudul Skenario
Pembelajaran . Penulis menyusun makalah ini untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Perencanaan Pembelajaran SD.
Sangat disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki
penulis, walaupun telah dikerahkan segala kemampuan untuk lebih teliti, tetapi masih
dirasakan banyak kekurangtepatan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran yang
membangun agar tulisan ini bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Malang, 18 April 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii

1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah .......................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................ 2

2. PEMBAHASAN .................................................................................. 3
2.1 Pengertian Skenario Pembelajaran ................................................ 3
2.2 Unsur-unsur Skenario Pembelajaran ............................................. 4
2.3 Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................ 4
2.4 Karakteristik Skenario Pembelajaran ............................................ 6
2.5 Pengembangan Skenario Pembelajaran ........................................ 7
2.6 Prinsip Perencanaan Pembelajaran ............................................... 8
2.7 Contoh Rencana Pelaksanaan Pebelajaran .................................... 10

2 PENUTUP ........................................................................................... 25
2.5 Kesimpulan ................................................................................... 25
2.6 Saran ............................................................................................. 25

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 26

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kegiatan pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya
perencanaan pembelajaran. Perencanaan pembelajaran merupakan bagianpenting
dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah. Perencanaan memegang peranan
penting dalam setiap kegiatan, termasuk dalam sebuah pembelajaran. Dalam
kaitannya dengan pembelajaran, yang dimaksud dengan perencanaan
pembelajaran adalah proses penyusunan berbagai keputusan pembelajaran yang
akan dilaksanakan dalam proses kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi pelajaran yang akan dilaksanakan dalam proses kegiatan
pembelajaran untuk mencapai kompetensi pembelajaran yang telah ditetapkan.
Kegiatan ini merupakan langkah awal yang harus ditempuh guru dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Guru sebagai tenaga pengajar harus
memiliki kemampuan dan berkemampuan baik sebagai perencana/perancang
pembelajaran. Guru sebagai perancang pembelajaran bertugas membuat
rancangan program pembelajaran yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
kompetensi yang telah ditetapkan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Skenario Pembelajaran ?
1.2.2 Apa saja karakteristik perkembangan Skenario Pembelajaran?
1.2.3 Apa saja unsur-unsur Skenario Pembelajaran?
1.2.4 Bagaimana kriteria Penyusunan Skenario Pembelajaran?
1.2.5 Bagaimana Pengembangan Skenario Pembelajaran?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Mengetahui apa yang dimaksud dengan Skenario Pembelajaran
1.3.2 Mengetahui apa saja karakteristik perkembangan Skenario Pembelajaran
1.3.3 Mengetahui apa saja unsur-unsur Skenario Pembelajaran

1
1.3.4 Mengetahui bagaimana kriteria Penyusunan Skenario Pembelajaran
1.3.5 Mengetahui bagaimana Pengembangan Skenario Pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Skenario Pembelajaran


Secara umun skenario adalah urutan cerita yang disusun oleh
seseorang agar suatu peristiwa terjadi sesuai yang diinginkan. Pengertian lain
menurut Peter Scwartz, skenario adalah sebuah gambaran yang konsisten
tentang berbagai kemungkinan (keadaan) yang dapat terjadi di masa yang
akan datang. Asmawati, dkk (2016).
Pembelajaran adalah proses komunikatif-interaktif antara sumber
belajar, guru dan siswa saling bertukar informasi melalui proses kombinasi
yang tersusun atas unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan,
dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran
(Oemar Hamalik, 1995:57). Pembelajaran secara etimologis dalam kamus
bahasa Indonesia, berasal dari kata “ajar dan belajar”, ajar berarti petunjuk
yang diberikan kepada orang lain agar diketahui. Secara terminologis belajar
adalah berusaha memperoleh kepandaian ilmu, membaca dan berlatih atau
berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman.
Tabrani berpendapat bahwa “Pembelajaran pada dasarnya adalah proses
mengkoordinasikan sejumlah tujuan, bahan, metode alat dan penilaian.
“Pembelajaran adalah proses cara menjadikan orang atau makhluk hidup
belajar, atau proses interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya,
sehingga terjadi pengaruh prilaku kearah yang lebih baru. Asmawati, dkk
(2016)
Dari beberapa pengertian diatas maka dapat disimpulkan skenario
pembelajaran merupakan urutan cerita atau kegiatan yang disusun oleh guru
agar pembelajaran terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Skenario
pembelajaran dalam pendidikan biasa disebut dengan istilah rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP). Perencanaan pembelajaran merupakan
proses penyusunan berbagai keputusan pembelajaran yang akan dilaksanakan

3
dalam proses kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi
pembelajaran yang telah ditetapkan

2.2 Unsur-Unsur Skenario Pembelajaran


Sebelum menyusun sebuah skenario pembelajaran (RPP) maka ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru, beberapa hal tersebut antara lain.
Menurut Kunandar, (2011: 265) dalam Mahmudah (2015) yaitu :
 Mengacu pada kompetensi dan kemampuan dasar yang harus dikuasai
siswa, serta materi dan submateri pembelajaran, pengalaman belajar yang
telah dikembangkan di dalam silabus
 Menggunakan berbagai pendekatan yang sesuai dengan materi yang
memberikan kecakapan hidup (life skills) sesuai dengan permasalahan dan
lingkungan sehari-hari
 Menggunakan metode dan media yang sesuai, yang mendekatkan siswa
dengan pengalaman langsung;
 Penilaian dengan sistem pengujian menyeluruh dan berkelanjutan
didasarkan pada sistem pengujian yang dikembangkan selaras dengan
pengembangan silabus.

2.3 Komponen-komponen RPP


Komponen-komponen RPP menurut Permendiknas Nomor 41 tahun 2007
tentang Standar Proses adalah sebagai berikut. Dalam Mahmudah (2015)
 Identitas mata pelajaran yang meliputi satuan pendidikan, kelas, semester,
program/program keahlian, mata pelajaran, jumlah pertemuan.
 Standar kompetensi , merupakan kualifikasi kemampuan minimal peserta
didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan
yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata
pelajaran.

4
 Kompetensi dasar, sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik
dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran.
 Indikator pencapaian kompetensi, perilaku yang dapat diukur dan/atau
diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang
menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi
dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati
dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
 Tujuan pembelajaran, menggambarkan proses dan hasil belajar yang
diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
 Materi ajar, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan
ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian
kompetensi.
 Alokasi waktu, ditentukan sesuai dengan keperluan untuk pencapaian KD dan
beban belajar.
 Metode pembelajaran, yang digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran yang sesuai agar peserta didik mencapai
kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan.
 Kegiatan pembelajaran, kegiatan pembelajaran meliputi beberapa hal yaitu :
1. Pendahuluan, kegiatan awal dalam pembelajaran untuk membangkitkan
motivasi dajjn memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi
aktif dalam proses pembelajaran.
2. Inti , proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran
dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai
dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. Kegiatan inti ini dilakukan secara sistemik melalui proses
eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

5
3. Penutup, kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau
kesimpulan, penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut,
disertai dengan guru menyampaikan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
 Penilaian hasil belajar, prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil
belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kompetensi dan mengacu
kepada Standar Penilaian.
 Sumber belajar, penentuan sumber belajar didasarkan pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran,
dan indikator pencapaian kompetensi.

2.4 Karakteristik Skenario Pembelajaran


Pelaksanaan perencanaan pembelajaran pembelajaran memiliki ciri-ciri yang
ahrus diketahui sebelum menyusunnya, berikut ciri-ciri perencanaan
pembelajaran menurut Prastowo, A. (2015, hlm. 56) dalam Yuni (2017) yaitu
sebagai berikut:
 Perencanaan pembelaaran merupakan hasil dari proses berfikir, artinya
perencanaan pembelajaran disusun tidak asal-asalan akan tetapi disusun
dengan mempertimbangkan segala aspek yang mungkin dapat berpengaruh,
disamping disusun dengan mempertimbangkan segala sumber dayan yang
tersedia yang dapat mendukung terhadap keberhasilan proses pembelajaran.
 Perencaan pembelajaran disusun untuk mengubah perilaku siswa sesuai
dengan tujuan yang akan dicapai. Ini berarti fokus utama perencanaan
pembelajaran adalah ktercapaian tujuan.
 Perencanaan pembelajaran berisi tentang rangkaian kegiatan yang harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, perencanaan
pembelajaran dapat berfungsi sebagai pedoman dalam mendesain
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan.

6
Berdasarkan uraian di atas ciri perencanaan pembelajaran
mengutamakan perubahan perilaku siswa yang akan terjadi setelah
pelaksanaan pembelajaran berlangsung, yang diatur oleh guru dengan
sungguh-sungguh dan menjadikan proses itu berjalan dengan lancar dan
sesuai dengan apa yang telah diharapkan saat menyusn rencana pelaksanaan
pembelajaran tersebut.

2.5 Pengembangan Skenario Pembelajaran


Penyusunan skenario pembelajaran atau RPP dibuat dengan berbagai aturan,
dan sesuai dengan tujuan pembelajaran serta telah memenuhi komponen
komponen penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, sebagaimana yang
telah tercantum dalam Permendikbud No 22 tahun 2016 tentang Proses
pendidikan dasar dan menengah . Kemudian dalam mengembangkan perencanaan
pembelajaran perlu memperhatikan langkah langkah berikut. Yuni (2017)
 Mencantumkan Identitas yang meliputi sekolah, kelas/Semester, standar
Kompetensi, Kompetensi dasar, indikator, dan alokasi waktu.
 Mencantumkan tujuan pembelajaran yang dirumuskan dengan mengacu pada
rumusan yang terdapat dalam indikator, dalam bentuk pernyataan yang
oprasional. Tujuan pembelajaran mengandung unsur audience (A), Behavior
(B), condition (C), degree (D). Audience merupakan peserta didik yang
menjadi subjek tujuan pembelajaran tersebut. Behavior merupakan kata
kerja yang mendeskripsikan kemampuan audience setelah pembelajaran.
Condition merupakan situasi pada saat tujuan tersebut diselesaikan. Degree
merupakan standar yang harus dicapai oleh audience sehingga dapat
dinyatakan telah mencapai tujuan.
 Mencantumkan materi pembelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Hal yang harus diketahui adalah materi dalam RPP
merupakan pengembangan dari materi pokok yang terdapat dalam silabus.
Oleh karena itu materi pembelajaran dalam RPP harus dikembangkan secara

7
terinci bahkan jika perlu guru dapat mengembangkannya menjadi buku
siswa.
 Mencantumkan model atau metode pembelajaran. Metode dapat diartikan
sebagai model atau pendekatan pembelajaran. Penetapan ini diambil
tergantung pada karakteristik pendekatan dan atau strategi yang di pilih.
Selain itu, pemilihan metode atau pendekatan bergantung pada jenis materi
yang akan diajarkan kepada peserta didik. Ingatlah tidak ada satu metode
pun yang dapat digunakan untuk mengajar semua materi.
 Mencantumkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Untuk mencapai
satu kompetensi dasar harus dicantumkan langkahlangkah kegiatan setiap
pertemuan, pada dasarnya langkah-langkah memuat pendahuluan atau
kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutupan. Langkah-langkah
disesuaikan dengan penggunaan model sehingga menggunakan sintaks dari
model tersebut.
 Mencantumkan Media/alat/bahan/sumber belajar, pemilihan sumber belajar
mangacu pada perumusan yang terdapat dalam silabus. Setiap Perencanaan
harus disiapkan media/alat/bahan/sumber belajar secara jelas. Oleh karena
itu, guru harus memahami secara benar pengertian media, alat, bahan, dan
sumber belajar.
 Mencantumkan Penialaian, penilaian dijabarkan atas teknik/ jenis penialaia,
bentuk instrumen, dan instrumen yang digunakan untuk mengukur
ketercapaian indikator dan tujuan pembelajaran.

2.6 Prinsip Perencanaan Pembelajaran


Dalam pembuatan perencanaan pembelajaran tidaklah serta merta dibuat
sesuai dengan keinginan personal dari tenaga pendidik, oleh karena itu
perencanaan pembelajaran memiliki beberapa prinsip yang harus dipenuhi,
krinsip tersebut antara lain :
 Dilakukan oleh sumber daya manusia (guru) yang tepat dan berkompeten.
Dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran maka perencanaan tersebut

8
harus dilakukan oleh orang yang tepat. Contohnya seperti untuk
merencanakan proses pembelajaran matematika, maka yang
melaksanakannya adalah orang dari jurusan matematika. Jika dalam
melakukan proses perencanaan tersebut memerlukan ahli dalam bidang lain,
misalnya ahli media, maka juga harus ada kolaborasi anatara ahli bidang studi
dengan ahli media. Selain itu orang yang akan melakukan perencanaan harus
memahami bagaimana membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dengan
baik.
 Memiliki validitas. Dalam melakukan rencana pembelajaran harus
diperhitungkan bagaimana perencanaan tersebut dilaksanakan. Oleh karena
itu harus diperhitungkan proses yang akan dilalui untuk dapat mencapai
kompetensi yang telah direncanakan tadi.
 Berpedoman pada masa yang akan datang. Perencanaan pembelajaran yang
dibuat adalah apa yang akan diupayakan untuk dapat dicapai pada kurun
waktu yang akan datang. Oleh karena itu apa yang akan dicapai dalam
perencanaan tersebut adalah sesuatu yang akan dicapai dalam kurun waktu
yang akan datang, minimal ketercapaian dari standar minimum yang
ditentukan sekolah maupun bidang studi, pada akhir pembelajaran dari suatu
bidang/mata pelajaran disetiap semester. (Online)

Selain prinsip diatas, ada beberapa prinsip lain dalam penyusunan rencana
pembelajara yang perlu diperhatikan oleh seorang guru, sebagaimana dalam
Permendikbud No 22 (2016 hml.7 ) dalam Mentari (2017) mengenai prinsip
penyusunan RPP, yaitu sebagai berikut:
 Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang
budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
 Partisipasi aktif peserta didik..

9
 Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi,
minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
 Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan
berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
 Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program
pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.
 Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduan antara KD, materi
pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indicator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
 Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
 Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Dari beberapa prinsip diatas dapat disimpulkan bahwa dalam


penyusunan RPP memiliki beberapa prinsip yang harus dipatuhi, agar
perencanaan pembelajaran yang dibuat dapat memberikan hasil pemeblajaran
yang maksimal sehingga mampu mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri.

10
Berikut ini adalah contoh penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


REVISI 2016
(Disusun Berdasarkan Permendikbud Nomor: 22 Tahun 2016)

Satuan Pendidikan : SDN UNIRA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : IV /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Materi Pokok : Wawancara
Alokasi Waktu : 2 JP (1x Pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran mengamati, menanya, mengeksplorasi,
menganalisis dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan dapat
1. Membuat daftar pertanyaan sesuai dengan tema wawancara
2. Menggunakan kosa kata baku dalam penyusunan pertanyya wawancara
3. Menggunakal kalimat efektif dalam penyusunan pertanyaan wawancara
4. Melakukan kegiatan wawancara dilingkungan sekolah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar (KD) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.9 Menggali informasi dari
3.9.1 Menentukan narasumber, yaitu warga sekitar
seorang tokoh melalui
sekolah (guru, teman, penjual makanan
wawancara menggunakan
daftar pertanyaan
dikantin sekolah)
3.9.2 Menentukan judul wawancara sesuai dengan
profesi narasumber
3.9.3 Membuat pertanyaan seputar profesi, seuai
dengan profesi narasumber
3.9.4 Melakukan wawancara terstruktur dengan
alokasi waktu 1 x pertemuan
4.9 Melaporkan hasil wawancara 4.9.1 Membuat laporan hasil wawancara
menggunakan kosa kata baku menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif dalam 4.9.2 Membuat laporan hasil wawancaran
bentuk teks tulis menggunakan kalimat efektif
4.9.3 Mempresentasikan hasil wawancara di depan
kelas

11
C. Materi Pembelajaran
1. Fakta:
Wawancara

2. Konsep
Melakukan wawancara, dengan susunan pertanyaan yang dibuat sendiri menggunakan
kosa kata baku dan kalimat efektif

3. Prinsip
Langkah-langkah melakukan wawancara
1. Menentukan topik wawancara
2. Menentuka narasumbe
3. Menyusun daftar pertanyaan dengan memperhatikan kelengkapan isi (5W + 1H)
4. Melakukan wawancara
5. Mencatat pokok-pokok informasi berdasarkan jawaban narasumber
6. Menulis laporan hasil wawancara

D. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Scientific Learning
2. Model Pembelajaran : Belajar berperan

E. Media Pembelajaran
Buku siswa

F. Sumber Belajar
1. Buku Tematik Terpaduk Kurikulum 2013 Kelas 4 SD Tema 3 “Peduli Terhadap
Lingkungan”
2. Internet

G. Langkah-langkah Pembelajaran
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran. (PPK: Religius)
2. Memeriksa kehadiran peserta didik. (PPK: Disiplin)
10
3. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
menit
pembelajaran.
Apersepsi
1. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan
dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan
sebelumnya.
2. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

12
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
3. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
2. Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-
sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang: Pengertian dan Prosedur melakukan
wawancara yang baik
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.
4. Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
1. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
2. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM/KBM pada pertemuan yang berlangsung.
3. Pembagian kelompok belajar
4. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta MENGAMATI
didik kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan
untuk memusatkan perhatian pada topik
Wawancara dengan cara:
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menuliskan pengertian Wawancara di papan
tulis
70
 Mengamati
menit
Pemberian contoh-contoh materi mengenai
pengertian Wawancara dan prosedur
membuat teks wawancara yang baik dan
benar, untuk dapat dikembangkan peserta
didik,
 Membaca
Dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung, materi dari buku
paket atau buku-buku penunjang lain, dari
internet/materi yang berhubungan dengan
pengertian dan prosedur wawancara

13
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
 Mendengar
Pemberian materi oleh guru yang berkaitan
dengan pengertian dan prosedur wawancara
 Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan/materi secara
garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai pengertian dan prosedur
wawancara

Mengorganisasikan MENANYA (4C: CRITICAL THINKING)


peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik
untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang
disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan
belajar, contohnya :
Mengajukan pertanyaan tentang :
pengertian dan prosedur wawancara yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk
hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.

Membimbing MENGUMPULKAN INFORMASI


penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang
dan kelompok relevan untuk menjawab pertanyan yang telah
diidentifikasi melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Mengumpulkan Informasi (4C:
Collaboration)
Mengumpulkan data/informasi melalui
diskusi kelompok atau kegiatan lain guna
menemukan solusimasalah terkait materi
pokok yaitu pengertian dan prosedur
wawancara

 Aktivitas
1. Peserta didik diminta untuk mengamati
pengertian Wawancara telah disampaikan

14
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
oleh guru.

2. Peserta didik diminta untuk mengamati


contoh soal mengenai prosedur penulisan
teks wawancara yang baik dan benar.
3. Peserta didik diminta untuk membuat
susunan pertanyaan untuk wawancara
 Mempraktikan
Siswa mencari narasumber untyk melakukan
wawancara disekitar lingkungan sekolah
(guru, teman, dan penjual makanan dikantin)
 Saling Tukar Informasi (4C:
Collaboration)
Saling tukar informasi tentang hail
Wawancara dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang
dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi
melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan MENGKOMUNIKASIKAN (4C:
menyajikan hasil COMMUNICATION)
karya Peserta didik maju kedepan untuk menyimpulkan
hasil kerjanya :
1. Menyampaikan hasil wawancara berupa
kesimpulan berdasarkan hasil wawancara
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
2. Mempresentasikan hasil wawancara secara
klasikal tentang : Hasil wawancara yang
dilakukannya.
Menganalisa & MENGASOSIASIKAN (HOTS:
mengevaluasi proses REFLEKTIF)

15
1. Pertemuan Ke-1 (3 x 35 menit ) Waktu
pemecahan masalah Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan
dan koreksi dari guru terkait pembelajaran
tentang:
1. Mengolah informasi yang sudah
dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil dari kegiatan
mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran.tentang point-point penting
yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.
(HOTS: Reflektif)
Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta 10
didik yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf menit
serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Kompetensi Pengetahuan
1) Tes Tertulis
a) Pilihan ganda
b) Uraian/esai
2) Tes Lisan
b. Penilaian Kompetensi Keterampilan
1) Pengamatan, wawancara’
a) Mempelajari buku teks dan sumber lain tentang materi pokok

16
b) Menyimak tayangan/demo tentang materi pokok
c) Menyelesaikan tugas yang berkaitan dengan pengamatan dan eksplorasi
2) Portofolio / unjuk kerja
Laporan tertulis individu/ kelompok

2. Instrumen Penilaian
Terlampir

3. PembelajaranRemedial dan Pengayaan


a. Remedial
1) Remedial dapat diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
maupun kepada peserta didik yang sudah melampui KKM. Remidial terdiri
atas dua bagian : remedial karena belum mencapai KKM dan remedial karena
belum mencapai Kompetensi Dasar
2) Guru memberi semangat kepada peserta didik yang belum mencapai KKM
(Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru akan memberikan tugas bagi peserta
didik yang belum mencapai KKM (Kriterian Ketuntasan Minimal), misalnya
sebagai berikut:
 Peserta didik yang belum menguasai materi akan dijelaskan kembali oleh
guru materi Guru akan melakukan penilaian kembali dengan soal yang
sejenis. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang
disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau
di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).

b. Pengayaan
1) Pengayaan diberikan untuk menambah wawasan peserta didik mengenai
materi pembelajaran yang dapat diberikan kepada peserta didik yang telah
tuntas mencapai KKM atau mencapai Kompetensi Dasar.
2) Pengayaan dapat ditagihkan atau tidak ditagihkan, sesuai kesepakatan dengan
peserta didik.
3) Direncanakan berdasarkan IPK atau materi pembelajaran yang membutuhkan
pengembangan lebih luas misalnya:
 Peserta didik yang sudah menguasai materi mengerjakan soal pengayaan
yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaan pilihan
ganda dalam buku panduan guru. Guru mencatat dan memberikan
tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasil dalam pengayaan.

Penilaian Sikap

Satuan Pendidikan : SDN


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : IV /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017/2018

No Nama AKTIVITAS

17
Peserta Kerjasama Keaktifan Partisipasi Inisiatif
Didik 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Rubrik penilaian:
1. Apabila pesertadidik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator.
2. Apabila sudah memperlihatkan perilaku tetapi belum konsisten yang dinyatakan dalam
indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah kosisten yang dinyatakan dalam
indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator.

Catatan :
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan.
Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal

= 16 – 4

= 12

MK= 14 - 16
MB= 11- 13
MT= 8 - 10
BT= 4-7
Keterangan:
BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda
awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum
konsisten).
MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai.
MK = Mulai membudaya/terbiasa (apabila peserta didik terus-menerus
memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara
konsisten).

Format Penilaian Sikap

Satuan Pendidikan : SDN UNIRA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : IV /Ganjil

18
Tahun Pelajaran : 2017/2018

Format Lembar Pengamatan Sikap Peserta Didik


SIKAP

Kedisiplinan
Keterbukaa

Kepedulian
Kerja sama

pada orang
Ketekunan

Kejujuran
Kerajinan

Tanggung
Tenggang

Menepati
Hormat
Ramah
dengan
belajar

teman

jawab
janji
No Nama Peserta Didik

rasa

tua
n
1
2
3
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 sampai dengan 4

Jurnal (buku catatan harian tentang peserta didik oleh guru)

Nama sekolah :
Mata pelajaran :
Kelas :
Tahun Pelajaran :
Nama Guru :

Contoh Isi Buku Catatan Harian


No. Hari/Tanggal Nama Peserta didik Kejadian
1.
2.
Dst

Kolom kejadian diisi dengan kejadian positif maupun negatif. Catatan dalam
lembaran buku tersebut, selain bermanfaat untuk merekam dan menilai perilaku
peserta didik, sangat bermanfaat pula untuk menilai sikap peserta didik serta dapat
menjadi bahan dalam penilaian perkembangan peserta didik secara keseluruhan.
Selain itu, dalam observasi perilaku, dapat juga digunakan daftar cek yang memuat
perilaku-perilaku tertentu yang diharapkan muncul dari peserta didik pada umumnya
atau dalam keadaan tertentu.

Kisi-Kisi TesTertulis /Uraian/Essai

Satuan Pendidikan : SDN UNIRA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

19
Kelas /Semester : IV /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017/2017

Teknik
No. Kompetensi Dasar Materi
Penilaian
3.10 Menggali informasi dari seorang  Teks wawancara Penugasan
tokoh melalui wawancara
menggunakan daftar pertanyaan

4.10 Melaporkan hasil wawancara  Teks Wawancara Penugasan


menggunakan kosa kata baku
dan kalimat efektif dalam bentuk
teks tulis

Tugas:
a) Buatlah satu laporan hasil wawancara yang menggunakan pertanyaan dengan
kosakata baku dan kalimat efektif
Rubrik Penskoran Penugasan
Komponen
Rubrik Skor
Penilaian
Pendahuluan 1. Tujuan dan landasan teori disampaikan dengan tepat 4
2. Tujuan atau landasan teori disampaikan dengan kurang tepat 3
3. Hanya memuat salah satu komponen pendahuluan namun 2
disampaikan dengan tepat
4. Hanyamemuat salah satu komponen pendahuluan dan 1
disampaikan dengan kurang tepat.
Pelaksanaan 1. Baris program ditulis dengan lengkap berikut flowchart dan 4
penjelasannya dengan tepat.
2. Baris program ditulis dengan lengkap berikut flowchart dan 3
penjelasannya dengan kurangtepat
3. Baris program ditulis dengan lengkap berikut flowchart dengan 2
tepat.
4. Baris program ditulis dengan lengkap berikut flowchart dengan 1
kurang tepat.
Kesimpulan 1. Terkait dengan pelaksanaan tugas danadasaran untuk perbaikan 4
penugasan berikutnya yang feasible.
2. Terkait dengan pelaksanaan tugas dan ada saran untuk 3
perbaikan penugasan berikutnyatetapi kurang feasible.
3. Terkait dengan pelaksanaan tugas tetapi tidak ada saran. 2

20
4. Tidak terkait dengan pelaksanaan tugas dan tidak ada saran. 1
Tampilan 1. Laporan rapi dan menarik, dilengkapi cover dan foto/gambar. 4
Laporan 2. Laporan rapi dan menarik, dilengkapi cover atau foto/gambar. 3
3. Laporan dilengkapi cover atau foto/gambar tetapi kurang rapi 2
atau kurang menarik.
4. Laporan kurang rapi dan kurang menarik, tidak dilengkapi cover 1
dan foto/gambar.
Keterbacaan Mudah dipahami, pilihan katatepat, danejaan semua 4
benar.
Mudah dipahami, pilihan katatepat, beberapa ejaan salah. 3
Kurangdapat dipahami,pilihan kata kurang tepat, dan 2
beberapa ejaan salah.
Tidak mudah dipahami,pilihan kata kurang tepat, dan 1
banyak ejaan yang salah.

Skor untuk Jumlah


No Nama Nilai
Pend Pelaks Kesimp Tamp Keterb skor
1 Adi 4 2 2 3 3 14 70
... ... ... ... ... ... ... ... ...

Keterangan:
 Skor maksimal = banyaknya kriteria x skor tertinggi setiap kriteria.
 Pada contoh di atas, skor maksimal = 5x 4= 20.

 Pada contoh di atas nilai tugas Ajat = = 70

Format Penilaian Praktik

Satuan Pendidikan : SDN UNIRA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : IV /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017/2017

Tugas

Nama peserta didik :


Kelas :

21
Skala Penilaian
No. ASPEK YANG DINILAI
4 3 2 1

Keterangan:
Kriteria penilaian dapat dilakukan sebagai berikut:
4 = sangat baik
3 = baik
2 = kurang
1 = sangat kurang

INSTRUMEN REMEDIAL

Satuan Pendidikan : SDN UNIRA


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : IV /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017/2017

Remidial dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi yang


telah diajarkan pada peserta didik, nilai yang dicapai lidak memenuhi KB
(Ketulusan Belajar) yang telah ditentukan, berikut contoh formatnya: remidial
terhadap tiga peserta didik.

Nilai
N Nama Peserta K Aspe Mater Indikato K Bentuk
Awal Pengayaa
o Didik D k i r B Remedial
n
1 Joko Widodo 70 66 83
.
2
.
3
.

22
Format Pengayaan
Satuan Pendidikan : SDN UNIRA
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : IV /Ganjil
Tahun Pelajaran : 2017/2017

Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan penilaian pada kompetensi


yang telah diajarkan pada peserta didik, nilai yang dicapai melampaui KB
(Ketulusan Belajar) yang telah ditentukan, berikut contoh formatnya : pengayaan
terhadap enam peserta didik.

Bentuk Nilai
N Nama K Aspe Mate Indikat K
Pengaya Awal Pengaya
o Peserta Didik D k ri or B
an an
1. Ermy Sumiati 70 80 85
2.
3.

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

23
Mengetahui ................, ....................
Kepala Sekolah Guru Kelas V

(Nama Kepala Sekolah) (Nama Guru Kelas)


NIP. NIP.

24
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Skenario pembelajaran merupakan urutan cerita atau kegiatan yang disusun
oleh guru agar pembelajaran terjadi sesuai dengan yang diinginkan. Skenario
pembelajaran dalam pendidikan biasa disebut dengan istilah rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
Unsur-unsur skenario pembelajaran antara lain mengacu pada kompetensi dan
kemampuan dasar yang harus dikuasai siswa, menggunakan berbagai pendekatan
yang sesuai dengan materi yang memberikan kecakapan hidup (life skills) sesuai
dengan permasalahan dan lingkungan sehari-hari, menggunakan metode dan
media yang sesuai, yang mendekatkan siswa dengan pengalaman langsung.
Komponen komponen rencana Pelaksanaan Pembelajaran antara lain Identitas
Mata Pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan
pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, penilaian hasil belajar, sumber belajar.
Karakteristik perencanaan pembelajaran antara lain, perencanaan
pembelajaran merupakan hasil proses berfikir yang disusun untuk mengubah
perilaku siswa sesuai dengan tujuan pendidikan, yang berisi tentang rangkaian
kegiatan yang harus dilaksanankan untuk mencapai tuuan.
Pengembangan skenario pembelajaran dibuat berdasarkan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai.
Pembeuatan rencana pelaksanaan pembelajaran haruslah memperhatikan
prinsip-prinsip yang telah ditentukan.
3.2 Saran
Dari apa yang telah disampaikan oleh penulis dalam makalah ini, penulis
berharap bisa membantu dan bermanfaat bagi pembaca dalam berbagai hal yang
berkaitan dengan pengertian dan karakteristik skenario pembelajaran.

25
DAFTAR PUSTAKA

Asmawati, dkk. 2016. Skenario Pembelajaran. (Online)


https://www.academia.edu/36709084/SKENARIO-PEMBELAJARAN .
diakses tanggal 17 April 2020
Mahmdah, Triastutik. 2015. Penyusunan Pelaksanaan Rencana Pembelajaran.
(Online).
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://eprints.un
y.ac.id/28498/1/skripsi%2520_triastuti%2520mahmudah_11201244033.pdf
&ved=2ahUKEwiymM2noe_oAhVHWysKHUOVC04QFjAAegQIAhAB&
usg=AOvVaw1fp7ppy0eizlfWEvutcz8S. Diakses tanggal 16 April 2020
Mentari, G. 2017. Prinsip Perencanaan Pembelajaran. (Online).
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.
unpas.ac.id/30883/6/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwi_l9b2g-
_oAhXFbCsKHa5ECEMQFjABegQIBRAJ&usg=AOvVaw1g2w6-
SsfyyQ_C3OGxz8Pd. Diakses tanggal 17 April 2020
(Online).
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://digilib.uni
la.ac.id/3397/16/BAB%2520II.pdf&ved=2ahUKEwie4q7is-
7oAhXDF3IKHbYPAXEQFjACegQIBhAB&usg=AOvVaw1yQ5oz5dluN
WvClohaRNck. Diakses tanggal 17 April 2020
Yuni, Purwanti. 2017. Penyusunan Perencanaan Pembelajaran. (Online).
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://repository.
unpas.ac.id/29092/5/BAB%2520II%2520YUNI.pdf&ved=2ahUKEwjp1uqK
0unoAhXJXSsKHZRdBLQQFjAAegQIAhAB&usg=AOvVaw2XKVj_GL0
tnIQVxZ6JptkT. Diakses tanggal 16 April 2020

26

Anda mungkin juga menyukai