Disusun Oleh :
Mahasiswa Praktik Stase Jiwa Kloter I
Informan
Nama : TN.J
Umur : 55 tahun
Pekerjaan : Petani
Hubungan dg klien: bapak kandung
Alamat : pacitan
2. ALASAN MASUK
Pasien dibawa ke RSJD oleh keluarganya dengan keluhan pasien mendengar suara-suara tentangganya yang menegejek dirinya.
Sehingga membuat pasien terngiang-ngiang akan bullyan tentangganya.
Keluarga pasien langsung membawa pasien ke RSJD.
3. FAKTOR PREDISPOSISI
- Klien sebelumnya sudah pernah dirawat di RSJD sebanyak 2x ini.
- Hasil pengobatan sebelumnya klien sudah sembuh dan sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan, serta tidak ada gejala-gejala
gangguan jiwa.
- Klien mengatakan di ejek/di bully oleh lingkungannya.
- Klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang mempunyai penyakit serupa
4. FAKTOR PRESIPITASI
- Pasien mengatakan putus meminum obat
7. FISIK
a. Vital sign :
TD : 110/80 mmHg
S : 36,5 C
N : 88x/menit
RR : 18x/menit
BB : 47 kg
TB : 155 cm
Klien mengalami penurunan berat badan
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
8. Genogram
9. Pikososial
a. Konsep diri
1. Citra tubuh : klien mengatkana sangat menukai anggota tubuhnya
2. Identitas diri :
klien mengatakan usia 24 tahun seorang perempuan,belum menikah, klien sangat menyukai perannnya sebagi perempuan
dan dia mengatakan sangat berguna bagi keluarganya.
3. Peran diri :
Klien mengatakan di rumah klien berperan sebagai anak kandung.
4. Ideal diri :
Klien mengatkan ingin membahagiakan orangtuanya dan klien mengatakan ingin melanjutkan kuliahnya.
klien ingin cepat sembuh dan pulang berkumpul dengan orangtuanya. Klien juga mengatakan ingin berguna bagi masyarakat
lingkungan tempat tinggalnya.
5. Harga diri :
Sebelum sakit : Klien mengatkan sebelum sakit klien tidak pernah menikuti organisasi sebelumnya karena klien
mendapatkan banyak bulian dari lingkunganya.
Sesudah sakit : klien mengatakan tidak mengikuti organisasi apapun karena dia terkena sakit jiwa, klien juga mengatakan
malu kepada lingkunganya.
b. Hubungan sosial
Klien mengatakan dia paling dekat dengan ibunya, klien mengatakan dia sangat percaya kepada ibunya karena ibu kandung
yang banyak memberikan kasih sayang kepadanya.
Klien mengatakan tidak pernah aktif di organisasi kemasyarakat apapun.
c. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien meyakini bahwa Allah swt yang akan menyembuhkan penyakitnya,
Klien mengatakan dia menget6ahui tentang penyakit yang di deritanya
Keluarga klien mengatakan bahwa anaknya ny.t tidak di terima di masyarakat karena menderita penyakit jiwa.
b. Kegiatan ibadah
Sebelum sakit : keluarga klien mengatkan bahwa ny.t melakukan ibadah solat 5 waktu tidak pernah putus ny.i juga selalu
membaca ayat al-quran setiap selesai solat.
Setelah sakit : klien terlihat melaksanakan solat 5 waktu tepat jika ada adzan klien langsung melakukan solat.
Membaca al-quran sebanyak 5 ayat setelah selesai solat
10. STATUS MENTAL
a. Penampilan
Klien terlihat rapih mandi di lakukan sendiri tetapi klien tidak mau berdandan.
b. Pembicaraan :
klien sangat kooperatif jika di beri pertanyaan menjawab sesuai dengan yang di tanyakan (nyambung).
c. Aktivitas motorik :
Klien tidak mengalami gangguan aktivitas motorik
d. Alam perasaan :
Klien terlhat senang dan bahagia tetapi jika ingin pulang klien sedih
e. Afek
Klien terlihs datar tidak ada perubahan roman muka. Pada saat ada stimulus yang menyenangkan atau menyedihkan
f. Interaksi selama wawancara :
klien berespon kooperatif saat di lakukan wawancara.
g. Persepsi : pasien mendengar suara-suara tentangganya yang menegejek dirinya. Sehingga membuat pasien terngiang-ngiang
akan bullyan tentangganya, frekuensi lebih dari 1 menit waktu halusinasi datang pada saat dia meneyendiri dan ngalamun.
Halusianasi datang setiap waktu.
h. Proses pikir :klien jika diwawancarai tidak berbelit-belit.
i. Isi pikir : klien mnegalami obsesi karena klien ingin kuliah dan membahagiakan orangtuanya karena terhalang oleh biaya.
j. Tingkat kesadaran : komposmetis.
k. Memori : pasien mampu mengingat jangka panjang dan jangka pendek.
l. Tingkat konsentrasi dan berhitung : klien mampu berkonsentrasi dan berhitung dengan baik.
m. Kemampuan penilaian : keluarga klien mengatakan Ny.T jika mempunyai masalah hanya diam, klien juga mengatakan jika
ingin mengungkapkan perasaannya hanya ke ibunya.
n. Daya litik diri : klien menyadari bahwa dirinya sakit
11. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
a. Makanan : klien hanya memakan makan dari RS setengah porsi.
b. Bab/bak : KLIEN SETELAH BAB/BAK SELALU MEMBERSIHKAN KAMAR MANDI.
c. Mandi : klien mengatakan mandi satu hari 3x, klien terlihat rapih.
d. Berpakaian : klien menggunakan baju secara mandiri tanpa bantuan orang lain, klien terlihat rapih
e. Istirahat dan tidur : klien mengatakan waktu tidur siang 2jam, setelah bangun tidur klien membersihkan tempat tidurnya.
f. Penggunaan obat : sebelumnya klien sudah pernah mendapatkan obat jenisnya Risp 2x2 mg, Thp 2x2 mg, Sertain 1x50 mg.
g. Pemeliharaan kesehatan : keluarga mengatakan jika ada keluarga yang sakit dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
h. Aktivitas dalam rumah : klien sering menyapu, mencuci pakaian, dll.
12. MEKANISME KOPING
Adaptif : klien mengatakan jika mempunyai masalah dia hanya memendam sendiri.
Core Problem
Gangguan persepsi sensori : Halusinasi pendengaran
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Halusinasi Pendengaran
C. INTERVENSI
Tanggal/ja Diagnose
Implementasi Evaluasi (SOAP) TTD
m keperawatan
Gangguan DS: S: Perawat
persepsi
- Klien mengatakan sering - Klien mampu membina hubungan
sensori :
mendengar suara teman dan saling percaya
Halusinasi tetangganya yang membully - Klien mampu menjawab salam
pendengaran DO: dengan baik
- Klien mampu menjelaskan isi,
- Mata klien terlihat berkaca-kaca
jenis, frekuensi halusinasi
Diagnosa keperawatan: gangguan persepsi
- Klien tampak mencoba mengikuti
sensori : halusinasi penglihatan
perawat Cara mengontrol
Tindakan keperawatan: halusinasi dengan menghardik
P:
Tindakan keperawatan:
Tindakan keperawatan :