Anda di halaman 1dari 5

TUGAS AKUNTANSI KEUANGAN

OLEH

I Gede Wahyu Wira Darma

(1907341052)

Perpajakan 2

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2020
Jawaban Dari Soal Akuntansi Keuangan
2. Karena persediaan merupakan hal yang sangat berpengaruh untuk neraca dan laporan
laba rugi. Neraca dan laporan laba rugi tidak dapat disusun tanpa mengetahui nilai
persediaan. Kesalahan dalam penilaian persediaan akan langsung berakibat kesalahan
dalam laporan Rugi/Laba maupun neraca. Dalam perhitungan Rugi/Laba nilai persediaan
(awal & akhir) mempengaruhi besarnya Harga Pokok Penjualan (HPP).
3. Perbedaan antara persediaan perpetual dengan persediaan fisik :
 Metode pencatatan perpetual merupakan metode dimana pencatatan dilakukan setiap
waktu secara terus menerus berdasarkan transaksi pemasukan dan pengeluaran
persediaan barang serta retur atas pembelian barang yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan. Metode pencatatan perpetual disebut juga sebagai metode buku yaitu
dimana setiap persediaan barang masuk dan keluar selalu dicatat dalam pembukuan.
 Metode pencatatan fisik merupakan metode pencatatan yang sederhana dan mudah
untuk dilakukan. Dalam metode ini, pencatatan atas pembelian dan penjualan
dibedakan satu sama lain. Pencatatan atas pembelian akan dicatat dengan mendebet
akun pembelian dan mengkredit akun kas atau utang. Sedangkan untuk pencatatan
atas penjualan akan dicatat dengan mendebet akun kas atau piutang dan mengkredit
akun penjualan.

Persediaan fisik pada setiap tanggal harus sama dengan jumlah yang ditunjukkan oleh
catatan persediaan perpetual karena walaupun pencatatannya menggunakan sistem yang
berbeda tetapi hasil yang didapat tetap sama.

5. Perjanjian pembiayaan produk (product financing agreement) merupakan perjanjian


yang melibatkan perpindahan atau akuisisi persediaan oleh sponsor yang ( meskipun
terkadang menyerupai penjualan persediaan ) pada hakekatnya merupakan salah satu cara
untuk membiayai persediaan. Misalnya, jika suatu perusahaan memindahkan (“menjual”)
persediaan kepada perusahaan lain dan secara bersamaan setuju untuk membeli kembali
persediaan itu dimasa mendatang, maka transaksi ini kemungkinan merupakan perjanjian
pembiayaan produk dan bukan penjualan dan pembelian perediaan. Intinya, jika satu
pihak yang menanggung risiko dan imbalan kepemilikan memindahkan persediaan
kepada pembeli dan pada transaksi yang terkait setuju membeli kembali produk tersebut
pada harga dan waktu tertentu, atau menjamin harga jual kembali atas penjualan produk
pada pihak ketiga, maka itu merupakan perjanjian pembiayaan produk dan dibukukkan
sesuai dengan transaksi pembiayaan, yaitu persediaan tetap disajikan pada laporan si
penjual dan penjual tidak mengakui adanya pendapatan. Bagaimana perjanjian produk itu
harus dilaporkan dalam laporan keuangan

8. Biaya persediaan merupakan biaya yang harus dimasukkan dalam barang dagangan yang
disimpan dalam persediaan. Akuntan mendefinisikan biaya ini sebagai biaya yang
dibayarkan kepada supplier, ditambah semua biaya yang dikeluarkan untuk “menyiapkan
inventaris untuk dijual”.

9. Biaya produk adalah biaya yang terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja langsung dan
biaya tidak langsung langsung. Sedangkan Biaya periode adalah biaya yang didasarkan
pada waktu dan terutama mencakup biaya penjualan dan administrasi seperti gaji, sewa
dll. Biaya produk terdiri dari semua biaya manufaktur dan produksi, tetapi Biaya Periode
mempertimbangkan semua biaya non-manufaktur seperti pemasaran, penjualan, dan
distribusi. Biaya Produk termasuk dalam penilaian persediaan, yang bertolak belakang
dengan Biaya Periode.

12. Metode identifikasi khusus (specific identification) digunakan dengan cara


mengidentifikasikan setiap barang yang dijual dan setiap barang dalam pos persediaan.
Biaya barang-barang yangtelah terjual dimasukan dalam harga pokok penjualan,
sementara biaya barang-barang khusus yang masih berada di tangan dimasukan pada
persediaan. Metode ini hanya bisa digunakan dalam kondisi yang memungkinkan
perusahaan memisahkan pembelian yang berbeda yang telah dilakukan secara fisik.
Metode ini dapat diterapkan dengan baik dalam situasi yang melibatkan sejumlah kecil
item berharga tinggi dan dapat dibedakan. Dalam industry ritel hal ini meliputi beberapa
jenis perhiasan, jas bulu, mobil dan sejumlah furniture. Dalam area manufaktur, meliputi
produk pesanan khusus dan banyak produk yang diproduksi menurut job cost system.
14. Banyak perusahaan menggunakan indeks tingkat harga umum yang disusun dan
dipublikasikan secara bulanan oleh pemerintah federal dan indeks tingkat harga umum
eksternal yang paling popular adalah Consumers Price Indeks for Urban Consumers
( CPI-U). Indeks harga eksternal khusus juga dipakai secara luas. Banyak asosiasi dagang
membuat indeks untuk lini produk atau industry teretentu. Semua indeks ini dapat
digunakan untuk tujuan LIFO nilai-dollar. Jika indeks harga khusus eksternal tidak
tersedia atau tidak relevan, maka perusahaan dapat menghitung indeks harga khusus
internalnya sendiri dengan rumus :

Persediaan Akhir Periode pada Biaya Berjalan

Persediaan Akhir Periode pada Biaya Tahun dasar x Indeks Harga Tahun Berjalan

17. Metode LIFO nilai dollar/MTKP nilai rupiah adalah metode untuk menentukan harga


pokok persediaan dimana rupiah digunakan sebagai pengukur. Karena adanya
perubahan nilai uang, maka dibutuhkan data indeks harga setiap periode.
Salah satu keunggulan nyata dari pendekatan LIFO adalah bahwa dalam situasi tertentu
arus biaya LIFO menyerupai arus fisik barang yang keluar masuk persediaan. Sebagian
besar penganut LIFO menggunakan argument lain untuk mendukung pemakaiannya,
yaitu:
 Penandingan
Dalam LIFO, biaya paling akhir ditandingkan dengan pendapatan berjalan untuk
menghitung ukuran laba berjalan yang lebih baik.
 Manfaat pajak
Manfaat pajak adalah alasan utama mengapa LIFO sangat popular. Sepanjang
tingkat harga terus naik dan kuantitas persediaan tidak menurun, pemakaian LIFO
akan menangguhkan pajak penghasilan karena item-item yang dibeli paling akhir
dengan harga yang lebih tinggi ditandingkan dengan pendapatan.
 Membaiknya arus kas
Membaiknya arus kas berhubungan dengan manfaat pajak, karena pajak harus
dibayarkan secara tunai  akibatnya sejumlah perusahaan yang tidak menerima
manfaat pajak dari LIFO terpaksa meminjam intuk membiayai penggantian
tingkat persediaan yang ada dan biaya bunganya bisa sangat tinggi.
 Pembendung atas laba masa depan
Jika memakai LIFO, laba masa depan perusahaan yang dilaporkan tidak akan
dipengruhi secara signifikanoleh penurunan laba.

Anda mungkin juga menyukai