Anda di halaman 1dari 10

PENGKAJIAN PADA KELUARGA TN.

B
NAMA : Jovaldi krisrialdi
NIM : 117018
PRODI : D3 TINGKAT 3

I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga (KK) : Tn. B
2. Alamat dan Telpon : Jl.Sulayana kota karawang rt/rw 06/04
3. Komposisi Keluarga : ayah, ibu, anak, adik

Nama Hubungan Jenis Tempat Pendidikan Pekerjaan


No dengan KK kelamin tanggal
lahir
1 Tn. O Kepala Laki-laki Bandung,5 SMA Wiraswasta
keluarga April 1980
2 Ny. N Istri Perempuan Bandung, SMA Ibu rumah
26 tangga
desember
1982
3 Nn. Y Anak Perempuan Bandung, 3 SMA Mahasiswa
september
2000
4 An. A Anak Laki-laki Bandung, 5 SD Pelajar
agustus
2010

1. Tipe Keluarga
Keluarga bapak B adalah keluarga inti yang terdiri dari bapak O, ibu M dan 2 orang anak.

2. Kewarganegaraan/Suku Bangsa
Bapak B berasal dari suku Betawi, dalam keluarga bahasa yang digunakan untuk
berkomunikasi sehari-hari adalah bahasa sunda  dan bahasa Indonesia.

3. Agama
Semua anggota keluarga beragam Islam dan menjalankan shalat 5 waktu. Semua aktifitas
yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan ajaran agama Islam. Bapak B  mengatakan
sesekali mengikuti pengajian yang diadakan di lingkungannya.

4. Status Sosial Ekonomi


1) Sumber pendapatan keluarga diperoleh dari KK  ± Rp 1.500.000/bulan. Kebutuhan
yang diperlukan keluarga :

         Makan                              Rp 750.000

         Bayar Listrik/PDAM       Rp 200.000


         Pendidikan                     Rp 150.000
         Lain-lain                          Rp 150.000
 Rp 1.200.000
Sisanya ditabungkan untuk kebutuhan yang mendadak.

2) Barang-barang yang dimiliki


2 buah TV, 1 kipas angin dan 2 sepeda motor. Pada ruang tamu terdapat 1 set kursi
dan meja serta hiasan, pada ruang tengah terdapat 2 lemari pakaian dan 1 kulkas.   
        
5. Rekreasi Keluarga
Keluarga bapak B melakukan reksreasi saat sesudah ramadhan karna kampung
halamanya dekat dengan pantai, 1 tahun sekali

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini


Pada keluarga Bapak B  terdapat perkembangan keluarga saat ini yaitu:Keluarga
dengan tingkat perkembanganremaja dengan tugas perkembangan keluarga antara
lain memberikan kebebasan seimbang dan bertanggung jawab pada anak,
mempertahankan hubungan intim dengan keluarga, membantu anak untuk mandiri,
mempertahankan komunikasi.

2. Tahap perkembangan keluarga (Tugas) yang belum terpenuhi


Bapak B mengatakan dirinya merasa tugas sampai saat ini sudah tercapai karena
memang hidupnya merasa berkecukupan Lumayan

3. Riwayat keluarga inti


Bapak B mengatakan bahwa ia dan istrinya sudah lama kenal karena memang
mereka tinggal dalam satu desa, dan mereka menjalin hubungan dan akhirnya
menikah. Kemudian tingal di karawang

4. Riwayat keluarga sebelumnya


Keluarga bapak B dari sejak menikah tinggal di desa Sulayana

III. Lingkungan
1.      Karakteristik Rumah
           Rumah yang ditempati oleh keluarga bapak B adalah rumah sendiri. Rumah ini dibangun oleh
keluarga bapak B sendiri yang berbentuk permanen berlantaikan semen licin. Penataan peralatan
rumah tangga tampak tidak rapi, perabotan rumah tidak banyak dan sederhana, di ruang tamu tidak
terdapat perabotan rumah tangga seperti kursi atau meja. Rumah memiliki jendela disetiap kamae
dan ruangan yang selalu dibuka, sehingga angin dan cahaya bebas masuk. Di dekat dapur terdapat
kamar mandi, dimana terdapat WC keadaannya bersih, sumber air berasal dari sumur, jernih, tidak
baud an tidak berasa. Untuk keperluan sehari-hari biasanya menggunakan air sumur. Rumah
permanen terdiri atas 1 lantai, 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Cahaya
matahari masuk dari samping kamar dan depan ruang tamu.
2. Karakteristik Tetangga dan komunitas RW

Daerah tempat tinggal bapak B berpenduduk tidak terlalu padat. Sebagian besar


penduduk bekerja sebagai petani,pedagang, dan wiraswasta namun sedikit yang bekerja
sebagai pegawai negeri.Bapak B mengatakan para tetangga merupakan penduduk asli di desa
tersebut hanya beberapa penduduk sebagai pendatang. Disamping rumah bapak
Usebelah kanan, kiri dan depan rumah penduduk lain. Di depan rumah terdapat halamam
kecil dan juga jalan sebagai jalan masuk ke arah rumah Bapak B

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Rumah yang ditempati bapak B adalah rumah milik pribadi.

4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat

Keluarga bapak B sering mengikuti kegiatan pengajian yang diadakan di desa, selain


itu sering duduk-duduk dengan tetangga yang lain. Hubungan dengan tetangga dan
masyarakat sekitar cukup baik, tidak ada konflik.

IV. Struktur Keluarga

1. Pola Komunikasi Keluarga


Pola komunikasi dalam keluarga terbuka, keputusan selalu diambil oleh bapak B
akan tetapi mempertimbangkan gagasan dari hasilmusyawarah bersama dengan ibu N
dan anak-anaknya. Anak diberi kebebasan untuk berbicara dan kebebasan untuk
berinteraksi dengan teman dan masyarakat sekitar. Dalam keluarga saling menghormati
dan mengasihi.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam membuat keputusan selalu dibicarakan terlebih dulu secara bersama-sama,
tetapi dalam pengambilan keputusan yang tersering diambil oleh bapak B. Keluarga
bapak B saling menghargai dan saling mendukung antara sesama mereka bila mengambil
suatu keputusan.

3. Struktur Peran Keluaga


Masing-masing anggota keluarga sadar dengan perannya masing-masing. Bapak B
berperan sebagai kepala keluarga. Ibu N sebagai yang ikut serta membantu keluarga
memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari dengan membuat kue dan menitipkan di
warung-warung. An. Y masih duduk di bangku SMA tetapi ikut membantu ibu N bekerja
membuat kue dan memasak untuk kebutuhan keluarga.

4. Nilai dan Norma Keluarga


Keluarga adalah penganut agama Islam yang taat dan dalam keluarga diajarkan
saling hormat menghormati sesama anggota keluarga. Keluarga bapak B sangat
menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan mengikuti adat
masyarakat setempat.
V.         Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga bapak B saling menyayangi dan menghargai. Bapak B
mengatakan antar anggota keluarga tidak pernah berselisih paham dan akur-akur
saja.

2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga bapak B melaksanakan fungsi sosialisasi keluarga dengan memberikan
kesempatan kepada anggota keluarganya untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sosial,
anak-anak sering berkumpul dengan teman-teman sebaya di desanya dan bersama
saudara-saudaranya.

3. Fungsi Perawatan Keluarga


Bapak B  mengatakan sudah mengalami Asam Urat sejak ± 2 bulan. Bapak B
mengatakan tidak tahu bahwa dirinya menderita penyakit Asam Urat. Bapak B baru
mengetahui dirinya asam urat sejak mahasiswa mengadakan pemeriksaan gratis. dan
untuk ibu N belum diketahui adanya penyakit Asam urat karena Ibu N tidak ikut
dalam pemeriksaan gratis tersebut, tapi Ibu N mengatakan sering kesemutan dan
pegal-pegal. Dan untuk saat keluarga bapak belum melakukan perawatan karena
belum tahu tentang penyakit yang dideritanya.
VI.      Stres dan koping Keluarga
1.      Stresor Jangka Pendek
Kelurga bapak B mengatakan mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah SWT dan bapak
U mengatakan saat ini sangat gigih bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang masih bersekolah
dan menginginkan kehidupan anak-anaknya ke depan lebih baik dari kehidupannya.

2.      Stresor Jangka Panjang
Keluarga bapak B adalah keluarga yang meyakini agama sehingga semua yang dialami keluarga
adalah pemberian Allah SWT.

3.      Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah


Jika ada masalah dalam keluarga bapak B biasanya mendiskusikan dengan Istrinya. Bila masalahnya
sudah besar baru dibicarakan dengan saudara- saudaranya yang tinggal di desa  juga. Bapak B
mengatakan bahwa antara satu saudara dengan saudra lainnya saling peduli dan membantu.

4.      Strategi Koping Yang Digunakan


Dalam menghadapi masalah, bapak B mengatakan akan berdiskusi bersama-sama istri dan anak-
anaknya dan membicarakan bersama. Namun kalau masalah sudah sangat rumit baru meminta
bantuan keluarga lain atau saudara-saudaranya

5.      Strategi Adaptasi Disfungsional


Bapak B  mengatakan setelah mendapat suatu masalah dia hanya pasrah dan beraserah diri kepada
Allah serta berusaha sabar dalam menjalankannya. Dia mengatakan hal itu membuatnya lebih dapat
menerima masalah yang ada

IV.      Harapan Keluarga
Bapak B  mengatakan sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap bisa membantu
keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan dalam keluarganya.

VII. Riwayat kesehatan sekarang

Sistem tubuh Kepala keluarga


(Tn.B)
1.Penampilan Umum
Kesadaran Komposmetis
Kebersihan personal Bersih
Postur dan cara berjalan Postur tubuh simetris, berjalan tanpa
bantuan
Tanda-tanda vital TD : 130/70mmhg
N: 72x/mnt
S: 36,7 °C
R:20 x/mnt
2.Status mental dan
cara bicara
Status emosi Stabil
Orientasi Dapat mengenal orang, waktu dan
tempat
Proses berfikir Normal, bisa merespon pertanyaan
dengan cepat
Gaya bicara Bicara santai dan lancer
Pemeriksaan kulit
Kuku Terlihat bersih dan sedikit panjang CRT
baik < 2 dtk
Pemeriksaan kepala
Bentuk dan sensori Muka simetris, sensasi normal gerakan
pipi, alis simetris
Rambut Rambut dan kulit kepala bersih, hitam,
distribusi merata
Mata Letak simetris, bola mata dapat
bergerak mengikuti arah tangan
pemeriksa, tidak nyeri, reaksi cahaya +,
konjungtiva tidak anemis, kornea tidak
ikterik
Hidung Bentuk simetris, warna kulit sama
dengan sekitar,tidak ada lesi, mukosa
lembab,penciuman baik.
Telinga Daun telinga simetris, sejajar dengan
pina mata,tidak ada benjolan, tidak ada
lesi,tidak ada nyeri tekan pada
masteudeus, fungsi pendengaran baik.
Mulut Bibir simetris, mukosa lembab,lidah
simetris, da[at bergerak kiri dan kanan,
lidah dapat merasakan dengan baik.
Leher Simetris, warna sama dengan kulit
sekitar,tidalk ada pembesaran JPV,
tiroid, dapat bergerak proporsional
Dada Simetris, warna sama dengan kulit, tdk
terdapat tonjolan abnormal, dpt
bergerak seimbang ke atas, nafas
21 x /mnt, taktil fremitus sama kiri
kanan, suara nafasnormal.
Kardiovaskuler Tidak ada tonjolan dan massa,
intercosta rata, dullnes, BJ 1 dan BJ2
Normal, tdkterdapat BJ 3 dan 4..
Perut Inspeksi : Perut datar, warna sama dg
kulit skitar, tidak terdapat lesi dan
massa
Palpasi : lembut, tdk nyeri tekan, tdk
traba massa, hepar tidak traba.
Auskultasi : bising usus 8 x / menit
Perkusi :Suara timpani
GENITALIA DAN ANUS Tidak terkaji
EKSTREMITAS Bahu simetris, warna sama dengan
kulit, tdk ada tonjolan, dpt mengangkat
dan menahan beban dg baik, reflex
baik.

VIII. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS : Ketidakmampuan Nyeri akut pada
-          Ny.N mengatakan sering keluarga merawat keluarga bapak B
nyeri pada kedua sendi kakinya anggota keluarga khususnya bapak B
-          Ny.N mengatakan pernah dengann asam urat
periksa kadar asam urat 2 bulan
yang lalu yaitu 14 mg/dl
-           
DO:
-          Kadar Asam urat bapak O
pada tanggal 14 februari 2020
adalah 8.4mg/dl
-          Pundak bapak O tidak
tampak merah atau bengkak

2. DS : Penurunan rentang Risiko gangguan


-          Bapak O mengatakan gerak dan mobilitas fisik
susah menggerakan lengan kelemahan pada
kanannya otot
-          Bapak O pernah terjatuh
sekitar 2 bulan yang lalu

DO :
-          Tangan kiri terlihat dapat
digunakan
-          Tangan kanan terlihat
dapat digunakan tapi agak lemah

3. DS : Ketidakmampuan Kurang
-          Bapak O mengatakan keluarga membuat pemgetahuan
belum tentang asam urat yang keputusan untuk tentang obat dan diet
dideritanya mengatasi masalah asam uarat
-          Bapak B mengatakan asam uarat
tidak pernah mendapatkan
informasi kesehatan tentang
asam urat
DO:
-          Keluarga bapak B
menanyakan obat asam uarat dan
makanan yang harus dihindari
Kasus 1

Bp. M (46 th) mempunyai seorang istri, Ibu S (40 th) dan 2 orang anak berumur 19 th
laki-laki bernama H dan D (12 th) perempuan. Bp. M bekerja sebagai buruh pabrik
dengan penghasilan 1,2 juta per bulan. Bp. M menderita TB Paru dan drop out
pengobatan. Sekarang Bp. M mengeluh sesak napas, batuk berdahak dan kepala pusing.
Ibu S tidak tahu bagaimana perawatan TB Paru. D saat ini baru menstruasi, karena malu
D cenderung pendiam dan menarik diri. Komunikasi di keluarga Bp. M kurang terbuka
karena tidak tahu bagaimana cara dan manfaat komunikasi terbuka. Rumah Bp. M
berukuran 5 x 8 m2, di lingkungan padat penduduk, ventilasi hanya dari jendela dan
pintu depan, di samping dan belakang tidak ada ventilasi. Sumber air minum dari
PDAM, tidak memiliki jamban, keluarga memanfaatkan WC umum yang tidak jauh dari
rumahnya. Keluarga pasrah dengan kondisi sakit Bp. M.

Kasus 2

Ibu S (53 th) seorang janda, PNS dengan 2 anak, anak pertama Nn. D (23 th) belum
menikah dan anak kedua Nn. K (20 th) mahasiswa semester 6. Ibu S menderita
hipertensi sejak suaminya meninggal 5 tahun yang lalu. Keluhan Ibu S saat ini adalah
pusing. Ibu S jarang memeriksakan dirinya ke RS karena alasan ekonomi. Komunikasi
antaranggota keluarga bersifat terbuka, pengambil keputusan adalah Ibu S.
Berdasarkan kasus di atas jawablah pertanyaan di bawah ini.
Jelaskan data pengenalan keluarga dari kasus di atas!
Jelaskan tipe keluarga dari kasus di atas!
Jelaskan data struktur keluarga dari data di atas!
Jelaskan tahap perkembangan keluarga dari kasus di atas!

Petunjuk Jawaban Latihan

Data pengenalan keluarga: Identitas


Tipe keluarga: Single parent
Struktur keluarga: Pola komunikasi dan peran
Tahap perkembangan keluarga: Sesuai dengan umur anak pertama
JAWABAN
1. Data pengenalan keluarga
Data pengenalan keluarga Kasus 1 Kasus 2
Nama kepala keluarga Tn. M Ny. S
Komposisi keluarga Ayah, ibu, anak Ibu , anak
Tipe keluarga Keluarga inti Single family
Status sosial Buruh pabrik dengan Pns
penghasilan 1,2 juta
perbulan

2. Tipe keluarga
 Kasus 1 : keluarga inti (nuclear family) karena dalam satu keluarga terdiri
dari ayah, ibu , dan 2 orang anak.
 Kasus 2 : single family /single parent karena dalam satu keluarga hanya
terdapat satu orang tua yaitu ibu dan 2 orang anak karena ayahnya meninggal.
3. Struktur keluarga
 Kasus 1
1) Pola komunikasi : Komunikasi di keluarga Tn. M kurang terbuka
karena tidak tahu bagaimana cara dan manfaat komunikasi terbuka.
2) Struktur kesehatan kelurga : Tn. Menderita tb paru
3) Struktur peran : Tn. M sebagai KK dan Ny. S sebagai istri dan 2
orang anak. Tn. M sebagai pencari nafkah dengan bekerja sebagai
buruh pabrik. Ny. S sebagai seorang istri.

 Kasus 2
1) Pola komunikasi : Komunikasi antaranggota keluarga bersifat terbuka,
pengambil keputusan adalah Ibu S.
2) Struktur kesehatan keluarga : Ny. S mengalami hipertensi sejak suaminya
meninggal.
3) Struktur peran : Ny. S sebagai KK dan seorang single parent Dan 2 orang
anak. Anak pertama Nn. D dan anak ke 2 Nn. K sebagai mahasiswa semester
6. Ny. S sebagai pencari nafkah Dengan berkerja sebagai pns.
4. Tahap perkembangan keluarga.
 Kasus 1 : keluarga dengan anak usia remaja, karena anak pertama berusia 19
tahun.
 Kasus 2 : keluarga dengan anak usia dewasa , karena anak pertama berusia 23
tahun tahun dan belum menikah.

Anda mungkin juga menyukai