Anda di halaman 1dari 22

RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

9
RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Palangka Raya


Kompetensi Keahlian : Teknik Pemesinan
Mata Pelajaran : Gambar Teknik Mesin
Materi Pelajaran : Gambar Potongan
Kelas/ Semester : X TPL
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi Waktu : 4 X 45 Menit
Pertemuan Ke : 9 (kedelapan)
Waktu Pertemuan : 15 November 2019

A. Kompetensi Inti
KI.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kerja Teknik Permesinan pada tingkat teknis, spesifik, detil dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan
internasional.
KI. 4 Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan
bidang kerja teknik permesinan. Menampilkan kerja dibawah bimbingan
dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standard kompetensi
kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif dan solutif dalam
ranah absrtak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajari disekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik dibawah pengawsan langsung.
Menunjukan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadika gerak alami dengan ranah kongkrit dengan
pengembangan dari yang dipelajari di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik dibawah pengawasan langsung.

A. Kompetensi Dasar dan Indiktor Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar
3.9 Mengevaluasi hasil pemberian ukuran pada gambar
4.9 Merancang pemberian ukuran pada gambar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9.1 Menerapkan cara pemberian ukuran pada gambar
3.9.2 Menganalisis hasil sistem pemberian ukuran pada gambar
3.9.3 Memprediksi pembuatan ukuran sesuai bagian yang berfungsi dan pandangan
utama gambar
3.9.4 Menilai sistem pemberian ukuran pada gambar berdasarkan kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja
4.9.1 Mengintegrasikan sistem pemberian ukuran pada gambar kerja
4.9.2 Memadankan sistem pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja
4.9.3 Memperbaiki pemberian ukuran hasil analisis pada gambar kerja
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran peserta didik dapat :
 Menerapkan cara pemberian ukuran pada gambar
 Memadankan sistem pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan langkah
pembuatan benda kerja

Fokus nilai-nilai sikap


 Religius
 Kesantunan
 Tanggung jawab
 Kedisiplinan

C. Materi Pembelajaran

(Terlampir)
1. Materi Pembelajaran Reguler
a. Fakta
 Menerapkan cara pemberian ukuran pada gambar
 Memadankan sistem pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja
b. Konsep
Ukuran merupakan bagian yang tak terpisahkan dari gambar teknik. Sebuah
konsep baru dapat direalisasikan menjadi produk nyata saat gambar yang dibuat
diberi ukuran.
c. Prinsip
Agar tidak menimbulkan penafsiran yang beragam, dibuatlah sebuah acuan dalam
pemberian ukuran pada sebuah gambar kerja. Apa pun media yang digunakan,
baik gambar manual ataupun menggunakan bantuan perangkat lunak tetap harus
mengacu pada aturan ini.
d. Prosedur
- Menerapkan cara pemberian ukuran pada gambar
- Memadankan sistem pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja
2. Materi Pembelajaran Remedial
- Menerapkan cara pemberian ukuran pada gambar
- Memadankan sistem pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja
Materi Pembelajara Pengayaan
- Menerapkan cara pemberian ukuran pada gambar
- Memadankan sistem pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja

Model, Pendekatan dan Metode Pembelajaran


1. Model: Direct Learning
2. Pendekatan: Saintific Learning
3. Metode: Ceramah, Diskusi dan Pemberian Tugas

D. Media/Alat dan Sumber Belajar


1. Media/alat:
 LCD Projector
 Notebook
 Whiteboard
 Penghapus
 Spidol
2. Sumber Belajar:
 www.me.umn.edu/courses/me2011/handouts/drawing/blanco-tutorial.html
 Buku Modul Pelajaran
Politeknik Mekanik Swiss ITB. 1982. Menggambar Teknik. Bandung. Institut
Teknologi Bandung.

Langkah-langkah Pembelajaran

Waktu Pertemuan (4 x 45 Menit) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
Guru : Menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran .
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
 Mengingatkan materi prasyarat dengan bertanya
 Mengajukan pertanyaan yang ada berkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dengan sungguh-
sungguh, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang :
 Menerapkan cara pemberian ukuran pada gambar
 Memadankan sistem pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pembelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat ini
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator dan
KKM pada petemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

Kegiatan Inti 150


Menit
Sintak Kegiatan Pembelajaran
Model
Pembelajaran
Stimulation Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
(Stimullasi/ perhatian pada topik.
pemberian  Tentang cara membuat dan Memadankan sistem
rangsangan pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja.
Dengan cara :
 Melihat (tanpa/dengan alat) menayangkan gambar/foto
 Mengamati
Peserta didik diminta mengamati gambar atau foto yang
terdapat pada buku maupun melalui penayangan video yang
disajikan oleh guru.
 Membaca
Dilakukan dirumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung, (literasi) materi dari buku paket atau buku-buku
penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
:
 Memadankan sistem pemberian ukuran pada gambar
sesuai kebutuhan dan langkah pembuatan benda kerja
 Memahami cara membuat gambar potongan sesuai tanda
dan tata letak hasil hasil gambar potongan

 Mendengar
Peserta didik diminta mendengarkan pemberian materi oleh
guru yang berkaitan dengan penjelasan
 Menyimak
Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar
kegiatan secara garis besar/global tentang materi pelajaran
mengenai:
- Aturan ukuran
Problem  Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
statemen mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui
(Pertanyaan
kegiatan belajar, contohnya : cara membuat dan Memadankan
/indentifikasi sistem pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan
masalah) dan langkah pembuatan benda kerja
 Mengajukan pertanyaan tentang :
membuat gambar konstruksi geometris berdasarkan bentuk
konstruksi yang sesuai prosedur. Yang tidak dipahami dari
apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan factual sampai ke pertanyaan yang bersifat
hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk
pikiran kritis yang perlu hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
 Menjelaskan cara membuat dan Memadankan sistem
pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja

Data collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk


(Pengumpulan menjawab pertanyaan yang telah di identifikasi melalui kegiatan:
data)  Mengumpulkan informasi
 Peserta didik diminta mengumpulkan data yang diperoleh dari
berbagai sumber tentang cara membuat dan Memadankan
sistem pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan
dan langkah pembuatan benda kerja
 Membaca sumber lain selain buku Test
 Peserta didik diminta mengumpulkan data tentang cara
membuat dan Memadankan sistem pemberian ukuran pada
gambar sesuai kebutuhan dan langkah pembuatan benda
kerja

Mempersentansikan ulang
 Aktivitas
Peserta didik diminta membuat gambar potongan
Mendiskusikan
 Peserta didik diminta membentuk kelompok diskusi dimana
tiap kelompok terdiri dari 3-6 orang untuk mediskusikan
Menjelaskan cara membuat dan Memadankan sistem
pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja
 Mengulang
 Saling Tukar Informasi Tentang :
 Menjelaskan cara membuat dan Memadankan sistem
pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja
Dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehinnga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan infomasi memalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
processing pengamatan dengan cara :
(Pengolahan  Berdiskusi tentang Data :
Data)  Cara membuat dan Memadankan sistem pemberian ukuran
pada gambar sesuai kebutuhan dan langkah pembuatan
benda kerja
Mengolah informasi
Yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya maupun hasil dari kegiatan mengamati dan
kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja
 Peserta didik
Mengerjakan beberapa soal mengenai :
Cara membuat dan Memadankan sistem pemberian ukuran
pada gambar sesuai kebutuhan dan langkah pembuatan benda
kerja
Verification Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan
(Pembuktian) memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori
pada buku sumber melalui kegitan :
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat menari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikapjujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan :
Tentang Memahami cara membuat dan Memadankan sistem
pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan langkah
pembuatan benda kerja Antara lain dengan : Peserta didik
dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
(menarik  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan
kesimpulan) analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
tentang : ketentuan pembuatan ukuran pada gambar teknik
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan
ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain
diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul
dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang memadankan
sistem pemberian ukuran pada gambar sesuai kebutuhan dan
langkah pembuatan benda kerja
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.

Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan


peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara
individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran
yang meliputi sikap : disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan.
Kegiatan Penutup 15
Menit
Peserta Didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran tentang poin-poin penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan.

Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek (kedisiplinan)
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas
kelompok/perseorangan (jika diperlukan)
 Mengadakan Pekerjaan Rumah/PR
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

E. Penilaian, Instrumen Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian:
→ Sikap (Spiritual dan Sosial)
 Observasi (jurnal)
 Penilaian diri
 Penilaian antarteman
→ Pengetahuan
 Tes tertulis
 Test lisan
→ Keterampilan
 Kinerja
2. Instrumen Penilaian:
(Terlampir)
3. Pembelajaran Remidial:
Kegiatan pembelajaran remedial dilaksanakan dalam bentuk mengerjakan soal
latihan terkait sistem pemberian ukuran pada gambar teknik.
Pembelajaran Pengayaan:
Dengan perberian tugas berupa soal untuk menguatkan pemahaman siswa terkait
materi tentang cara membuat dan memadankan sistem pemberian ukuran pada
gambar sesuai kebutuhan dan langkah pembuatan benda kerja.

a. Ketentuan Dasar Pencantuman Ukuran


Agar tidak menimbulkan keraguan didalam membaca gambar, maka pada
gambar kerja harus dicantumkan ukuran dengan aturan – aturan menggambar
yang telah ditetapkan. Ketentuan – ketentuan tersebut meliputi ketentuan:
-Menarik garis ukur dan garis bantu.
-Menggambar anak panah.
-Menetapkan jarak antara garis ukur.
-Menetapkan angka ukuran.

1) Menarik Garis Ukur dan Garis Bantu


Garis ukuran dan garis bantu dibuat dengan garis tipis menggunakan
perbandingan ketebalan antara garis gambar dan garis ukur atau garis bantu
sebagai berikut.

Tabel 8. Perbandingan garis ukur dengan garis bantu

Jenis Garis Ukuran Ukuran Ukuran


dalam mm dalam mm dalam mm
Garis gambar (tepi) 1 0,7 0,5
Garis ukur (bantu) 0,5 0,35

Gambar Perbandingan garis ukur dan garis bantu

2) Menetapkan Jarak Antar Garis Ukur


Jika garis ukuran terdiri atas garis – garis ukur yang sejajar, maka jarak antara
garis ukur yang satu dan garis ukur lainnya harus sama. Selain itu, perlu
diperhatikan pula bahwa garis ukur jangan sampai berpotongan dengan garis
bantu, kecuali terpaksa.

Garis gambar tidak boleh digunakan sebagai garis ukur. Garis sumbu boleh
digunakan sebagai garis bantu, tetapi tidak boleh digunakan langsung sebagai garis
ukur.
Untuk menempatkan garis ukur yang sejajar, ukuran terkecil ditempatkan pada
bagian dalam dan ukuran besar ditempatkan di bagian luar. Hal ini untuk
menghindari perpotongan antara garis ukur dan garis bantu. Jika terdapat
perpotongn garis bantu dengan garis ukur, garis bantunya diperpanjang 1 mm dari
ujung anak panahnya.

Gambar Jarak antar garis ukur

Keterangan:

a) Garis ukur yang sejajar.


b) Garis bantu yang berpotongan (tidak dapat dihindarkan).
c) Garis sumbu yang digunakan secara tidak langsung sebagai garis bantu.
d) Garis ukur yang terkecil (ditempatkan di dalam).
e) Garis ukur tambahan (pelengkap).
f) Perpanjangan garis bantu dilebihkan ± 1 mm dari garis ukurnya atau dari ujung
anak panahnya.
g) Penempatan garis ukur yang sempit.
h) Garis bantu yang paralel (jika diperlukan).

Garis ukur pada umumnya tegak lurus terhadap garis bantunya, tetapi pada
keadaan tertentu garis bantu dibuat miring sejajar atau paralel.

3) Penulisan Angka Ukuran


Penulisan angka ukuran ditempatkan di tengah – tengah bagian atas garis ukurnya
atau di tengah – tengah sebelah kiri garis ukurnya. Untuk kertas gambar berukuran
kecil, maka penulisan angka ukuran pada garis ukur harus tegak, kertas gambarnya
dapat diputar ke kanan, sehingga penulisan dan pembacaannya tidak terbalik.
Angka ukuran harus dapat dibaca dari bawah atau dari sisi kanan garis ukurnya
(lihat gambar di bawah ini).

Gambar Penulisan angka ukuran

Jika kertas gambar diputar ke kiri, akan menghasilkan angka ukuran yang
terbalik. Ukuran (c) pada gambar di atas adalah penulisan angka ukuran
yang terbalik.

b. Klasifikasi Pencantuman Ukuran

Benda – benda yang diukur mempunyai bentuk yang bermacam – macam,


fungsi, kualitas atau pengerjaan yang khusus. Oleh karena itu, pencantuman
ukuran diklasifikasikan menjadi:

1) Pengukuran dengan dimensi fungsional.


2) Pengukuran dengan dimensi non – fungsional.
3) Pengukuran dengan dimensi tambahan.
4) Pengukuran dengan kemiringan atau ketirusan.
5) Pengukuran dengan bagian yang dikerjakan khusus.
6) Pengukuran dengan kesimetrian.

1) Pengukuran dengan Dimensi Fungsional, Non Fungsional dan Ukuran Tambahan.


Jika suatu benda terdiri atas bagian – bagian (bagian yang dirakit), maka ukuran
bagian yang satu dengan lainnya mempunyai fungsi yang sama sehingga satu
sama lain mempunyai ukuran yang berpasangan dan pencantuman ukuran sebagai
fungsi yang berpasangan.
Jika benda kerja yang digambar berdiri sendiri tetapi dalam sistem pengerjaannya
bertahap, maka digambar sesuai dengan ukurannya sebagai fungsi pengerjaan.
Ukuran – ukuran yang tidak berfungsi disebut ukuran non fungsional. Untuk
melengkapi ukuran, dalam hal ini supaya tidak menimbulkan keraguan dalam
membaca gambar terutama dalam jumlah ukuran total, maka ukuran pada gambar
dilengkapi dengan ukuran tambahan. Ukuran tambahan ini harus ditempatkan
diantara dua kurung atau di dalam kurung.

Gambar. Ukuran fungsi, non fungsi dan tambahan

Keterangan :
F = Dimensi fungsional
NF = Dimensi non fungsional

2) Pengukuran Ketirusan
Untuk mencantumkan ukuran benda yang mempunyai bentuk miring, ukuran
kemiringannya dicantumkan dengan harga tangen sudutnya.

3) Penunjukan Ukuran pada Bagian yang Dikerjakan Khusus


Untuk memberikan keterangan gambar pada benda – benda yang dikerjakan
khusus, misalnya dikartel pada bagian tertentu atau dihaluskan dengan ampelas
halus, maka pada bagian yang dikerjakan khusus tadi gambar bagian luarnya
diberi garis tebal bertitik (lihat gambar 6.8).

Gambar Penunjukan bagian dengan pengerjaan khusus


4) Pemberian Ukuran pada Bagian – Bagian yang Simetris
Untuk memberikan ukuran – ukuran pada gambar – gambar simetris, jarak
antara tepi dan sumbu simetrisnya tidak dicantumkan lihat gambar dibawah ini.

c. Pencantuman Simbol Ukuran pada Bentuk Tertentu


Benda – benda dengan bentuk tertentu ukurannya dicantumkan simbolnya,
misal: benda – benda yang berbentuk silinder, bujursangkar, bola dan pinggulan
(chamfer).
Keterangan:
SØ = diameter bola dengan ukuran 32mm.
SR16 = jari – jari bola dengan ukuran 16 mm.
C3 = chamfer atau pinggulan dengan ukuran 3 x 45.
Ø23 = simbol ukuran silinder, dengan ukuran 23 mm.
34 = simbol ukuran bujursangkar, dengan ukuran sisinya 34 mm.
120 = simbol ukuran tidak menurut skala yang sebenarnya.
M12 = simbol ukuran ulir dengan jenis ulir simetris dan berdiameter luar 12
2 = silang atau cross dengan garis tipis; simbol bidang rata.
1 = strip titik (tebal); simbol yang dikerjakan khusus.

1) Penunjukan Ukuran Jari - Jari


Untuk menunjukkan ukuran jari – jari, dapat digambarkan dengan garis ukur
dimulai dari titik pusat sampai busur lingkarannya. Sebagai simbol dari jari –
jari tersebut, di depan angka ukurnya diberi tanda huruf “R”.

Gambar. Anak panah dan ukuran di dalam lingkaran


Gambar. Anak panah di dalam dan ukuran di luar

Gambar. Penempatan anak panah dan ukuran di luar lingkaran

Gambar. Penunjukkan jari – jari dengan garis ukur yang diperpendek

2) Jenis – Jenis Penulisan Ukuran


Penulisan ukuran pada gambar kerja, menurut jenisnya terdiri atas:
1. Ukuran Berantai
Pencantuman ukuran secara berantai ini ada kelebihan dan
kekurangannya. Kelebihannya ialah mempercepat pembuatan gambar
kerja. Kekurangannya ialah dapat menimbulkan toleransi yang semakin
besar, sehinga pekerjaan tidak teliti.
Oleh karena itu, pencantuman ukuran secara berantai ini pada umumnya
dilakukan pada pekerjaan – pekerjaan yang tidak memerlukan ketelitian
tinggi.
Gambar. Ukuran berantai

2. Ukuran Paralel (sejajar)

Gambar 170. Ukuran paralel

3. Ukuran Kombinasi

Gambar. Ukuran kombinasi


4. Ukuran Berimpit
Ukuran berimpit yaitu pengukuran dengan garis – garis ukur yang
ditumpangkan (berimpit) satu sama lain. Ukuran berimpit ini dapat dibuat
jika tidak menimbulkan kesalahpahaman dalam membaca gambarnya lihat
gambar dibawah ini.

Gambar. Ukuran berimpit

Pada pengukuran berimpit ini, titik pangkal sebagai batas ukuran atau
patokan ukuran (bidang referensi) nya harus dibuat lingkaran dan angka
ukurnya harus diletakkan di dekat anak panahsesuai dengan penunjukan
ukurannya.

Soal essay
1. Sebutkan jenis-jenis penulisan ukuran !
2. Apa kelebihan dan kekurangan jenis penulisan ukuran berantai ?

Jawaban
1. - Ukuran Berantai
- Ukuran Paralel (sejajar)
- Ukuran Kombinasi
- Ukuran Berimpit

2. Pencantuman ukuran secara berantai ini ada kelebihan dan kekurangannya.


Kelebihannya ialah mempercepat pembuatan gambar kerja. Kekurangannya ialah
dapat menimbulkan toleransi yang semakin besar, sehinga pekerjaan tidak teliti.
INSTRUMEN PENILAIAN
1. Penilaian Pengetahuan (KOGNITIF)

No. Soal Kriteria penilaian Nilai Skor Nilai

Jawaban benar 30

Jawaban cukup sesuai 15


1 50
Jawaban kurang sesuai 10

Jawaban salah 5

Jawaban benar 40

Jawaban cukup sesuai 20


2 50
Jawaban kurang sesuai 10

Jawaban salah 5

Jumlah nilai skor sempurna 100

Jumlah nilai total 100

Skor ideal = 100

skor perolehan
Nilai = × 100
100

2. Penilaian Sikap (AFEKTIF)

ASPEK KRITERIA
NO UNSUR ASPEK BOBOT SKOR
PENILAIAN SB B C K

1. Kehadiran - Selalu hadir dalam kelas 20


sesuai dengan jumlah
pertemuan dan jam
efektif serta tepat waktu
2. Partisipasi dalam - Fokus mengikuti proses 10
kelas belajar mengajar
- Keaktifan bertanya dan
mengemukakan
pendapat 20

3. Penyelesaian - Menyelesaikan tugas 10


tugas sesuai dengan ketentuan
yang telah ditetapkan
- Ketepatan waktu
mengumpulkan tugas
10

4. Disiplin - Mentaati peraturan yang 15


berlaku
- Mengikuti instruksi
guru
15

TOTAL SKOR

Keterangan : Kriteria Penilaian


SB (4 point) Skor : Bobot X Point Kriteria
Total Skor
B (3 point) Jumlah Nilai Total : x 100
100
C (2 point)
D (1 point)

3. Rubrik Penilaian Unjuk Kerja (PSIKOMOTOR)

NAMA SISWA :
KELAS :
PROGRAM KEAHLIAN :
KOMPETENSI :

No Aspek / UraianAspek yang dinilai KRITERIA BOBOT SKOR


1 2 SB B C K

I PersiapanKerja
10
1.1.

1.2.

II Proses (Sistematika dan Cara Kerja)

2.1.
30
2.2.

III Sikap Kerja

3.1. 15

3.2.

IV HasilKerja 30

4.1
V Waktu
15
5.1.

TOTAL SKOR

Keterangan : Kriteria Penilaian


SB (4 point) Skor : Bobot X Point Kriteria
Total Skor
B (3 point) Jumlah Nilai Total : x 100
100
C (2 point)
D (1 point)

PERUBAHAN SKOR MENJADI NILAI

Aspek yang Bobot x ∑


No Nama Siswa Bobot ∑ nilai total
dinilai nilai total
1. Kognitif 30%
Afektif 30%
Psikomotorik 40%

NILAI AKHIR

Keterangan:
N Akhir ≥ 70 = Kompeten N Akhir < 70 = Belum Kompeten

Palangka Raya, 30 September2019


Mahasiswa PPL II

WIJAYA
ACE 116 067

Menyetujui :
Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Dr. DEBORA, M.Pd Yulianto, S.Pd


NIP. 19640619 198811 2 001 NIP. 19640709 198901 1 002

Mengetahui,

Kepala
SMKN-1 Palangka Raya

RUANDA, S.Pd, M.M


NIP. 19661228 199003 2 007

Anda mungkin juga menyukai