Anda di halaman 1dari 2

Diet Pada Klien dengan Gangguan Jantung dan

Pembuluh Darah (Hipertensi)


1. Diet Dislipidemia.
Dislipidemia adalah kondisi yang terjadi saat kadar lemak dalam aliran darah
mengalami gangguan. Lemak yang dimaksud berupa kolesterol dan trigliserida.
Seseorang dikatakan mengalami dislipidemia apabila:

 Kadar kolesterol total > 200 mg/dL


 Kadar LDL (Low Density Lipoprotein)  > 100 mg/dL
 Kadar HDL ( High Density Lipoprotein) < 40 mg /dL
 Kadar Trigliserida > 150 mg/dL
Tujuan diet:
 Menurunkan berat badan bila kegemukan.
 Mengubah jenis dan asupan lemak makanan.
 Menurunkan asupan kolesterol makanan.
 Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks dan menurunkan asupan
karbohidrat sederhana.
Syarat diet:
 Energi yang dibutuhkan disesuaikan menurut berat badan dan aktivitas fisik.
 Lemak sedang, < 30% dari kebutuhan energi total.
 Protein cukup, yaitu 10-20% dari kebutuhan energi total.
 Karbohidrat sedang, yaitu 50-60% dari kebutuhan energi total.
Jenis diet:
 Diet Dislipedemia tahap I
 Diet Dislipedemia tahap II

2. Diet Penyakit Jantung


Penyakit Jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, di mana jantung secara
berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal.
Tujuan diet:
 Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.
 Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
 Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.
Syarat diet:
 Energi dan protein cukup
 Lemak sedang
 Kolesterol dan garam rendah
 Vitamin dan Mineral cukup
 Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas
 Serat cukup untuk menghindari konstipasi
 Cairan cukup (air)
 Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan dalam porsi
kecil
 Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan
tambahan berupa makanan enternal, parenteral, atau suplemen gizi.
Jenis diet:
 Diet jantung I
Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila
pasien dapat menerimanya.
 Diet jantung II
Diet Jantung II diberikan dalam bentuk Makanan Saring atau Lunak. Diet ini
rendah energi, protein, kalsium, dan tiamin.
 Diet jantung III
Diet Jantung III diberikan dalam bentuk Makanan Lunak atau Biasa. Diet ini
rendah energi dan kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.
 Diet jantung IV
Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk Makanan Biasa. Diet ini cukup energi
dan zat gizi lain, kecuali kalsium.

Anda mungkin juga menyukai