Anda di halaman 1dari 13

Nama : Fanny Tuasuun

NIM : 1317174032
Kelas/Semester : TKJJ A/6
Mata Kuliah : Perkerasan Jalan Beton

Soal

1. Sebutkan 4 jenis bahan yang diperlukan untuk membuat perkerasan jalan beton dan jelaskan masing-masing fungsinya.

2. Sebutkan 2 jenis bahan tambah (admixture) dan jelaskan fungsi bahan tambah dalam memodifikasi beton keras.

3. Sebutkan 2 jenis tulangan dan jelaskan tujuan utama dari penulangan pada perkerasan jalan beton.

4. Sebutkan 2 jenis bahan penutup sambungan pada perkerasan jalan beton dan jelaskan apa maksud penggunaannya.
Jawaban

1. 4 Jenis Bahan Yang Diperlukan Untuk Membuat Perkerasan Jalan Beton

a. Semen Portland (PC)

Semen adalah bahan pengikat hidrolis yang terbuat dari penggilingan halus (klingker) dan gips, bila dicampur air
didiamkan akan mengikat, mengeras, membatu dan direndam dalam air tidak larut.

 Susunan Kimia
4 unsur yang paling penting dalam susunan semen yaitu :
o Trikalsium silikat (C S ) atau 3CaO.SiO
o Dikalsium silikat (C S ) atau 2CaO.SiO
o Trikalsium aluminat (C A) atau 3CaO.AlO
o Tetrakalsium aluminoferit (C AF ) atau 4Cao.Al O .Fe O

Keempat bahan tersebut digiling halus dengan perbandinngan tertentu, setelah digiling dibakar dengan suhu 1350°
dengan proses bertahap
- Pada suhu 100°C (dalam keadaan kering oven kandungan H O masih ada)
- Pada suhu 250°-300°C (warnanya kemerahan, H O sudah hilang)
- Pada suhu 800° C (proses kalsinasi) CO hilang peruraian dari Batu kapur ke kapur toho (kapur hidup)
- Pada suhu 1350°C terjadi proses sintering (pelelahan)

Setelah melalui proses pemansan tersebut kemudian dialirkan ke tungku putar pendingin suhunya menjadi 60°
berbentuk klingker. Kemudian klingker-klingker tersebut digiling halus dengan gips dan menjadi semen.
Senyawa C S dan C S memiliki sifat mengikat, senyawa C A dan C AF memiliki sifat mengeras dan mengeluarkan
panas hidrasi. Sifat Gypsum (CH ) memperlambat pengerasan semen dan pengikatannya yang digunakan untuk
member kesempatan pada proses pengerjaan

 Fungsi Semen Portland

Fungsi semen portland yaitu sebagai bahan pengikat hidrolis Selain itu, semen juga mampu mengisi rongga-rongga
antara agregat tersebut. Banyaknya kandungan semen dalam beton berpengaruh terhadap kuat tekan beton. Jumlah
semen yang terlalu sedikit, berarti banyaknya air juga sedikit mengakibatkan adukan beton sulit dipadatkan, sehingga
kuat tekan beton menjadi rendah. Kelebihan jumlah semen, berarti banyaknya air juga berlebihan sehingga beton
menjadi banyak pori, dan akibatnya kuat tekan beton menjadi rendah

b. Agregat (Pasir dan Kerikil)

Agregat adalah butiran mineral alami yang berfungsi sebagai bahan pengisi dalam campuran mortar atau beton.
Kira-kira 70 % volume mortar atau beton diisi oleh agregat. Agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat mortar atau
beton, sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian penting dalam pembuatan mortar atau beton. Dari segi
ekonomis lebih menguntungkan jika digunakan campuran beton dengan sebanyak mungkin bahan pengisi dan sedikit
mungkin jumlah semen. Namun keuntungan dari segi ekonomis harus diseimbangkan dengan kinerja beton baik dalam
keadaan segar maupun setelah mengeras.
Pengaruh kekuatan agregat terhadap beton begitu besar, karena umumnya kekuatan agregat lebih besar dari
kekuatan pasta semennya. Namun kekasaran permukaan agregat berpengaruh terhadap kekuatan beton. Agregat dapat
dibedakan berdasarkan ukuran butiran. Agregat yang mempunyai ukuran butiran besar disebut agregat kasar, sedangkan
agregat yang berbutir kecil disebut agregat halus.
Dalam bidang teknologi beton nilai batas daerah agregat kasar dan agregat halus adalah 4,75 mm atau 4,80 mm.
Agregat yang butirannya lebih kecil dari 4,8 mm disebut agregat halus. Secara umum agregat kasar sering disebut kerikil,
kericak, batu pecah atau spli t. Adapun agregat halus disebut pasir, baik berupa pasir alami yang diperoleh langsung dari
sungai, tanah galian atau dari hasil pemecahan batu. Agregat yang butiranya lebih kecil dari 1,2 mm disebut pasir halus,
sedangkan butiran yang lebih kecil dari 0,075 mm disebut lanau, dan yang lebih kecil dari 0,002 mm disebut lempung.
Agregat umumnya digolongkan menjadi 3 kelompok, yaitu:

- Batu, umumnya besar butiran lebih dari 40 mm


- Kerikil, untuk butiran antara 5 sampai 40 mm
- Pasir, untuk butiran antara 0,15 sampai 5 mm

Agregat harus mempunyai bentuk yang baik (bulat dan mendekati kubus), bersih, keras, kuat dan gradasinya baik.
Bila butiran agregat mempunyai ukuran yang sama (seragam) volume pori akan besar. Sebaliknya bila ukuran butiranya
bervariasi maka volume pori menjadi kecil. Hal ini karena butiran yang kecil dapat mengisi pori diantara butiran yang lebih
besar sehingga pori-pori menjadi sedikit, dengan kata lain agregat tersebut mempunyai kemampatan tinggi. Agregat harus
pula mempunyai kestabilan kimiawi dan dalam hal-hal tertentu harus tahan aus dan tahan cuaca.
 Fungsi Agregat

Berfungsi sebagai bahan pengisi yang kadarnya 65-85 %. Agregat sangat berpengaruh terhadap sifat-sifat mortar
atau beton, sehingga pemilihan agregat merupakan suatu bagian penting dalam pembuatan mortar atau beton. Dari segi
ekonomis lebih menguntungkan jika digunakan campuran beton dengan sebanyak mungkin bahan pengisi dan sedikit
mungkin jumlah semen. Namun keuntungan dari segi ekonomis harus diseimbangkan dengan kinerja beton baik dalam
keadaan segar maupun setelah mengeras. Pengaruh kekuatan agregat terhadap beton begitu besar, karena umumnya
kekuatan agregat lebih besar dari kekuatan pasta semennya. Namun kekasaran permukaan agregat berpengaruh terhadap
kekuatan beton

c. Air

Air diperlukan pada pembentukan semen yang berpengaruh terhadap sifat kemudahan pengerjaan adukan beton
(workability ), kekuatan, susut dan keawetan beton. Air yang diperlukan untuk bereaksi dengan semen hanya sekitar 25 %
dari berat semen saja, namun dalam kenyataannya nilai faktor air semen yang dipakai sulit jika kurang dari 0,35. Kelebihan
air dari jumlah yang dibutuhkan dipakai sebagai pelumas, tambahan air ini tidak boleh terlalu banyak karena kekuatan
beton menjadi rendah dan beton menjadi keropos. Kelebihan air ini dituang (bleeding) yang kemudian menjadi buih dan
terbentuk suatu selaput tipis (laitance). Selaput tipis ini akan mengurangi lekatan antara lapis-lapis beton dan merupakan
bidang sambung yang lemah (TjokrodimuljAdmixture

 Fungsi air yaitu :


- Sebagai bahan persenyawaan kimia semen
- Sebagai air pengaduk pada pembuaran beton (workability)
- Sebagai pemelihaaraan (curing) pada waktu beton masih basah

d. Admixture

Bahan campuran tambahan (Admixture) adalah bahan yang bukan air, agregat maupun semen yang ditambahkan
kedalam campuran sesaat atau selama pencampuran. Fungsi dari bahan ini adalah untuk mengubah sifat-sifat beton atau
pasta semen agar menjadi cocok untuk pekerjaan tertentu, atau ekonomis untuk tujuan lain seperti menghemat energi
(Nawy,1996).
Suatu bahan tambah pada umumnya dimasukkan ke dalam campuran beton dengan jumlah sedikit, sehingga tingkat
kontrolnya harus lebih besar daripada pekerjaan beton biasa. Oleh sebab itu, kontrol terhadap bahan tambah perlu
dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa pemberian bahan tambah pada beton tidak menimbulkan efek samping
seperti kenaikan penyusutan kering, pengurangan elastisitas (L.J. Murdock dan K.M. Brook, 1991)

o Pozolan
Pozolan adalah bahan alam atau buatan yang sebagian besar terdiri dari unsur-unsur silikat atau aluminat yang
reaktif (Persyaratan Umum Bahan Bangunan di Indonesia , PUBI 1982). Pozolan sendiri tidak mempunyai sifat semen,
tetapi dalam keadaan halus (lolos ayakan 0,21 mm) bereaksi dengan air dan kapur padam pada suhu normal (24 – 27 C)
menjadi suatu massa padat yang tidak larut dalam air.
Unsur silikat dan aluminat yang reaktif akan bereaksi dengan kapur bebas yang merupakan hasil sampingan proses
hidrasi antara semen dan air menjadi kalsium silikat hidrat (“tobermorite”).

Secara sederhana proses kimianya dapat dituis sebagai berikut:


CH + S + H → C – S – H
Dan
CH + A + H → C – A – H
Keterangan:
CH   = kalsium hidroksida (Ca(OH) )
S = silikon dioksida (SiO )
A = aluminium oksida (Al O )
C-S-H = kalsium silikat hidrat (C S H )

Pozolan dapat dipakai sebagai bahan tambahan atau sebagai pengganti sebagian semen portland. Bila dipakai
sebagai pengganti sebagian semen portland, umumnya berkisar antara 10 sampai 35 persen berat semen. Bahan tambahan
ini dapat membuat beton lebih tahan terhadap garam, sulfat, dan air asam. Laju kenaikan kekuatannya lebih lambat
daripada beton normal. Pada umur 28 hari kuat tekannya lebih rendah daripada beton normal, namun sesudah 3 bulan (90
hari) kuat tekannya dapat sedikit lebih tinggi.

 Fungsi Admixture
Fungsi admixture tergantung jenisnya yaitu
- Bahan kimia tambahan yang bahan tambah kimia yang berfungsi untuk mengurangi jumlah air. Dengan pemakaian
bahan tambah ini faktor air semen akan menjadi rendah pada nilai kelecakan (slump) yang sama
- Bahan kimia tambahan untuk memperlambat proses ikatan dan pengerasan beton
- Bahan kimia tambahan untuk mempoercepat proses ikatan dan pengerasan beton
- Bahan kimia tambahan yang berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan memperlambat proses ikatan dan
pengerasan beton
- Bahan kimia tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat proses ikatan dan pengerasan
beton

o Puzzolan
Bila Pozolan dipakai sebagai bahan tambah akan menjadikan beton lebih mudah diaduk, lebih rapat air, dan lebih
tahan terhadap serangan kimia. Beberapa Pozolan dapat mengurangi pemuaian beton yang terjadi akibat proses reaksi
alkali-agregat (reaksi alkali dalam semen dengan silika dalam agregat). Dengan demikian mengurangi retak-retak beton
akibat reaksi tersebut.
Pada pembuatan beton massa (mass concret) misalnya dam, pemakaian Pozolan sangat menguntungkan karena
menghemat semen, dan mengurangi panas hidrasi. Panas hidrasi pada beton massa dapat mengakibatkan retakan yang
serius

2. 2 Jenis Bahan Tambah (Admixture)

a. Tipe E: Water Reducer Accelerator


Bahan kimia tambahan berfungsi ganda yaitu untuk mengurangi air dan mempercepat proses ikatan. Pengaruhnya
pada beton:
o Kekuatan.
Pada saat accelerator mencapai peningkatan kekuatan awal beton, pengaruh kekuatan beton dapat diabaikan.
Jika bahan water reducing dicampur accelerator, keuntungan kekuatan jangka panjang akan diapat berhubungan
langsung dengan penurunan rasio air-semen (a/s).

o Setting Time.
Setting time beton yang mengandung accelerator lebih pendek daripada beton biasa yang tidak mengandung
accelerator. Pengaruh kalsium klorida pada setting time lebih besar daripada kalsium format.

o Workability.
Baik kalsium klorida dan kalsium format memberikan sedikit peningkatan dalam workabilitas. Peningkatan
yang lebih besar dalam workabilitas dapat diperoleh dengan kombinasi accelerator dengan bahan water reducing.

o Air Entrainment.
Hampir semua accelerator tidak mengandung derajat air entrainment.

o Bleeding .
Admixture accelerator tidak mempengaruhi bleeding.Panas Hidrasi. Accelerator meningkatkan tingkatan panas
yang dihasilkan dan memberikan kenaikan temperature yang lebih besar daripada campuran bahan biasa. Total panas
hidrasi tidak mempengaruhi.

o Perubahan Volume.

Kalsium klorida meningkatkan creep maupun drying shrinkage . Kalsium format meningkatkan drying shrinkage
tetapi data yang ada menunjukkan ada sedikit pengaruh pada creep .

o Durability.
Kalsium klorida mempunyai kemampuan memecahkan pasivity alamiah yang diberikan beton dengan
menggunakan semen portland, dengan demikian akan memperbesar korosi pada baja atau logam tertanam.

b. Tipe B Retarder

Bahan kimia untuk memperlambat proses ikatan beton. Bahan ini diperlukan apabila dibutuhkan waktu yang cukup
lama antara pencampuran/ pengadukan beton dengan penuangan adukan. Atau dimana jarak antara tempat pengadukan
beton dan tempat penuangan adukan cukup jauh.

c. Tipe C Accelerator
Bahan kimia untuk mempercepat proses ikatan dan pengerasan beton. Bahan ini digunakan jika penuangan adukan
dilakukan di bawah permukaan air, atau pada struktur beton yang memerlukan pengerasan segera.Beberapa macam
accelerator, yaitu Calsium chlorida (CaCl2), Aluminium Chlorida, Natrium Sulfat, dan Aluminium Sulfat.

3. 2 Jenis Tulangan Dan Jelaskan Tujuan Utama Dari Penulangan

Tujuan utama penulangan adalah untuk :

 Membatasi lebar retakan, agar kekuatan pelat tetap dapat dipertahankan


 Memungkinkan penggunaan pelat yang lebih panjang agar dapat mengurangi jumlah sambungan melintang sehingga
dapat meningkatkan kenyamanan
 Mengurangi biaya pemeliharaan
 Jumlah tulangan yang diperlukan dipengaruhi oleh jarak sambungan susut, sedangkan dalam hal beton bertulang
menerus, diperlukan jumlah tulangan yang cukup untuk mengurangi sambungan susut.

Berdasarkan bentuknya, baja tulanganbeton dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu baja tulangan beton polos dan
baja tulangan beton sirip

a. Baja tulangan beton polos


Baja tulangan beton polos adalah baja tulangan beton berpenampang bundar dengan permukaan rata tapi tidak
bersirip, disingkat BjTP.

b. Baja tulangan beton sirip

Baja tulangan beton sirip adalah baja tulangan beton dengan bentuk khusus yang permukaannya memiliki sirip
melintang dan rusuk memanjang yang dimaksudkan untuk meningkatkan daya lekat dan guna menahan gerakan membujur
dari batang secara relative terhadap beton, disingkat BjTS.

4. 2 Jenis Bahan Penutup Sambungan

a. Bahan Penutup Termoplastik Yang Dipasang Dalam Keadaan Panas

o Bahan penutup berbasis aspal yang secara tipikal menjadi keras pada saat didinginkan dan menjadi lembek pada
saat dipanaskan,
o Bahan penutup termoplastik mempunyai variasi elastisitas dan sifat-sifat termal
o Bahan penutup termoplastik umumnya dipasang setelah dipanaskan (pemasangan cara panas).

b. Bahan Penutup Termoseting Yang Dipasang Dalam Keadaan Dingin

o Terdiri dari satu atau dua komponen bahan melalui pelepasan pelarut atau mengeras melalui reaksi kimia.
o Ada berbagai jenis bahan penutup termoseting, contohnya polisulfida, poliuretan, dan silikon.
o Silicon merupakan jenis yang paling banyak digunakan dan telah menunjukkan kinerja jangka panjang yang
baik.
o Bahan penutup silicon merupakan bahan penutup dipasang dalam keadaan dingin yang mempunyai sifat
elastisitas yang baik dan ketahanan yang tinggi terhadap pelapukan.

Anda mungkin juga menyukai