(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas II yang diampuh Ns.
Rinni Wahyuni Mohamad S.Kep)
DI SUSUN OLEH :
PENGKAJIAN PRENATAL
Nama Mahasiswa : Deal Magafira Huntoyungo Tgl. Pengkajian : 25-04-2020
Nim : 841418032 Ruangan/RS :
Tanggal masuk Rumah Sakit :
Tanda Vital
Tekanan Darah: 130/80 mmHg Nadi: 80x/menit Suhu : 36,4 oC
Pernapasan : 22 x/mnt
Kepala Leher
Kepala : Bentuk kepala bulat, simetris, terdapat ketombe, rambut
bercabang, distribusi rambut merata, tidak terdapat edema.
Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklrea merah muda.
Hidung : simetris, tidak ada polip, nyeri tekan (-)
Mulut : mukosa kering, terdapat sariawan, gigi berlubang.
Telinga : simetris, tidak ada serumen
Leher : tidak terdapat edema
Masalah Khusus : Resiko infeksi
Dada
Jantung : tidak dikaji
Paru : tidak dikaji
Payudara : simetris, tidak terdapat edema
Puting susu : ke arah luar
Pengeluaran ASI : belum ada
Masalah Khusus : tidak ada masalah
Abdomen
Uterus
TFU : 14 cm kontraksi : ya/tidak
Leopold I : Kepala/bokong/kosong
Leopol II : Kanan : punggung/bagian kecil/bokong/kepala
Kiri : punggung/bagian kecil/bokong/kepala
Leopold III : Kepala/bokong/kosong
Leopold IV : Bagian masuk PAP
Pigmentasi
Linea Nigra : terdapat linea nigra di bagian abdomen
Striae : terdapat striae di bagian abdomen dan paha
Fungsi pencernaan : baik
Ada/tidak luka operasi: tidak ada luka operasi
3
Masalah Khusus : Ganguan Integritas Kulit
4
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : tidak dikaji
Penerimaan terhadap kehamilan : sangat menerima
Masalah khusus: tidak ada masalah
Persiapan Persalinan
Senam Hamil
Klien menyatakan tidak pernah mengikuti senam hamil
Rencana tempat melahirkan : Rumah Sakit
Kesiapan biaya persalinan : ditanggung BPJS
Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu : Belum disiapkan
Kesiapan mental ibu dan keluarga : klien menyatakan sangat siap
Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses persalinan
Klien menyatakan mengetahui tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri dan proses
kehamilan karena sudah memiliki pengalaman pada kehamilan sebelumnya.
Perawatan payudara (tidak dikaji)
Obat-obatan yang dikonsumsi saat ini : Klien menyatakan ia sering mengonsumsi vitamin
5
Pathway
Konsepsi
Fertilitas
Implantansi
Embriogenesis
Malturasi Janin
Psikologis Fisiologis
Mudah lelah
Kelembaban Meningkat
Minat mrlakukan
Dx. Resiko Infeksi perawatan diri kurang
6 Perawatan
Dx. Defisit
Diri
Analisa Data
Do : Fertilitas
7
- Terdapat keputihan ↓
Implantasi
↓
Embriogenesis
↓
Malturasi janin
↓
Perubahan pada ibu
↓
Fisiologis
↓
Sistem urinaria
↓
Penekanan vesika urianaria
karena pembesaran uterus
↓
Frekuensi BAK meningkat
↓
Gangguan ekiminasi urine
↓
Kebersihan genetalia
menurun
↓
Kelembaban meningkat
↓
Keluarnya keputihan
↓
Resiko Infeksi
8
Do: Fertilitas
- Klien nampak lemah ↓
- Klien nampak pucat
Implantasi
↓
Embriogenesis
↓
Malturasi janin
↓
Perubahan pada ibu
↓
Fisiologis
↓
Gastrointestinal Track
↓
Instabilitas hormon
↓
Asam lambung naik
↓
Rasa mual
↓
Muntah
↓
Nausea
9
Embriogenesis
↓
Malturasi janin
↓
Perubahan pada ibu
↓
Fisiologis
↓
Sistem muskuloskeletal
↓
Berat badan naik
↓
Aktivitas otot meningkat
untuk menampung berat
badan
↓
Peningkatan penggunaan
energi
↓
Energi menurun
↓
Merasa lelah
↓
Intoleransi Aktivitas
10
↓
Peningkatan penggunaan
energi
↓
Energi menurun
↓
Merasa lelah
↓
Minat melakukan perawatan
diri berkurang
↓
Defisit Perawatan Diri
Diagnosa keperawatan :
1. Nausea (D.0076)
2. Gangguan Integritas kulit (D. 0129)
3. Resiko Infeksi (D.0142)
4. Intoleransi Aktivitas (D.0056)
5. Defisit Perawatan Diri (D. 0109)
11
Intervensi
1. Nausea (D.0076) Tingkat Nausea (L. 08065) Manajemen Muntah (I. 03118)
Kategori: psikologis Definisi Definisi
Subkategori : nyeri dan kenyamanan Perasaan tidak nyaman pada bagian belakang Mengidentifikasi, mencegah dan
tenggorok atau lambung yang dapat mengelola refleks pengeluaran isi
Definisi mengakibatkan muntah lambung.
Perasaan tidak nyaman pada bagian Ekspetasi : Menurun Tindakan
belakang tenggorok atau lambung yang
dapat mengakibatkab muntah Kriteria Hasil Observasi
Penyebab Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Identifikasi karakteristik muntah
(mis. Warna, konsistensi, adanya
1. Gangguan biokimiawi (mis. selama 3 X 24 jam masalah nausea teratasi
darah, waktu, frekuensi dan durasi)
Uremia, ketoasidosis diabetik) dengan kriteria hasil : - Periksa volume muntah
2. Gangguan pada esofagus - Identifikasi faktor penyebab
3. Distensi lambung muntah (mis. Pengobatan dan
1. Perasaan ingin muntah menurun dari
4. Iritasi lambung prosedur)
5. Gangguan pankreas skala 2 (cukup meningkat) menjadi - Monitor efek menajemen muntah
6. Peregangan kapsul limpa secara menyeluruh
skala 4 (cukup menurun)
7. Tumor twelokalisasi (mis. - Monitor keseimbangan cairan dan
Neuroma akustik, tumor otak 2. Pucat menurun dari skala 3 (sedang) elektrolit
primer atau sekunder, metastasis
menjadi skala 4 (cukup membaik)
tulang di dasar tengkorak) Terapeutik
8. Peningkatan tekanan
intraabdominal (mis. Keganasan - Kontrol faktor lingkungan
intraabdomen) penyebab muntah (mis. Bau tidak
9. Peningkatan tekanan intrakanial sedap, suara dan stimulus visual
10. Peningkatan tekanan intraorbital yang tidak menyenangkan)
12
(mis. Glaukoma) - Kurangi atau hilangkan keadaan
11. Mabuk perjalanan penyebab muntah (mis.
12. Kehamilan Kecemasan, ketakutan)
13. Aroma tidak sedap - Atur posisi untuk mencegah
14. Rasa makanan/minuman yang aspirasi
tidak enak - Bersihkan hidung dan mulut
15. Stimulus penglihatan tidak - Berikan dukungan fisik saat
menyenangkan muntah (mis. Membantu
16. Faktor psikologis (mis. membungkuk atau menundukkan
Kecemasan, ketakutan, stres) kepala)
17. Efek agen farmakologis
18. Efek toksin Edukasi
14
mual
- Anjurkan makanan tinggi
karbohidrat dan rendah lemak
Edukasi Perawatan Kehamilan (I.12425)
Definisi
Memberikan informasi dalam
mengoptimalkan kemampuan beradaptasi
secara fisik dan psikologis selama periode
kehamilan
Tindakan
Observasi
- Identifikasi pengetahuan tentang
perawatan masa kehamilan
Terapeutik
- sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan perkembangan janin
- Jelaskan ketidaknyamanan selama
kehamilan
- Jelaskan kebutuhan nutrisi
15
kehamilan
- Jelaskan kebutuhan aktivitas dan
istirahat
- Jelaskan tanda bahaya kehamilan
- Jelaskan sistem dukungam selama
kehamilan
- Ajarkan cara mengatasi
ketidaknyamanan selama
kehamilan
- Ajarkan manajemen nyeri
persalinan
- Ajarkan ibu rutin memeriksakan
kehamilannya
Terapi Relaksasi (I.09326)
Definisi
Menggunakan teknik peregangan untuk
mengurangi tanda dan gejala
ketidaknyamanan seperti nyeri, ketegangan
otot, atau kecemasan
Tindakan
Observasi
- Identifikasi teknik relaksasi yang
pernah efektif digunakan
- Identifikasi kesediaan, kemampuan
dan penggunaan teknik sebelumnya
- Periksa ketegangan otot, frekuensi
nadi tekanan darah dan suhu
16
sebelum dan sesudah latihan
- Monitor respons terhadap terapi
relaksasi
Terapeutik
- Ciptakan lingkungan tenang dan
tanpa gangguan dengan
pencahayaan dan suhu ruang
nyaman, jika memungkinkan
- Berikan informasi tertulis tentang
persiapan dan prosedur teknik
relaksasi
Edukasi
- Jelaskan tujuan, manfaat, batasan,
dan jenis relaksasi yang tersedia
(mis. Musik, meditasi, napas
dalam, relaksasi otot progresif)
- Jelaskan secara rinci intervensi
relaksasi yang dipilih
- Anjurkan mengambil posisi
nyaman
- Anjurkan rileks dan merasakan
sensasi relaksasi
- Demonstrasikan dan latih teknik
relaksasi (mis. Napas dalam,
peregangan, atau imajinasi
terbimbing)
2. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan Integritas Kulit dan Jaringan (L.14125) Perawatan Integritas Kulit (I.11353)
(D.0129)
17
Kategori : lingkungan Definisi Definisi
Subkategori : keamanan dan produksi Keutuhan kulit (dermis dan/atau epidermis) Mengidentifikasi dan merawat kulit untuk
atau jaringan (membran mukosa, kornea, menjaga keutuhan, kelembaban dan
Definisi fasia, otot, tendon, tulang, kartilago, kapsul mencegah perkembangan
sendi dan/atau ligamen) mikoroorganisme.
Kerusakan kulit (dermis dan/atau
epidermis) atau jaringan (membran Ekspetasi : Meningkat Tindakan
mukosa, kornea, fasia, tendon,
kartilago, kapsul sendi dan/atau Kriteria Hasil Observasi
ligamen)
Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Identifikasi penyebab gangguan
Penyebab integritas kulit (mis. Perubahan
selama 3 X 24 jam masalah Gangguan
sirkulasi, perubahan status nutrisi,
1. Perubahan sirkulasi integritas kulit/jaringan teratasi dengan penurunan kelembaban, suhu
2. Perubahan status nutrisi lingkungan ekstrem, penurunan
3. Kekurangan /kelebihan volume krirteria hasil :
mobilitas)
cairan
4. Penurunan mobilitas 1. Kerusakan lapisan kulit menurun dari Terapeutik
5. Bahan kimia iritatif skala 2 (cukup meningkat) menjadi
6. Suhu lingkungan yang ekstrem skala 4 (cukup menurun) - Ubah posisi tiap 2 jam jika tirah
7. Faktor mekanis (mis. Penekanan baring
pada tonjolan tulang, gesekan) - Gunakan produk berbahan
atau faktor elektris petrolium atau minyak pada kulit
(elektrodiatermi, energi listrik kering
bertegangan tinggi) - Gunakan produk berbahan
8. Efek samping terapi radiasi ringan/alami dan hipoalergik pada
9. Kelembaban kulit sensitif
10. Proses penuaan
Edukasi
11. Neuropati perifer
12. Perubahan pigmentasi - Anjurkan menggunakan pelembab
13. Perubahan hormonal (mis. Lotion, serum)
14. Kurang terpapar informasi - Anjurkan minum air yang cukup
18
tentang upaya - Anjurkan meningkatkan asupan
memperthankan /melindungi buah dan sayur
integritas jaringan
Edukasi Perawatan Kulit (I. 12426)
Gejala dan Tanda Mayor
Definisi
Subjektif (tidak tersedia)
Memberikan informasi untuk memperbaiki
Objektif atau meningkatkan integritas jaringan kulit
1. Kerusakan jaringan dan/atau Tindakan
lapisan kulit
Observasi
Gejala dan Tanda Minor
- Identifikasi kesiapan dan
Subjektif (tidak tersedia) kemampuan menerima informasi
Objektif Terapeutik
1. Nyeri - Sediakan materi dan media
2. Perdarahan pendidikan kesehatan
3. Kemerahan - Jadwalkan pendidikan kesehatan
4. Hematoma sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Kondisi Klinis terkait
Edukasi
1. Imobilisasi
2. Gagal jantung kongestif - Anjurkan minum cukup cairan
3. Gagal ginjal - Anjurkan mandi dan menggunakan
4. Diabetes melitus sabun secukupnya
5. Imunodefisiensi (mis. AIDS) - Anjurkan menggunakan pelembab
Pemberian Obat Kulit (I. 14532)
Definisi
19
Menyiapkan dan memberikan agen
farmakologis untuk memulihkan gangguan
kulit
Tindakan
Observasi
- Verifikasi order obat sesuai dengan
indikasi
- Periksa tanggal kadarluarsa obat
- Monitor efek terapeutik obat
- Monitor efek lokal, efek sistemik
dan efek samping obat
Terapeutik
- Lakukan prinsip 6 benar (pasien,
obat, dosis, waktu, rute,
dokumentasi)
- Cuci tangan dan pasang sarung
tangan
- Bersihkan kulit dan hilangkan obat
sebelumnya
- Oleskan agen topikal pada kulit
yang tidak mengalami luka, iritasi
atau sensitif
Edukasi
- Jelaskan jenis obat, alasan
pemberian, tindakan yang
diharapkan, dan efek samping
20
sebelum pemberian
- Jelaskan faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan
efektivitas obat
- Ajarkan teknik pemberian obat
secara mandiri, jika perlu
Konsultasi (I.12461)
Definisi
Memberikan pertimbangan untuk
memecahkan masalah keperawatan
dan/atau kesehatan yang dialami pasien,
keluarga, kelompok atau komunitas
Tindakan
Observasi
- Identifikasi tujuan konsultasi
- Identifikasi masalah yang menjadi
fokus konsultasi
- Identifikasi model konsultasi yang
sesuai
Terapeutik
- Berikan tanggapan secara
profesional terhadap penerimaan
atau penolakan ide
- Fasilitasi memutuskan pilihan
alternatif solusi
21
Edukasi
- Jelaskan masalah yang sedang
dihadapi pasien
- Jelaskan alternatif solusi yang
dapat dilakukan oleh pasien/
keluarga
- Jelaskan keuntungan dan kerugian
masing-masing solusi
- Anjurkan meningkatkan
kemandirian menyelasaikan
masalah
3. Resiko Infeksi (D.0142) Tingkat Infeksi (L. 14137) Pencehan Infeksi (I. 14536)
Kategori : Lingkungan Definisi Definisi
Subkategori : Keamanan dan proteksi Derajat infeksi berdasarkan observasi atau Mengidentifikasi dan menurunkan risiko
sumber informasi terserang organisme patogenik
Definisi
Ekspetasi : Menurun Tindakan
Beresiko mengalami peningkatan
terserang organisme patogenetik. Kriteria Hasil Observasi
Faktor Resiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Monitor tanda dan gejala infeksi
lokal dan sistemik
1. Penyakit kronis (mis. Diabetes selama 3 X 24 jam masalah resiko infeksi
melitus) teratasi dengan krirteria hasil : Terapeutik
2. Efek prdosedur invasif
3. Malnutrisi - Pertahankan teknik aseptik pada
1. Cairan berbau busuk menurun dari pasien beresiko tinggi
4. Peningkatan paparan organisme
skala 2 (cukup meningkat) menjadi
patogen lingkungan
skala 4 (cukup menurun) Edukasi
5. Ketidakadekuatan pertahanan
2. Kebersihan badan meningkat dari skal
tubuh primer
2 (cukup menurun) menjadi skla 4
22
1)
Gangguan peristaltik (cukup meningkat) - Jelaskan tanda dan gejala infeksi
2)
Kerusakan integritas kulit - Anjurkan meningkatkan asupan
3)
Perubahan sekresi pH cairan
4)
Penurunan kerja siliralis - Anjurkan meningkatkan asupan
5)
Ketuban pecah lama cairan
6)
Ketuban pecah sebelum
waktunya Kolaborasi
7) Merokok
- Kolaborasi pemberian imunisasi,
8) Statiscairan tubuh
jika perlu
6. Ketidakadekuatan pertahanan
tubuh sekunder Dukungan Perawatan Diri : Mandi
1) Penurunan hemoglobin (I.11352)
2) Imunosupresi
3) Leukopenia Definisi
4) Supresi respon inflamasi
5) Vaksinasi tidak adekuat Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
kebersihan diri
Kondisi Klinis Terkait
Tindakan
1. AIDS
2. Luka bakar Observasi
3. Penyakit paru obstruktif kronis - Monitor kebersihan tubuh (mis.
4. Diabetes melitus Rambut, mulut, kulit, kuku)
5. Tindakan invasif - Monitor integritas kulit
6. Kondisi penggunaan terapi
steroid Terapeutik
7. Penyalahgunaan obat
8. Ketuban pecah sebelum - Sediakan peralatan mandi (mis.
waktunya (KPSW) Sabun, sikat gigi, shampoo,
9. Kanker pelembab kulit)
10. Gagal ginjal - Sediakan lingkungan yang aman
11. Imunosupresi dan nyaman
- Pertahankan kebiasaan kebersihan
23
12. Lymphedema diri
13. Leukositopenia
14. Gangguan fungsi hati Edukasi
- Jelaskan manfaat mandi dan
dampak tidak mandi terhadap
kesehatan
Perawatan Kehamilan Resiko Tinggi (I.
14560)
Definisi
Mengidentifikasi dan merawat ibu yang
beresiko selama masa kehamilan sesuai
standar pelayanan yang telah ditetapkan.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi sosial dan demografi
(mis. Usia ibu, ras, kemiskinan,
terlambat atau tidak ada perawatan
prenatal, penganiayaan fisik, dan
penyalahgunaan zat)
- Monitor status fisik dan psikologis
selama kehamilan
Terapeutik
- Dampingi ibu saat merasa cemas
- Diskusikan ketidaknyamanan
selama hamil
24
Edukasi
- Anjurkan melakukan perawatan diri
untuk meningkatkan kesehatan
- Ajarkan ibu untuk beraktivitas dan
beristirahat yang cukup
- Ajarkan aktivitas yang aman
selama hamil
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan spesialis jika
ditemukan tanda dan bahaya
kehamilan
Manajemen Imunisasi/Vaksinasi (I.
14508)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola pemberian
pemberian kekebalan tubuh secara aktif
dan pasif
Tindakan
Observasi
- Identifikasi kontraindikasi
pemberian imunisasi (mis. Reaksi
anafilaksis terhadap vaksin
sebelumnya dan atau sakit parah
dengan atau tanpa demam)
25
Terapeutik
- Dokumentasikan informasi
vaksinasi (mis. Nama produsen,
tanggal kadarluwarsa)
Edukasi
- Jelaskan tujuan,manfaat, reaksi
yang terjadi, jadwal dan efek
samping
- Informasikan penyedia layanan
Pekan Imunisasi Nasional yang
menyediakan vaksin gratis
4. Intoleransi Aktivitas (D.0056) Toleransi Aktivitas (L.05047) Manajemen Energi (I. 05178)
Kategori : Fisiologis Definisi : Definisi
Subkategori : Aktivitas/Istirahat Respon fisiologis terhadap aktivitas yang Mengidentifikasi dan mengelola
membutuhkan tenaga. penggunaan energi untuk mengatasi atau
Definisi mencegah kelelahan dan mengoptimalkan
Ekspetasi : Meningkat proses pemulihan
Ketidakadekuatan energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari Kriteria Hasil Tindakan
Penyebab Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
1. Ketidakseimbangan antara selama 3 X 24 jam masalah Intoleransi
- Identifikasi gangguan fungsi tubuh
suplai dan kebutuhan oksigen aktivitas teratasi dengan krirteria hasil : yang mengakibatkan kelelahan
2. Tirah baring - Monitor kelelahan fisik dan
3. Kelemahan emosional
1. Keluhan lelah menurun dari skala 2
4. Imobilitas - Monitor lokasi dan
(cukup meningkat) menjadi skala 4
5. Gaya hidup monoton ketidaknyamanan selama
(cukup menurun)
26
Gejala dan Tanda Mayor melakukan aktivitas
Subjektif Terapeautik
1. Mengeluh lelah - Sediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis. Cahaya,
Objektif suara, kunjungan)
- Berikan aktivitas distraksi yang
1. Frekuensi jantung meningkat
menenangkan
>20% dari kondisi istirahat
Edukasi
Gejala dan Tanda Minor
- Anjurkan melakukan aktivitas
Subjektif
secara bertahap
1. Dispnea saat/setelah aktivitas - Anjurkan menghubungi perawat
2. Merasa tidak nyaman setelah jika tanda dan gejala kelelahan
beraktivitas tidak berkurang
3. Merasa lemah - Ajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Objektif
Kolaborasi
1. Tekanan darah berubah >20%
dari kondisi istirahat - Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
2. Gambaran EKG menunjukkan cara meningkatkan asupan
aritmia saat/setelah aktivitas makanan
3. Gmabaran EKG menunjukkan
Terapi Aktivitas (I. 05186)
iskemia
4. Sianosis Definisi
Kondisi Klinis Terkait Menggunakan aktivitas fisik, kognitif,
sosial, dan spiritual tertentu untuk
1. Anemia
memulihkan keterlibatan, frekuensi, atau
2. Gagal jantung kongestif
durasi aktivitas individu atau kelompok
27
3. Penyakit jantung koroner Tindakan
4. Penyakit katup jantung
5. Aritmia Observasi
6. Penyakit paru obstruktif kronis
- Identifikasi defisit tingkat aktivitas
(PPOK)
- Identifikasi kemapuan
7. Gangguan metabolik
berpartisipasi dalam aktivitas
8. Gangguan muskuloskeletal
tertentu
- Monitor respon emosional, fisik,
sosial dan spiritual terhadap
aktivitas
Terapeutik
- Fasilitasi fokus pada kemampuan,
bukan defisit yang dialami
- Fasilitasi memilih aktivitas dan
tetapkan tujuan aktivitas yang
konsisten sesuai kemampuan fisik,
psikologis, dan sosial
- Fasilitasi makna aktivitas yang
dipilih
- Fasilitasi aktivitas rutin (mis.
Ambulasi, mobilisasi, dan
perawatan diri), sesuai kebutuhan
- Fasilitasi aktivitas pengganti saat
mengalamiketerbatasan waktu,
energi atau gerak
- Fasilitasi pasien dan keluarga
memantau kemajuannya sendiri
untuk mencapai tujuan
Edukasi
28
- Jelaskan metode aktivitas fisik
sehari-hari, jika perlu
Edukasi Latihan Fisik (I. 12389)
Definisi
Mengajarkan aktivitas fisik reguler untuk
mempertahankan atau meningkatkan
kebugaran dan kesehatan
Tindakan
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
Terapeutik
- Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
- Berikan kesempatan untuk bertanya
Edukasi
- Jelaskan manfaat kesehatan dan
efek fisiologis olahraga
- Jelaskan frekuensi, durasi, dan
intensitas program latihan yang
diinginkan
- Ajarkan latihan pemanasan dan
29
pendinginan yang tepat
Manajemen Mood (I. 09289)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola
keselamatan, stabilitas, pemulihan dan
perawatan gangguanmood (keadaan
emosional yang bersifat sementara)
Tindakan
Observasi
- Monitor fungsi kognitif (mis.
Konsentrasi, memori, kemampuan
membuat aktivitas)
- Monitor aktivitas dan tingkat
stimulus lingkungan
Terapeutik
- Fasilitasi pengisian kuesioner self-
report (mis. Beck Depression
Inventory, skala status fugsional),
jika perlu
- Berikan kesempatan untuk
menyampaikan perasaan dengan
car yang tepat (mis. Sandsack,
terapi seni, aktivitas fisik)
Edukasi
- Anjurkan berperan aktif dalam
30
pengobatan dan rehabilitasi, jika
perlu
- Ajarkan mengenali pemicu
gangguan mood (mis. Situasi stres,
masalah fisik)
- Ajarkan memonitor mood secara
mandiri (mis. Skala tingkat 1-10
membuat jurnal)
- Ajarkan keterampilan koping dan
penyelesaian masalah baru
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian obat, jika
perlu
5. Defisit Perawatan Diri (spesifikan) Perawatan Diri (L. 11103) Dukungan Perawatan Diri (I. 11348)
(D.0109)
Definisi Definisi
Kategori : perilaku
Kemampuan melakukn atau menyelesaikan Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
Subkategori : kebersihan diri aktivitas perawatan diri perawatan diri
Definisi Ekspetasi : Meningkat Tindakan
Tidak mampu melakukan atau Kriteria Hasil Observasi
menyelesaikan aktivitas perawatan diri
Setelah dilakukan tindakan keperawatan - identifikasi kebiasaan aktivitas
Penyebab perawatan diri sesuai usia
selama 3 X 24 jam masalah defisit perawatan
- identifikasi kebutuhan alat bantu
1. Gangguan muskuloskeletal diri teratasi dengan krirteria hasil : kebersihan diri, berpakaian, berhias
2. Gangguan neuromuskuler dan makan
3. Kelemahan
1. minat melakukan perawatan diri
4. Gangguan psikologis dan/atau Terapeutik
psikotik meningkat dari skala 2 (cukup
31
5. Penurunan motivasi/minat menurun) menjadi skala 4 (cukup - sediakan lingkungan yang
terapeutik (mis. Suasana hangat,
Gejala dan Tanda Mayor meningkat)
rileks, privasi)
- siapkan keperluan pribadi (mis.
Subjektif
Parfum, sikat gigi, dan sabun
1. Menolak melakukan perawatan mandi)
diri - dampingi dalam melakukan
perawatan diri sampai mandiri
Objektif
Edukasi
1. Tidak mampu mandi/
mengenakan pakaian/makan/ke - anjurkan melakukan perawatan diri
toilet/berhias secara mandiri secara konsisten sesuai kemampuan
2. Minat melakukan perawatan diri
Dukungan Perawatan Diri : BAB/BAK
kurang
(I.11349)
Gejala dan Tanda Minor
Definisi
Subjektif (tidak tersedia)
Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan
Objektif (tidak tersedia) buang air kecil (BAK) dan buang air besar
(BAB)
Kondisi Klinis Terkait
Tindakan
1. Stroke
2. Cedera medula spinalis Observasi
3. Depresi
- identifikasi kebiasaan BAK/BAB
4. Arthritis reumatoid
sesuai usia
5. Retardasi mental
- monitor integritas kulit pasien
6. Delirium
7. Demensia Terapeutik
8. Gangguan amnestik
9. Skozofrenia dan gangguan - bersihkan alat bantu BAK/BAB
psikotik lain
32
10. Fungsi penilaian terganggu setelah digunakan
Keterangan Edukasi
Diagnosis ini dispesifikkan menjadi - Anjurkan BAK/BAB secara rutin
salah satu atau lebih dari :
Dukungan Emosional (I. 09256)
1. Mandi
2. Berpakaian Definisi
3. Makan
Memfasilitasi penerimaan kondisi
4. Toileting
emosional selama masa stres
5. Berhias
Tindakan
Observasi
- Identifikasi fungsi marah, frustasi,
dan amuk bagi pasien
- Identifikasi hal yang telah memicu
emosi
Terapeutik
- Fasilitasi mengungkapkan perasaan
cemas, marah atau sedih
- Tetap bersama pasien dan pastikan
keamanan selama ansietas, jika
perlu
- Kurangi tuntutan berpikir saat sakit
atau lelah
Edukasi
- Anjurkan mengungkapkan
33
pengalaman emosional sebelumnya
dan pola respon yang biasa
digunakan
Manajemen Lingkungan (I. 14514)
Definisi
Memfasilitasi dan mengelola lingkungan
untuk mendapatkan manfaat terapeutik,
stimulasi sensorik, dan kesejahteraan
psikologis.
Tindakan
Observasi
- Identifikasi keamanan dan
kenyamanan lingkungan
Terapeutik
- atur suhu lingkungan yang sesuai
- Sediakan tempat tidur dan
lingkungan yang bersih dan
nyaman
- Fasilitasi penggunaan barang-
barang pribadi (mis. Piyama, jubah,
perlengkapan mandi)
Edukasi
- Jelaskan cara membuat lingkungan
rumah yang aman
34
- Ajarkan pasien dan keluarga/
pengunjung tentang upaya
pencegahan infeksi
35
Implementasi dan Evaluasi
Minggu D. 0076 Manajemen Mual (I.03117) S : Klien mengatakan mual dan muntahnya sudah
-selasa, 26 berkurang
-28 April Observasi
2020 O: klien nampak tidak pucat
1. Mengidentifikasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan (mis. Bayi, anak-anak, A: Masalah teratasi
dan mereka yang tidak dapat
berkomunikasi secara efektif) P: Lanjutkan Intervensi
2. Mengidentifikasi dampak mual terhadap
Manajemen Mual
kualitas hidup (mis. Nafsu makan,
aktivitas, kinerja, tanggung jawab dan - Menganjurkan istirahat dan tidur yang
tidur) cukup
3. Mengidentifikasi faktor penyebab mual - Menganjurkan sering membersihkan
(mis. Pengobatan dan prosedur) mulut, kecuali jika merangsang mual
4. Memonitor mual (mis. Frekuensi, durasi - Menganjurkan makanan tinggi karbohidrat
dan tingkat keparahan) dan rendah lemak
5. Memonitor asupan nutrisi dan kalori
Manajemen Muntah
Terapeutik
- Menganjurkan membawa kantong plastik
1. Mengendalikan faktor lingkungan untuk menampung muntah
penyebab mual (mis. Bau tidak sedap, - Menganjurkan memperbanyak istirahat
suara dan rangsangan visusl yang tidak
menyenangkan)
2. Mengurangi atau hilangkan keadaan
penyebab mual (mis. Kecemasan,
ketakutan, kelelahan)
3. Memberikan makanan dingin, cairan
bening, tidak berbau dan tidak berwarna,
36
Jika perlu
Edukasi
1. Menganjurkan istirahat dan tidur yang
cukup
2. Menganjurkan sering membersihkan
mulut, kecuali jika merangsang mual
3. Menganjurkan makanan tinggi karbohidrat
dan rendah lemak
Manajemen Muntah (I. 03118)
Observasi
1. Mengidentifikasi karakteristik muntah
(mis. Warna, konsistensi, adanya darah,
waktu, frekuensi dan durasi)
2. Memeriksa volume muntah
3. Mengidentifikasi faktor penyebab muntah
(mis. Pengobatan dan prosedur)
4. Memonitor efek menajemen muntah secara
menyeluruh
5. Memonitor keseimbangan cairan dan
elektrolit
Terapeutik
1. Mengontrol faktor lingkungan penyebab
muntah (mis. Bau tidak sedap, suara dan
stimulus visual yang tidak menyenangkan)
2. Mengurangi atau hilangkan keadaan
penyebab muntah (mis. Kecemasan,
37
ketakutan)
3. Mengatur posisi untuk mencegah aspirasi
4. Membersihkan hidung dan mulut
5. Memberikan dukungan fisik saat muntah
(mis. Membantu membungkuk atau
menundukkan kepala)
Edukasi
1. Menganjurkan membawa kantong plastik
untuk menampung muntah
2. Menganjurkan memperbanyak istirahat
Minggu D. 0129 Perawatan Integritas Kulit (I.11353) S : Klien menyatakan stretch mask yang ada di
-selasa, 26 bagian perutnya mulai menghilang
-28 April Observasi
2020 O: Stretch mask di bagian abdomen dan mulai
1. Mengidentifikasi penyebab gangguan memudar
integritas kulit (mis. Perubahan sirkulasi,
perubahan status nutrisi, penurunan A: Masalah Teratasi
kelembaban, suhu lingkungan ekstrem,
penurunan mobilitas) P: Lanjutkan Intervensi
Minggu D. 0142 Pencehan Infeksi (I. 14536) S : Klien menyatakan keputihan sudah mulai
-selasa, 26 berkurang
-28 April Observasi
2020 O: keputihan mulai berkurang
1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal
dan sistemik A: Masalah Teratasi
Terapeutik P: Hentikan Intervensi
1. Mempertahankan teknik aseptik pada
pasien beresiko tinggi
Edukasi
1. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi
2. Menganjurkan meningkatkan asupan
cairan
Minggu D. 0056 Manajemen Energi (I. 05178) S : Klien mengatakan sudah tidak cepat lelah dan
-selasa, 26 melakukan banyak kegiatan
-28 April Observasi
2020 O: klien tampak tidak pucat
1. Mengidentifikasi gangguan fungsi tubuh
yang mengakibatkan kelelahan A: Masalah teratasi
2. Memonitor kelelahan fisik dan emosional
3. Memonitor lokasi dan ketidaknyamanan P: Hentikan intervensi
selama melakukan aktivitas
39
Terapeautik
1. Menyediakan lingkungan nyaman dan
rendah stimulus (mis. Cahaya, suara,
kunjungan)
2. Memberikan aktivitas distraksi yang
menenangkan
Edukasi
1. Menganjurkan melakukan aktivitas secara
bertahap
2. Menganjurkan menghubungi perawat jika
tanda dan gejala kelelahan tidak berkurang
3. Mengajarkan strategi koping untuk
mengurangi kelelahan
Terapi Aktivitas (I. 05186)
Observasi
1. Mengidentifikasi defisit tingkat aktivitas
2. Mengidentifikasi kemapuan berpartisipasi
dalam aktivitas tertentu
3. Memonitor respon emosional, fisik, sosial
dan spiritual terhadap aktivitas
Terapeutik
1. Memfasilitasi fokus pada kemampuan,
bukan defisit yang dialami
2. Memfasilitasi memilih aktivitas dan
tetapkan tujuan aktivitas yang konsisten
sesuai kemampuan fisik, psikologis, dan
40
sosial
3. Memfasilitasi makna aktivitas yang dipilih
4. Memfasilitasi aktivitas rutin (mis.
Ambulasi, mobilisasi, dan perawatan diri),
sesuai kebutuhan
5. Memfasilitasi aktivitas pengganti saat
mengalami keterbatasan waktu, energi atau
gerak
6. Memfasilitasi pasien dan keluarga
memantau kemajuannya sendiri untuk
mencapai tujuan
Edukasi
1. Menjelaskan metode aktivitas fisik sehari-
hari, jika perlu
Minggu D. 0109 Dukungan Perawatan Diri (I. 11348) S : Klien menyatakan ketombe dan kutu sudah
-selasa, 26 mulai berkurang
-28 April Observasi
2020 O: Klien tampak lebih bersih dan terawat dari
1. Mengidentifikasi kebiasaan aktivitas pada seblumnya
perawatan diri sesuai usia
2. Mengidentifikasi kebutuhan alat bantu A: Masalah Teratasi
kebersihan diri, berpakaian, berhias dan
makan P: Hentikan Intervensi
Terapeutik
1. Menyediakan lingkungan yang terapeutik
(mis. Suasana hangat, rileks, privasi)
2. Menyiapkan keperluan pribadi (mis.
Parfum, sikat gigi, dan sabun mandi)
3. Mendampingi dalam melakukan perawatan
41
diri sampai mandiri
Edukasi
1. Menganjurkan melakukan perawatan diri
secara konsisten sesuai kemampuan
42
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
BERENCANA
(Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas II yang diampuh Ns.
Rini Wahyuni Mohamad S.Kep)
DI SUSUN OLEH :
Pathway
Keluarga Berencana
45
Metode Mekanik
Adanya pendarahan
Nyeri saat Respon tubuh terhadap
berhubungan insersi benda asing di
dalam rahim
Dx. Resiko Pendarahan
Perubahan pola seksual
Kurang terpapar Informasi
tentang metode KB IUD
Ketidakefektifan pola
seksual
Analisa Data
Problem Etiologi Sympthom
Ds : klien mengeluh tidak Keluarga berencana Pola Seksual Tidak
nyaman ketika berhubungan ↓ Efektif
46
seksual Metode mekanik
Do: Klien nampak gelisah ↓
Kondom, diagfragmna, cup
serviks, implant, IUD
↓
IUD
↓
Pemasangan alat kontrasepsi
IUD
↓
Pemasangan IUD tidak
efektif
↓
Terdapat benang di daerah
vagina
↓
Nyeri saat berhubungan
↓
Perubahan pola seksual
↓
Ketidakefektifan pola seksual
↓
Pola Seksual Tidak Efektif
Ds : klien menyatakan tidak Keluarga berencana Gangguan Rasa Nyaman
nyaman ketika berhubungan ↓
Do: Klien nampak gelisah Metode mekanik
↓
Kondom, diagfragmna, cup
serviks, implant, IUD
↓
IUD
↓
Pemasangan alat kontrasepsi
IUD
↓
Pemasangan IUD tidak
efektif
↓
Terdapat benang di daerah
vagina
↓
Ketidaknyamanan dalam
melakukan hubungan seksual
↓
Gangguan Rasa Nyaman
Ds : Klien menyatakan Keluarga berencana Resiko Pendarahan
sering keluar darah bukan ↓
haid Metode mekanik
Do: terdapat darah yang ↓
keluar dari vagina Kondom, diagfragmna, cup
47
serviks, implant, IUD
↓
IUD
↓
Pemasangan alat kontrasepsi
IUD
↓
Pemasangan IUD tidak
efektif
↓
Adanya luka
↓
Adanya pendarahan
↓
Resiko Pendarahan
Ds : klien menyatakan Keluarga berencana Resiko Infeksi
sering keluar darah ↓
Do : Klien nampak gelisah Metode mekanik
↓
Kondom, diagfragmna, cup
serviks, implant, IUD
↓
IUD
↓
Pemasangan alat kontrasepsi
IUD
↓
Pemasangan IUD tidak
efektif
↓
Adanya luka
↓
Resiko Infeksi
Ds: Klien mengatakan tidak Keluarga berencana Defisit Pengetahuan
tau tentang alat-alat ↓
kontrasepsi Metode mekanik
Do : klien nampak ↓
binggung Kondom, diagfragmna, cup
serviks, implant, IUD
↓
IUD
↓
Pemasangan alat kontrasepsi
IUD
↓
Pemasangan IUD tidak
efektif
↓
Respon tubuh terhadap
insersi benda asing ke dalam
48
rahim
↓
Kurang terpapar informasi
tentang metode KB IUD
↓
Defisit Pengetahuan
Diagnosa Keperawatan:
49
Intervensi
NO SDKI SLKI SIKI
1. Pola Seksual Tidak Efektif (D.0071) Identitas Seksual (L. 07056) Edukasi Seksualitas (I.12447)
Kategori : Fisiologis Definisi
Subkategori : Reproduksi dan Pengenalan dan penerimaan diri terhadap Definisi :
Seksualitas aspek seksual
Definisi Ekspetasi : Membaik
Memberikan informasi dalam memahami dimensi
Kekhawatiran individu melakukan Kriteria Hasil
hubungan seksual yang beresiko Setelah dilakukan tindakan keperawatan fisik dan psikososial seksualitas
menyebabkan perubahan kesehatan
selama 3 X 24 jam masalah pola seksual
Penyebab Tindakan :
1. Kurang privasi tidak efektif teratasi dengan krirteria hasil
2. Ketiadaan pasangan Observasi
:
3. Konflik orientasi seksual
4. Ketakutan hamil
5. Ketakutan terinfeksi penyakit 2. Integrasi orientasi seksual ke - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menular seksual dalam kehidupan sehari-hari menerima informasi
6. Hambatan hubungan dengan
pasangan meningkat dari skala 3 (sedang)
Terapeutik
7. Kurang terpapar informasi menjadi skala 4 (cukup
tentang seksualitas - Sediakan materi dan media pendididikan
Gejala dan Tanda Mayor meningkat)
Subjektif kesehatan
1. Mengeluh sulit melakukan - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
aktivitas seksual
2. Mengungkapkan aktivitas kesepakatan
seksual berubah - Berikan kesempatan untuk bertanya
3. Mengungkapkan perilaku
seksual berubah
Edukasi
4. Orientasi seksual berubah
Objektif (tidak tersedia)
50
Gejala dan Tanda Minor - Jelaskan anatomi dan fisiologis sistem
Subjektif
reproduksi laki-laki dan perempuan
1. Mengungkapkan hubungan
dengan pasangan berubah - Jelaskan perkembangan seksualitas
Objektif
sepanjang siklus kehidupan
1. Konflik nilai
Kondisi Klinis Terkait
1. Mastektomi
2. Histerektomi
3. Kanker Konseling seksualitas (I.07214)
4. Kondisi yang menyebabkan
paralisis Definisi :
5. Penyakit menular seksual
(mis. Sifilis, gonore, AIDS) Memberikan bimbingan seksualitas pada pasangan
sehingga mampu menjalankan fungsinya secara
optimal
Tindakan :
Observasi
51
Terapeutik
Edukasi
Definisi :
Tindakan
Observasi
Terapeutik
52
- Fasilitasi mengklarifikasi nilai dan harapan
yang membantu pembuatan pilihan
- Diskusikan kelebuhan dan kekurangan dari
setiap solusi
Edukasi
Definisi :
Tindakan :
Observasi
Terapeutik
53
- Sediakan materi dan media pendidikan
kesehatan
- Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Edukasi
55
Tindakan
Observasi
- Monitor alat traksi agar selalu tepat
Terapeutik
- Tempatkan pada posisi terapeutik
- Tempatkan objek yang sering digunakan
dalam jangkauan
- Atur posisi tidur yang disukai, jika tidak
kontraindikasi
- Tinggikan bagian tubuh yang sakit denga
tepat
Edukasi
- Ajarkan cara menggunakan postur yang baik
dan mekanika tubuh yang baik selama
melakukan perubahan posisi
Kolaborasi
- kolaborasi pemberian premedikasi sebelum
mengubah posisi, jika perlu
Manjemen Stres (I. 09293)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola tingkat stres
dengan tujuan meningkatkan fungsi individu
Tindakan
56
Observasi
- Identifikasi stressor
Terapeutik
- Lakukan reduksi ansietas (mis. Anjurkan
napas dalam sebelum prosedur, berikan
informas)
- Berikan kesempatan untuk menenangkan
diri
- Berikan waktu istirahat dan tidur yang cukup
untuk mengembalikan tingkat energi
Edukasi
- Anjurkan latihan fisik untuk meningkatkan
kesehatan biologis dan emosional 30 menit
tiga kali seminggu
- Anjurkan menggunakan teknik menurunkan
stres yang sesuai untuk diterapkan di rumah
sakit maupun pada situasi lainnya.
Perawatan Kenyamanan (I. 08245)
Definisi
Mengidentifikasi dan merawat pasien untuk
meningkatkan rasa nyaman
Tindakan
Observasi
- Identifikasi gejala yang tidak menyenangkan
57
(mis. Mual, nyei, gatal, sesak)
- Identifikasi pemahaman tentang kondisi,
situasi dan perasaannya
Terapeutik
- Berikan posisi yang nyaman
- Ciptakan lingkungan yang nyaman
- Diskusikan mnegenai situasi dan pilihan
terapi/pengobatan yang diinginkan
Edukasi
- Ajarkan terapi relaksasi
- Ajarkan latihan pernapasan
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgesik, antipiuritis,
antihistamin, jika perlu
62
6) Penurunan hemoglobin Tindakan
7) Imunosupresi
8) Leukopenia Observasi
9) Supresi respon inflamasi
- Monitor kebersihan tubuh (mis. Rambut,
10) Vaksinasi tidak adekuat
mulut, kulit, kuku)
Kondisi Klinis Terkait - Monitor integritas kulit
63
ada perawatan prenatal, penganiayaan fisik,
dan penyalahgunaan zat)
- Monitor status fisik dan psikologis selama
kehamilan
Terapeutik
- Dampingi ibu saat merasa cemas
- Diskusikan ketidaknyamanan selama hamil
Edukasi
- Anjurkan melakukan perawatan diri untuk
meningkatkan kesehatan
- Ajarkan ibu untuk beraktivitas dan
beristirahat yang cukup
- Ajarkan aktivitas yang aman selama hamil
Kolaborasi
- Kolaborasi dengan spesialis jika ditemukan
tanda dan bahaya kehamilan
Manajemen Imunisasi/Vaksinasi (I. 14508)
Definisi
Mengidentifikasi dan mengelola pemberian
pemberian kekebalan tubuh secara aktif dan pasif
Tindakan
Observasi
- Identifikasi kontraindikasi pemberian
64
imunisasi (mis. Reaksi anafilaksis terhadap
vaksin sebelumnya dan atau sakit parah
dengan atau tanpa demam)
Terapeutik
- Dokumentasikan informasi vaksinasi (mis.
Nama produsen, tanggal kadarluwarsa)
Edukasi
- Jelaskan tujuan,manfaat, reaksi yang terjadi,
jadwal dan efek samping
- Informasikan penyedia layanan Pekan
Imunisasi Nasional yang menyediakan
vaksin gratis
5. Defisit Pengetahuan tentang Tingkat Pengetahuan (L. 12111) Edukasi Kesehatan (I. 12383)
(spesifikan) (D.0111) Definisi Definisi
Kategori : perilaku Kecukupan informasi kognitif yang Mengajarkan pengelolan faktor resiko penyakit dan
Subkategori : penyuluhan dan berkaitan dengan topik tertentu perilaku hidup bersih serta sehat
pembelajaran Ekspetasi : Meningkat Tindakan
Definisi Kriteria hasil Observasi
Ketiadaan atau kurangnya informasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
kognitif yang berkaitan dengan topik menerima informasi
selama 3 X 24 jam masalah defisit
tertentu - Identifikasi faktor-faktor yang dapat
Penyebab pengetahuan teratasi dengan krirteria meningkatkan dan menurunkan motivasi
1. Keteratasan kognitif perilaku hidup bersih dan sehat
hasil :
2. Gangguan fungsi kognitif Terapeutik
3. Kekeliruan mengikuti anjuran - Sediakan materi dan media pendidikan
4. Kurang terpapar informasi 1. Perilaku sesuai anjuran meningkat kesehatan
5. Kurang minat dalam belajar dari skala 2 (cukup menurun) - Jadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
6. Ketidaktahuan menemukan kesepakatan
menjadi skala 4 (cukup
65
sumber informasi meningkat) Edukasi
7. Ketidaktahuan menemukan - Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
2. Kemampuan menjelaskan
sumber informasi - Ajarkan strategi yang dapat digunakan untuk
Gejala dan Tanda Mayor pengetahuan tentang suatu topik meningkatkan perilaku hidup bersih dan
Subjektif sehat
meningkat dari skala 2 (cukup
1. Menanyakan masalah yang di
hadapi menurun) menjadi skala 4 (cukup Edukasi Keluarga Berencana (I.12381)
Objektif Definisi
meningkat)
1. Menunjukkan perilaku yang Memberikan informasi dan memfasilitasi ibu dan
tidak sesuai anjuran pasangan dalam penggunaan alat kontrasepsi untuk
2. Menunjukkan persepsi yang mengatur jarak kelahiran.
keliru terhadap masalah Tindakan
Gejala dan Tanda Minor Observasi
Subjektif (tidak tersedia) - Identifikasi kesiapan dan kemampuan
Objektif menerima informasi
1. Menjalani pemeriksaan yang - Identifikasi pengetahuan tentang alat
tidak tepat kontrasepsi
2. Menunjukkan perilaku Terapeutik
berlebihan (mis. Apatis, - Lakukan penapisan pada ibu dan pasangan
bermusuhan, agitasi, histeria) untuk penggunaan alat kontrasepsi
Kondisi Klinis Terkait - Lakukan pemeriksaan fisik
1. Kondisi klinis yang baru - Fasilitasi ibu dan pasangan dalam
dihadapi oleh klien mengambil keputusan menggunakan alat
2. Penyakit akut kontrasepsi
3. Penyakit kronis - Diskusikan pertimbangan agama, budaya,
perkembangan, sosial ekonomi terhadap
pemilihan alat kontrasepsi
Edukasi
- Jelaskan tentang sistem reproduksi
- Jelaskan metode-metode lat kontrasepsi
- Jelaskan aktivitas seksualitas setelah
mengikuti program KB
66
Edukasi Perilaku Upaya Kesehatan
Definisi
Mengajarkan dan memfasilitasi perubahan perilaku
yang mendukung kesehatan
Tindakan
Observasi
- Identifikasi kesiapan dan kemampuan
menerima informasi
Terapeutik
- Gunakan variasi metode pembelajaran
- Gunakan pendekatan promosi kesehatan
dengan memperhatikan pengaruh dari
hambatan dari lingkungan, sosial serta
budaya
Edukasi
- Jelaskan penanganan masalah kesehatan
- Informasikan sumber yang tepat yang
tersedia di masyarakat
- Anjurkan menggunakan fasilitas kesehatan
- Ajarkan program kesehatan dalam
kehidupan sehari-hari
Edukasi Seksualitas (I.12447)
Definisi :
Tindakan :
67
Observasi
Terapeutik
Edukasi
68
Implementasi dan Evaluasi
Minggu D. 0071 Edukasi Seksualitas (I.12447) S : klien menyatakan sudah bisa mengetahui
-selasa, 26 masalahnya
-28 April Observasi
2020 O: klien nampak sudah tidak gelisah
1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan A: Masalah teratasi
menerima informasi P: Pertahankan Intervensi
Edukasi
69
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Minggu D. 0111 Edukasi Kesehatan (I. 12383) S : klien menyatakan sudah mengetahui
-selasa, 26 Observasi pentingnya kesehatan dan alat-alat kontrasepsi
-28 April 1. Mengidentifikasi kesiapan dan kemampuan
2020 menerima informasi O: klien nampak sudah mengerti
2. Mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat
A: masalah teratasi
meningkatkan dan menurunkan motivasi
perilaku hidup bersih dan sehat P: Pertahankan intervensi
Terapeutik
1. Menyediakan materi dan media pendidikan - Edukasi kesehatan
kesehatan - Edukasi keluarga berencana
2. Menjadwalkan pendidikan kesehatan sesuai
kesepakatan
Edukasi
1. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan
sehat
2. Mengajarkan strategi yang dapat digunakan
untuk meningkatkan perilaku hidup bersih
dan sehat
74