“KELUARGA BERENCANA”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas II yang diampuh oleh
Ns. Rini Wahyuni Mohammad S.kep
Disusun Oleh:
Keluarga Berencana
Metode Mekanik
Nyeri Akut (D. 0077) Manajemen Nyeri (I.08238) Tingkat Nyeri (l.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
1.
Kategori : Psikologis Definisi Kriteria Hasil Observasi
Subkategori: Nyeri Dan Mengidentifikasi dan mengelola Setelah dilakukantindakan kep -Nyeri (Pain) adalah kondisi perasaan
Kenyamanan pengalaman sensori atau emosional erawatan selama 3x24 jam yang tidak menyenangkan. Sifatnya
Definisi yang berkaitan dengan kerusakan masalah Nyeri akut sangat subjektif karna
pengalaman sensorik atau jaringan atau fungsional dengan diharapakan menurun perasaan nyeri berbeda pada setiap
emosional yang berkaitan onset mendadak atau lambat dan dan teratasi dengan indikator: orang baik dalam hal skala ataupun
dengan kerusasakan jaringan berintensitas ringan hingga berat 1. Keluhan nyeri tingkatannya dan hanya orang
aktual atau fungsional, dengan dan konstan menurun dari skala 2 tersebutlah yang dapat menjelaskan
onset mendadak atau lambat Tindakan (cukup meningkat) dan mengefakuasi rasa nyeri yang
dan berintensitas ringan hingga Observasi menjadi skala 4 dialaminya. Intervensi rasionalnya
berat yang berlangsung kurang - Identifikasi lokasi, (cukup menurun). untuk mengetahui lokasi,
dari 3 bulan. karakteristik, durasi, 2. Meringis menurun dari karakteristik, durasi, frekuensi,
Penyebab : frekuensi, kualitas, skala 2 (cukup kualitas, dan intensitas nyeri
1. Agenpencedera intensitas nyeri. meningkat) menjadi sehingga perawat mampu
fisiologis(mis, inflamasi, - Identifikasi skala nyeri skala 5 (menurun) menganalisa terkait nyeri yang
iskemia,neoplasma) - Identifikasi respon nyeri 3. Sikap protektif dirasakan pasien dan menerapkan
2. Agen pencedera dan non verbal menurun dari skala 2 tindakan keperawatan sesuai dengan
kimiawi(mis, terbakar, - Identifikasi faktor yang (cukup meningkat) indikasi pasien
bahan kimia iritan) memperberat dan menjadi skala 5 - Nyeri adalah aktivitas sensorik dan
3. Agen pencedera fisik(mis. memperingan nyeri (menurun). emosional sebagai manifestasi dari
Abses, amputasi, terbakar, - Identifikasi pengetahuan 4. Kesulitan Tidur proses patologis pada tubuh yang
terpotong, mengangkat dan keyakinan tentang menurun dari skala 2 kemudian memengaruhi saraf
berat, prosedur operasi, nyeri (cukup meningkat) sensorik dan merusak jaringan.
trauma, latihan fisik - Identifikasi pengaruh menjadi skala 5 Reaksi ini lantas menimbulkan rasa
berlebihan) budaya terhadap respon (menurun) tidak nyaman, distres, bahkan
Gejala dan tanda mayor nyeri 5. TTV (Tekanan darah, derita.Secara umum, nyeri terbagi
Subjektif : - Identifikasi pengaruh nyeri frekuensi nadi, pola menjadi nyeri ringan, nyeri sedang,
1. Mengeluh nyeri pada kualitas hidup nafas) menurun dari dan nyeri berat. Lebih spesifik, nyeri
Objektif : - Monitor keberhasilan skala 2 (cukup digolongkan berdasarkan jenis,
1. Tampak meringis terapi komplementer yang memburuk) menjadi penyebab, komplikasi, dan derajat
2. Bersikap protektif sudah diberikan skala 5 (membaik) nyeri.Jenis nyeri: nyeri nosiseptik,
(misalnya . waspada, - Monitor efek samping 6. Fokus menurun dari nyeri neurogenik, nyeri
posisi menghindari penggunaan analgetik skala 2 (cukup psikogenikPenyebab nyeri: nyeri
nyeri) Terapeutik memburuk) menjadi onkogolik, nyeri non-
3. Gelisah - Berikan tehnik non skala 5 (membaik) onkogolikKomplikasi nyeri: nyeri
4. Frekuensi nadi farmakologis untuk 7. Nafsu makan menurun akut, nyeri kronikDerajat nyeri: nyeri
meningkat mengurangi rasa dari skala 2 (cukup ringan, nyeri sedang, nyeri berat.
5. Sulit tidur nyeri( mis, TENS, memburuk) menjadi Nyeri dapat dirasakan di area tertentu
Gejala dan Tanda Minor hipnosis, akupresure, skala 4 (cukup dari tubuh, seperti perut, punggung,
Subjektif terapi musik, biofeedback, membaik) dan sebagainya. Pada kondisi
(tidak tersedia) terapi pijat, aroma terapi, penyakit tertentu,
Objektif : tehnik imajinasi seperti fibromyalgia, nyeri bisa
1. Tekanan darah terbimbing, kompres menjalar ke seluruh bagian tubuh.
meningkat hangat/dingin, terapi Nyeri dimediasi serabut saraf untuk
2. Pola nafas berubah bermain) mengirimkan impuls ke otak.Skala 0,
3. Nafsu makan berubah - Kontrol lingkungan yang tidak nyeri, Skala 1, nyeri sangat
4. Proses berfikir memperberat rasa nyeri ringan, Skala 2, nyeri ringan. Ada
terganggu (mis. Suhu ruangan, sensasi seperti dicubit, namun tidak
5. Menarik diri pencahayaan , kebisingan) begitu sakit, Skala 3, nyeri sudah
6. Berfokus pada diri - Fasilitasi istrahat dan tidur mulai terasa, namun masih bisa
sendiri - Pertimbangkan jenis dan ditoleransi, Skala 4, nyeri cukup
7. Diaforesis sumber nyeri dalam mengganggu (contoh: nyeri sakit
Kondisi klinis terkait pemilihan strategi gigi), Skala 5, nyeri benar-benar
1. Kondisi pembedahan meredakan nyeri mengganggu dan tidak bisa
2. Cedera traumatis Edukasi didiamkan dalam waktu lama, Skala
3. Infeksi - Jelaskan penyebab, 6, nyeri sudah sampai tahap
4. Syndrom koroner akut periode, dan pemicu nyeri mengganggu indera, terutama indera
5. Glaukoma - Jelaskan strategi penglihatan, Skala 7, nyeri sudah
meredakan nyeri membuat Anda tidak bisa melakukan
- Anjurkan memonitor nyeri aktivitas, Skala 8, nyeri
secara mandiri mengakibatkan Anda tidak bisa
- Anjurkan mengguanakan berpikir jernih, bahkan terjadi
analgetik secara tepat perubahan perilaku, Skala 9, nyeri
- Ajarkan tehnik non mengakibatkan Anda menjerit-jerit
farmakologis untuk dan menginginkan cara apapun untuk
mengurangi rasa nyeri menyembuhkan nyeri, Skala 10,
Kolaborasi nyeri berada di tahap yang paling
- Kolaborasi pemberian parah dan bisa menyebabkan Anda
analgesik,jika perlu tak sadarkan diri. Metode ini
membantu para tenaga medis untuk
Aromaterapi (I.08233) mendiagnosis penyakit, menentukan
Definisi metode pengobatan, hingga
memberi minya esensial melalui menganalisis efektivitas dari
inhalasi ,pemijatan, mandi uap, pengobatan tersebut. Dalam dunia
atau kompres untuk meredakan medis, ada banyak metode
nyeri , menurunkan tekanan penghitungannya. Dan intervensi ini
darah, meningkatkan relaksasi rasionalnya adalah untuk mengetahu
dan kenyamanan. seberapa besar tingkat nyeri yang di
Tindakan rasakan pasien sehingga perawata
Observasi mampu memberikan penilaian dan
- Identifikasi pilihan kontrol terhadap peningkatan dan
aroma yang disukai dan penurunan skala nyeri pasien.
tidak disukai - Berdasarkan berbagai penelitian,
- Identifikasi ti gkat nyeri diperlukan skala nyeri yang
stress, kecemasan dan divalidasi untuk menilai nyeri di
alam perasaan sebelum ruang perawatan intensif anak dari
dan sesudah aroma aspek respon otonom dan evaluasi
terapi\ bentuk intervensi tata laksana nyeri
- Monitor ketidak yang diberikan.Tujuannya untuk
nyamanan sebelum dan Mengetahui validitas alat pengukur
sesudah pemberian (mis. skala nyeri non verbal pain scale
Mual, pusing) (NVPS) yang dapat dipakai di ruang
- Monitor masalah yang perawatan intensif. Intervensi
terjadi saat pemberian rasinalnya adalah untuk mengetahui
aromaterapi(mis. respon nyeridan nonverbal yang
Dermatitis kontak, asma) rasakan oleh pasien.
- Monitor tanda tanda vital - Faktor yang dapat mempengaruhi
sebelum dan sesudah nyeri akut pada pasien mastektomi
terapi yaitu etnik dan nilai budaya, tahap
Terapeutik perkembangan, lingkungan dan
- Pilih minyak esensial individu pendukung, Ansietas dan
yang tepat sesuai dengan stress. Intervensi ini rasionalnya
indikasi adalah agar perawata dapat
- Lakukan uji kepekaan meminimalisir hal yang memperberat
kulit dengan uji temple nyeri pasien dan mngoptimalkan agar
(patch test) dengan nyeri yang dialami pasien berkurang.
larutan 2%pada daerah - Pengetahuan adalah informasi yang
belakang lengan atau diketahui atau disadari oleh manusia
daerah lipatan belakang ata berbagai gejala yang ditemui dan
leher diperoleh manusia melalui
- Berikan minyak esensial pengamatan indrawi. Keyakianan
dengan metode yang adalah suatu sikap yang ditunjukan
tepat (mis. Inhalasi, manusia saat dia merasa cukup tahu
pemijatan, mandi uap, dan menyimpulkan bahwa dirinya
atau kompres) telah mencapai kebenaran.
Edukasi Maksudnya adalah orang akan
- Anjurkan cara merasa yakin kalau apa yang mereka
menyimpan minyak ketahui adalah benar. Jadi keyakinan
esensial dengan tepat terjadi setelah orang percay adanya
- Anjurkan mengguanakan suatu kebenaran. Intervensi ini
minyak esensial secara rasionalnya adalh agar perawat dapat
bervariasi mengidentifikasi sejauh mana
- Anjurkan pengetahuan pasien terkait rasa
menghindarkan kemasan nyerinya sehingga bisa di atasi sesuai
minyak esensial dari indikasi.
jangkauan anak-anak - Budaya Keyakinan dan nilai-nilai
Kolaborasi budaya mempengaruhi cara individu
- Konsultasikan jenis dan mengatasi nyeri. Individu
dosis minyak esensial mempelajari apa yang diharapkan
yang tepat dan aman dan apa yang diterima oleh
kebudayaan mereka. Hal ini meliputi
Dukungan hypnosis diri bagaimana bereaksi terhadap
(I.09257) nyeri.Mengenali nilai-nilai budaya
Definisi yang memiliki seseorang dan
memfasilitasi pengguanaan memahami mengapa nilai-nilai ini
kondisi hypnosisyang dilakukan berbeda dari nilai-nilai kebudayaan
sendiri untuk manfaat teraoeutik lainnya membantu untuk
Observasi menghindari mengevaluasi perilaku
- Identifikasi apakah pasien berdasarkan harapan dan nilai
hypnosis diri dapat budaya seseorang. Perawat yang
digunakan mengetahui perbedaan budaya akan
- Identifikasi masalah mempunyai pemahaman yang lebih
yang dapat diatasi besar tentang nyeri pasien dan akan
dengan hypnosis diri lebih akurat dalam mengkaji nyeri
- Identifikasi penerimaan dan respon-respon perilaku terhadap
terhadap hypnosis diri nyeri juga efektif dalam
- Identifikasi mitos dan menghilangkan nyeri pasien
kesalahpahaman - Sesuai dengan konstitusi World
terhadap penggunaan Health Organization (WHO),
hypnosis diri kesehatan adalah sebuah keadaan
- Identifikasi penyesuaian yang sejahtera secara fisik, mental,
sugesti hypnosis dan sosial, bukan hanya tidak adanya
- Identifikasi teknik penyakit. Sesuai definisi ini, maka
induksi yang sesuai (mis. pengukuran kesehatan tidak hanya
Gerakan tangan ke didasarkan pada penyakit tetapi juga
wajah, teknik eskalasi, kualitas kehidupan.Dengan demikian,
imajinasi,fraksinasi) kualitas hidup terkait kesehatan
- Monitor respon terhadap adalah tujuan utama pelayanan
hypnosis diri kesehatan.WHO mendefinisikan
- Monitor kemajuan yang kualitas hidup sebagai persepsi
dicapai terhadap tujuan individu terhadap posisi mereka
terapi dalam kehidupan dalam konteks
Terapeutik sistem budaya dan nilai di mana
- Tetapkan tujuan mereka tinggal dalam hubungannya
hypnosis diri dengan tujuan, harapan, standar dan
- Buatkan jadwal latihan perhatian mereka.Dengan demikian,
jika perlu kualitas kehidupan adalah bahasan
Edukasi yang luas dan kompleks namun
- Jelaskan jenis hypnosis sangat penting dalam kehidupan
diri sebagai penunjang manusia. Intervensi ini rasionalnya
terapi modalitas(mis. untuk mengidentifikasi seberapa
Hipnoterapi, resiko penting kualitas hidup yang di
terapi, terapi kelompok, pengaruhi oleh adanya nyeri yang di
terapi keluarga rasakan oleh pasien.
- Ajarkan prosedur - Terapi
hypnosis diri sesuai komplementer adalah terapi yang
kebutuhan dan tujuan dilakukan untuk menangani penyakit
- Anjurkan modifikasi di luar tindakan konvensional dari
prosedur hypnosis dokter. Disebut sebagai terapi
diri(Frekuensi intensitas komplementer karena
teknik berdasarkan beberapa terapi tersebut melengkapi
respon dan kenyamanan) penanganan medis oleh dokter dan
rumah sakit. Intervensi ini
Kompres dingin(I.08234) rasionalnya adalah bagaimana
Definisi seorang perawat dapat memonitor
melakukan stimulasi kulit kulit terapi bersama dalam hal ini terapi
dan jaringan dengan dingin komplementer yang di berikan pada
untuk mengurangi myeri, pasien.
peradangan dan mendapatkan 9. Analgesik ialah istilah yang
efek terapeutik lainnya melalui digunakan untuk mewakili
paparan dingin sekelompok obat yang digunakan
Tindakan sebagai pereda nyeri. Intervensi ini
Observasi rasionalnya adalah untuk mengetahu
- Identifikasi efek samping dari analgetik terhadap
kontraindikassi kompres nyri demi meminimaliasir hal
dingin(mis.penurunan tersebut.
sensasi, penurunan Terapeutik
sirkulasi) - Tatalaksana non-farmakologi dalam
- Identifikasi kondisi kulit menurunkan rasa nyeri memiliki
yang akan dilakukan keunggulan, dimana terapi ini dapat
kompres dingin mengurangi efek samping pada nyeri
- Periksa suhu alat yang ditimbulkan oleh obat-obatan.
kompres Selain itu, juga dapat memberi rasa
- Monitor iritasi kulit atau menyenangkan pasien. Pada pasien
kerusakan jaringan yang memiliki penyakit
selama lima menit kardiorespiratori dan juga pasien
pertama yang alergi terhadap obat-obatan,
Teraputik metode non-farmakologi dapat
- Pilih metode kompres menjadi pilihan saat nyeri di rasakan
yang nyaman dan mudah sebelum skala berat,intervensi ini
didapat(mis. Kantong rasionalnya adalah untuk
plastic tahan air, memberikan terapi selain
kemasan gel beku, kain farmakologis pada pasien dengan
atau handuk) indikasi nyeri.
- Pilih lokasi kompres - Salah satu faktor dalam lingkungan
- Balut alat kompres yang menyebabkan aspek-aspek
dingin dengan kain kesehatan manusia terganggu dan
pelindung, jika perlu munculnya penyakit adalah tingkat
- Melakukan kompres pendidikan masyarakat di suatu
dingin pada daerah yang daerah tempat mereka
cidera tinggal. Olehnya itu intervensi ini
- Hindari pengguanaan rasionalnya adalah untuk mengontrol
kompres pada jaringan lingkungan agar nyeri dapat di
yang terpapar terapi ringankan
radiasi - Istirahat dan tidur juga membantu
Edukasi\ pertumbuhan dan perkembangan
- Jelaskan prosedur tubuh yang sehat. Tidur yang
pengguanaan kompres nyenyak memicu tubuh melepaskan
dingin hormon yang mendukung
- Anjurkan pertumbuhan normal pada anak-anak
tidakmenyesuaikan dan remaja. Intervensi ini rasionalnya
pengaturan suhu secara adalah untuk mengontrolwaktu
mandiri tanpa istirahat pasien yang merasakan
pemberitahuan nyeri.
sebelumnya - Perawat menghabiskan lebih
- Ajarkan cara banyak waktunya bersama pasien
menghindari kerusakan yang mengalami nyeri dibanding
jaringan akibat dingin tenaga kesehatan lainnya. Perawat
berperan dalam mengidentifikasi dan
mengatasi penyebab nyeri serta
memberikan intervensi yang tepat
untuk mengurangi nyeri sehingga
sangat penting bagi perawat untuk
mengetahui intervensi yang tepat
dalam mengurangi nyeri.
Edukasi
- Nyeri akut adalah kondisi sakit dan
tidak nyaman yang biasanya muncul
tiba-tiba dan hanya terjadi sebentar.
Kondisi nyeri akut umumnya terjadi
akibat ada cedera di jaringan tubuh
seperti tulang, otot, maupun organ
dalam. Keparahan nyeri akut dapat
terasa ringan hingga parah, dan
biasanya paling lama hanya terjadi
dalam beberapa hari. Namun, ada
juga nyeri akut yang bisa menjadi
berkepanjangan. Ini biasanya dipicu
ketika penyebab utama nyeri akut
tidak diatasi dengan baik sedari awal.
Alhasil, penyakit atau cedera
penyebab nyeri semakin memburuk
kondisinya
- Perawat menghabiskan lebih
banyak waktunya bersama pasien
yang mengalami nyeri dibanding
tenaga kesehatan lainnya. Perawat
berperan dalam mengidentifikasi dan
mengatasi penyebab nyeri serta
memberikan intervensi yang tepat
untuk mengurangi nyeri sehingga
sangat penting bagi perawat untuk
mengetahui intervensi yang tepat
dalam mengurangi nyeri termasuk
stategi untuk di ajarkan kepada
pasien.
- Istilah monitor pada dasarnya
merupakan kata serapan yang
diambil dari Bahasa Inggris yaitu dari
kata monitor yang artinya
mengamati. Oleh karena itu, jika
diartikan dari asal katanya, monitor
dapat diartikan sebagai perangkat
yang digunakan untuk mengamati
sesuatu. Disini seorang perawat
mengajarkan pasien untuk
mengamati dan mehami serta
menindaklanjuti nyeri yang dialami
secara mandiri.
- Analgesik ialah istilah yang
digunakan untuk mewakili
sekelompok obat yang digunakan
sebagai pereda nyeri. Analgesik
termasuk obat anti-inflamasi
nonsteroid (OAINS) seperti salisilat,
obat narkotika seperti morfin, dan
obat sintesis bersifat narkotik
seperti tramadol.OAINS
seperti aspirin, naproksen,
dan ibuprofen tidak hanya meredakan
nyeri, obat-obat ini juga bisa
menurunkan demam dan panas.
Analgesik bersifat narkotik
seperti opioid dan opidium bisa
menekan sistem saraf pusat dan
mengubah persepsi terhadap nyeri
(noisepsi). Obat jenis ini lebih kuat
dalam mengurangi nyeri
dibandingkan OAINS.Analgesik
sering kali digunakan dalam bentuk
kombinasi,
misalnya parasetamol dan kodein dij
umpai di dalam obat penahan sakit
(tanpa resep). Kombinasi obat ini
juga turut dijumpai bersama obat
pemvasocerut
seperti pseudoefedrin untuk obat
sinus, atau obat antihistamin untuk
alergi. Disini perawat mengajarkan
kepada pasien untuk menggunakan
obat secara tepat dan sesuai anjuran
medis.
- Terapi non-farmakologi merupakan
pengobatan hipertensi yang
dilakukan dengan cara menjalani
pola hidup sehat yaitu diet rendah
garam dan kolesterol, menghentikan
pemakaian zat yang membahayakan
tubuh, istirahat yang cukup,
mengelola stres, aktivitas fisik. Disini
perawat mengajarkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri pasien.
Kolaborasi
- Analgesik ialah istilah yang
digunakan untuk mewakili
sekelompok obat yang
digunakan sebagai pereda
nyeri. Analgesik
termasuk obat anti-inflamasi
nonsteroid (OAINS)
seperti salisilat,
obat narkotika seperti morfin
, dan obat sintesis bersifat
narkotik
seperti tramadol.OAINS
seperti aspirin, naproksen,
dan ibuprofen tidak hanya
meredakan nyeri, obat-obat
ini juga bisa
menurunkan demam dan pan
as. Analgesik bersifat
narkotik
seperti opioid dan opidium bi
sa menekan sistem
saraf pusat dan mengubah
persepsi terhadap nyeri
(noisepsi). Obat jenis ini
lebih kuat dalam mengurangi
nyeri dibandingkan
OAINS.Analgesik sering kali
digunakan dalam bentuk
kombinasi,
misalnya parasetamol dan ko
dein dijumpai di dalam obat
penahan sakit (tanpa resep).
Kombinasi obat ini juga turut
dijumpai bersama obat
pemvasocerut
seperti pseudoefedrin untuk
obat sinus, atau obat
antihistamin untuk alergi.
Disini perawat mengajarkan
kepada pasien untuk
menggunakan obat secara
tepat dan sesuai anjuran
medis.
Aromaterapi (I.08233)
Observasi
- Aroma adalah zat kimia yang
tercampur di udara, umumnya
dengan konsentrasi yang sangat
rendah, yang manusia terima
dengan indra penciuman. Aroma
dapat berupa Aroma enak maupun
tak enak. Disini perawat
mengidentifikasi aroma yang
disukai pasien agar apsien merasa
nyaman dan menjauhi aroma yang
tak di sukai pasien sehingga
mengganggu kenyamanan pasien
tersebut.
- Nyeri (Pain) adalah kondisi
perasaan yang tidak
menyenangkan. Sifatnya sangat
subjektif karna
perasaan nyeri berbeda pada setiap
orang baik dalam hal skala ataupun
tingkatannya dan hanya orang
tersebutlah yang dapat menjelaskan
dan mengefakuasi rasa nyeri yang
dialaminya. Stres adalah gangguan
mental yang dihadapi seseorang
akibat adanya tekanan. Tekanan ini
muncul dari kegagalan individu
dalam memenuhi kebutuhan atau
keinginannya. Tekanan ini bisa
berasal dari dalam diri, atau dari
luar. Kecemasan adalah suatu
perasaan yang sifatnya umum,
dimana seseorang merasa
ketakutan atau kehilangan
kepercayaan diri yang tidak jelas
asal maupun wujudnya.
Kecemasan adalah sesuatu yang
menimpa hampir setiap orang pada
waktu tertentu dalam
kehidupannya.Disini perawat perlu
megidentifikasi hal tersebut demi
memaksimalkan kenyamanan
pasien.
- Kenyamanan adalah suatu
kondisi perasaan seseorang yang
merasa nyaman berdasarkan
persepsi masing-masing individu.
Sedangkan nyaman merupakan
suatu keadaan telah terpenuhinya
kebutuhan dasar manusia yang
bersifat individual akibat beberapa
faktor kondisi lingkungan. Olehnya
itu perawat perlu memonitor
ketidaknyaman yang di rasakan
oleh pasien.
- Aromaterapi ialah istilah generik
bagi salah satu jenis pengobatan
alternatif yang menggunakan bahan
cairan tanaman yang mudah
menguap, dikenal sebagai minyak
esensial, dan senyawa aromatik
lainnya dari tumbuhan yang
bertujuan untuk memengaruhi
suasana hati atau kesehatan
seseorang, yang sering
digabungkan dengan praktik
pengobatan alternatif dan
kepercayaan kebatinan. Pijat
aromaterapi adalah pengobatan
yang paling sering ditemui.
- Pemeriksaan tanda-tanda vital
merupakan pemeriksaan yang bisa
dijadikan acuan mengenai status
kesehatan seseorang. Ada empat
tanda-tanda vital yang utama.
Keempat tanda-tanda vital tersebut
diantaranya adalah suhu tubuh,
denyut nadi, laju pernapasan, dan
tekanan darah.
Terapeutik
- Minyak atsiri merupakan salah
satu hasil proses metabolisme
dalam tanaman, yang terbentuk
karena reaksi berbagai senyawa
kimia dan air. Sifat dari minyak
atsiri yang lain adalah mempunyai
rasa getir (pungent taste), berbau
wangi sesuai dengan bau tanaman
penghasilnya, yang diambil dari
bagian-bagian tanaman seperti
daun, buah, biji, bunga, rimpang,
kulit kayu, bahkan seluruh bagian
tanaman.
- Patch Test atau Tes Tempel.
Fungsi: Mengetahui jenis alergi yang
disebabkan oleh kontak bahan kimia.
Misal, timbulnya dermatitis atau
eksim setelah kontak dengan zat
kimia tertentu. Tes dilakukan dengan
cara menempelkan beberapa bahan
kimia di tempat khusus (biasa
disebut.
- Manfaat minyak
esensial eukaliptus dapat membantu
menyembuhkan hidung tersumbat
dan rasa sesak akibat alergi.
Eukaliptus mengandung sifat
antibakteri yang dapat merilekskan
otot-otot hidung. Campurkan
beberapa tetes minyak esensial
esensial eukaliptus ke dalam air
hangat dan hirup aroma segarnya.
Edukasi
-Simpanlah minyak essential oil
dalam botol gelap dan letakkan di
tempat yang tidak terkena cahaya,
terutama cahaya matahari. Dan
Sebaiknya simpanlah essential oil
pada tempat bersuhu rendah (sekitar
10-20 derajat selsius).
Terapeutik
- Menciptakan lingkungan
tenang dan tanpa gangguan
dengan pencahayaan dan suhu
ruang nyaman , jika
memungkinkan.
- Menggunakan pakaian longgar
Edukasi
- Menjelaskan tujuan, manfaat,
batasan , dan jenis relaksasi
yang tersedia(mis. Music ,
meditasi, napas dalam,
relaksasi otot progresif)
- Meganjurkan mengambil
posisi nyaman
- Menganjurkan rileks dan
merasakan sensasi relaksasi
- Menganjurkan sering
mengulangi atau melatih
teknik yang dipilih
- Mendemonstrasikan dan latih
teknik relaksasi (mis. Napas
dalam, peregangan atau
imajinasi terbimbing)
Dukungan pengungkapan
Minggu/26/ kebutuhan (I.09266)
04/2020 s/d
Selasa/28/ Definisi
04/2020 Memudahkan mengungkapkan
kebutuhan dan keinginan secara efektif
Tindakan
Observasi
- Memeriksa gangguan
komunikasi verbal(mis.
Ketidakmampuan berbicara,
kesulitan mengekspresikan
fikiran secara verbal)
Terapeutik
- Menciptakan lingkungan yang
tenang
- Menghindari berbicara keras
Edukasi
- Menjelaskan pentingnya
melakukan aktifitas fisik/
olahraga secara rutin
Minggu/26/ kontrasepsi
Konseling seksualitas (I.07214)
04/2020 s/d
Selasa/28/ Definisi -pasien
04/2020
Memberikan bimbingan seksual pada mengatakan
pasangan sehingga mampu sudah
menjalankan fungsinya secara optimal mengetahui
Tindakan tentang aktivitas
Observasi seksualitas
- Mengidentifikasi tingkat setelah
pengetahuan, masalah system mengikuti
reproduksi, masalah program KB
seksualitas dan penyakit
O: -Pasien mampu
menular seksual menjelaskan
system
Terapeutik reproduksi
- Pasien juga
- Memberikan saran yang sesuai mampu
menjelaskan
kebutuhan pasangan dengan metode dan alat
menggunakan bahasaa yang kontrasepsi serta
aktivitas
mudah diterima, dipahami dan seksualitas
tidak menghakimi setelah
mengikuti
Edukasi program KB
A: masalah teratasi
- Menjelaskan efek pengobatan, P: hentikan
kesehatan dan penyakit intervensi
Terapeutik
- Memberikan kesempatan untuk
bertanya
- Melakukan pemeriksaan fisik
Edukasi
- Menjelaskan tentang system
reproduksi
- Menjelaskan metode-metode
alat kontrasepsi
- Menjelaskan aktivitas
seksualitas setelah mengikuti
program KB
Terapeutik
- Memberikan kesempatan untuk
bertanya
Edukasi
- Menjelaskan kepada ibu dan
pasangan tentang tujuan,
manfaat, dan efek samping
pengguanaan alat kontrasepsi
- Menjelaskan kepada ibu dan
pasangan tentang jenis jenis
alat kontrasepsi
- Menjelaskan ibu dan pasangan
tentang factor resiko jika
terlalu sering atau terlalu dekat
jarak persalinan
- Menjelaskan ibu dan pasangan
tentang usia produktif dan
aman untuk melahirkan dan
jarak ideal melahirkan
- Menganjurkan ibu dan
pasangan untuk merencanakan
jumlah anak
- Menganjurkan ibu
berkonsultasi dengan dokter
atau tenaga medis lainnya
sebagai pertimbangan
- Mengajarkan ibu dan pasangan
menghitung masa subur dan
siklus menstruasi
Minggu/26/ Resiko Perdarahan Pencegahan Perdarahan (I.02067) S: -Pasien
04/2020 s/d mengatakan
(D.0012) Definisi
Selasa/28/ sudak
04/2020 Mengidentifikasi dan menurunkan mengetahui
tentang tanda
risiko atau komplikasi stimulus yang
dan gejala
menyebabkan perdarahan atau risiko perdarahan
-Pasien
perdarahan
mengatakan
Tindakan tidak ada
perdarahan
Observasi
O: pasien mampu
- Memonitor tanda dan gejala menjelaskan
perdarahan tanda dan gejala
perdarahan dan
Terapeutik
mampu
- Mempertahankan bed rest melakukan
anjuran yang
selama perdarahan
diberikan yaitu
- Membatasi tindakan invasive, meningkatkan
asupan makanan
jika perlu
dan vitamin K.
- Menghindari pengukuran suhu A: masalah teratasi
P: hentikan
rektal
interfensi
Edukasi
- Menjelaskan tanda dan gejala
perdarahan
- Menganjurkan meningkatkan
asupan cairan untuk
menghindari konstipasi
- Menganjurkan menghindari
aspirin atau antikoagulan
- Menganjurkan meningkatkan
asupan makanan dan vitamin K
- Menganjurkan segera melapor
jika terjadi perdarahan
Minggu/26/ Balut tekan (I.02028)
04/2020 s/d
Definisi
Selasa/28/
04/2020 Membalut luka dengan tekanan untuk
mencegah atau menghentikan
perdarahan
Tindakan
Terapeutik
- Memasang sarung tangan
- Menutup luka dengan kasa
tebal
- Menekan kasa dengan kuat
diatas luka
- Memfiksasi kasa dengan
plaster setelah perdarahan
berhenti
Edukasi
- Menganjurkan membatasi
gerak pada area cidera
Disusun Oleh:
Menometroragie Amenorea
Rabas pervagina : warna : tidak terkaji
Jumlah : tidak terkaji
Berapa lama : tidak terkaji
Metode kontrasepsi terakhir : klien mengatakan tidak menggunakan alat atau metode kontrasepsi
Status obstetri : P= 0, A= 0
Riwayat persalinan : klien mengatakan belum pernah hamil
Aterm : tidak terkaji
Premature: tidak terkaji
Multiple : tidak terkaji
Riwayat persalinan terakhir
Tahun : tidak terkaji tempat : tidak terkaji
Lama gestasi: tidak terkaji lama persalinan : tidak terkaji
Jenis persalinan : tidak terkaji
Berat badan bayi : tidak terkaji
Komplikasi maternal/bayi : tidak terkaji
Obyektif :
PAP smear terakhir (tgl dan hasil) : tidak terkaji
Tes serologi (tgl dan hasil) : tidak terkaji
Makanan dan cairan
Subyektif :
Masukan oral 4 jam terakhir : tidak terkaji
Mual/muntah hilang nafsu makan masalah mengunyah
Pola makan
Frekuensi : 2x/hari
Konsumsi cairan : 5x/hari
Obyektif
BB : 55 kg
TB : 157cm
Turgor kulit :
Membran mukosa mulut : lembab, tidak ada stomatitis
Kebutuhan cairan :
Pemeriksaan Hb. Ht (tgl dan hasil) : tidak terkaji
Eliminasi
Subyektif
Frekuensi dafekasi : 2x/hari
Penggunaan laksatif : tidak terkaji
Waktu defekasi terakhir : klien mengatakan defekasi terakhir pagi
Frekuensi berkemih : 4x/hari
Karakter urine : tidak terkaji
Nyeri/rasa terbakar/kesulitan berkemih : klien mengatakan tidak merasa nyeri saat berkemih
dan tidak mengalami kesulitan berkemih
Riwayat penyakit ginjal : klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit ginjal
Penyakit kandung kemih : klien mengatakan tidak ada penyakit kandung kemih
Penggunaan diuretik : klien mengatakan tidak menggunakan obat diuretik
Obyektif
Pemasangan kateter : tidak terkaji
Bising usus : tidak terkaji
Karakter urine : tidak terkaji
Konsistensi feces : tidak terkaji
Warna feces : tidak terkaji
Hemorrhoid : Tidak ada hemorhoid
Palpasi kandung kemih (teraba/tidak teraba) : tidak terkaji
Hygiene
Subyektif
Kebersihan rambut : tidak ada dematitis seboroik, tidak ada pediculosis capitis, tidak ada
alopecia
Kebersihan badan :personal hygiene baik
Kebersihan gigi/mulut : mukosa lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, tidak terdapat
gingivitis
Kebersihan kuku tangan dan kaki : tidak terdapat paronychia, tidak ada melanoma.
Obyektif
Cara berpakaian : klien tampak rapih
Kondisi kulit kepala : tidak ada dematitis seboroik, tidak ada folikulitis
Sirkulasi
Subyektif
Riwayat penyakit jantung : klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit jantung
Riwayat demam reumatik : klien mengatakan tida ada riwayat demam reumatik
Obyektif
Tekanan darah : 130/70 mmHg
Nadi : 100x/menit
Distensi vena jugularis: tidak ada
Bunyi jantung : tidak terkaji
Frekuensi : tidak terkaji
Irama : tidak terkaji
Kualitas (kuat/lemah/Rub/Murmur) ;
Ekstremitas
Suhu : 37,50C
CRT : < 2 detik
Varises : tidak ada varises
Nyeri/ketidaknyamanan
Subyektif :
Lokasi : Perut bagian bawah
Intensitas (skala 0 -10) : skala nyeri 7
Frekuensi : 2x/hari
Durasi : 2-3 jam
Faktor pencetus : klien mengatakan sering mengkonsumsi makanan cepat saji dan kopi
Cara mengatasi : klien mengatakan saat nyeri klien hanya Mengkonsumsi 1 gelas air hangat
Faktor yang berhubungan : nyeri punggung, usia menarche, ada riwayat keluarga
yang mengalami dismenorea
Obyektif
Wajah meringis
Melindungi area yang sakit
Fokus menyempit
Pernapasan
Subyektif
Dispnea Batuk/sputum Riwayat Bronkitis
Asma Tuberkulosis Emfisema
Pneumonia berulang Perokok, lamanya:
Penggunaan alat bantu pernapasan (02) : L/mnt
Obyektif
Frekuensi : 11x/mnt
Irama : Eupnoe Tachipnoe Bradipnoe
Apnoe Hiperventilasi Cheynestokes
Kusmaul Biots
Karakteristik Sputum : tidak terkaji
Hasil Roentgen : tidak terkaji
Interaksi sosial
Subyektif :
Status pernikahan : menikah
Lama pernikahan : 3 tahun
Tinggal serumah dengan : orang tua dan suami
Obyektif
Komunikasi dengan orang terdekat : klien berkomunikasi secara verbal dengan orang terdekat
Integritas Ego
Subyektif
Perencanaan kehamilan : tidak terkaji
Perasaan klien/keluarga tentang penyakit : klien mengatakan merasa cemas
Status hubungan : Menikah
Cara mengatasi stress : klien mengatakan saat nyeri timbul klien hanya mengkonsumsi
segelas air hangat dan hanya berbaring saja
Obyektif
Status emosional : Cemas
Respon fisiologis yang teramati : Tekanan darah meningkat, denyut nadi meningkat dan
adanya perubahan respirasi.
Agama : Islam
Muncul perasaaan : klien Nampak tidak mampu
Neurosensori
Subyektif
Pusing: klien merasa pusing
Kesemutan/kebas/kelembaban (lokasi) : klien mengatakan tidak mengalami kesemutan/kebas
Keamanan :
Subyetif
Alergi/sensitivitas : klien mengatakan tidak memiliki alergi
Penyakit masa kanak-kanak : klien mengatakan tidak ada riwayat penyakit terdahulu
Riwayat imunisasi : Klien mengatakan imunisasi yang didapatkan lengkap
Infeksi virus terakhir : klien mengatakan tidak ada infeksi virus
Binatang peliharaan dirumah : Kucing
Masalah obstetrik sebelumnya : klien mengatakan tidak ada masalah obstetric sebelumnya
Jarak waktu kehamilan terakhir : tidak terkaji
Riwayat kecelakaan : tidak terkaji
Fraktur dislokasi : tidak terkaji
Pembesaran kelenjar : tidak ada pembesaran kelenjar
Obyektif :
Integritas kulit : turgor kulit jelek
Cara berjalan : menunduk
Penyuluhan/pembelajaran
Subyektif
Bahasa dominan : bahasa daerah gorontalo
Pendidikan terakhir : SMK
Pekerjaan suami : Petani
Faktor penyakit dari keluarga : keluarga dari klien memiliki riwayat penyakit Dismenorea
Sumber pendidikan tentang penyakit : klien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakit
yang di alami
Pertimbangan rencana pulang: tidak terkaji
Tanggal informasi diambil : tidak terkaji
Pertimbangan rencana pulang : tidak terkaji
Tanggal perkiraan pulang : tidak terkaji
Ketersediaan sumber kesehatan terdekat : tidak terkaji
Pemeriksaan diagnostik : tidak terkaji
Terapi dan pengobatan : tidak terkaji
PATHWAY DISMINOREA
Ovulasi
Minggu/ Gangguan Integritas Kulit/Jaringan (D.0129) Perawatan Integritas Kulit S: Pasien mgatakan sudah
26/04/ (I.11353) mengerti tentang edukasi yang
2020 s/d Definisi diberikan dan mau melakukan
Selasa/28 Mengidentifikasi dan merawat anjuran yang diberikan seperti
/04/2020 kulit untuk menjaga keutuhan, minum air yang cukup,
kelembaban dan mencegah meningkatkan asupan nutrisi,
perkembangan mikroorganisme buah dan sayur
Tindakan O: - Turgor Kulit membaik
Observasi - Elastisitas kulit
- Mengidentifikasi Membaik
penyebab gangguan TTV
integritas kulit (mis. TD: 120/80
perubahan sirkulasi, N: 82x/menit
perubahan status nutrisi, S:37,50C
penurunan kelembaban, R: 16x/menit
suhu lingkungan ekstrem, A: masalah teratasi
penurunan mobilitas) P: hentikan intervensi
Terapeutik
- Mengubah posisi tiap 2
jam jika tirah baring
- Membersihkan perineal
dengan air hangat,
terutama selama periode
diare
- Menggunakan produk
berbahan petroleum dan
minyak pada kulit kering
- Menggunakan produk
berbahan ringan/alami dan
hipoalergik pada kulit
sensitif
- Menghindari produk
berbahan dasar alkohol
pada kulit kering
Edukasi
- Menganjurkan
menggunakan pelembab
(mis. lotion, serum)
- Menganjurkan minum air
yang cukup
- Menganjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
- Menganjurkan
meningkatkan asupan
buah dan sayur
- Menganjurkan
menghindari terpapar
suhu ekstrem
- Menganjurkan
menggunakan tabir surya
SPF minimal 30 saat
berada di luar rumah
- Menganjurkan mandi dan
menggunakan sabun
secukupnya
Minggu/ Dukungan Perawatan Diri
26/04/ (I.11348)
2020 s/d Definisi
Selasa/28 Memfasilitasi pemenuhan
/04/2020 kebutuhan perawatan diri
Tindakan
Observasi
- Mengidentifikasi
kebiasaan aktivitas
perawatan diri sesuai usia
- Mengidentifikasi
kebutuhan alat bantu
kebersihan diri,
berpakaian, berhias, dan
makan
Terapeutik
- Menyediakan lingkungan
yang terapeutik (mis.
suasana hangat, rileks,
privasi)
- Menyiapkan keperluan
abadi (mis. parfum, sikat
gigi, dan sabun mandi)
Edukasi
- Menganjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
Minggu/ Edukasi Program Pengobatan
26/04/ (I.12441)
2020 s/d Definisi
Selasa/28 Mengajarkan penggunaan obat
/04/2020 secara aman dan efektif
Tindakan
Observasi
- Mengidentifikasi
pengetahuan tentang
pengobatan yang
direkomendasikan
- Mengidentifikasi
penggunaan pengobatan
tradisional dan
kemungkinan efek
terhadap pengobatan
Terapeutik
- Memberikan dukungan
untuk menjalani program
pengobatan dengan baik
dan benar
- Melibatkan keluarga
untuk memberikan
dukungan pada pasien
selama pengobatan
Edukasi
- Menjelaskan manfaat dan
efek samping pengobatan
- Menjelaskan cara
penyimpanan, pengisian
kembali/pembelian
kembali, dan pemantauan
sisa obat,
- Menjelaskan keuntungan
dan kerugian program
pengobatan, jika perlu
- Menganjurkan
mengkonsumsi obat
sesuai indikasi
- Menganjurkan bertanya
jika ada sesuatu yang
tidak dimengerti sebelum
dan sesudah pengobatan
dilakukan
- Mengajarkan kemampuan
melakukan pengobatan
mandiri (self-medication)
Minggu/ Konsultasi (I.12461)
26/04/ Definisi
2020 s/d Memberikan pertimbangan untuk
Selasa/28 memecahkan masalah
/04/2020 keperawatan dan/atau kesehatan
yang dialami pasien, keluarga,
kelompok atau komunitas
Tindakan
Observasi
- Mengidentifikasi tujuan
konsultasi
- Mengidentifikasi masalah
yang menjadi focus
konsultasi
- Mengidentifikasi model
konsultasi yang sesuai
Terapeutik
- Memberikan tanggapan
secara profesional
terhadap penerimaan atau
penolakan ide
Edukasi
- Menjelaskan masalah
yang sedang dihadapi
pasien
- Menjelaskan alternatif
solusi yang dapat
dilakukan oleh
pasien/keluarga
- Menjelaskan keuntungan
dan kerugian masing-
masing solusi
- Menganjurkan
meningkatkan
kemandirian
menyelesaikan masalah