Anda di halaman 1dari 18

ASSALAMUALAIKUM WR.

WB
ADITYA RATIWI
NIM : 210704019
ASUHAN KEBIDANAN PRANIKAH PADA NN. S
DENGAN KONDISI SEHAT DI PUSKESMAS RAWAT INAP
BOJONGMANIK TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali menghadapi
risiko-risiko kesehatan reproduksi. Ke- butuhan akan peningkatan pelayanan kesehatan dan sosial terhadap remaja semakin
menjadi perhatian di seluruh penjuru dunia. Dipacu rekomendasi dari basil International Conference on Population and
Development (ICPD) tahun 1994 atau yang disebut dengan Konperensi Internasional mengenai Kependudukan dan
Pembangunan, banyak organisasi di berbagai negara telah menciptakan berbagai program agar dapat lebih memenuhi
kebutuhan para remaja di bidang kesehatan reproduksi.
Pengertian menurut undang-undang no 1 tahun 1974 pengertian pernikahan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang
pria dengan seorang Wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang Bahagia dan kekal
berdasarkan ketuhanan yang maha esa.
Masa pranikah dapat dikaitkan dengan masa prakonsepsi, karena setelah menikah wanita akan segera menjalani proses
konsepsi. Masa prakonsepsi merupakan masa sebelum kehamilan. Periode prakonsepsi adalah rentang waktu dari tiga bulan
hingga satu tahun sebelum konsepsi dan idealnya harus mencakup waktu saat ovum dan sperma matur, yaitu sekitar 100 hari
sebelum konsepsi. Status gizi WUS atau wanita pranikah selama tiga sampai enam bulan pada masa prakonsepsi akan
menentukan kondisi bayi yang dilahirkan. Prasayarat gizi sempurna pada masa prakonsepsi merupakan kunci kelahiran bayi
normal dan sehat (Susilowati dkk. 2016).
Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang diatas maka mahasiswa tertarik untuk mengetahui ”Bagaimana Asuhan Kebidanan Pada Pranikah Nn S Dengan
kondisi sehat di Puskesmas Rawat Inap Bojongmanik Tahun 2022’’.

Tujuan
Tujuan Umum
Mahasiswa mampu menganalisa kasus dari pengkajian, menegakkan diagnosa,melakukan asuhan kebidanan dengan benar dan tepat sesuai teori yang
berhubungan dengan Asuhan Kebidanan Konseling Pranikah Nn S Dengan kondisi sehat Di Puskesmas Rawat Inap Bojongmanik tahun 2022.
Tujuan Khusus
Mahasiswa mampu melakukan pengkajian sesuai fakta dibandingkan teori asuhan kebidanan konseling pranikah Nn S Dengan kondisi Sehat Di
Puskesmas Rawat Inap Bojongmanik tahun 2022.
Mahasiswa mampu: 1). Menegakkan diognosis dan masalah 2). Menegakkan diagnosis dan masalah potensial 3).Melakukan tindakan segera jika
dibutuhkan pada asuhan kebidanan konseling pranikah Pada Nn S Dengan kondisi sehat Di Puskesmas Rawat Inap Bojongmanik.
Mahasiswa mampu memberikan Asuhan Kebidanan yang benar dan tepat pada Asuhan kebidanan pranikah pada Nn S Dengan kondisi sehat Di
Puskesmas Rawat Inap Bojongmanik.
Mahasiswa mampu membuat rasionalisasi asuhan yang telah diberikan pada prakonsepsi dengan anemia ringan dan over weight.
Mahasiswa mampu melakukan evaluasi asuhan kebidanan yang di berikan pada pranikah Pada Nn S Dengan kondisi Sehat Di Puskesmas Rawat Inap
Bojongmanik.

Manfaat
Bagi Lahan Praktek
Diharapkan dapat melaksanakan asuhan Kebidanan pada pranikah Dengan kondisi sehat secara tepat dan benar berdasarkan teori dan kenyataan.
Bagi Pendidikan
Diharapkan menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan mahasiswi profesi kebidanan Stikes Abdi Nusantara dalam melaksanakan asuhan kebidanan
pada pranikah Dengan kondisi sehat.
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. PENGERTIAN PRANIKAH
Pranikah adalah sebelum terjadinya pernikahan.kata pra dalam“Kamus Besar Bahasa Indonesia”memiliki arti awalan yang bermakna
Sebelum.Kesehatan pranikah merupakan bagian dari asuhan prakonsepsi.Asuhan pranikah memiliki banyak keuntungan dan variasi,diantaranya
memungkinkan identifikasi penyakit medis,pengkajian Kesiapan psikologis,keuangan dan pencapaian tujuan hidup ( Varney dalam Kriebs&Gegor,2012 ).

B. Pemeriksaan sebelum perkawinan


Persiapan sebelum perkawinan dan Hamil
Pemerikssan Kesehatan sebelum menikah atau hamil khususnya pada Wanita akan mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu dan anak.Beberapa
penyakit yang mungkin mengganggu proses kehamilan dapat dideteksi sedini mungkin sehingga keadaan yang lebih buruk dapat dihindari.

C. Asuhan Kebidanan pranikah


Suatu jenis pelayanan Kesehatan/kebidanan yang dilakukan oleh Bidan ataupun tenaga Kesehatan lain kepada klien khususnya
pasangan yang akan melakukan proses pernikahan untuk mendukung tercapainya pernikahan yang langgeng sampai hari tua.Pernikahan
yang bisa saling mengisi dan beradaptasi bisa mengatasi masalah yang dihadapinya dengan bijaksana dan dewasa.
D. Persiapan Pranikah
◦ Pemeriksaan Umum.
Anamnesa
Pemeriksaan had to to
◦ persiapan psikologis
◦ Persiapan mental menuju pernikahan
◦ Rencana setelah menikah ( kb )
◦ Mengkaji dukungan keluarga terhadap pernikahan
◦ Pembacaan hasil pemeriksaan
◦ Mengkaji respon pasangan setelah dilakukan koseling

E. Pengertian Imunisasi Tetanus Toksoid (TT)


Suntik TT atau Tetanus Toxoid merupakan suntikan zat yang identik dengan toksin (racun) tetanus yang telah dilemahkan. Tujuan pemberian
suntik TT ini yaitu agar tubuh membentuk antibodi atau kekebalan terhadap penyakit tetanus yang mematikan, Penyakit tetanus itu sendiri merupakan
penyakit yang disebabkan oleh bakteri Clostridium Tetani Bakteri ini memasuki tubuh melalui luka terbuka, mulai dari gorengan kecil hingga luka yang
sangat dalam. Setelah memasuki luka, bakteri ini menghasilkan racun yang disebut Clostridium Tetani inilah yang menyebabkan penyakit tetanus.
Toksin dengan cepat menyerang sistem saraf.
Manfaat
Tujuan • Melindungi bayi yang baru lahir
• Memberikan kekebalan pasif dari tetanus neonatorum
kepada ibu hamil terhadap • Melindungi ibu terhadap
tetanus, karena vaksinasi selama kemungkinan tetanus saat terluka
hamil juga ikut membantu dalam proses persalinan. Efek Samping Suntik TT
bayinya menghindari tetanus • Untuk mencegah timbulnya
selama beberapa minggu setelah tetanus pada luka yang dapat • Rasa sakit dan pegal pada
lahir terjadi pada vagina mempelai tempat suntikan
• Mencegah terjadinya penyakit wanita yang diakibatkan • Kemerahan
tetanus pada ibu saat hamil, hubungan seksual pertama. • Pembengkakan
• Mengetahui le bih awal berbagai • Demam Ringan.
bersalin dan nifas.
kendala dan kesulitan.
• Melindungi bayi baru lahir dari
• Mencegah terjadinya toksoplasma
tetanus neonatrum misalnya pada bersalin dan nifas
akibat infeksi tali pusar pada • Mencegah penularan kuman
proses persalinan. tetanus ke janin melalui
pemotongan tali pusar.
BAB III
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA PRANIKAH Nn S
 DENGAN KONDISI SEHAT DI PUSKESMAS RAWAT INAP BOJONGMANIK

No Reg : 303
Nama Pengkaji : ADITYA PRATIWI
Hari/tanggal : Selasa, 10 Juni 2022
Waktu Pengkajian : 09.00 Wib
Tempat Pengkajian : Kp. Bojongmanik, Rt/Rw 006/002 Ds. Bojongmanik, Kec. Bojongmanik.
DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Jenis Identitas I
Nama Nn. Siti Sumyati

Umur 20 tahun
Suku/bangsa Sunda / Indonesia ANAMESA
Agama Islam
Pendidikan Tamat SMA Klient mengatakan suda melakukan konseling di
Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa
KUA setempat dan datang ke puskesmas untuk
Alamat rumah Kp.Sukaraja Rt/Rw 016/006 Ds.
Mekarmanik Kec. Bojongmanik pemeriksaan kesehatan, untuk konseling pranikah
dan os mengatakan belum dilakukan imunisasi TT

Alamat kantor -
1. Keluhan saat ini
 Keputihan : tidak ada
 Masalah atau kelainan pada prakonsepsi ini : Nn. S datang ke Puskesmas
Rawat Inap Bojongmanik pada tanggal 10 Juni 2022 pukul 09:00 wib
mengatakan akan menikah bulan depan tanggal 28 Juli 2022, ingin konsultasi
tentang persiapan kehamilan karena tidak ingin menunda kehamilan.
 Masalah atau keluhan lainnya : tidak ada :

2. Riwayat menstruasi :
1. Umur menarche :14 th
2. Lamanya haid : 7hari
3. Jumlah darah haid : 2x ganti pembalut
4. Haid terakhir : 11 Juni 2022
5. Gangguan haid :tidak ada

4. Riwayat perkawinan
1. Pernikahan yang ke : belum menikah
2. Pernikahan ke-1 umur : tahun dengan suami 1 : th
RIWAYAT KESEHATAN RIWAYAT OBSTRETIC

No J Hasil Keterangan No Tan   Tempat Jen Penolon Penyul JK BB PB Riwa Ket


e gga UK Partus is g it yat
n l Part Meny
Ada Tidak Par us usui
i ada
s tus

1 Jantung   √  
2 Hipertensi   √  
1 -                    
3 DM   √  
4 Asma   √  
5 Hepatitis   √  
6 IMS/HIV   √                          
7 TBC   √  
8 Ginjal kronis   √  
9 Malaria   √  
                       
10 Epilepsi   √  
11 Kejiwaan   √  
12 Kelainan kongenital   √  
13 Alergi obat /makanan   √                          

14 Kecelakaan   √  
15 Tranfusi darah   √  
Riwayat kontrasepsi
Riwayat imunisasi TT :
Kontrasepsi yang pernah digunakan : tidak pernah menggunakan kontrasepsi
TT1 : waktu SD kelas 1
Kontrasepsi terakhir sebelum hamil : belum pernah menggunakan
TT 2 : waktu SD kelas 2
Keluhan dalam penggunaan kontrasepsi : Tidak ada

Riwayat sosial ekonomi


• Usia pertama menikah: belum menikah
• Status perkawinan: belum menikah
• Respon ibu dan keluarga terhadap kehamilan dan kesiapan persalinan: sangat baik
• Dukungan keluarga : ada
• Pengambil keputusan dalam keluarga: orangtuaKebiasaan/pola makan dan minum:
Makan: Frekuensi : 3x1 porsi
Menu : nasi ,ikan.telor.sayur.
Nafsu makan : baik
Minum : 7 gelas per hari
• Kondisi rumah: baik, bersih, tidak bising
• Kebiasaan merokok, obat-obatan dan alkohol: tidak pernah
• Beban kerja dan aktivitas sehari-hari: tidak berat
• Seksualitas: frekuensi : belum pernah melakukan .
• Kekerasan dalam rumah tangga: tidak ada
• Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk persalinan: bidan
• Keinginan ibu memberikan ASI eksklusif : ya, ibu ingin memberikan ASI Ekslusif
• Rencana ibu memberikan ASI: ibu mengatakan ingin memberikan ASI selama 2 thn
DATA OBJEKTIF
1. Keadaan umum : baik
2. Kesadaran : composmentis
3. Keadaan emosional : stabil
4. TB : 160 cm BB : 60 kg IMT : 24
5. TTV Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi: 88 x/menit Respirasi 20 x/menit Suhu : 36, 6°C
6. Head to toe
• Wajah: tidak pucat, tidak ada oedema, tidak adacloasma
• Kepala dan rambut: kepala bersih, rambut hitam dan tidak berbau, tidakada ketombe
• Mata : simetris : ya, konjungtiva : tidak pucat, sklera : tidak ikterik
• Hidung : tidak ada polip. Tidak ada sekret berlebih, bersih.
• Mulut : bersih, tidak berbau, tidak ada sariawan dan gigi tidak ada karies
• Telinga : simetris, tidak ada pengeluaran serumen tak ada ganggungan pendengaran.
• Leher : Pembesaran kelenjar, getah bening : tidak ada Pembesaran kelenjar thyroid : tidak ada
• Payudara : simetris
• Abdomen Bekas luka operasi : tidak ada
• Ekstremitas atas dan bawah : Simetris, tidak ada kelainan, tidak ada nyeri tekan, tidak ada varises, tidak ada pembengkakan.
• Anogenital:
Tukak/luka : tidak dilakukan pemeriksaan
varises : tidak dilakukan
kelenjar scene : tidak dilakukan
Kelenjar Bartholin : tidak dilakukan
7. Pemeriksaan penunjang
HB : 12 gr/dl
Golongan darah :A
TORCH : Tidak dilakukan
Urin lengkap : Tidak dilakukan
Sipilis : NR
HbsAg : NR
HIV : NR
Glukosa darah : Tidak dilakukan
Assesment :
Seorang perempuan Nn S umur tahun calon pengantin

Planning :

1. Memberitahu hasil pemeriksaan .( klien mengetahui dan memahami penjelasan dari bidan ).
2. Memberikan penjelasan tentang manfaat imunisasi TT catin
3. Memberikan suntikan imunisasi TT catin dosis 0,5 ml secara intra muskuler atau
subcutan( Imunisasi sudah di berikan)
4. Menganjurkan klien untuk makan makanan yang bergizi
5. Memberikan konseliang tentang tentang kesiapan fisik,psikologis,mempersiapkan secara pinansial
dan pengetahuan kesiapan menjadi orang tua untuk persiapan kehamilan yang sehat.
6. Menganjurkan pasien untuk screening pemeriksaan laboratorium lebih lanjut/cek laboratorium untuk
prsiapan prakonsepsi.
7. Menganjurkan untuk kunjungan ulang 4 mg kemudian.
Pranikah
Dokumentasi Pathway Asuhan Kebidanan Pra Nikah Diagnosa : Seorang perempuan Nn S
Nama : Nn. Siti Sumyati thn calon pengantin
Hari dan Tanggal : Selasa,10 Juni 2022 Masalah :
Tempat Praktik : Puskesmas Rawat Inap Bojongmanik kurang pengetahuan tentang manfaat
imunisasi TT catin Tanda / Gejala / keluhan yang dialami pasien
Kurangnya pengetahuan tentang Data Subyektif: Nn. S datang ke pkm rawat
persiapan pranikah inap bojongmanik tgl 10 Juni 2022 pukul
09.00 dan mengatakan mau menikah bulan
depan ingin konsultasi tentang persiapan
pranikah dan pemeriksaan Kesehatan yang
Tanda / Gejala / keluhan secara teori diberikan untuk persiapan pranikah.
menurut proferawati (2013) Patofisiologi (Sesuai Tanda / Gejala / keluhan yang Penggalian informasi oleh bidan tentang
Menurut Th. Endang Purwoastuti, pemeriksaan dialami pasien) pengetahuan yang di butuhkan ibu.:
Kesehatan Pra Nikah merupakan sesuatu yang 1.Nn S mengatakan belum mengetahui
Pra nikah tersusun dari dua kata yaitu “pra” dan “nikah”,
tentang persiapan pranikah
sangat penting, agar kehamilan dapat kata “pra” sebagaimana yang tercantum di dalam “Kamus
Besar Bahasa Indonesia” ialah sebuah awalan yang Data Obyektif :KU baik kesadaran
direncanakan dan berjalan dengan baik, composmentis TD 110/70 mmhg N;88 x/m
memiliki makna “sebelum”. Sedangkan kata “nikah”
sayangnya kesadaran dan pengetahuan akan hal diartikan di dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” ialah S: 36,6⁰c BB 60 TB 160 cm IMT : 24
ini masih sangat rendah pada Wanita yang akan sebagai sebuah ikatan atau perjanjian (akad) perkawinan. konjuntiva tidak pucat sclera putih ,tidak ada
mempersiapkan pernikahan sehingga angka antara seorang laki-laki dan seorang perempuan yang pembesaran kelenjar thyroid,payudara
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hokum Negara dan
kesakitan dan komplikasi kehamilan masih tidak ada benjolan palpasi abdomen tidak ada
agama. Berdasarkan pengertian diatas, dapat ditarik sebuah
sangat tinggi, kurangnya pengetahuan tentang kesimpulan bahwa pendidikan pra nikah merupakan sebuah nyeri tekan dan tidak ada massa ekstermitas
proses atau upaya untuk memberikan perubahan atau tidak ada oedema pemeriksaan penunjang
persiapan Pra Nikah merupakan Faktor yang
transformasi pengetahuan, nilai-nilai serta keterampilan HB 12gr/dl
sangat penting untuk diketahui oleh calon yang lebih baik mengenai pernikahan, sebelum pernikahan gr/dl,golongan darah O/+
pengantin untuk mempersiapkan pernikahan dan itu sendiri dilakukan terhadap calon mempelai. Pendidikan
kehamilannya dengan baik.dan sehat.. pra nikah ini penting untuk dipelajari bagi setiap calon
pengantin guna membekali diri agar mampu menjalani
kehidupan pernikahan dengan langgeng
Asuhan yang di berikan
Rasionalisasi dari asuhan yang di berikan
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan.
 
2. Memberikan penjelasan tentang manfaat 1. Dengan Memberitahukan hasil pemeriksaan tentang
keadaannya.klien tahu kodisinya saat ini.
imunisasi TT CATIN
2. Dengan di berikan penjelasan tentang manfaat TT catin,klien
3. Memberikan suntikan TT catin 0,5 ml secara intra dapat mengerti manfaat TT catin
muscular 3. Dengan diberikan imunisasi TT catin,apabila klien hamil bayi
dapat terlindungi dari tetanus
4. Menganjurkan klien untuk makan makanan yg
4. Dengan diberikan penjelasan tentang makanan bergizi
bergizi. diharapkan klien dapat mejaga kesehatannya sebagai kesipan
5. Memberikan koseling tentang kesiapan fisik, untuk kehamilan nanti.
5. Pemberian konseling diharapkan pasien memahami penting
psikologi, mempersiapkan secara pinansial dan
nya kesiapan fisisk,psikologis,financial dan pengetahuan
pengetahuan kesiapan menjadi orang tua untuk kesiapan menjadi seorang ibu sehingga pada saat hamil tidak
persiapan kehamilan yang sehat. ada masalah dalam kehamilannya,diharapkan kehamilan
berjalan sehat sesuai harapan pasien. .
6. Menganjurkan pasien untuk screening untuk
6. Dengan dilakukan skrining laboratorium lebih lanjut di luar
pemeriksaan laboratorium lebih lanjut. karena keterbatasan alat di PMB bertujuan untuk mendeteksi
7. Menganjurkan untuk kunjungan ulang 4 mg dini penyakit dan kelainan yang ada pada pasien sehingga
apabila ada kelainan penyakit segera diobati dan diatasi dan
kemudian. diupayakan tidak bertamba berat dan tidak menularkan kepada
  pasangannya
7. Dengan adanya kunjungan ulang klien akan mendapatkan TT
Evaluasi hasil yang di berikan :  

Klien mengerti apa yang dijelaskan oleh


bidan,klien mengerti tentang makanan yg
bergizi,tentang persiapan

Pranikah dan mengerti tentang manfaat


imunisasi TT

Catin.imunisasi TT catin sudah diberikan,klien


mau untuk kunjungan ulang 4 minggu
kemudian.
 
BAB IV PEMBAHASAN
 Pengkajian Data
Pada pengkajian data ini, data subjektif yang dibutuhkan diperoleh dari anamnesa dengan cara wawancara kepada pasien, sedangkan untuk mendapatkan data
objektif dilakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang (Rukiyah dkk, 2009). Tanggal 10 Juni 2022 pukul 09.00 WIB bertempat di
Puskesmas Rawat Inap Bojongmanik dengan identitas Nn. S berumur 20 tahun, beragama Islam, kebangsaan sunda/Indonesia, pendidikan terakhir SMA, pekerjaan
Pelajar/Mahasiswa.
Dari hasil pengkajian anamnesa didapatkan data Nn. S datang ke Puskesmas Rawat Inap Bojongmanik pada tanggal 10 Juni 2022 pukul 09.00 wib mengatakan akan
menikah bulan depan ,ingin konsultasi tentang persiapan Pra Nikah. Pasien belum mengetahui persiapan Pra Nikah sedangkan bulan depan sudah ada rencana untuk
Menikah.
Data obyektif ditemukan Hasil pemeriksaan fisik : KU Baik, Kesadaran :composmentis ,TD 120/70 mmhg, N 88 x/menit, R 20 x/menit, S 36,6⁰c BB: 60 kg TB 160
cm IMT:24 Konjungtiva tidak pucat sclera putih, tidak ada pembesaran kelenjar thyroid,payudara tidak ada benjolan palpasi abdomen tak ada nyeri tekan dan tidak
ada massa ekstermitas tidak ada oedema pemeriksaan penunjang HB 12 gr/dl,golongan darah o/+
Dari hasil pengkajian data diatas saya dapat menyimpulkan tidak ada gejala/penyakit yang di derita Nn S.
Hal ini senada dengan pendapat Rukiyah dkk, (2009) mengatakan bahwa untuk menegakan dignosa di butuhkan data subjektif yang diperoleh dari anamnesa dengan
cara wawancara kepada pasien, sedangkan untuk data objektif di dapatkan dengan melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan khusus dan pemeriksaan penunjang.
Masalah yang ditemukan yaitu: Kurangnya pengetahuan tentang persiapan pranikah dan manfaat dari imunisasi TT catin..
 
Asuhan Kebidanan yang diberikan
Berdasarkan hasil diagnosis masalah dan hasil dari pengkajian data subyektif dan data obyektif .maka Asuhan yang di berikan pada kasus Nn S umur 20 tahun
pranikah adalah :
1. Memberrikan penjelasan tentang persiapan pranikah.
2. Memberikan suntikan imunisasi TT caten dosis 0,5 ml secara intra muskuler atau subcutan bertujuan untuk mencegah terjadinya tetanus
3. Memberikan penjelasan untuk kunjungan ulang 4 mg kemudian
BAB V
PENUTUP
 
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan, mahasiswa telah mampu menganalisa kasus dari pengkajian, menegakkan
diagnosa, melakukan asuhan kebidanan pranikah dengan benar dan tepat sesuai teori dan di bandingkan dengan fakta
yang berhubungan dengan asuhan kebidanan pada pranikah.
 
Saran
• Bagi Lahan Praktek
Disarankan kepada lahan praktek agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan pranikah
• Bagi Pendidikan
Disarankan kepada instansi pendidikan agar meningkatkan sarana prasarana dan bimbingan untuk
menunjang kelancaran perkuliahan mahasiswa.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai