Dosen pengampu:
Disusun oleh:
1. ALPIAN (201944500108)
2. AHMAD SYAUQI (201944500120)
3. ILYAS SAWALUDIN (201944500100)
4. MUHAMMAD ANWAR (201944500130)
5. SYAHRY POERNOMO (201944500112)
BAB I
PENDAHULUAN …………………………………………. 3
A. Latar Belakang …………………………………………. 3
B. Rumusan Masalah …………………………………………. 3
C. Ruang Lingkup …………………………………………. 4
D. Tujuan …………………………………………. 4
BAB II
PEMBAHASAN ………………………………………..... 5
1. Hak Asazi Manusia …………………………………………. 5
Pengertian Hak Asasi manusia (HAM)
a) HAM secara umum ….....………………….………………. 5
b) HAM menurut konsep Barat ………………………….. 5
c) HAM menurut konsep Islam ………………………….. 7
2. Demokrasi …………………………………….……. 8
a) Landasan Demokrasi ………………………………….. 8
b) Konsep Demokrasi ………………………………….. 9
BAB III
PENUTUP ………………………………………… 10
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Hukum adalah komponen yang sangat erat hubungannya dengan masyarakat, dan pada
dasarnya hukum itu adalah masyarakat itu sendiri. Setiap tingkah laku masyarakat selalu di
monitor oleh hukum, baik hukum yang tertulis maupun hukum yang tidak tertulis. Negara
Indonesia adalah Negara hukum yang memiliki penduduk mayoritas beragama islam, secara
sengaja maupun tidak sengaja hal tersebut mempengaruhi terbentuknya suatu aturan hukum yang
berlandaskan atas agama Islam.
Berbagai masalah yang ada di dalam negara indonesia tidak semuanya dapat diselesaikan
berdasarkan hukum umum yang telah ada, namun tetap memerlukan hukum secara filosofis dan
sosiologis tertanam dalam hati dan kepercayaan masyarakat Indonesia.
Ada beberapa alasan yang menyebabkan di buatnya aturan Hukum Islam di Indonesia adalah :
1. Masyarakat Indonesia yang berketuhanan
2. Mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam
3. Berdasarkan catatan sejarah yang telah dibukukan oleh Departemen Agama yang berjudul
“Seabad Peradilan Agama di Indonesia”, menjelaskan bahwa Pengadilan Agama sudah ada di
Indonesia sejak abad ke-16
B. Rumusan Masalah
Dalam pembuatan makalah ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah Definisi HAM dan Demokrasi itu?
2. Bagaimana pandangan Hukum HAM dan Demokrasi dalam islam?
C. Ruang Lingkup
1. Definisi HAM
2. Pengertian HAM secara umum, menurut konsep barat, dan menurut konsep islam
3. Definisi Demokrasi
4. Landasan Demokrasi dalam Islam
5. Konsep – konsep Demokrasi
D. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah yaitu:
- Agar masyarakat islam mengetahui bagaimana sebenarnya hak asasi menurut ajaran
agama islam.
- agar masyarakat islam mengetahui bagaimana hukum demokrasi menurut islam.
BAB II
Pembahasan
yang artinya sebagai berikut : “Hai manusia, sesungguhnya Kami ciptakan kamu dari laki-laki
dan perempuan, dan Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling
mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kaum adalah yang paling takwa.”
2. DEMOKRASI
Secara etimologi Demokrasi berarti “Pemerintahan oleh Rakyat”. Inilah yang menyebabkan
demokrasi dengan istilah-istilah pemerintahan lainnya di mana tidak mempunyai hak paten dari
rakyat. Amerika mendefinisikan demokrasi sesuai dengan apa yang di ucapkan oleh presiden ke-
16 mereka, Abraham Lincoln (1809-1865): “Pemerintah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat”. Dengan kata lain di dalam demokrasi terdapat partisipasi rakyat luas (public) dalam
mengambil keputusan yang berdampak kepada kehidupan bermasyarakat.
Secara literatur, demokrasi berarti kekuasaan dari rakyat, berasal dari bahasa Yunani
demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan).
Secara historis, istilah Demokrasi telah dikenal sejak abad ke-5 SM, yang pada awalnya
sebagai respons terhadap pengalaman buruk monarki dan kediktatoran di Negara-negara kota
Yunani kuno.
Demokrasi dalam Islam berbeda dengan Demokrasi barat dalam beberapa hal penting, di
antaranya :
• Islam mengakui bahwa kedaulatan hanya di tangan Allah dan para wali-Nya yang terpilih,
yaitu sebagai khalifah. Seorang khalifah memerintah suatu negara atas nama Allah. Dia bukanlah
pemimpin yang berdiri sendiri dan bebas berkehendak sesuai kehendak hatinya. Al-Quran
menyatakan bahwa segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi adalah milik Allah SWT dan
tiada seorangpun yang sederajat dengan-Nya.
• Al-Quran menjelaskan :
“katakanlah (wahai Muhammad): Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan (kedaulatan), engkau
berikan kerajaan kepada yang engkau kehendaki dan engkau cabut kerajaan dari yang engkau
kehendaki. Engkau muliakan orang yang engkau kehendaki dan engkau hinakan orang yang
engkau kehendaki” (Qs. Al-Imran :26).
BAB III
Penutup
Kesimpulan
• Demokrasi adalah bentuk atau mekanisme pemerintahan negara yang menjunjung tinggi
kedaulatan rakyat.
• Demokrasi menurut Islam dapat diartikan seperti musyawarah, mendengarkan pendapat
orang banyak untuk mencapai keputusan dengan mengedepankan nilai – nilai keagamaan.
• HAM adalah hak yang telah dimiliki seseorang sejak ia ada di dalam kandungan.
• HAM dalam Islam didefinisikan sebagai hak yang dimiliki oleh individu dan kewajiban
bagi negara dan individu tersebut untuk menjaganya.
• Hukum menurut Islam dapat diartikan sebagai hukum yang terdapat dalam sumber-sumber
seperti Al-Quran dan Al-Hadist.
Saran
• Diharapkan setelah membaca makalah ini dapat membedakan antara demokrasidi
Indonesia dan Demokrasi islam dan dapat melihat sisi baik dan buruknya.
• Diharapkan setelah membaca makalah ini dapat memahami pentingnya HAM dalam
kehidupan kita dan kewajiban kita untuk menjaganya.
• Diharapkan setelah membaca makalah ini dapat membedakan antara hukum islam dan
hukum yang berlaku di Indonesia dan dapat melihat perbedaannya.