Anda di halaman 1dari 8

BAB VI

PERKEMBANGAN ELEKTROKIMIA

PETA KONSEP

PERKEMBANGAN
ELEKTROKIMIA

PILAR ELEKTROLISIS
VOLTA
LUIGI
GALVANI

ALESSANDRO JOHANN RITTER HUMPHRY


WILLIAM MICHAEL
VOLTA DAVY
NICHOLSON FARADAY

“Listrik
Hewan”
“Daftar Afinitas
“Teori Kontak” Logam Terhadap
Oksigen

TEORI
DUALISTIK

JONS JACOB
BERZELIUS
PILAR VOLTA

1. LUIGI GALVANI

Luigi Galvani adalah seorang dokter dan ahli fisiologi di Italia yang dilahirkan pada 9
September 1737 di Bologna.
Dikenal dengan eksperimennya yaitu “Listrik Hewan” dan ia juga menemukan alat
mendeteksi serta mengukur arus listrik yaitu “Galvanometer”.
Listrik hewan adalah percobaan yang dilakukannya terhadap kaki katak. Ia kebetulan
melihat kaki katak itu bergerak pada waktu ia menyentuhnya dengan pisau. Lalu, sebuah
logam tembaga dilekatkan pada sumsum tulang belakang dan batang perak pada kaki
katak. Bila kedua logam ini disentuhkan, maka otot-otot katak nampak bergerak.

2. ALESSANDRO VOLTA
Alessandro Volta dilahirkan di Como, Italia pada 18 Februari 1745. Ia menjadi guru
besar dalam ilmu fisika di Como dan 5 tahun kemudian menjadi guru filsafat alam di
Pavia selama 25 tahun.
Ia dikenal karena mengembangkan baterai pada 1800.
Ia membuktikan pemikiran Galvani tentang efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara
fakta, efek ini muncul akibat dua logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani.
Apabila suatu logam dilekatkan pada logam lain, akan terjadi perpindahan fluida listrik
dari suatu tegangan tinggi kepada tegangan yang rendah. Dan apabila keduanya juga
dihubungkan oleh penghantar, maka fluida
listrik akan mengalir kembali ke logam
asalnya. Pendapat Volta ini disebut “Teori
Kontak”.
Berdasarkan pendapat ini, Volta berhasil
menciptakan “Baterai Volta”. Atas
jasanya, satuan beda potensial listrik
dinamakan “volt”.
Dalam perkembangan Volta berhasil
membuat pilar yang terdiri atas tumpukan
logam seng dan perak dengan susunan
sebagai berikut:
Seng-perak-penghantar-seng-
perak-penghantar-seng-perak-
penghantar-dst-perak.
Bila kedua ujung ini dihubungkan dengan
kawat, maka terjadilah arus listrik yang kuat.

3. JOHANN WILHEM RITTER


Johann Wilhem Ritter adalah seorang ahli fisika
Jerman yang lahir pada 16 Desember 1776 di
Samitz.
Pada tahun 1800, ia berhasil memperoleh gas
hidrogen dan oksigen dengan cara elektrolisis
air. Selain itu ia penemu sinar ultra violet dalam
spektrum cahaya matahari dan menemukan
prinsip-prinsip akumulator.
Ia mengamati, apabila dua buah logam
dilekatkan, maka dalam keadaan basah logam
yang satu lebih lekas rusak oleh korosi daripada
kalau logam-logam itu terpisah. Ia berpendapat
bahwa perusakan ini adalah peristiwa listrik.
Tanpa adanya oksidasi tak akan terjadi listrik.
Daftar yang dibuat oleh Volta dianggap oleh Ritter sebagai “Daftar Afinitas Logam
Terhadap Oksigen”.

ELEKTROLISIS

1. WILLIAM NICHOLSON
William Nicholson adalah seorang ahli
fisika yang bekerja sama dengan
Antoni Carlisle (1768-1840) membuat
pilar volta di Inggris. Dengan alat itu mereka melakukan eksperimen antara lain
elektrolisis di air, didalam larutan basa, asam dan larutan garam. Hasil eksperimennya
adalah gas hidrogen dan oksigen yang terjadi pada tempat yang terpisah.
Dalam elektrolisis air, kutub negatif mengambil atom hidrogen dari molekul air yang
terdekat dan oksigen yang tinggal merampas atom hidrogen dari molekul air di dekatnya
dan membentuk molekul air lagi dan hal ini terjadi secara berantai. Akhirnya oksigen
yang tinggal dekat kutub positif tertarik oleh kutub tersebut dan keluar sebagai gas.

2. HUMPHRY DAVY
Davy ialah seorang ahli kimia yang telah memberikan sumbangan karya dan pemikiran
dalam perkembangan elektrokimia. Ia lahir pada 17 Desember 1778bdi Cornwall,
Inggris.
Ia melakukan eksperimen pengaruh listrik terhadap zat kimia dengan menggunakan pilar
Volta. Potas yang telah dikeringkan dengan pemanas, dibiarkan sebentar di udara
sehingga dapat menghantar arus listrik. Setelah itu ditaruhkan di atas cawan platina.
Cawan ini dihubungkan dengan kutub negatif suatu baterai (pilar Volta). Sebuah kawat
platina dihubungkan dengan kutub positif ujungnya dikenakan pada permukaan potas
cair. Dengan demikian terjadi peristiwa menggelagak pada permukaan potas yang
disebabkan oleh terjadinya gas.
Dengan peristiwa ini, Davy telah menemukan logam kalium lalu kemudia natrium
dengan proses yang sama.
Pada tahun 1808, dia mampu memisahkan antara kalium, stronsium, dan barium
melalui elektrolisis pada elektroda air raksa.
Ia juga yang menemukan Lampu Davy yang aman digunakan untuk pertambangan.

3. MICHAEL FARADAY

Faraday lahir pada 22 September 1791 di Newington, Inggris.


Setiap zat yang diuraikan oleh arus listrik dinamakan elektrolit, sedangkan proses
penguraiannya disebut elektrolisis.
Istilah kutub diganti dengan elektroda. Elektroda positif disebut anoda, sedangkan
elektroda negatif disebut katoda.
Ion yang bergerak menuju katoda pada proses elektrolisis dinamakan kation, dan yang
menuju anoda disebut anion.
Dalam pengamatannya jika arus listrik searah di alirkan ke dalam suatu larutan elektrolit,
mengakibatkan perubahan kimia
dalam larutan tersebut. Sehingga
Faraday menemukan hubungan antara
massa yang dibebaskan atau di
endapkan arus listrik. Hubungan ini
dikenal dengan Hukum Faraday.
TEORI DUALISTIK

JOHN JACOB BERZELIUS

Sumbangan Davy dan Faraday terhadap perkembangan elektrokimia merupakan dasar


bagi teori dualistik yang dikemukakan oleh
Berzelius.
John Jacob Berzelius dilahirkan di
Vafersunda, Swedia pada 20 Agustus 1779
sebagai anak dari keluarga yang miskin.
Pada tahun 1803 Berzelius menulis suatu
naskah bersama Hissinger tentang
elektrolisis. Kesimpulan mereka
merupakan dasar teori dualistik ialah:
1. Senyawa kimia dapat diuraikan oleh
arus listrik dan komponen-
komponennya terkumpul pada kutub-
kutub.
2. Zat yang mudah terbakar, alkali, alkali tanah, dan logam menuju ke kutub negatif,
sedangkan oksigen, asam atau oksida menuju ke kutub positif.
3. Banyak sedikitnya penguraian tergantung pada afinitas dan permukaan kutub-kutub
dan sebanding pula dengan jumlah (kuantitas) listrik dan daya hantar listrik.
(kesimpulan ini di kemudian hari diubah berdasarkan hasil penelitian Faraday).
4. Penguraian senyawa kimia pertama-tama tergantung pada afinitas komponen terhadap
kutub, kedua pada afinitas komponen satu dengan yang lain dan ketiga pada daya
kohesi senyawa yang terbentuk.

SEL VOLTA SEL ELEKTROLISIS


Mengubah energi kimia menjadi energi Mengubah energi listrik menjadi energi
listrik kimia

Katoda (reduksi), elektrode (+) Katoda (reduksi), elektrode (-)


Anoda (oksidasi), elektroda (-) Anoda (oksidasi), elektroda (+)

Reaksi berlangsung spontan Reaksi berlangsung tidak spontan

Contoh: Baterai dan Aki Contoh: Pelapisan logam

Anda mungkin juga menyukai