Perilaku kekerasan/amuk
V. Diagnosa Keperawatan
a) Risiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan berhubungan dengan
perilaku kekerasan/amuk
b) Perilaku kekerasan/amuk berhubungan dengan perubahan persepsi
sensori : halusinasi….
Keliat dkk . 1998 . Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Penerbit Buku
Kedokteran EGC
V. Diagnosa Keperawatan
1. Resiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan
berhubungan dengan perubahan sensori perseptual : halusinasi
2. Perubahan sensori perseptual : halusinasi berhubungan
dengan menarik diri.
VI. Rencana Tindakan Keperawatan
a. Tujuan umum : klien dapat mengontrol halusinasiyang dialaminya
b. Tujuan khusus :
1. Klien dapat membina hubungan saling percaya
Tindakan :
a. Salam terapeutik – perkenalan diri – jelaskan tujuan – ciptakan
lingkungan yang tenang – buat kontrak yang jelas (waktu,
tempat, topik)
b. Beri kesempatan mengungkapkan perasaan
c. Empati
d. Ajak membicarakan hal-hal yang ada di lingkungan
2. Klien dapat mengenal halusinasinya
Tindakan :
a. Kontak sering dan singkat
b. Observasi tingkah laku yang terkait dengan halusinasi (verbal
dan non verbal)
c. Bantu mengenal halusinasinya dengan menanyakan apakah ada
suara yang didengar dan apa yang dikatakan oleh suara itu.
Katakan bahwa perawat percaya klien mendengar suara itu,
tetapi perawat tidak mendengarnya. Katakan bahwa perawat
akan membantu
d. Diskusi tentang situasi yang menimbulkan halusinasi, waktu,
frekuensi terjadinya halusinasi serta apa yang dirasakan saat
terjadi halusinasi
e. Dorong untuk mengungkapkan perasaan saat terjadi halusinasi
3. Klien dapat mengontrol halusinasinya
Tindakan :
a. Identifikasi bersama tentang cara tindakan jika terjadi halusinasi
b. Diskusikan manfaat cara yang digunakan klien dan cara baru
untuk mengontrol halusinasinya
c. Bantu memilih dan melatih cara memutus halusinasi : bicara
dengan orang lain bila muncul halusinasi, melakukan kegiatan,
mengatakan pada suara tersebut “saya tidak mau dengar”
d. Tanyakan hasil upaya yang telah dipilih/dilakukan
e. Beri kesempatan melakukan cara yang telah dipilih dan beri
pujian jika berhasil
f. Libatkan klien dalam TAK : stimulasi persepsi
4. Klien dapat dukungan dari keluarga
Tindakan :
a. Beri pendidikan kesehatan pada pertemuan keluarga tentang
gejala, cara, memutus halusinasi, cara merawat, informasi waktu
follow up atau kapan perlu mendapat bantuan
b. Beri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga
5. Klien dapat menggunakan obat dengan benar
a. Diskusikan tentang dosis, nama, frekuensi, efek dan efek
samping minum obat
b. Bantu menggunakan obat dengan prinsip 5 benar (nama pasien,
obat, dosis, cara, waktu)
c. Anjurkan membicarakan efek dan efek samping obat yang
dirasakan
d. Beri reinforcement positif klien minum obat yang benar.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Azis R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003
Boyd, M.A., Hihart, M.A. Psychiatric nursing : contemporary practice.
Philadelphia : Lipincott-Raven Publisher. 1998
Keliat, B.A. Proses kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta : EGC. 1999
Stuart, G.W., Sundeen, S.J. Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta : EGC.
1998
Tim Direktorat Keswa. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1.
Bandung : RSJP Bandung. 2000
LAPORAN PENDAHULUAN
I. Masalah Utama
Defisit perawatan diri: higiene
Data Obyektif:
Badan bau, pakaian kotor, rambut dan kulit kotor, kuku panjang dan
kotor, gigi kotor, mulut bau, penampilan tidak rapih, tak bisa
menggunakan alat mandi.
c) Isolasi sosial: menarik diri
Data Subyektif
Sukar didapat jika klien menolak komunikasi kadang hanya dijawab
dangan singkat ya atau tidak
Data Obyektif
Apatis ekspresi sedih afek tumpul menyendiri berdiam diri dikamar
banyak diam
V. Diagnosa keperawatan
1. Perawatan diri kurang: higiene berhubungan dengan menurunnya motivasi
perawatan diri
2. Menurunnya motivasi perawatan diri berhubungan dengan menarik diri.
DAFTAR PUSTAKA
Azis R, dkk. Pedoman asuhan keperawatan jiwa. Semarang : RSJD Dr. Amino
Gondoutomo. 2003
Boyd, M.A., Hihart, M.A. Psychiatric nursing : contemporary practice.
Philadelphia : Lipincott-Raven Publisher. 1998
Keliat, B.A. Proses kesehatan jiwa. Edisi 1. Jakarta : EGC. 1999
Stuart, G.W., Sundeen, S.J. Buku saku keperawatan jiwa. Edisi 3. Jakarta : EGC.
1998
Tim Direktorat Keswa. Standar asuhan keperawatan kesehatan jiwa. Edisi 1.
Bandung : RSJP Bandung. 2000