Anda di halaman 1dari 1

Wahyu Ardiansyah /18660036/TEOSOFI A

WIHDATUL WUJUD

DEFINISI

 Secara etimologis adalah bersatunya Tuhan dengan manusia yang


telah mencapai hakiki atau dipercaya telah suci. Pengertian
sebenarnya adalah merupakan penggambaran bahwa Tuhan-lah
yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Allah adalah sang
Khalik, Dia-lah yang telah menciptakan manusia, Dia-lah Tuhan dan
kita adalah bayangannya.

Menurut Ibnu taimiyah wahdatul wujûd adalah penyamaan Tuhan


dengan alam, dia menilai bahwa ajaran Ibn Arâbî adalah dari
aspek tasybihnya (penyerupaan) khalik dengan makhluknya.1 Ia
belum menilai dari aspek tanzihnya (penyucian khalik). Menuru Ibn
Arâbî wujud semua yang ada ini hanyalah satu dan pada hakikatnya
wujud makhluk adalah wujud khalik pula, tidak ada perbedaan
diantaranya dari segi hakikatnya, dan kalaupun di lihat dari sudut
pandang panca indra. Wujud alam pada hakikatnya adalah wujud
Allah dan Allah adalah hakikat alam. Tidak ada perbedaan antara
wujud yang qodim dengan yang baru atau dengan kata l;ain tidak
ada perbedaan antara ‘abîd (menyembah) dan ma’bûd (yang di
sembah)

Dalam menjelaskan konsep wahdatul wujûd Ibn Arâbî


mengungkapkan bahwa wujud ini satu, namun dia memiliki
penampakan yang disebut dengan alam dan ketersembunyiannya
yang dikenal dengan asma yang memiliki pemisah yang disebut
dengan barzah atau menghimpun dan memisahkan antara batin dan
lahir itulah yang di sebut dengan insan kâmil.2

1 Ensiklopedi Tematis Filsafat Islam, h.623


2 ibid. h.97

Anda mungkin juga menyukai