Anda di halaman 1dari 6

FIQIH ARSITEKTUR

“BANGUNAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN KAIDAH FIQIH”

Jurnal Ini Di Tunjukkah Untuk Memenuhi Mata Kuliah :

Studi Fiqh

Dosen Pengampu :

Yulianto ,M.Pd.I

Disusun Oleh :

- Balya Luthfi Hernawan ( 18660083 )

Kelas :

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
ISU 1

Bangunan di atas adalah bangunan kontrakan yang saya tinggali dalam pembangunan
rumah ini tidah memperhatikan fiqh dalam arsitektur contohnya saja membuat jendela yang
besar dan tinggi sehingga bisa melihat rumah tetangganya dan area pribadi dari tetangga
tersebut dan tentu saja tidak di perbolehkan karna tidak sopan untuk melihat area pribadi
tetangga kita masing masing .seharusnya dalam membangun sebuah bangunan harus
memperhatikan daerah privasi dari tetangga dan penghuninya itu sendiri . Contohnya saja
permasalahan ini di jelaskan dalam surah berikut ini :

‫ل ا َمنُ ۡوا الَّذ ِۡینََ ٰۤیاَیُّ َہا‬ ُ ِ‫ست َ ۡان‬


َ َ ‫س ۡوا َحتّٰی بُیُ ۡوتِ ُک َۡم غ َۡی ََر بُیُ ۡوتًا ت َ ۡد ُخلُ ۡوا‬ َۡ َ ‫ََو ت‬
‫س ِل ُم ۡوا‬ َُ ‫تَذَ َّک ُر ۡونََ لَعَلَّ ُک َۡم لَّ ُک َۡم خ َۡیرَ ذ ِل ُک َۡمَؕا َ ۡہ ِل َہا َع ٰۤلی ت‬

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum
meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar
kamu (selalu) ingat.” (QS. An-Nur 24: 27)

Dalam surah di atas memberi tahu kita bahwa kita harus menjaga privasi milik tetangga dan
juga rumah yang kita tinggali itu sendiri
ISU 2

Tempat Pembuangan sampah ini terletak di daerah tidar dan di samping jalan umum
yang biasa di lalui oleh warga sekitar, bau dari tempat pembuangan sampah ini sangan
mengganggu sekali karena sangat menyengat dan terkadang petugas juga melakukan aktifitas
pembakaran sampah pada area ini lalu menyebabkan asap dari hasil pembakaran sampah ini
mengganggu warga yang berlalulintas pada jalan umum walaupun bagian depan dari tempat
sampah sudah di tutupi asbes namun tetap saja bau dan asap tetap mengganggu pengguna
jalan sekitar seharusnya tempat pembuangan sampah seperti ini di letakkan jauh dari
pemukiman penduduk dan tidak juga di dekat jalan umum yang di lalui warga . permasalahn
ini juga tertera dalam hadist berikut :

ِ ‫ الَیَو ََم ِمن َهُ فَلیَت َ َحلَّل َهُ شَىءَ أَوَ ِعر‬، ‫ل‬
َ ‫ض َِه ِمنَ أل َ َحدَ َمظلَ َمةَ لَ َهُ َكانَتَ َم‬
‫ن‬ ََ ‫لَ أَنَ قَب‬
َ ََ‫یَ ُكون‬
َ ‫ دِرهَمَ َو‬، َ‫صا ِلحَ َع َملَ لَ َهُ َكانََ ِإن‬
َ‫لَ دِینَار‬ َ َ‫ َمظلَ َم ِت َِه ِبقَد َِر ِمن َهُ أ ُ ِخ َذ‬، َ‫لَ َهُ ت َ ُكنَ لَمَ َو ِإن‬
َ ‫ت ِمنَ أ ُ ِخ َذَ َح‬
َ‫سنَات‬ َِ ‫س ِیئَا‬
َ ‫احب َِه‬
ِ ‫ص‬َ ‫ل‬ ََ ‫ » َعلَی َِه فَ ُح ِم‬.
“Barangsiapa yang pernah menzalimi seseorang baik kehormatannya maupun lainnya, maka
mintalah dihalalkan hari ini, sebelum datang hari yang ketika itu tidak ada dinar dan dirham.
Jika ia memiliki amal saleh, maka diambillah amal salehnya sesuai kezaliman yang
dilakukannya, namun jika tidak ada amal salehnya, maka diambil kejahatan orang itu, lalu
dipikulkanَkepadanya.”َ(HR.َBukhari)
ISU 3

Ini adalah bangunan kontrakan yang sekarang saya tinggali di malang bangunan ini
memiliki tempat seperti balkon yang dapat di akses dari jendela yang sangat besar seukuran
orang dewasa balkon ini sangat membahayakan pengguna karena tidak terdapat pengaman
dan pengguna bias saja terpeleset dan terjatuh ke bawah ketika beraktivitas di balkon
seharusnya agar lebih aman di beri pengaman seperti pagar pembatas agar orang yang
beraktifitas tidak merasa was was .

Selain itu ketika kita berdiri di balkon ini kita bisa melihat aktifitas tetangga kita dan
beserta ruang privasinya karena jarak antara rumah satu dan lainnya sangat berdekatan .
Seharusnya balkon ini di tutup agar tidak bias melihat area privasi dari tetangga kita
permasalahan ini juga di jelaskan dalam surah berikut ini :

‫ط ِلَ ب َ ی ن َ كُ مَ أ َم َو ا ل َ كُ مَ ت َأ كُ ل ُوا َلَ آ َم ن ُ وا ال َّ ِذ ی نََ أ َی ُّ َه ا ی َ ا‬


ِ ‫أ َنَ إ ِ َّلَ ب ِ ال ب َ ا‬
َ ‫ّللاََ إ ِ َّنَ َۚ أ َن ف ُ سَ كُ مَ ت َق ت ُل ُوا َو َلَ َۚ ِمَن كُ مَ ت َ َر اضَ عَ نَ ت ِ َج‬
ََ‫ار ةَ ً ت َكُ و ن‬ َّ ََ‫ب ِ كُ مَ كَ ا ن‬
‫َر ِح ی ًم ا‬
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu
dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-
suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah
Maha Penyayang kepadamu.”

(QS. An-Nisa 4: 29)

ISU 4

Permasalahan kali ini yaitu masih terletak pada kontrakan yang saya tinggali tentang
permasalahan cahaya . bangunan tepat sebelah rumah saya sendiri di bangun sangat tinggi
sehingga menghalangi cahaya yang akan masuk pada perkarangan halaman saya pada jam
jam tertentu sedangkan dalam kelas fiqh arsitektur saya di ajarkan agar tidak membangun
bangunan yang bias menghalangi cahaya tetangga kita sendiri untuk menghormati tetangga
kita sendiri dan cahaya dapat terbagi ke semua tempat permasalahan ini tercantum dalam
hadist berikut ini :

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, "Hak tetangga ialah, bila dia sakit,
kamu kunjungi. Bila wafat, kamu mengantarkan jenazahnya. Bila dia membutuhkan uang, maka
kamu pinjami. Dan bila mengalami kesukaran/kemiskinan, maka jangan dibeberkan, aib-aibnya
kamu tutup-tutupi dan rahasiakan. Bila dia memperoleh kebaikan, maka kita turut bersuka cita
dan mengucapkan selamat kepadanya.
Dan bila menghadapi musibah, kamu datang untuk menyampaikan rasa duka. Jangan
sengaja meninggikan bangunan rumahmu melebihi bangunan rumahnya, lalu menutupi cahaya
matahari dan jalanya udara (kelancaran angin baginya). Dan janganlah kamu mengganggunya
dengan bau masakan, kecuali kamu menciduknya dan memberikan kepadanya."

Dalam hadist ini menjelaskan bahwa kita harus menghormati tetangga kita sendiri dengan
memberikan hak haknya yang seharusnya dia dapatkan

Anda mungkin juga menyukai