Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

AMAR MA’RUF NAHI MUNKAR

KELOMPOK IX
RUSDI ARISTIAWAN
MUHAMMAD SUPRI (2020020112)

STMIK HANDAYANI MAKASSAR


TAHUN AJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karuniaNya kami dapat menyelesaikan makalah tepat waktu. Tidak lupa pula kita hanturkaan
shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya
mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Penyusunan makalah berjudul “Amar Ma‟ruf Nahi Munkar” bertujuan untuk


memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam.

Akhirul kalam, penyusun makalah menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Besar harapan kami agar pembaca memberikan umpan balik berupa kritik dan
saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

Makassar 12 Desember 2020

Penulis
SAMPUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4
A. Latar Belakang ................................................................................................................ 4
B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulis ................................................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5
A. Pengertian Amar Ma‟ruf Nahi Mungkar......................................................................... 5
B. Perintah Amar Ma‟ruf Nahi Mungkar ............................................................................ 6
C. Manfaat Menegakkan Amar Ma‟ru Nahi Mungkar ........................................................ 6
D. Akibat mengabaikan Amar Ma‟ruf Nahi Mungkar ........................................................ 7
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 10
A. KESIMPULAN ............................................................................................................. 10
B. SARAN ......................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Agama Islam adalah agama yang sangat memperhatikan penegakanAmar Ma‟ruf
dan Nahi Munkar. Amar Ma‟ruf Nahi Munkar merupakan pilar dasar dari pilar-pilar
akhlak yang mulia lagi agung. Kewajiban menegakkan kedua hal itu adalah merupakan
hal yang sangat penting dan tidak bisa ditawar bagi siapa saja yang mempunyai kekuatan
dan kemampuan melakukannya. Sesungguhnya diantara peran-peran terpenting dan
sebaik-baiknya amalan yang mendekatkan diri kepada Allah SWT., adalah saling
menasehati, mengarahkan kepada kebaikan, nasehat-menasehati dalam kebenaran dan
kesabaran. At-Tahdzir (memberikan peringatan) terhadap yang bertentangandengan hal
tersebut, dan segala yang dapat menimbulkan kemurkaan Allah SWT. serta yang
menjauhkan dari rahmat-Nya. Perkara al-amru bilma‟ruf wan nahyu „anil munkar
(menyuruh berbuat yang ma‟ruf dan melarang kemungkaran) menempati kedudukan
yang agung

Penulis akan menguraikan pengertian dari Amar Ma‟ruf Nahi Mungkar serta
menjelaskan manfaaat melaksanakan dan akibat mengabaikan Amar Ma‟ruf Nahi
Mungkar.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, berikut adalah rumusan masalah yang akan
dikaji dalam makalah ini.
1. Pengertian Amar Ma‟ruf Nahi Munkar.
2. Perintah amar ma`ruf nahi mungkar.
3. Manfaat melaksanakan amar ma‟ruf nahi munkar.
4. Akibat mengabaikan perintah amar ma'ruf dan nahi munkar

C. Tujuan Penulis
Tujuan penyusunan makalah tentang Rukun Islam ini adalah sebagai berikut
1. Mengetahui dan memahami Amar Ma‟ruf Nahi Munkar.
2. Mengtahui dan memahami pemanfaatan melaksanakan amar ma‟ruf nahi mungkar.
3. Mengetahui dan memahami akibat mengabaikan perintah amar mar‟ruf nahi
mungkar.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Amar Ma’ruf Nahi Mungkar


Yang dimaksud amar ma‟ruf adalah ketika engkau memerintahkanorang lain untuk
bertahuid kepada Allah, menaati-Nya, bertaqarrub kepada-Nya, berbuat baik kepada
sesama manusia, sesuai dengan jalan fitrah dan kemaslahatan atau makruf adalah setiap
pekerjaan (urusan) yang diketahui dan dimaklumi berasal dari agama Allah SWT.
Makruf juga diartikan kesadaran, keakraban, persahabatan, lemah lembut terhadap
keluarga dan lain-lainnya. Sedang munkar adalah setiap pekerjaan yang tidak bersumber
dari agama Allah SWT. Setiap pekerjaan yang dipandang buruk oleh agama Allah SWT.,
termasuk segala yang haram, segala yang makruh, dan segala yang dibenci oleh Allah
SWT .Allah berfirman:

ۡ َ‫ي َو ََل ۡالقَ َٓل ِٮ َد َو َ َٰۤل ٰآ ِّه َۡيَ ۡالَۡ َۡ َ ۡال َحـ َزا َم يَ ۡۡـتَ ُغ ۡىىَ ف‬
‫ض ال‬ ّ ٰ ‫ٰٰۤيـبَيُّهَب الَّ ِذ ۡييَ ٰا َهٌُ ۡىا ََل ت ُ ِحلُّ ۡىا َش َعبٓ ِٮ َز‬
َ ‫ّللاِ َو ََل ال َّش ۡه َز ۡال َحـ َزا َم َو ََل ۡالهَ ۡد‬
ۘ ‫ۡ ُّد ۡو ُُنۡ ََ ِي ۡال َو ۡۡ ِۡ ِد ۡال َحـ َز ِام اَ ۡى تَ ۡعتَد ُۡوا‬ َ ‫بََۡبُ ُۡوا ؕ َو ََل يَ ۡۡ ِز َهٌ َّ ُُنۡ َشٌَ ٰبىُ ََ ۡىم اَ ۡى‬ ۡ َ‫ض َىاًاب ؕ َواِ ََا ََ َل ۡلتُنۡ ف‬ ۡ ‫ِّه ۡي َّربِّ ِهنۡ َو ِر‬
ٰ ٰ
ِ‫ّللا َش ِد ۡي ُد ۡال ِعقَبة‬
َ ّ ‫ّللا ؕ اِ َّى‬ َ ّ ‫اَل ۡۡ ِن َو ۡالع ُۡد َوا ِى ۖ َواتَّقُىا‬
ِ ۡ ًَ‫بوًُ ۡىا ََل‬ َ ‫َوتَ َعب َوً ُ ۡىا ََلًَ ۡال ِۡ ِّز َوالتَّ ۡقىٰ ي ۖ َو ََل تَ َع‬

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu melanggar syiar-syiar kesucian


Allah, dan jangan (melanggar kehormatan) bulan-bulan haram, jangan (mengganggu)
hadyu (hewan-hewan kurban) dan qala'id (hewan-hewan kurban yang diberi tanda), dan
jangan (pula) mengganggu orang-orang yang mengunjungi Baitulharam; mereka
mencari karunia dan keridhaan Tuhannya. Tetapi apabila kamu telah menyelesaikan
ihram, maka bolehlah kamu berburu. Jangan sampai kebencian(mu) kepada suatu kaum
karena mereka menghalang-halangimu dari Masjidilharam, mendorongmu berbuat
melampaui batas (kepada mereka). Dan tolong-menolonglah kamu dalam
(mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa
dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat berat siksaan-
Nya.”. (QS. 5 AlMaidah: 2)

Berdasarkan penjelasan tersebut dan ayat QS. 5 AlMaidah : 2 dapat disimpulkan


bahwa Amar Ma‟ruf Nahi Mungkar adalah perintah untuk menegakkan yang benar dan
melarang yang salah.
B. Perintah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Agama Islam adalah agama yang sangat memperhatikan penegakanAmar Ma‟ruf
dan Nahi Munkar. Amar Ma‟ruf merupakan pilar dasar daripilar-pilar akhlak yang mulia
lagi agung. Kewajiban menegakkan hal itu adalah merupakan hal yang sangat penting
dan tidak bisa ditawarbagi siapa saja yang mempunyai kekuatan dan kemampuan
melakukannya.Bahkan Allah swt beserta RasulNya mengancam dengan sangat keras
bagisiapa yang tidak melaksanakannya sementara ia mempunyai kemampuandan
kewenangan dalam hal tersebut.

َ‫ُوف َويَ ٌْهَ ْىىَ ََ ِي ا ْل ُو ٌْ َُ ِز ۚ َوأُو ٰلَ ِئكَ هُ ُن ا ْل ُو ْفلِحُىى‬


ِ ‫َو ْلتَ ُُ ْي ِه ٌْ ُُ ْن أ ُ َّهةٌ يَ ْد َُىىَ إِلًَ ا ْل َخَ ِْز َويَأْ ُهزُوىَ بِب ْل َو ْعز‬

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang
yang beruntung. (QS. Ali’Imran : 104).
C. Manfaat Menegakkan Amar Ma’ru Nahi Mungkar
Ada beberapa manfaat bila amar ma‟ruf dan nahi munkar ditegakkan, antara lain;
1. Kita akan menjadi bagian dari orang-orang mukmin
2. Segala kebaikan akan diberikan siapa saja yang melakukan amar ma‟ruf nahi
munkar yaitu, orang-orang yang lahir dari umat terbaik (umat muslim).
3. Kita akan menjadi orang-orang yang shaleh
4. Kita akan mendapatkan keselamatan apabila kita mencegah perbuatan buruk
(munkar).
5. Kita akan menjadi orang-orang yang meraih kemenangan.
6. Allah akan memberikan rahmat dan karunianya kepada kaum tersebut, sehingga
tercipta kerukunan, kedamaian dan ketentraman.
7. Akan dijauhkan dari Azab Allah.
8. Ilmu yang dibawa oleh para ulama (sebagai pewarispara nabi) akan terjaga dengan
baik, sehingga dijauhkan dari kesesatan dalam menuntut ilmu, yaitu niat/motivasi
yang salah dan belajar pada orang yang salah. Dengan terjaganya para ulama yang
sholeh,maka akan lahirlah umara (penguasa) yang baik dan mampu memimpin
umatnya dengan adil.
9. bilaseseorang sudah menjalankan amar ma‟ruf dan nahimunkar, maka hatinya akan
tenang dan termotivasi untuk menjalankan kehidupannya lebih baik lagi dari hari
ke hari.
Namun tidak bisa dipungkiri, saat ini kema‟rufan telah digerus oleh derasnya arus
kemunkaran. Hal ini terjadi karena kemunkaran dibungkus dengan performa yang
menarik, sehingga hampir seluruh lapisan masyarakat mampu menikmatinya. Begitu
mudahnya kemunkaran sudah masuk dalam celah-celah sempit dalam rumah melalui
media cetak dan elektronik, yang setiap hari dikonsumsi oleh masyarakat. Tentu ini
sangat berbahaya, karena kemunkaran/kebathilan yang secara terus-menerus disuguhkan
dan diinformasikan, apalagi didesain dengan performa yang menarik, maka sangat
mungkin kemunkaran itu akan dianggap sebagai kebaikan dan kemudian dijadikan
sebagai kebiasaan.
Untuk menghadang arus kemunkaran ini diperlukan benteng yang kokoh, yaitu dari
diri kaum muslim sendiri yang harus sadar akan tugas dan kewajibannya sebagai hamba
Allah. Kesadaran inilah yang akan mengantarkannya untuk menjadi seorang yang
muttaqin, dan mampu menjalankan amar ma‟ruf nahi munkar dengan baik. Ketika kita
ingin menyelamatkan umat secara keseluruhan daribahaya kemunkaran, maka hendaklah
dimulai dari diri sendiri dankeluarga kita. Dan jika Allah dan Rasul Nya telah
memberikan rambu-rambu yang tegas dan jelas, maka sebagai seorang muslim yang taat
sudahsepatutnya untuk berucap sami‟na wa atho‟na.
D. Akibat mengabaikan Amar Ma’ruf Nahi Mungkar
Allah memerintahkan umat Islam untukmelakukan amar ma'ruf dan nahi munkar.
Ketika kewajiban itu diabaikandan tidak dilaksanakan, maka pasti orang-orang yang
mengabaikan dan tidak melaksanakannya akan mendapat dosa. Tidak ada satu umatpun
yang mengabaikan perintah amar ma'ruf dan nahy munkar kecuali Allah menimpakan
berbagai hukuman kepada umat itu. Berikut ini akan disebutkan sebagiannya
sebagaimana disebutkan oleh Dr. MuhammadAbdul Qadir Abu Faris dalam bukunya Al-
Amru Bil-Ma'ruf Wan-Nahyu'Anil-Munkar dan Dr. Sayyid Muhammad Nuh dalam
bukunya TaujihatNabawiyyah.

1. Azab yang menyeluruh


Apabila kemaksiatan telah merajalela di tengah-tengah masyarakat,
sedangkan orang-orang yang shalih tidak berusaha mengingkari dan
membendungkerusakan tersebut, maka Allah SWT akan menimpakan azab kepada
mereka secara menyeluruh baik orang-orang yang jahat maupun orang-orang yang
shalih. Firman Allah yang artinya :
Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang
yang zalim saja di antarakamu.Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-
Nya (QS.Al-Anfal : 25 ).

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab shahihnya dengan sanadnya dari


Zainab binti Jahsybahwa ia bertanya : Wahai Rasulullah, apakah kita akanbinasa
padahal di tengah-tengah kita ada orang-orangyang shalih? Rasulullah saw.
menjawab : " Ya, apabila kemaksitan telah merajalela". Abu Bakar r.a. berkata :
Saya mendengar Rasulullahsaw. bersabda :Sesungguhnya jika orang-orang melihat
orang yangberbuat zalim lalu tidak mencegahnya , maka hampirsaja menimpakan
siksa secara menyeluruh kepadamereka.(HR. Tirmidzi).

2. Tidak dikabulkannya do'a orang-orang yang shalih


Apabila suatu masyarakat mengabaikan amar ma'ruf dan nahy munkar serta
tidak mencegah orang yang berbuat zalim dari kezalimannya, maka Allah akan
menimpahkan siksa kepada mereka dengan tidak mengabulkan do'a mereka. Sabda
Rasulullah saw: “Demi dzat yang diriku adadi tangan-Nya hendaknya kamu
menyuruh kepada yangma'ruf dan mencegah dari yang munkar, atau Allahakan
menimpakan siksa kepadamu kemudian kamu berdo'a kepada-Nya lalu tidak
dikabulkan. ( HR.Tirmidzi)”.

3. Berhak mendapatkan laknat


Di antara hukuman orang yang mengabaikan amar ma'ruf dan nahy munkar
adalah berhak mendapatkan laknat, yakni terusir dari rahmat Allahsebagaimana
yang telah menimpa Bani Israil ketika mengabaikan amar ma'ruf dan nahy munkar.
Abu Daud meriwayatkan dalam kitab Sunannya dengan sanadnya dari Abdullah
bin Mas'ud ia berkata :Rasulullah saw. bersabda : " Pertama kerusakan yangterjadi
pada Bani Israil, yaitu seseorang jika bertemukawannya sedang berbuat kejahatan
ditegur : wahaifulan, berertqwalah pada Allah dan tinggalkanperbuatan yang
kamu lakukan, karena perbuatan itutidak halal bagimu, kemudian pada esok
harinyabertemu lagi sedang berbuat itu juga, tetapi ia tidak menegurnya, bahkan
ia telah menjadi teman makan minum dan duduk-duduknya.
4. Timbulnya perpecahan
Sudah merupakan aksiomatis bahwa kemungkaran yang paling berat dan dan
paling keji dapat menjauhkan syari'at Allah SWT dari realitas kehidupan dan
ditinggalkannya hukum-hukumNya dalam kehidupan manusia. Apabila hal ini
terjadi dan orang-orang diam, tidak mengingkari dan tidak mencegahnya, maka
Allah SWT akan menanamkan perpecahan danpermusuhan di kalangan mereka
sehingga mereka saling melakukan pembunuhan dan menumpahkan darah.

5. Pemusnahan mental
Sebagai kehormatan kepada Nabi Muhammad SAW, Allah SWT tidak
memusnahkan umat beliau secara fisik sebagaimana yang telah menimpa umat-
umat terdahulu seperti kaum Nabi Hud, Shalih, Nuh, Luth dan Syu'aib yang telah
mendustakan para Nabi dan mendurhakai perintah Allah. Tetapi bisa saja Allah
membinasakan umat Muhammad secara mental. Maksudnya umat ini tidak
dimusnahkan fisiknya, tetap dalam keadaan hidup,sekalipun melakukan dosa dan
maksiat yang menyebabkan. kehancuran dan kebinasaan, namun walaupun
jumlahnya banyak, kekayaannya melimpahruah, di sisi Allah tidak ada nilainya
sama sekali, musuh-musuhnya tidak merasa takut, serta kawan-kawannyatidak
merasa hormat . Inilah yang diberitakan Rasulullahsaw. ketika umat ini takut
mengatakan yang hak dantidak mencegah orang yang berbuat zalim.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Amar Ma‟ruf Nahi Mungkar adalah perintah untuk menegakkan yang benar dan
melarang yang salah.
2. Perintah amar ma‟ruf nahi mungkar banyak terdapat di dalam Al-Qur‟an dan sunah
seperti yang terdapat pada surah Ali‟Imran ayat 104.
3. Manfaat menanamkan Amar Ma‟ruf Nahi mungkar adalah dijauhkan dari azab
Allah SWT, Menjadi sebagian dari mukmin dan diberikan rahmat dan karunia dari
Allah SWT.
4. Akibat- akibat yang terjadi kerna mengabaikan perintah Amar Ma‟ruf Nahi
Mungkar antara lain azab yang menyeluruh, tidak terkabulkanya doa, berhak
mendapatkan laknat, timbulnya perpecahan dan pemusnahan mental.

B. SARAN
Pembuat makalah menyadari bahwa dalam pembuatan makalah masih banyak
terdapat kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kami akan melakukan
perbaikan susunan makalah ini dengan berpedoman pada berbagai sumber serta kritik
yang dapat membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
https://islam.nu.or.id/post/read/84166/memahami-amar-maruf-nahi-munkar-secara-benar
[Diakses 20 Desember 2020]

Anda mungkin juga menyukai