Anda di halaman 1dari 3

Diam Yang Terpuji

Oleh Supriyadi Batic "Wahai Rasulullah, apakah jalan keselamatan?" tanya Uqbah bin Amir, suatu hari. Nabi saw menjawab, "Tahanlah lidahmu, perluaslah rumahmu, dan tangisilah kesalahanmu." (HR Bukhori) Sebuah majas yang indah diungkapkan nabi saw, ketika dia ditanya tentang jalan keselamatan. Perintah menahan lidah dari rasul yang agung itu berarti diam. "Siapa yang diam pasti selamat," kata Muhammad saw dalam satu haditsnya. Sementara peribahasa menyatakan, "Diam itu emas." Bagaimana emas yang menyelamatkan itu? Kenyataan sering membuktikan banyak orang diam justru malah tertindas, teraniaya, dan celaka. Ada beberapa kemungkinan mengapa seseorang diam. Pertama, takut mendapat celaka. Ibarat seorang hamba di hadapan rajanya, bila salah berbicara dia akan dihukum. Sikap diam terpaksa dilakukan untuk keselamatan jiwanya, dan ini adalah selemah-lemah iman. Kedua, takut kepentingannya terganggu. Misalnya, jika berkata jujur, orang takut jabatannya terancam. Maka ia diam atau malah berdusta. Sikap ini banyak dilakukan orang berambisi besar hingga sering menghalalkan yang haram. Ketiga, perasaan rendah diri yang berlebihan. Pengidap penyakit jiwa ini beranggapan dirinya lemah, banyak kekurangan. Jika berbicara, ia takut kelemahannya tersibak dan orang mencemoohnya. Keempat, lemah pengetahuan. Yakni kurangnya pengetahuan mengenai persoalan yang dihadapi walau sebenarnya ia ingin bicara. Dari keempat sebab itu, rasulullah tidak memaksudkan perintah diam umatnya karena kebodohan, sikap apatis, atau karena berstrategi untuk memperoleh keuntungan pribadi. Diam yang dia maksud penuh kecerdasan, perhitungan, juga kebijaksanaan untuk kemaslahatan dirinya dan orang lain. Dalam suatu pertemuan, orang-orang banyak bicara di hadapan Mu'awiyah yang sedang berkuasa kecuali Ahnaf bin Qais. "Wahai Abu Bahr, mengapa Kamu diam saja?" tanya Mu'awiyah. Alahnaf menjawab, "Aku diam karena takut Allah jika aku berdusta, dan aku takut Engkau jika aku berkata jujur." Ini adalah contoh diam yang sangat terpuji, yang dilakukan Alahnaf sebab untuk keselamatan jiwanya dari penindasan penguasa. Dengan berkata seperti itu, Ahnaf sudah berkata jujur pada tuhannya, sekaligus menyindir secara halus penguasa yang di matanya bertindak zalim. 

Memasuki Pasar
Pada usia 12 tahun, Rasulullah Saw untuk pertama kali melakukan perjalanan dagang bersama pamannya, Abu Thalib bin Abdul Muttalib, yang memang seorang pedagang, sebagaimana para pemimpin Quraisy umumnya. Pada perjalanan hidup selanjutnya, beliau Saw tampil menjadi seorang pedagang profesional, yang memiliki reputasi dan integritas mengagumkan. Nama beliau sebagai seorang pedagang sangat dikenal di lingkungan masyarakat bisnis khususnya, dan kaum Quraisy pada umumnya. Karena intensitasnya di dunia perdagangan, Nabi Saw telah melakukan perjalanan panjang dari negeri ke negeri, dari satu pasar ke lainnya. Dan, siapa tidak kenal pasar? Di samping selalu ramai dipenuhi aktivitas jual beli maupun jasa, pasarpasar terus berubah dan semakin berkembang, juga menyediakan banyak kemungkinan, termasuk munculnya berbagai tindak kejahatan. Pasar-pasar modern kini bukan sekadar tempat jual beli, melainkan telah berkembang menjadi tempat rekreasi. Para pengunjung pasar bukan sebatas membeli atau menjual barang dagangan, akan tetapi ada dorong kebutuhan lain, yakni rekreasi. Barang-barang dagangan ditata sedemikian semenarik, seindah, dan semudah mungkin. Para pembeli berbelanja dibuat semudah dan serilek mungkin. Akibatnya, orang menjadi betah tinggal di pasar, dengan berbagai macam keperluannya. Dalam perkembangannya, kita mengenal Supermarket, Pasaraya, Mal, Plaza, dan sentra-sentra perkulakan dst. Bagaimana Rasulullah Saw menuntun kita agar dapat selamat dari bahaya di balik ramainya pasar? 1. Memasuki pasar kita disunnahkan membaca doa. "Tidak ada Tuhan selain Allah yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan, dan bagi-Nya segala pujian. Dan Dia berkuasa atas segala sesuatu." Barang siapa yang membaca bacaan tersebut pada saat hendak memasuki pasar maka Allah swt akan memberinya ribuan kebaikan dan menghapuskan darinya ribuan keburukan dan mengangkatnya ribuan derajat. (HR. Tirmidzi) 2. Kemudian disunnahkan membaca doa lainnya: " Ya, Allah, sesungguhnya aku memohon dari-Mu kebaikan pasar ini, dan kebaikan yang ada di dalamnya. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung dari tertimpa sumpah palsu jual beli yang rugi di dalamnya." (HR. Tabrani) 3. Di pasar hendaknya menjaga mata dari pandangan yang diharamkan oleh agama. (al-Qur'an) 4. Tidak boleh berteriak-teriak di dalam pasar (HR. Thabrani) 5. Jangan berlama-lama di dalam pasar. Pasar adalah tempat berkumpulnya syetan. (HR. Dailami) 6. Sepulangnya dari pasar dianjurkan membaca sekurang-kurangnya sepuluh ayat al-Qur'an. (HR. Thabrani) Semoga bermanfaat. Amin.

menulis "Ayat ini diturunkan setelah hijrah. Semasa penurunannya ia telah diiringi oleh beribu-ribu malaikat kerana kebesaran dan kemuliaannya. Syaitan dan iblis juga menjadi gempar kerana adanya satu perintang dalam perjuangan mereka. Rasullah s.a.w. dengan segera memerintahkan Zaid Tsabit menulis serta menyebarkannya. * Sesiapa yang membaca ayat Kursi dengan khusyuk setiap kali selepas sembahyang fardhu, setiap pagi dan petang, setiap kali keluar masuk rumah atau hendak musafir, insyaAllah akan terpeliharalah dirinya dari godaan syaitan,kejahatan manusia, binatang buas yang akan memudaratkan dirinya bahkan keluarga, anak-anak, harta bendanya juga akan terpelihara dengan izin Allah s.w.t. * Mengikut keterangan dari kitab "Asraarul Mufidah" sesiapa mengamalkan membacanya setiap hari sebanyak 18 kali maka akan dibukakan dadanya dengan berbagai hikmah, dimurahkan rezekinya, dinaikkan darjatnya dan diberikannya pengaruh sehingga semua orang akan menghormatinya serta terpelihara ia dari segala bencana dengan izin Allah. * Syeikh Abu Abbas ada menerangkan, siapa yang membacanya sebanyak 50 kali lalu ditiupkannya pada air hujan kemudian diminumnya, InsyaAllah Allah akan mencerdaskan akal fikirannya serta memudahkannya menerima ilmu pengetahuan. Untuk amalan kita semua.....Fadhilat Ayat Al-Kursi mengikut Hadis-Hadis * Rasullullah s.a.w. bersabda bermaksud: "Sesiapa pulang kerumahnya serta membaca ayat Kursi, Allah hilangkan segala kefakiran didepan matanya. * Sabda baginda lagi; "Umatku yang membaca ayat Kursi 12 kali pada pagi Jumaat,kemudian berwuduk dan sembahyang sunat dua rakaat, Allah memeliharanya daripada kejahatan syaitan dan kejahatan pembesar." * Orang yang selalu membaca ayat Kursi dicintai dan dipelihara Allah sebagaimana DIA memelihara Nabi Muhammad. * Mereka yang beramal dengan bacaan ayat Kursi akan mendapat pertolongan serta perlindungan Allah daripada gangguan serta hasutan syaitan. * Pengamal ayat Kursi juga, dengan izin Allah, akan terhindar daripada pencerobohan pencuri. Ayat Kursi menjadi benteng yang kuat menyekat pencuri daripada memasuki rumah. * Mengamalkan bacaan ayat Kursi juga akan memberikan keselamatan ketika dalam perjalanannya. * Ayat Kursi yang dibaca dengan penuh khusyuk, insya-Allah, boleh menyebabkan syaitan dan jin terbakar. * Jika anda berpindah ke rumah baru maka pada malam pertama anda menduduki rumah itu eloklah anda membaca ayat Kursi 100 kali, insya-Allah mudah-mudahan anda sekeluarga terhindar daripada gangguan lahir dan batin. * Barang siapa membaca ayat Al-Kursi apabila berbaring di tempat tidurnya, Allah mewakilkan 2 orang Malaikat memeliharanya hingga subuh. * Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir setiap sembahyang Fardhu, ia akan berada dalam lindungan Allah hingga sembahyang yang lain. * Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir tiap sembahyang, tidak menegah akan dia daripada masuk syurga kecuali maut, dan barang siapa membacanya ketika hendak tidur, Allah memelihara akan dia ke atas rumahnya, rumah jirannya & ahli rumah2 disekitarnya. * Barang siapa membaca ayat Al-Kursi diakhir tiap-tiap sembahyang Fardhu, Allah menganugerahkan dia hati-hati orang yang bersyukur perbuatan2 orang yang benar, pahala nabi2 juga Allah melimpahkan padanya rahmat. * Barang siapa membaca ayat Al-Kursi sebelum keluar rumahnya, maka Allah mengutuskan 70,000 Malaikat kepadanya, mereka semua memohon keampunan dan mendoakan baginya. * Barang siapa membaca ayat Al-Kursi di akhir sembahyang Allah azza wajalla akan mengendalikan pengambilan rohnya dan ia adalah seperti orang yang berperang bersama nabi Allah sehingga mati syahid. * Barang siapa yang membaca ayat al-Kursi ketika dalam kesempitan nescaya Allah berkenan memberi pertolongan kepadanya Dari Abdullah bin 'Amr r.a. Rasullullah s.a.w. bersabda, "SAMPAIKANLAH PESANKU BIARPUN SATU"" vmenulis "Sesungguhnya dalam hidup kita dikelilingi oleh perkara-perkara yang menyeronokkan. Tetapi itulah sesungguhnya yang mendatangkan keburukan kepada kita. Dibawah ini terdapat 20 perkara JANGAN yang seharusnya kita ambil ikhtibar. Tidak dapat dinafikan ada terdapat perkara-perkara yang terkena batang hidung saya sendiri. Tetapi sebagai umat ISLAM, kita harus saling ingat memperingati diantara satu sama lain. Semoga kita umat Islam akan terus mengungguli dunia InsyaALLAH. 1 Jangan sengaja lewatkan solat. Perbuatan ini Allah tidak suka. Kalau tertidur lain cerita.. 2 Jangan masuk ke bilik air tanpa memakai alas kaki (selipar). Takut kalau terbawa keluar najis, mengotori seluruh rumah kita. 3 Jangan makan dan minum dalam bekas yang pecah atau sumbing. Makruh kerana ia membahayakan.

4 Jangan biarkan pinggan mangkuk yang telah digunakan tidak berbasuh. Makruh dan mewarisi kepapan. 5 Jangan tidur selepas solat Subuh, nanti rezeki mahal (kerana berpagi itu membuka pintu berkat). 6 Jangan makan tanpa membaca BISMILLAH dan doa makan. Nanti rezeki kita di kongsi syaitan. 7 Jangan keluar rumah tanpa niat untuk membuat kebaikan. Takut kita mati dalam perjalanan. 8 Jangan pakai kasut atau selipar yang berlainan pasangan. Makruh dan mewarisi kepapaan. 9 Jangan biarkan mata liar di perjalanan. Nanti hati kita gelap diselaputi dosa. 10 Jangan bergaul bebas ditempat kerja. Banyak buruk dari baiknya. 11 Jangan menangguh taubat bila berbuat dosa kerana mati boleh datang bila masa. 12 Jangan ego untuk meminta maaf pada ibu bapa dan sesama manusia kalau memang kita bersalah. 13 Jangan mengumpat sesama rakan taulan. Nanti rosak persahabatan kita. Hilang bahagia. 14 Jangan lupa bergantung kepada ALLAH dalam setiap kerja kita. Nanti kita sombong apabila berjaya. Kalau gagal kecewa pula. 15 Jangan bakhil untuk bersedekah. Sedekah itu memanjangkan umur dan memurahkan rezeki kita. 16 Jangan banyak ketawa. Nanti mati jiwa. 17 Jangan biasakan berbohong, kerana ia adalah ciri munafik dan menghilangkan kasih orang kepada kita. 18 Jangan suka menganiaya manusia atau haiwan. Doa makhluk yang teraniaya cepat dimakbulkan ALLAH. 19 Jangan terlalu susah hati dengan urusan dunia. Akhirat itu lebih utama dan hidup di sana lebih lama dan kekal selamanya. 20 Jangan mempertikaikan kenapa ISLAM itu berkata JANGAN. Sebab semuanya untuk keselamatan kita. ALLAH lebih tahu apa yang terbaik untuk hamba ciptaannya.

Anda mungkin juga menyukai