PENGERTIAN
Menutup aib dalam Islam adalah tindakan yang menghormati dan menjaga martabat
individu dengan tidak mengungkapkan atau menyebarkan informasi atau tindakan
negatif yang dapat merusak reputasi mereka. Ini adalah konsep yang sangat penting
dalam agama Islam, yang berakar dalam prinsip-prinsip moral dan etika Islam.
Menutup aib mencerminkan pentingnya melindungi hak asasi manusia, memelihara
kedamaian dalam masyarakat, dan mempromosikan nilai-nilai kebaikan dan kasih
sayang.
Syaikh Abu Abdurrahman Ridha dalam Adabus Salaf fi At-Ta'amul ma'a An-Nas
menjelaskan, menyebarkan berita buruk tentang orang-orang beriman sama artinya
dengan menyakiti dan mencederai hati mereka, menyingkap cacat, dan aib mereka. Ia
menukil pernyataan Ibnul Jauzi yang termuat dalam Kitab Adz-Dzail ala Thabaqah Al-
Hanabilah yang mengatakan pernah mendengar Ibnu Hurairah berkata kepada
sebagian dai untuk bersungguh-sungguh menutupi aib orang yang bermaksiat.
Dalam kesimpulan, menutup aib dalam Islam adalah prinsip moral yang penting
yang mengharuskan individu untuk menjaga privasi, menghormati martabat sesama
Muslim, dan berupaya untuk membangun masyarakat yang saling menghormati. Ini
mencerminkan nilai-nilai etika Islam yang mendorong perdamaian, keadilan, dan
kasih sayang dalam interaksi antarindividu.
B. DALIL-DALIL DAN HADITS
Pada kesempatan lain, Sahabat Ibnu Umar ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ
selalu membaca doa setiap pagi dan petang, yang salah satu isinya berupa permohonan
agar Allah menutupi aibnya:
اآلخ َرةِ الد ْن َيا فِي ْالعَافِيَةَ أ َ ْسأَلُكَ إِنِي اللَّـ ُه َّم
ِ اى دِينِي فِي َو ْالعَافِيَةَ ْالعَ ْف َو أ َ ْسأَلُكَ إِنِي اللَّـ ُه َّم َو
َ َال َّلـ ُه َّم َو َمالِي َوأ َ ْهلِي َود ُ ْني
ع ْو َرتِي ا ْست ُ ْر
َ
4. Mencegah Fitnah:
Jika Kamu mengetahui bahwa ada rumor atau informasi palsu yang beredar
tentang seseorang yang dapat merusak reputasinya, Kamu tidak akan ikut
menyebarkannya atau mencampuradukkannya. Sebaliknya, Kamu akan
mencoba untuk mengklarifikasi informasi tersebut atau menasihati mereka
dengan baik.
F. Akibat Aib
Aib bukan saja membawa madharat (bahaya) kepada yang bersangkutan, tetapi
juga pihak lain, termasuk masyarakat luas. Kisah Nabi Musa a.s. dengan
umatnya dapat dijadikan ibrah (pelajaran).