Anda di halaman 1dari 10

RANCANG ALAT

(GENERATOR)

Pembimbing :
1. Kurnia Lestari (M1B117014)
2. Anjesta Mulya Pratama (M1B118014)
Kelompok 1 :
1. Chika Lufti Adiningrum (M1B119002)
2. Reza nafix Dwi Andika (M1B119007)
3. Alif Maulana (M1B119012)
4. Mardhatillah (M1B119015)
5. Handayani Putri (M1B119023)
6. Rezha Adi Putra (M1B119026)
7. Sigit Suryadi (M1B119028)
8. Annisa Septi Amril (M1B119032)

2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Harapan kami semoga makalah berjudul “GENERATOR” ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jambi, 4 september 2019


Anggota Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................i
Daftar Isi............................................................................................................ii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................1
C. Tujuan.....................................................................................................1
BAB II Pembahasan
A. Pengertian Generator..............................................................................2
B. Fungsi Generator....................................................................................2
C. Jenis-Jenis Generator..............................................................................2
D. Komponen Generator..............................................................................3
E. Prinsip Generator....................................................................................3
BAB III Penutup
A. Kesimpulan.............................................................................................5
B. Saran.......................................................................................................5
Daftar Pustaka..................................................................................................6
ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Energi listrik merupakan salah satu bentuk energi yang tidak bisa dipisahkan dalam
kehidupan di era modern. Seiring waktu yang berjalan, kebutuhan energi terus meningkat
sedangkan cadangan energi fosil semakin berkurang bahkan habis. Oleh karena itu diperlukan
suatu upaya untuk memanfaatkan berbagai potensi energi terbarukan untuk memenuhi
kebutuhan energi listrik dalam skala rumah tangga. Indonesia sebagai salah satu negara
kepulauan memiliki banyak pulau – pulau yang di dalamnya sering dijumpai potensi energi
potensial air yang berupa aliran sungai atau air terjun. Pemanfaatan aliran air untuk
membangkitkan energi listrik akan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan energi
listrik di daerah – daerah terisolir yang belum terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Aliran air
tersebut dapat digunakan untuk menggerakan turbin air atau kincir air yang selanjutnya
menjadi penggerak generator pembangkit listrik. Generator tersebut akan mengkonversikan
energi potensial air menjadi energi listrik.
Generator induksi dapat digunakan untuk membangkitkan listrik dalam skala kecil.
Generator induksi telah banyak dimanfaatkan di berbagai belahan dunia mulai dari skala
penelitian sampai pemanfaatannya dalam suatu pembangkit listrik. Hadziselimovic et al
(2013) mengungkapkan bahwa mesin induksi dapat dioperasikan sebagai generator maupun
sebagai motor. Kapasitor memiliki peranan yang sangat penting dalam aplikasi generator
induksi. Thakur (2011) memaparkan bahwa kapasitor diperlukan oleh generator induksi
dalam proses pembangkitkan tegangan. Kapasitor tersebut dihubungkan secara paralel pada
terminal belitan stator. Kapasitor tersebut akan berlaku sebagai suatu eksitasi bagi generator
induksi. Menurut Shilpa and Dias (2013) penggunaan kapasitor yang terhubung seri pada
generator induksi akan menghasilkan tegangan yang konstan dalam kondisi tanpa beban.
Rakgati and Setlhaolo (2011) menyatakan bahwa ukuran kapasitor akan mempengaruhi unjuk
kerja generator induksi dalam kondisi tanpa beban maupun dalam kondisi berbeban. Untuk
aplikasi generator induksi dalam pembangkit listrik pikohidro dengan tinggi jatuh air (head)
yang rendah, biasanya kecepatan putar yang dihasilkan oleh kincir airnya juga rendah.
Dalam rangka meningkatkan kecepatan putar maka seringkali digunakan pully dan/atau
gearbox dengan rasio tertentu. Pemakaian pully dan/atau gearbox akan menimbulkan rugi-
rugi daya yang disebabkan oleh gaya gesekan antar komponennya sehingga efisiensi sistem
pembangkit juga akan turun.
B. Rumusan Masalah
a. Apa itu generator ?
b. Bagaimana cara kerja generator ?
C. Tujuan
Dari penulisan makalah ini adalah agar dapat menegtahui generator berdasarkan
prinsip kerjanya dan jenis-jenis dari generator 3 fasa itu sendiri. Dimana jenis-jenis itu akan
dijelaskan berdasarkan prinsip kerja generator masing-masing. Di dalam makalah ini pun
juga akan dijelaskan secara detail awal mula generator bekerja sampai dengan generator
dapat menyalurkan energi listrik dan menjadi sumber tegangan pada akhirnya.
1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Generator
Generator adalah sumber tegangan listrik yang diperoleh melalui perubahan energi
mekanik menjadi energi listrik. Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik, yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga
timbul ggl induksi. Generator mempunyai dua komponen utama, yaitu bagian yang diam
(stator) dan bagian yang bergerak (rotor). Rotor berhubungan dengan poros generator yang
berputar di pusat stator. Poros generator biasanya diputar menggunakan usaha luar yang
dapat berasal dari turbin, baik turbin air atau turbin uap dan selanjutnya berproses
menghasilkan aruslistrik. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang menembus
kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet.
Energi yang menggerakan generator sendiri sumbernya bermacam-macam, bisa
berupa turbin mesin uap, engkol tangan, tenga surya, mesin pembakaran dalam, udara atau
lainnya. Contohnya pada pembangkit listrik tenaga air yang menngunakan gerak dari air
sebagai penggerak generator atau pada pembangkit listrik tenaga angin yang sumber gersk
generatornya adalah dari kincir yang berputar.
Jika generator mengubah energi mekanik menjadi geraik, maka motor mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Ibaratnya seperti pompa air, dimana air bukan dibaut
dari dalam pompa melaikan hanya menciptakan aliran air.
B. Fungsi Generator
Generator berfungsi untuk menghasilkan listrik dengan cara mengubah energi gerak
menjadi energi listik sehingga bisa digunkan untuk berbagai keperluan. Contoh generator
sederhana adalah dinamo sepeda. Dinamo sepeda mengandung kumparan kawat yang
berputar diantara dua magnet.
C. Jenis- Jenis Generator
Jenis-jenis generator terbagi berdasarkan beberapa hal, yaitu berdasarkan berikut :
1. Berdasarkan arus yang dibangkitkan
 Generator ArusBolak – balik( AC ) dimana arus induksi berlawanan dengan
arah putaran kumparan .
 Generator Arus Searah( DC ) dimana arus induksi searah dengan arus putaran
kumparan.
2. Berdasarkan Medan Magnetnya
 Generator Sinkron
 Generator Asinkron
3. Berdasarkan Letak Kutubnya
 Generator Kutub Dalam ( Medan Magnet terletak pada Rator atau bagian
yang berputar
 Generator Luar ( Medan Magnet terletak dibagian Stator atau bagian yang
diam )

2
4. Berdasarkan Fasanya
 Generator SatuFasa
 Generator TigaFasa
5. Berdasarkan Bentuk Rotornya
 Generator Kutub Menonjol (sering digunakan dalam PLTA dan PLTD, RPM
rendah )
 Generator Kutub Rata atau Silindris ( Sering digunakan pada PLTG dan
PLTU, RPM tinggi )

D. Komponen Generator
Komponen dari Generator itu sendiri adalah :

 Rangka Stator, merupakan badan atau body utama dari sebuah generator yang
biasanya terbuat dari baja
 Stator, merupakan bagian yang menempel kerangka Generator dan terdapat
lilitan stator yang nantinya berfungsi sebagai induksi gaya gerak listrik. Stator
terbuat dari bahan Ferromagnetik yang disusun berlapis dan terdapat alur
untuk lilitan stator
 Rotor, adalah bagian Generator yang berputar dan terdapat kutub magnet
dengan lilitannya yang terbuat dari Tembaga
 Slip Ring, yang bentuknya seperti Cincin yang terdiri dari 2 buah ikut berputar
bersamaan dengan rotor dan poros Generator, yang biasanya terbuat dari
bahan tembaga atau kuningan bagian ini lah yang berfungsi untuk mentrasfer
listrik dari rotor

E. Prinsip Generator

Prinsip kerja Generator secara spesifik berbeda untuk 2 jenis Generator yaitu
Generator AC dan Generator DC

1.Genarator AC

Pada Gerator AC (arus bolak balik), prinsip kerja Generator mengacu pada hokum
Faraday yang menyatakan bahwa apabila sebatang penghantar pada suatu medan magnet
yang berubah-ubah dan memotong garis gaya magnet, maka terbentuklah suatu gaya gerak
pada ujung penghantar tersebut. Besarnya tegangan yang dihasilkan oleh suatu Generator
tergantung dari kecepatan putaran jumlah lilitan yang memotong fluk, banyaknya fluk
magnet yang dibangkitkan medan magnet, dan kontruksi Generator itu sendiri.
3

2.Generator DC

Cara kerja generator ini hampir sama dengan Generator DC. Tetapi arus induksi pada
Generator DC tidak berubah karena menggunakan cincin belah (komutator).Sedangkan pada
Generator AC yang menghasilkan tegangan induksi bolak-balik adalah cincin seter. Salah
satu belahan komutatif selalu berpolaritas positif dan belahan komutator lainnya berpolaritas
negative. Hal ini menyebabkan arus listrik induksi yang mengalir hanya memiliki satu arah
saja, yaitu dari komutator berpolaritas positif menuju sikat karbon, lampu, dan kembali ke
komutator berpolaritas negatif
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Generator adalah sumber tegangan listrik yang diperoleh melalui perubahan energi
mekanik menjadi energi listrik. Generator bekerja berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik, yaitu dengan memutar suatu kumparan dalam medan magnet sehingga
timbul ggl induksi. Generator mempunyai dua komponen utama, yaitu bagian yang diam
(stator) dan bagian yang bergerak (rotor). Rotor berhubungan dengan poros generator yang
berputar di pusat stator. Poros generator biasanya diputar menggunakan usaha luar yang
dapat berasal dari turbin, baik turbin air atau turbin uap dan selanjutnya berproses
menghasilkan aruslistrik. Jika kumparan diputar, jumlah garis gaya magnetik yang menembus
kumparan akan berubah-ubah sesuai dengan posisi kumparan terhadap magnet.
B. Saran
Makalah ini merupakan bagian dari media pembelajaran, maka dengan itu kepada
semua pihak bisa menggali ilmunya dengan mendalami makalah ini. Dan untuk penulis
makalah, selanjutnya agar bisa lebih mengembangkan isi makalah agar lebih baik dari apa
yang sudah penulis tulis ini.
5

Daftar Pustaka
Anonimus.2019.Pengertian Generator Adalah:Jenis, Fungsi, dan Cara Kerja Diakses pada
31 Agustus 2019 melalui
https://ilmudasar.id/pengertian-generator/
Hendra Yudisaputro.2016.Komponen-Komponen Utama Pada Generator Diakses pada 31
Agustus 2019 Melalui
http://berbagienergi.com/2016/08/12/komponen-kompnen-utama-pada-generator/
Anonimus.21019Generator dan Siatem Eksitasi Diakses pada 31 Agustus 2019 melalui
https://www.artikel-teknologi.com/generator-dan-sistem-eksitasi/
Admin Diesel.2018.Cara Kerja Generator Diakses pada 29 Agustus 2019 melalui
https://www.centraldiesel.com/cara-kerja-generator/
Anonimus.2014.Pengertian Generator : Apa itu Generator ? Diakses pada 29 Agustus 2019
melalui
https://pengertianahli.id/2014/04/pengertian-generator-apa-itu-generator.html
Supardi,Agus, Aris Budiman, Nor Rahman Khairudin. Pengaruh Kecepatan Putar dan Beban
Terhadap Keluaran Generator Induksi 1 Fase Kecepatan Rendah. Jurnal Editor,16(1), 26-27
6

Anda mungkin juga menyukai