Anda di halaman 1dari 13

Bersahabat Lama, Justin Timberlake Kenang Percakapan Terakhir dengan Kobe Bryant

Liputan6.com, Los Angeles - Justin Timberlake dan almarhum Kobe Bryant ternyata telah


bersahabat sejak lama. Tak heran, kematian mantan pebasket LA Lakers tersebut menorehkan
luka mendalam untuk penyanyi sekaligus aktor ini.

Untuk mengenang Kobe Bryant, Justin Timberlake membuat sebuah unggahan khusus di


Instagram pribadinya, Selasa (28/1/2020).

Ia memasang fotonya saat bersama dengan Kobe Bryant, baik saat di atas panggung, lapangan
basket, dan momen lainnya. Pelantun "Cry Me A River" ini juga menyertakan sebuah caption
yang panjang tentang persahabatan mereka berdua.

"Kami bertemu saat masih remaja, dan dekat karena proses dan juga apa yang kami
perjuangkan," tulis Justin Timberlake membuka ucapannya.

Justin Timberlake mengatakan bahwa ia sudah lama mengagumi Kobe Bryant, baik dalam
kemampuan fisik maupun mentalitasnya. Bahkan ia mengaku mendiang telah mempengaruhinya.

"Selama bertahun-tahun, aku melihatmu melakukan hal yang sepertinya tak bisa dibayangkan
manusia. Dan, dalam naik turun kehidupan, kemenangan dan cedera, kamu tetap
mempertahankan mentalmu yang tetap tangguh dalam kompetisi," tutur Justin Timberlake.

Rasa percayamu terhadapku begitu besar, ini begitu memengaruhiku karena aku begitu
mengagumimu. Ini bukan hanya sebagai seorang atlet terhebat. Yang kumaksud adalah ia
sebagai manusia," tutur Justin Timberlake.
Ibu Sopir Bus Kecelakaan di Subang Minta Maaf pada Korban
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebab kecelakaan maut bus yang disopiri putranya di Subang, Risa
(63) menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan keluarga korban. Kecelakaan bus
Subang yang disopiri Dede Purnama terjadi pada Sabtu (18/1) lalu itu diketahui menewaskan
delapan orang termasuk sang sopir.

"Minta maaf kepada korban yang banyak, minta di-maafin anak saya, bukan kemauan anak saya,
saya minta di-maafin, kepada semua korban, dari pihak anak saya sebagai sopir," ucap Risa
dengan mata berkaca-kaca di kediamannya, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu
(19/1) seperti dilansir Antara.

Ia menganggap, kecelakaan bus Subang itu merupakan musibah yang juga tak diharapkan
keluarganya. Apalagi, sambung Risa, Dede merupakan tulang punggung keluarga. Kepergian
Dede meninggalkan enam anak dan seorang istri.

"Ini musibah. Mudah-mudahan lancar semua, jangan ada halangan suatu apapun," kata Risa.

Dari enam buah hati yang ditinggalkan Dede, yang sulung saat ini di bangku SMA sementara
yang bungsu masih empat bulan.

Almarhum Dede Purnama dimakamkan Minggu (19/1) pagi di tempat pemakaman umum yang
tak jauh dari rumahnya di Kampung Cikuda, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor.

terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Sabtu (18/1) di Ciater, Kabupaten Subang Jawa Barat.

Bus tersebut diketahui membawa penumpang sebanyak 59 orang. Bus tersebut akan bertolak ke
Depok dari kawasan Tangkuban Parahu.

Berdasarkan data kepolisian, korban tewas kecelakaan bus Subang itu selain Dede adalah tujuh
penumpang yang merupakan warga Depok.
Hujan Lebat Dua Hari Berturut-turut, Banjir Rendam Palestina
REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH— Dua hari hujan lebat membuat beberapa jalan terendam
air di Palestina dan mengakibatkan banjir serta kerusakan serius pada harta warga.
Banyak jalan utama antara Ramallah dan Al-Quds (Yerusalem) ditutup serta jalan di bagian
utara, selatan, timur dan barat negeri itu akibat banjir sementara awak pertahanan sipil berusaha
membantau warga keluarga dari mobil mereka di tengah genangan air.
Menurut Departemen Pertahanan Sipil Palestina, seperti dikutip dari Kantor Berita
Palestina WAFA, Jumat (1/3), tanah longsor juga dilaporkan terjadi di beberapa daerah, terutama
di al-Quds.
Warga Permukiman Silwan melaporkan banyak rumah tergenang air sementara beberapa tembok
runtuh.
Banyak warga menyampaikan kekhawatiran mengenai ambruknya rumah mereka akibat
penggalian bawah tanah oleh Israel. 
Berjuang di LIDA 2020, 7 Potret Miris Janna yang Yatim Piatu dan 5 Adik serta 1
Kakaknya

Liputan6.com, Jakarta Janna mampu menyedot perhatian pencinta musik dangdut. Bukan hanya
karena penampilan suara merdunya saat bawakan tembang "Muara Kasih Bunda" di
konser LIDA 2020 Top 70 Grup 1 Merah, akhir pekan lalu. Namun, penonton di Studio 5 Emtek
City dan juga pemirsa Indosiar saat itu, dibuat terharu oleh kisah hidup dan sosoknya. 

Siti Nurjannah Rumasukun atau Janna adalah duta Papua Barat yang berlaga di Liga Dangdut
Indonesia atau LIDA 2020. Janna sudah menyedot perhatian publik sejak penayangan audisi
kompetisi menyanyi dangdut bergengsi itu, 15 Januari lalu. Episode itu meraih audience share
tinggi hingga nyaris 20 persen.

Indosiar menayangkan cuplikan suasana haru tatkala Janna lolos audisi. "Saya ikut LIDA buat
sembuhin mama," katanya di sela-sela audisi usai bawakan tembang "Kejora". Suasana haru itu
kembali terasa saat episode pertama Konser LIDA 2020, di Jakarta, Jumat pekan lalu, karena
ternyata ibunda Janna baru saja meninggal dunia.

Tembang "Muara Kasih Bunda", ciptaan Adibal Sahrul, seolah mewakili perasaan gadis berusia
14 tahun ini. "Iya, saya ingat mama. Ini lagu untuk mama," ungkap Janna tampak tegar di atas
panggung usai membawakan tembang dangdut indah itu. 

Para host LIDA 2020: Irfan Hakim, Ramzi, Gilang Dirga dan Rara LIDA turut merasakan terharu
demi mendengar penuturan Janna tentang kronologis meninggalnya sang bunda sesaat setelah
Janna diumumkan lolos audisi. "Mama memang sakit (diabetes dan jantung)," katanya. 

Janna adalah anak kedua dari 7 bersaudara. Ayahnya sudah lebih dulu meninggal. Maka, saat ini
pelajar SMP kelas 3 di Fakfak, Papua Barat ini menjadi yatim piatu. 

Tim Indosiar yang melakukan audisi di provinsi ini mendapatkan fakta miris tentang kondisi
keluarga penyanyi remaja ini. "Setahu kami, adiknya masih kecil-kecil," ungkap Harsiwi
Achmad, Direktrur SCM yang juga penggagas LIDA serta Dangdut Academy dan acara
bergengsi lainnya di Indosiar, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (27/1/2020).
Motor Ditinggal Lama, Begini Solusi Biar Bensin Nggak Basi
Otomania.com - Dalam kondisi waktu yang lama bensin dalam tangki kendaran bisa
menjadi basi.
Dan jika hal ini terjadi, dampaknya bisa merusak jalur bahan bakar yang menuju ke ruang bakar
mesin.
Pada motor dengan sistem injeksi, bensin basi yang lengket akan bisa menyumbat bagian
filter bensin dan juga merusak fuel pumpnya.
Nah, jika dalam kondisi terpaksa harus meninggalkan motor di rumah dalam waktu yang cukup
lama.
Lakukan cara ini agar mesin motor tidak terjadi masalah.
Hal ini juga dilakukan deaeler untuk menyimpan motor di gudang dalam jangka waktu yang
lama.
Seperti disampaikan oleh Sahri, selaku mekanik Wahana Ciputat Honda Emergency dan Layanan
Pelanggan (HELP).
"Kalau misalkan meninggalkan motor selama 6 bulan atau lebih, disarankan untuk
mengosongkan tangki," buka Sahri, dikutip dari GridOto.com.
"Cara itu diterapkan di sini (Wahana Ciputat) buat motor baru yang lama disimpan. Aman kok,
tangki enggak karat dan bensin enggak basi," tambahnya.
Saat ingin meninggalkan motor dalam waktu yang lama, jangan terlalu banyak isi bensin.
"Kalau bensinnya terlalu banyak, nanti bikin repot saat pengosongan tangki," kata Sahri.
"Oya, bensin yang sudah dikeluarkan dari tangki disimpan dalam wadah tertutup rapat seperti di
derigen, agar enggak basi," pungkasnya.
Menyimpannya juga harus diperhatikan, jauhi bensin simpanan dari sumber api.
Dan pastikan lagi kondisi bensin masih bagus jika ingin dituang lagi ke dalam tangki.
Tolak MU, Haaland Sebut Dortmund Tak Banyak Basa-basi

Dortmund - Erling Braut Haaland menjelaskan alasannya lebih memilih Borussia


Dortmund ketimbang Manchester United. Die Borussen dinilai tak banyak basa-basi.
Haaland sempat menjadi rebutan raksasa Eropa musim ini. Performa apiknya bersama Red Bull
Salzburg, yakni mencetak 28 gol dari 22 laga, menjadi alasannya.
MU sempat menjadi klub yang paling kencang dirumorkan mendapatkannya. Namun, Dortmund
yang akhirnya bisa merekrut pemain 19 tahun itu di bursa transfer Januari.
Haaland menjelaskan alasannya tertarik gabung Dortmund. Klub asuhan Lucien Favre itu dinilai
tak banyak basa-basi saat mengutarakan ketertarikannya.
"Merek cuma berkata langsung, 'kami membutuhkan anda di lini depan, kami suka permainan
anda, dan kami ingin memiliki anda di sini," kata Haaland kepada BVB TV.
"Saya suka bagaimana mereka bicara kepada saya, dan itu yang memicu saya mau direkrut. Saya
merasa dengan Dortmund merupakan pasangan yang cocok," jelasnya.
Superagen Mino Raiola sempat menjelaskan, Haaland, kliennya, menolak MU dengan normal.
Penyerang muda Norwegia itu dinilai memang lebih kesengsem dengan Dortmund.
Vicky Prasetyo Pakai Uang Angel Lelga untuk Judi?

Liputan6.com, Jakarta - Kisruh pernikahan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga kembali mengemuka


seiring proses perceraian yang sedang dilakukan keduanya.

Vicky Prasetyo bahkan dituding banyak menghabiskan uang Angel Lelga untuk berjudi saat
keduanya masih berstatus sebagai suami istri.

Tak hanya itu, Vicky Prasetyo juga dikabarkan menghabiskan uang mantan istri siri Rhoma
Irama, untuk perbuatan maksiat. Terkait tuduhan tersebut, Vicky Prasetyo angkat bicara.

"Sebenarnya sih saat hidup berpasangan dan akhirnya berpisah, maka berusahalah menjaga
mantan pasanganmu dan tidak membicarakan keburukannya di depan orang lain," kata Vicky
Prasetyo di Pejaten Village, Jakarta Selatan, Senin (27/7/2020) malam. 

Sejak awal, hubungan Angel Lelga dan Vicky Prasetyo memang selalu jadi bahan pembicaraan.
Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk menikah pun masih dibicarakan dan disebut hanya
sekedar settingan. (Instagram/vickyprasetyo777)

Vicky Prasetyo mengaku menyimpan keburukan yang juga dilakukan oleh Angel Lelga. Tapi, ia
memilih untuk merahasiakannya.

"Karena yakinlah, mantan pasanganmu juga menyimpan sejuta keburukanmu yang masih
disimpan baik untuk menghormati kamu," Vicky Prasetyo memaparkan.

Vicky Prasetyo mengatakan, tak perlu mengumbar aib pasangan yang malah akan memperkeruh
keadaan dan menambah dosa.

"Kalau sudah berpisah ya sudah enggak ada yang perlu lagi menambah rekening dosa kita
dengan bicarakan orang lain," Vicky Prasetyo mengakhiri.
Banjir Jakarta, Banten dan Jabar: Korban meninggal 60 orang, hujan ekstrem 'masih
akan turun'
Jumlah korban jiwa akibat banjir dan longsor yang melanda Jakarta, Banten dan Jawa Barat
bertambah menjadi 60 orang, dua orang masih dinyatakan hilang, kata Badan Nasional
Penanggulangan Bencana (BNPB).
Pada Minggu (05/01) pagi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
mengeluarkan peringatan dini, yang ditindaklanjuti oleh BNPB dengan mengeluarkan imbauan,
khusunya bagi warga di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan sekitarnya.
"Ke depan masih ada potensi hujan ekstrem. Kami imbau, warga yang masih terkena banjir
untuk tetap berada di pengungsian, khususnya di daerah-daerah di mana air masih tinggi," kata
juru bicara BNPB, Agus Wibowo, kepada BBC News Indonesia, hari Minggu.
"Kemarin kami ke perumahan Pondok Jati Permai di Jati Asih, Bekasi. Di sana masih ada
genangan air setinggi 60 sentimeter," kata Agus.
Dengan prediksi adanya hujan ekstrem untuk beberapa waktu ke depan, ada kemungkinan air
akan naik.
.
Virus Corona, Bea Cukai Buka Kemungkinan Batasi Impor dari China
JAKARTA, KOMPAS.com - Persebaran virus corona dari kota Wuhan, Provinsi Hubei, China
yang begitu pesat menimbulkan kekhawatiran dari berbagai pihak.
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Heru Pambudi
mengatakan, saat ini pemerintah tengah fokus mewaspadai pergerakan orang antar negara untuk
mengantisipasi virus tersebut masuk ke kawasan Indonesia.
Namun demikian, dirinya bakal mengantisipasi perkembangan terbaru dari persebaran virus
tersebut. Jika memang diharuskan, pembatasan produk impor dari China bisa saja dilakukan.
"Saya pikir yang kemarin rapat di Kementerian Perhubungan sudah jelas bahwa semetara ini
penularannya disebutkan melalui orang. Sehingga kita fokus kepada bagaimana kita mewaspadai
pergerakan orang dulu. Kalau misalnya ada perkembangan baru kita akan antisipasi," ujar dia
ketika ditemui di kompleks Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Adapun saat ini pemerintah Indonesia telah resmi mengeluarkan peringatan kunjungan atau
travel warning bagi masyarakat untuk bepergian ke Provinsi Hubei, China.
Travel warning berlaku hingga ada keterangan resmi dari Pemerintah China atas keamanan di
wilayahnya.
"Betul (pemerintah telah mengeluarkan travel warning ke Provinsi Hubei, China)," kata
Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah saat dihubungi
Kompas.com, Selasa (28/1/2020) siang.
Di luar Kota Wuhan, bagi kota-kota lain yang ada di China, Pemerintah Indonesia hanya
mengeluarkan travel advisory, yaitu warga Indonesia yang bepergian ke provinsi lain di China
diminta tetap waspada.
Setidaknya hingga hari ini, sebanyak 106 orang dinyatakan meninggal dunia lantaran virus yang
masih satu keluarga dengan MERS dan SARS ini. Selain itu, 16 negara telah mengonfirmasi
penemuan kasus yang disebabkan virus corona di wilayahnya.
Setidaknya hingga hari ini, sebanyak 106 orang dinyatakan meninggal dunia lantaran virus yang
masih satu keluarga dengan MERS dan SARS ini. Selain itu, 16 negara telah mengonfirmasi
penemuan kasus yang disebabkan virus corona di wilayahnya.
Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi di Gujarat Tewaskan 20.000 Orang
KOMPAS.com - Hari ini 19 tahun lalu, gempa 7,9 SR mengguncang Gujarat, India barat pada 26
Januari 2001.
Diberitakan Harian Kompas (30/1/2001), korban tewas mencapai 20.000 jiwa. Federasi Kamar
Dagang India (FICCI) menaksir kerugian mencapai 150 miliar rupee atau setara 3,3 miliar dollar
AS kala itu. Federasi mengungkapkan, meski hampir seluruh fasilitas industri besar selamat dari
guncangan gempa, namun tenaga listrik dan jaringan telepon nyaris semua mati. Hal itu
membuat roda produksi terhenti. Ketua FICCI, Chirayu Amin mengatakan, hanya 20 persen dari
unit industri di pusat komersial utama Gujarat, Ahmedabad dan Surat, yang masih beroperasi.
"Kedua daerah ini benar-benar hancur," katanya. Puluhan ribu penduduk sudah tidak memiliki
rumah dan kehilangan anggota keluarga di Gujarat, akibat gempa berkekuatan 7,9 pada skala
Richter itu.
Gempa paling dahsyat Sehari setelah kejadian (27/1/2001), Harian Kompas mencatat, gempa
terjadi pada Jumat sekitar pukul 08.46. Banyak keluarga sedang menghabiskan waktu libur di
rumah ketika gempa terjadi. Gempa itu menyebabkan gedung-gedung tua runtuh di negara
bagian pantai dan menimbulkan getaran yang dapat dirasakan sampai ke Nepal, Bangladesh, dan
Pakistan. Sejumlah bangunan di Ahmedabad, kota utama di negara bagian Gujarat itu, roboh
berantakan, menewaskan atau menutupi sejumlah keluarga yang sedang berada di rumah
merayakan hari libur umum. Badan Meteorologi India mengatakan gempa itu adalah yang paling
dahsyat melanda daerah itu dalam setengah abad terakhir. Gujarat yang rawan getaran sampai
tujuh pada Skala Richter pernah merasakan gempa dengan kekuatan seperti itu terakhir kali pada
tahun 1819. Pada hari Jumat itu, selain di kawasan Asia Selatan, terjadi juga gempa berukuran
sedang di Meksiko dan Jepang, tetapi keduanya tidak menimbulkan korban.
Gempa di pantai selatan Meksiko berkekuatan 5 pada Skala Richter dan terjadi pukul 08.19.
Sedangkan gempa di Jepang terjadi di Tokushima, Pulau Shikoku berkekuatan 4,9 pada Skala
Richter. Di tahun yang sama, gempa di Gujarat India adalah gempa kedua terbesar pada 2001.
Pada 13 Januari, gempa dengan kekuatan 7,6 pada Skala Richter menewaskan sekitar 700 orang
di El Salvador. Hal itu menyebabkan sekitar 10 persen penduduk negara itu tidak lagi memiliki
rumah.
Deretan Peristiwa Penemuan Ular Kobra di Jakarta dan Sekitarnya
JAKARTA, KOMPAS.com — Beberapa pekan terakhir masyarakat dihebohkan maraknya
penemuan ular kobra di lingkungan warga. Kawanan ular itu meresahkan warga karena kerap
muncul tiba-tiba. Peneliti reptil dari Pusat Penelitian Biologi LIPI Amir Hamidy mengatakan,
maraknya penemuan ular akhir-akhir ini dipengaruhi cuaca yang sudah mulai masuk musim
hujan. "Awal musim penghujan adalah waktu menetasnya telur ular. Fenomena ini wajar dan
merupakan siklus alami," kata Amir di Cibinong, Kamis (12/12/2019). Berikut deretan kasus
penemuan ular di permukiman warga Jakarta dan sekitarnya: Sejumlah anak ular masuk rumah
warga Pada Senin (16/12/2019) sore, warga Kompleks Rawa Bambu, RT 08 RW 06, Pasar
Minggu, Jakarta Selatan, heboh lantaran sejumlah anak kobra berkeliaran di lingkungan
kompleks. Sejumlah anak ular ada yang keluar dari selokan, saluran air, bahkan ada yang masuk
ke dalam rumah warga. "Ini keluar dari sini juga (lubang got/selokan) dekat motor. Ini di sana
dekat karung-karung di bawahnya juga got, dalamnya ada dua. Saya juga dapat empat ekor," kata
N di rumahnya, Selasa (17/12/2019). Warga setempat langsung memanggil petugas damkar
untuk evakuasi sejumlah anak ular yang berkeliaran tersebut.

Anda mungkin juga menyukai