2 PENDAHULUAN
3
41.1 Latar Belakang
6 dan perhatian saat kegiatan belajar. Sehingga dapat diperoleh manfaat. (Rohmat,
8 satu indikator adanya keinginan atau motivasi untuk belajar. Adapun ciri-ciri
9 bahwa mahasiswa itu aktif adalah sering bertanya kepada dosen, mampu
10 menjawab pertanyaan, senang jika diberi tugas, presentasi, dan diskusi. Dalam
15 paling umum pada perempuan muda datang ke klinik atau dokter. Hampir semua
16 perempuan mengalami rasa tidak nyaman selama haid, seperti rasa tidak enak di
17 perut bagian bawah dan biasanya juga disertai mual, pusing, bahkan pingsan
18 (Anurogo & Wulandari, 2011). Nyeri yang berat sangat menyiksa sebagian
1 1
2
3 2
24 sekolah, sebanyak (13-51%) perempuan telah absen sedikitnya sekali, dan (5-14%)
25 berulang kali absen. Dari mereka yang mengeluh nyeri berat sebanyak (12%),
26 nyeri sedang sebanyak (37%), dan nyeri ringan (49%). Dysmenorrhea juga
27 menyebabkan (14%) remaja putri sering tidak masuk sekolah (Anurogo &
28 Wulandari, 2011)
30 dysmenorrhea primer dan (9,36%) dysmenorrhea sekunder. Data dari badan pusat
31 statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur (2010) menunjukkan total dari remaja wanita
32 yang reproduktif yaitu berusia 10-24 tahun adalah sebesar 56.598 jiwa. Di
35 putri juga menjadi salah satu penyebab utama ketidakhadiran di sekolah. Selain
44 dysmenorrhea, 3 orang mengatakan nyeri skala ringan, 5 orang nyeri skala sedang,
5
6
7 3
46 selama 2 hari saat menstruasi, 3 orang merasakan dysmenorrhea pada hari pertama
47 menstruasi, dan 1 orang mahasiswi merasakan dysmenorrhea pada 2-4 jam pada
49 mengatakan pusing dan mual, 5 orang mengatakan nyeri perut sampai punggung
50 bawah, 2 orang mengatakan sakit pada payudara, dan terjadi kelemahan pada
52 perkuliahan atau aktivitas lain mereka tidak dapat mengikutinya karena harus
53 beristirahat.
54 Dampak yang terjadi jika nyeri haid (dysmenorrhea) tidak ditangani adalah
57 diterima dengan baik, bahkan sampai ada yang tidak dapat mengikuti perkuliahan,
58 sehingga berpengaruh pada presentasi kehadiran, jika kehadiran kurang dari 75%
59 tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir semester dan tidak dapat mengikuti
61 hasil yang maksimal. Jika aktivitas belajar tidak maksimal akan berdampak pada
64 ketegangan, dan kegelisahan. Hal tersebut dapat menimbulkan perasaan yang tidak
65 nyaman. Sedikit tidak merasa nyaman dengan cepat berkembang menjadi suatu
9
10
11 4
12
68 yang di maksud luas, baik kecakapan personal (personal skill) yang mencakup :
69 kecakapan mengenal diri sendiri (self awareness) dan kecakapan berpikir rasional
74 farmakologi dan terapi non farmakologi. Secara farmakologi nyeri dapat ditangani
75 dengan terapi analgesik yang merupakan metode paling umum digunakan untuk
76 menghilangkan nyeri. Terapi ini dapat berdampak ketagihan dan akan memberikan
80 yang dapat digunakan seperti relaksasi, aromaterapi, kompres air hangat dan
81 dingin, minum banyak air putih, dan menghindari konsumsi garam berlebih serta
84 meredakan nyeri, makan makanan kaya zat besi, kalsium, vitamin B kompleks
85 seperti susu, sayuran hijau. Apabila gejala dysmenorrhea tergolong berat dan
90 AJARAN 2019/2020 ”.
13
14
15 5
16
95 “
104 2019/2020
107 2019/2020
111
112
113
17
18
19 6
20
127 dysmenorrhea.
21
22
128 BAB 2
133 terjadi secara berkala dan dipengaruhi oleh hormon reproduksi. Saat
134 menstruasi terjadi pengeluaran darah, mukus, dan debris sel dari mukosa
138 teratur dari uterus sebagai tanda bahwa organ reproduksi telah mengalami
139 kematangan.
140
23 7
24
25 8
26
151 c. Pada fase ini, di setiap awal menstruasi hingga dua minggu
155 folikel yang akan matang dan siap untuk proses ovulasi
159 menstruasi.
161 Fase luteal adalah fase dari ovulasi hingga menstruasi dengan
163
171
27
28
29 9
30
179 d. Antara hari ke-12 sampai ke-14, dapat terjadi pelepasan sel
187
191 selama 21-35 hari, dan darah haid keluar selama 2-8 hari, dengan volume
193 Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis
31
32
33 10
34
195 (indung telur). Pada umumnya, hanya satu folikel yang terangsang.
198 hipofisis mengeluarkan hormon yang ke dua, yaitu LH. Produksi hormon
203 Produksi hormon Gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan
206 mencapai puncak hari ke-14 dari siklus menstruasi. Di saat esterogen
208 folikel de Graaf menjadi matang dan terjadilah ovulasi. Ovulasi ini timbul
212 korpus rubrum yang selanjutnya menjadi korpus luteum. Korpus luteum
217 perdarahan, dan pelepasan endometrium, proses inilah yang disebut haid
35
36
37 11
38
221 Siklus ovarium dan uterus sangat bergantung pada perubahan kadar
222 hormon reproduksi yang juga terjadi secara siklis (lihat Tabel 2.1) Berikut
225 dan LH) berada pada kadar yang rendah. Kadar kedua hormon ini
226 sudah menurun sejak akhir fase luteal pada siklus sebelumnya.
229 pertumbuhan folikel dimulai pada fase folikular. Hal ini merupakan
233 berkurang akibat peningkatan level estradiol, tetapi pada akhir fase
238 progesteron.
239 5) Ovulasi adalah penanda transisi dari fase proliferasi ke fase sekresi,
39
40
41 12
42
241
243
43
44
45 13
46
245
247 Berikut ini adalah beberapa tanda dan gejala yang dapat terjadi pada saat
252 4) Demam
254 6) Keputihan
262
47
48
49 14
50
290
51
52
53 15
54
311
312
313
55
56
57 16
58
317 antara usia 12-13 tahun, namun ada pula perempuan yang
319 beberapa diantaranya yang lebih dini. Di sisi lain ada juga
321 pada usia 15-16 tahun. Ini semua tergantung pada produksi dan
327 akan berdampak pada gangguan haid, tetapi akan membaik bila
59
60
61 17
62
346
353 banyak dan lama melebihi batas normal, biasanya sekitar 8 hari
354 atau lebih. Keadaan ini biasanya terjadi karena adanya mioma
358 waku yang lebih pendek dari pada biasanya. Hal ini biasanya
63
64
65 18
66
359 terjadi pada wanita yang mengalami kekurangan gizi atau pada
366 hari dan darah yang keluar biasa sama atau lebih banyak dari
371 yaitu lebih dari 35 hari dan perdarahannya biasanya hanya sedikit.
373 gizi dan gangguan kejiwaan, seperti stress atau karna penyakit-
381 bawaan sejak lahir atau kelainan genetik. Seperti pada kasus
67
68
69 19
70
385 gula (Diabetes Militus) dan penyakit tiroid. Atau dapat juga
391 sekunder ini bisa terjadi karena banyak hal, antara lain :
400 Perdarahan yang terjadi di antara dua masa menstruasi atau biasa
404
71
72
73 20
74
406 Kelainan ini terjadi karena adanya infeksi tumor atau kanker di
412 Kelainan ini bisa terjadi pada semua jenis umur. Namun, biasanya
414 menarche atau menopause. Selain itu bisa juga terjadi pada
75
76
77 21
78
430 Nyeri ini timbul karena terjadinya ovulasi atau keluarnya ovum
431 (sel telur) dari kandung telur. Pada saat itu, beberapa wanita
434 nyeri ini tidak menjalar dan tidak mengejan, lamanya sekitar 3-5
435 jam atau dapat pula terjadi 2-3 harian. Biasanya disertai juga
436 dengan keluhan darah berwarna kecoklatan atau ada pula yang
442
446 bagian perut bawah. Secara etimologi, dysmenorrhea berasal dari kata
447 dalam Bahasa Yunani kuno. Kata tersebut berasal dari dys yang berarti
448 sulit, nyeri, abnormal, meno yang berarti bulan, dan rrhea yang berarti
79
80
81 22
82
450 didefinisikan sebagai aliran menstruasi yang sulit atau menstruasi yang
452 Dysmenorrhea adalah nyeri pada bagian perut, kram, dan sakit
454 Dysmenorrhea juga sering disertai dengan sakit kepala, mual terkadang
455 sampai muntah, sembelit atau diare, dan sering berkemih (Nugroho &
457
463 lebih. Rasa nyeri timbul tidak lama sebelum atau bersamaan
464 dengan permulaan haid. Dan dapat berlangsung beberapa jam atau
466 terbatas pada perut bagian bawah, serta dapat menyebar ke daerah
83
84
85 23
86
475
480 dirangsang oleh prostaglandin uteri yang tinggi, aktivitas uteri yang
481 abnormal, kurang berolahraga, stres psikis atau stres sosial. Perbedaan
489 dysmenorrhea primer timbul pada masa remaja, yaitu kisaran 2-3 tahun
495
87
88
89 24
90
503 sehari-hari.
511
517 dysmenorrhea tidak hanya berdampak pada individu terkait, tetapi juga
91
92
93 25
94
525 dysmenorrhea.
533 kualitas hidup akibat tidak masuk sekolah maupun bekerja, namun
538 usia subur, serta berdampak pada kerugian ekonomi nasional karena
540
541
95
96
97 26
98
547 fungsi seksual dapat terjadi pada dysmenorrhea primer jika tidak
548 ditangani.
549 5) Depresi
560 Hasil studi Hegazi dan Nasrat (2007) menemukan bahwa wanita
562 kardiak autonomik sign dari pada yang tidak. Alterasi yang cukup
564 turunnya HRV (Heart Rate Variability) yang terjadi tidak hanya
99
100
101 27
102
565 pada fase luteal tetapi pada seluruh siklus termasuk pada fase yang
567
572 Remaja secara emosional tidak stabil, apalagi jika remaja tidak
575 mudah.
581 Pada faktor ini menyebabkan aliran darah menstruasi tidak lancar
103
104
105 28
106
590 dijumpai pula efek umum, seperti diare, nausea, dan muntah.
595 Menurut Bare & Smeltzer (2001, dalam Khuluq, 2014). Faktor
604 serta menyebabkan leher rahim melebar sehingga derajat nyeri haid
107
108
109 29
110
612 yang terus menerus menyebabkan suplai darah ke uterus tehenti dan
615 maka leher rahim bertambah lebar, sehingga pada usia tua kejadian
621 disekresi oleh tubuh. Fungsi hati terganggu karna adanya konsumsi
622 alkohol yang terus menerus, maka esterogen tidak bisa disekresi
623 oleh tubuh, akibatnya esterogen dalam tubuh meningkat dan dapat
629 olahraga, hal ini dapat menyebabkan sirkulasi darah dan oksigen ke
633 dysmenorrhea.
111
112
113 30
114
648 bawah (dyspepsia), nausea, dan abnormalitas pada ginjal dan fungsi
649 hati.
655 ansietas, ketegangan otot, teknik ini juga efektif digunakan pada
115
116
117 31
118
668 wanita.
671 dari tanaman yang aman untuk terapi. Ada banyak jenis minyak
119
120
121 32
122
682 diberi air hangat untuk membantu mengurangi nyeri akut dan
685
689 sikap, pikiran, dan perhatian saat kegiatan belajar. Sehingga dapat
692 mental. Dalam proses belajar kedua aktivitas itu harus saling berkaitan,
694 orang itu membaca menghadapi suatu buku, tetapi mungkin pikiran
695 dan sikap mentalnya tidak tertuju pada buku yang dibaca.
697 aktivitas mental. Apabila sudah demikian, maka belajar tidak optimal.
698 Begitu juga sebaliknya jika hanya mentalnya saja yang aktif, juga tidak
699 akan bermanfaat. Misalnya ada seseorang berfikir tentang sesuatu atau
700 renungan ide-ide yang perlu diketahui oleh masyarakat, tetapi tidak
701 disertai dengan perbuatan fisik atau aktivitas fisik misalnya dituangkan
123
124
125 33
126
702 pada tulisan atau disampaikan kepada orang lain maka ide tersebut
704
706 Menurut Paul B. Diedrich yang dikutip dalam Suhana (2014) Aktivitas
127
128
129 34
130
729 berkebun.
736 gugup.
737
741 Orang yang belajar membutuhkan fisik yang sehat. Fisik yang
131
132
133 35
134
768 untuk belajar ditambah dengan cara mengajar yang baik dari
135
136
137 36
138
775 lingkungan alam. Oleh karena itu corak hidup suatu lingkungan
784
788 dalam proses menimba ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang
789 menjalani pendidikan pada salah satu bentuk Perguruan Tinggi yang
139
140
141 37
142
792 perkembangan yang usianya 18-25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan
793 pada remaja akhir sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segi
796
800 kurikulum yang menawarkan wawasan dan cara berpikir baru seperti
801 terhadap mahasiswa lain yang berbeda dalam soal pandangan dan nilai,
802 terhadap kultur mahasiswa yan berbeda dengan kultur pada umumnya,
803 dan terhadap anggota fakultas yang memberikan model baru. Pilihan
805 menggebu atau awal dari karir masa depan (Papalia dkk, 2008 : 672)
810 remaja akhir sudah lebih tenang. Struktur dan penampilan fisik
143
144
145 38
146
816 emosional dari orang yang dekat dalam hidupnya (orang tua).
824 orang lain yan berbeda tingkat kematangan sosialnya. Dia mampu
826 dalam tingkat kematangan sesuai dengan norma sosial yang ada.
147
148
149 39
150
837 6) Memperkuat penguasaan diri atas dasar skala nilai dan norma :
840 diluar dirinya. Baik yang berubungan dengan nilai social ataupun
847 sendiri. Dapat dikatakan masa ini ialah masa persiapan kearah
859
151
152
153 40
154
862 perempuan, dimana saat mentruasi akan mengalami perdarahan yang teratur
863 dari uterus sebagai tanda bahwa organ reproduksi telah mengalami kematangan.
864 Berbagai jenis ganguan dapat terjadi pada saat mentruasi yaitu hipermenorea,
866 Salah satu gangguan yang terjadi pada saat menstruasi yaitu dysmenorrhea.
867 Tingkat keparahan dysmenorrhea terbagi atas dysmenorrhea ringan yaitu nyeri
868 haid yang berlangsung beberapa saat dan aktivitas sedikit tergangu namun dapat
870 memerlukan obat penghilang rasa nyeri. Jika tidak, aktivitas menjadi terganggu.
871 Dysmenorrhea berat yaitu penderita perlu istirahat beberapa hari karena pada
872 dysmenorrhea berat dapat disertai sakit kepala, nyeri pinggang, diare dan rasa
874 Beban yang ditimbulkan oleh dysmenorrhea lebih besar dari permasalahan
877 kesehatan kerja dan keluarga karena dysmenorrhea tidak hanya berdampak
878 pada individu terkait, tetapi juga lingkungan disekitarnya seperti, terganggunya
880 depresi, keluhan ginekologikal lainnya dan alterasi aktivitas autonomik kardiak
155
156
882 BAB 3
885 Mahasiswi
886 Menstruasi
887
Ketidakstabilan Hormon Prostaglandin
888
Faktor internal yang Gangguan menstruasi :
889 mempengaruhi menstruasi Faktor eksternal yang
: 1. Hipermenorrhea mempengaruhi menstruasi
2. Hipomenorrhea :
890 1. Faktor Hormone 3. Polimenorrhea
2. Faktor Enzim 4. Oligomenorrhea 1. Usia
3. Faktor Vaskular 5. Amenorhhe 2. Status Gizi
891
4. Faktor Prostaglandin 6. pre menstrual tension 3. Lingkungan
5. Status Kesehatan 7. Mastalgia
892 6. Faktor Genetik
8. Dysmenorrhea
893
Nyeri
894
Dampak Dysmenorrhea :
895
1. Aktivitas Belajar
896 2. Kualitas Hidup Menurun
3. Kerugian Ekonomi
897
4. Infertilitas (Kemandulan)
898 5. Depresi
900 Keterangan :
901 : Diteliti
903 : Mempengaruhi
157 41
158
159 42
160
904 Sumber : Rasjidi (2018), Kusmiran (2014), Yahya (2011), Aytat Polat, et al
910 mengalami rasa tidak enak di bagian bawah perut. Hal ini disebabkan adanya
914 Dysmenorrhea. Menstruasi dipengaruhi oleh dua faktor antara lain faktor
915 internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor hormon, faktor enzim, faktor
916 vaskular, faktor prostaglandin, status kesehatan dan faktor genetik. Adapun
917 faktor eksternal yaitu usia, status gizi dan lingkungan. Dysmenorrhea
918 menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman karena adanya rasa nyeri
919 sehingga dapat mengganggu aktivitas belajar. Selain itu dysmenorrhea dapat
920 menurunkan kualitas hidup, kerugian ekonomi, infertilitas, depresi dan keluhan
161
162
926 BAB 4
928
930 Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional yaitu penelitian
933 sectional yaitu penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi
934 dilakukan satu kali pada suatu saat dalam periode yang sama (Heriyanto, 2017).
935
942 Sampel terdiri atas bagian populasi yang terjangkau yang dapat
944 2016). Maka besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan rumus
946
947
948
163 43
164
165 44
166
949 N
n=
950 1+ N (d)2
951 Keterangan :
955 Berdasarkan rumus diatas, jumlah minimum sampel pada penelitian ini
956 adalah :
957 N
958 n=
959 1 + N (d)2
960
961 58
962 n=
963 1 + 58 (0,05)2
964
965 58
966 n=
967 1 + 0,145
968
969 58
970 n=
971 1,145
972
973 n = 50,6 = 51
974
975
976 4.2.3 Teknik Pengambilan Sampel ( Sampling )
979 bertingkat) yakni pengambilan subyek dari setiap strata secara seimbang
167
168
169 45
170
983 Ni
984 ni = .n
985 N
986 Keterangan :
992
993
994
996 random melalui metode undian yaitu dengan cara memasukkan nomor
999 telah ditentukan sebelumnya, nomor yang keluar dari kocokan tersebut
1001
171
172
173 46
174
1002
1013
1024
175
176
177 47
178
1025
179
180
181 48
182
1031
1038 inisial, usia, usia menarche, semester, lama perdarahan menstruasi, sifat
1049 3) Bagian C berkaitan dengan Aktivitas Belajar yang mengarah pada proses
1052 mahasiswi lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan.
183
184
185 49
186
1058 diberi skor 1 dan menjawab tidak diberi skor 0, sedangkan untuk
1060 tidak diberi skor 1. Skor hasil perhitungan berdasarkan nilai median atau
1064 (2) Tidak terganggu apabila jumlah jawaban responden dengan skor <
1065 11 (kode 2)
1066
1071 (1) Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, bahwa banyak mahasiswi yang
1076
187
188
189 50
190
1077
1079 Peneliti mengurus surat izin penelitian di kampus STIKES ABI SURABAYA
1080 kemudian peneliti menyerahkan surat izin tersebut kepada pihak bagian
1082 surat izin penelitian dari kampus, peneliti mengumpulan data sekunder yang
1083 diperoleh dari catatan keterangan (absensi) mahasiswi yang terdaftar sebagai
1087 sampel responden yang sudah terpilih dan membagikan kuesioner. Peneliti
1091 kuesioner yang telah diisi oleh responden dan memeriksa untuk dilihat
1092 kelengkapannya. Jika kuesioner yang diisi kurang atau salah maka kuesioner
1094
1097 Setelah data terkumpul dari responden yang telah diberikan kuesioner,
1098 kemudian dilakukan pengolahan data dan analisa data dengan tahap-tahap
191
192
193 51
194
1100
1102 Tahap ini merupakan tahap kegiatan untuk memeriksa data yang
1103 telah dikumpulkan, sehingga data yang diolah adalah data yang
1107 yaitu mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka
1108 atau bilangan. Pemberian kode dalam penelitian ini sebagai berikut :
1109 1. Dysmenorrhea
1118 masing responden yang dalam bentuk kode (angka atau huruf)
1120 Sains).
1121
1122
195
196
197 52
198
1123
1125 Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden selesai
1129
1136 rasa sakit pada saat dysmenorrhea. Variabel yang berbentuk kategorik
1141 Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yaitu variabel bebas
1142 dan variabel terikat yang diduga adanya behubungan atau berkorelasi
199
200
201 53
202
1146 SPSS menggunakan uji statistik Rank Spearman, yang digunakan untuk
1149 yang berarti ada hubungan dysmenorrhea dengan aktivitas belajar. Hasil
1159
1160
1161
1162
1163
1164
1165
1166
1167
1168
203
204
205 54
206
1169
1171
Populasi
1172
Seluruh mahasiswi Prodi S1 Keperawatan semester II, IV dan VI STIKES ABI
1173 SURABAYA yang berjumlah 58 orang
1174
Sampling
1175 Probability sampling dengan teknik Stratified random sampling
1176
1177 Sampel
Sebagian mahasiswi Prodi S1 Keperawatan semester II, IV dan VI STIKES ABI
1178 SURABAYA yang berjumlah 51 orang
1179
1180
Pengumpulan data menggunakan kuesioner tentang dysmenorrhea dan aktivitas
1181 belajar
1182
1183 Pengolahan data dengan cara
1184 Editing, coding, processing, dan cleaning kemudian dianalisis menggunakan uji
1185 statistik Rank Spearman
1186
1187 Hasil penelitian dan pembahasan
1188
1189
Kesimpulan dan saran
1190
1191
1192 Gambar 4.1 Kerangka Operasional Penelitian Hubungan Dysmenorrhea dengan
1193 Aktivitas Belajar Mahasiwi Prodi S1 Keperawatan STIKES ABI
210
1194
1195
11964.9 Etika Penelitian
1200 Peneliti harus menjelaskan maksud dan tujuan penelitian saat memberikan
1201 lembar persetujuan tersebut. Peneliti tidak berhak memaksa responden untuk
1207 Kerahasiaan informasi yang telah didapatkan oleh peneliti harus dijaga
1208 kerahasiaannya dan hanya informasi tertentu saja yang akan disajikan pada
211
212
1210 DAFTAR PUSTAKA
1214Anurogo, D. &. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta : CV. Andi.
1227Hegazi, M. &. (2007). Heart Rate Variability (HRV) In Young Health Females with
1228 Primary Dysmenorrhea. Vol. 43.
1231Khuluq, M. (2014). Tingkat Kecemasan dan Derajat Dismenorea pada Atlet Putri
1232 POMNAS XIII DIV Tahun 2013. 36-37.
213 56
214
1235
1249Rohmat. (2013). Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Metode Diskusi Dan Pendidikan
1250 Kewarganegaraan.
1251 (http://eprints.walisongo.ac.id/984/3/083911045_Bab2.pdf). Diakses tanggal 1
1252 november 2019.
1253Sardiman, A. (2016). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo
1254 Persada.
215 57
216
1259
1269Yusuf, Syamsu. (2012) Psikoloi Perkembanan Anak dan Remaja. Bandung : Remaja
1270Rosdakarya
1271Papalia, Diane & Feldman, RD. (2008). Human Development. Jakarta : Kencana
217 58
218
1272Lampiran 1
1274
1275
1276
1277
1278
1279
1280
1281
1282
1283
1284
1285
1286
1287
1288
1289
1290
1291
219 59
220
1292Lampiran 2
1295
1296NAMA :
1297NIM :
1301penelitian tersebut, maka dengan ini saya secara sukarela dan tanpa paksaan
1303
1304
1307
1308
1309 (……………………...)
221 60
222
1310Lampiran 3
1311 KUISIONER
1315
1316Tanggal :
1318 a. Isilah tanda checklist ( √ ) pada kolom jawaban yang sesuai dengan
1319 keadaan anda
1320 b. Isilah semua petanyaan yang ada titik-titiknya berdasarkan kondisi anda
1321 yang sebenarnya
1322 c. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan sehingga tidak ada yang
1323 terlupakan
1324
223 61
224
1335 B. DYSMENORRHEA
1336 Petunjuk pengisian beri tanda checklist ( √ ) atau centang
1337 Pada pernyataan dibawah ini yang paling menggambarkan dengan kondisi anda
1338 pada saat anda mengalami nyeri haid atau dysmenorrhea.
1339
225 62
226
1342 Keterangan :
1343 - Kode 1 : Dysmenorrhea ringan (jika responden menjawab “ya” di soal
1344 nomor 1,2)
1345 - Kode 2 : Dysmenorrhea sedang (jika responden menjawab “ya” di soal
1346 nomor 3,4,5)
1347 - Kode 3 : Dysmenorrhea berat (jika responden menjawab “ya” di soal
1348 nomor 6,7,8,9,10,11)
1349
1350 C. AKTIVITAS BELAJAR
1351 Petunjuk pengisian :
1352 a. Bacalah dengan teliti pertanyaan berikut
1353 b. Jawablah semua pertanyaan yang ada dengan memberi tanda checklist ( √
1354 ) pada jawaban yang dianggap tepat dan benar
1355
227 63
228
229 64
230
231
232
1360Keterangan :
1361 - Kode 1 : Aktivitas belajar terganggu jika jumlah jawaban responden dengan
1362 skor 11
1363 - Kode 2 : Aktivitas belajar tidak terganggu jika jumlah jawaban responden
1364 dengan skor < 11
1365
1366
1367
1368
1369
1370
1371
1372
1373
1374
1375
1376
1377
1378
1379
1380
1381
1382
1383
1384
1385
1386
233 65
234
1387Lampiran 4
1388
1389 LEMBAR KONSULTASI
1390
1391Nama : Rina Ridwana Qurrota A’yun
1392NIM : 1610035
1393Prodi : S1 Keperawatan
1394Judul : Hubungan Dysmenorrhea dengan Aktivitas Belajar
1395 Mahasiswi Prodi S1 Keperawatan STIKES ABI SURABAYA
1396 TAHUN AJARAN 2019/2020
1397Dosen Pembimbing : Sri Wilujeng, S.kep.,Ns,.M.Kes
1398
235 66
236
237 67
238
1401
1402
1403
1404
1405
1406
1407
1408
1409
1410
1411
1412
1413
1414
1415
1416
239
240
241
242
1417
243
244