Anda di halaman 1dari 7

HUBUNGAN DYSMENORRHEA DENGAN AKTIVITAS BELAJAR MAHASISWI

SEMESTER II, IV DAN VI PRODI S1 KEPERAWATAN STIKES ARTHA BODHI


ISWARA SURABAYA TAHUN AJARAN 2019/2020
Rina Ridwana Qurrota A’yun
Email : rinaridwana97@gmail.com

ABSTRAK

Dysmenorrhea merupakan nyeri pada bagian perut selama menstruasi sehingga dapat
mengganggu aktivitas belajar mahasiswi. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan
dysmenorrhea dengan aktivitas belajar mahasiswi semester II, IV dan VI Prodi S1 Keperawatan
STIKES Artha Bodhi Iswara Surabaya Tahun Ajaran 2019/2020.
Desain penelitian menggunakan analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2020. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 59
mahasiswi dengan penentuan sampel penelitian menggunakan teknik stratified random sampling
(sampel acak bertingkat) sehingga sampel pada penelitian ini sebanyak 51 mahasiswi.
Hasil uji statistik menggunakan Spearman’s rho didapatkan hasil ρ = (0,000), dengan tingkat
signifikan α = (0,01) sehingga ρ < α. Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan H1 diterima, yaitu ada
hubungan dysmenorrhea dengan aktivitas belajar mahasiswi semester II, IV dan VI Prodi S1
Keperawatan STIKES Artha Bodhi Iswara Surabaya Tahun Ajaran 2019/2020
Untuk mengurangi rasa nyeri saat menstruasi (dysmenorrhea) dengan cara pemenuhan
kebutuhan cairan, makan makanan bergizi dan sehat, istirahat yang cukup, terapi analgesik,
relaksasi, aromaterapi dan kompres air hangat.
Kata Kunci : Dysmenorrhea, Aktivitas Belajar.

RELATIONSHIP DYSMENORRHE WITH LEARNING ACTIVITIES SEMESTER II, IV AND


VI PRODI S1 OF NURSING STIKES ARTHA BODHI ISWARA SURABAYA
SCHOOL YEAR 2019/2020
ABSTRAK

Dysmenorrhea is pain in the abdominal during menstruation so that it can interfere with
student learning activities. The purpose of the research to know the relationship of dysmenorrhea
with student learning activities semester II, IV and VI S1 Nursing Study Program STIKES Nursing
Artha Bodhi Iswara Surabaya Academic Year 2019/2020.
The study design uses correlation analytic cross-sectional approach. This research was
conducted in April-May 2020. The population in this study was 59 female students with the
determination of the study sample using stratified random sampling technique (stratified random
sample) so that the sample in this study was 51 female students.
Statistical test Results using Spearman's rho results obtained ρ = (0.000), with a significant
level of α = (0.01) so that ρ < α. So It can be concluded that Ho was rejected and H1 was accepted,
namely there was a relationship of dysmenorrhea with the learning activities of semester II, IV and
VI students of Nursing Study Program S1 STIKES Nursing Artha Bodhi Iswara Surabaya Academic
Year 2019/2020
To reduce pain during menstruation (dysmenorrhea) by fulfilling fluid needs, eating nutritious
and healthy food, adequate rest, exhibits therapy, relaxation, aromatherapy and warm water
compresses
Keywords : dysmenorrhea, learning activities.
PENDAHULUAN Wulandari, 2011). Di Indonesia angka
Latar Belakang kejadian dysmenorrhea terdiri dari
Aktivitas belajar adalah keterlibatan (54,89%) dysmenorrhea primer dan
seseorang dalam bentuk sikap, pikiran, (9,36%) dysmenorrhea sekunder. Data
dan perhatian saat kegiatan belajar, dari badan pusat statistik (BPS) Provinsi
sehingga dapat diperoleh manfaat. Jawa Timur (2010) menunjukkan total
(Rohmat, 2013). Dalam melakukan dari remaja wanita yang reproduktif yaitu
aktivitas belajar mahasiswa perlu berusia 10-24 tahun adalah sebesar
berkonsentrasi dan memiliki semangat 56.598 jiwa. Di Surabaya didapatkan
belajar yang tinggi. Konsentrasi dapat (1,07% - 1,31%) dari jumlah penderita
terganggu ketika mahasiswi mengalami dysmenorrhea datang ke bagian
nyeri saat haid (Dysmenorrhea). kebidanan (Ernawati, 2010).
Nyeri haid (Dysmenorrhea) Dysmenorrhea yang dialami oleh
merupakan salah satu keluhan ginekologi remaja putri juga menjadi salah satu
yang paling umum pada perempuan muda penyebab utama ketidakhadiran di
datang ke klinik atau dokter. Hampir sekolah. Selain menurunkan angka
semua perempuan mengalami rasa tidak kehadiran (69,7%) remaja putri yang
nyaman selama haid, seperti rasa tidak mengalami dysmenorrhea juga mengaku
enak di perut bagian bawah dan biasanya mengalami penurunan dalam prestasi
juga disertai mual, pusing, bahkan akademik, penurunan konsentrasi (72,7%)
pingsan (Anurogo & Wulandari, 2011). dan ketidakmampuan untuk menjawab
Nyeri yang berat sangat menyiksa pertanyaan dalam ujian (54,3%). Lebih
sebagian wanita, bahkan kadang dari (60%) responden mengaku hubungan
seseorang menjadi kesulitan berjalan sosialisasinya terganggu karena
ketika haid menyerang, karena pada saat dysmenorrhea. (Rakhshaee, 2014).
menstruasi terjadi ketidakseimbangan Dampak yang akan terjadi ketika
hormon prostaglandin sehingga timbul perempuan mengalami nyeri haid
rasa nyeri. Hormon prostaglandin pada (dysmenorrhea) adalah terganggunya
wanita dysmenorrhea meningkat 10 kali aktivitas hidup sehari-hari termasuk
lebih banyak daripada yang tidak aktivitas belajar, seperti menurunnya
mengalami dysmenorrhea. (Ernawati, konsentrasi belajar, sehingga materi yang
2010). disampaikan tidak dapat diterima dengan
Di Amerika Serikat, prevalensi baik, bahkan sampai ada yang tidak dapat
dysmenorrhea diperkirakan (45-90%). mengikuti perkuliahan, sehingga
dysmenorrhea juga bertanggung jawab berpengaruh pada presentasi kehadiran,
atas ketidakhadiran saat bekerja dan jika kehadiran kurang dari 75% maka
sekolah, sebanyak (13-51%) perempuan tidak diperbolehkan mengikuti ujian akhir
telah absen sedikitnya sekali, dan (5- semester dan tidak dapat mengikuti ujian
14%) berulang kali absen. Dari mereka perbaikan.
yang mengeluh nyeri berat sebanyak Terdapat beberapa terapi yang dapat
(12%), nyeri sedang sebanyak (37%), dan dilakukan untuk mengurangi
nyeri ringan (49%). Dysmenorrhea juga dysmenorrhea agar tidak mengganggu
menyebabkan (14%) remaja putri sering aktivitas belajar antara lain terapi
tidak masuk sekolah (Anurogo & farmakologi dan terapi non farmakologi.
Secara farmakologi nyeri dapat ditangani
dengan terapi analgesik yang merupakan Data umum
metode paling umum digunakan untuk
menghilangkan nyeri. Terapi ini dapat 1. Karakteristik mahasiswi berdasarkan
berdampak ketagihan dan akan usia
memberikan efek samping jangka
panjang bagi pengguna. Usia Responden
Manajemen non farmakologi lebih No Usia F (%)
aman digunakan karena tidak 1. 18 5 9,8
menimbulkan efek samping seperti obat- 2. 19 12 23,5
obatan. Penanganan non farmakologi 3. 20 20 39,2
yang dapat digunakan seperti relaksasi, 4. 21 14 27,5
aromaterapi, kompres air hangat dan Total 51 100
dingin, minum banyak air putih, dan Berdasarkan tabel diatas diketahui
menghindari konsumsi garam berlebih bahwa dari 51 mahasiswi sebagian
serta minuman yang berkafein untuk besar (39.2%) mahasiswi berusia 20
mencegah pembengkakan dan retensi tahun sebanyak 20 mahasiswi.
cairan, olahraga teratur untuk memicu
hormon endorphin yang dapat membantu
2. Karakteristik mahasiswi berdasarkan
meredakan nyeri, makan makanan kaya
semester
zat besi, kalsium, vitamin B kompleks
seperti susu, sayuran hijau terutama Semester
bayam, brokoli dan kangkong. No Smt F (%)
semester
METODE PENELITIAN 1. II 13 25,5
semester
Jenis penelitian yang digunakan
2. IV 22 43,1
adalah analitik korelasional yaitu
semester
penelitian yang bertujuan untuk
3. VI 16 31,4
mengungkapkan hubungan korelatif
antarvariabel (Nursalam, 2016), Total 51 100
sedangkan desain penelitian
menggunakan teknik cross sectional yaitu Berdasarkan tabel di atas dapat
penelitian yang menekankan waktu diketahui bahwa dari 51 mahasiswi
pengukuran atau observasi dilakukan satu sebagian besar (43,1%) mahasiswi
kali pada suatu saat dalam periode yang berada di semester IV (22 mhs)
sama (Heriyanto, 2017). Lokasi penelitian
di kampus STIKES Artha Bodhi Iswara 3. Karakteristik mahasiswi berdasarkan
Surabaya pada bulan April-Mei 2020 usia menarche
dengan jumlah sampel 51 mahasiswi,
Usia Menarche
dengan Teknik stratified random
sampling. Teknik pengumpulan data No Usia F (%)
menggunakan kuesioner. 1. 10 1 2,0
2. 11 2 3,9
HASIL PENELITIAN DAN 3. 12 5 9,8
PEMBAHASAN 4. 13 18 35,3
5. 14 14 27,5
6. 15 7 13,7
7. 16 4 7,8
Total 51 100
Berdasarkan tabel di atas Tabel 1. Distribusi frekuensi
diketahui bahwa dari 51 mahasiswi dysmenorrhea pada mahasiswi
sebagian besar (35,3%) mahasiswi semester II, IV dan VI Prodi S1
mengalami menarche pada saat usia Keperawatan STIKES Artha
13 tahun sebanyak 18 mahasiswi. Bodhi Iswara Surabaya Tahun
Ajaran 2019/2020
4. Karakteristik mahasiswi berdasarkan Dysmenorrhea
lama perdarahan menstruasi No Kategori F (%)
Lama Perdarahan 1. Ringan 17 33,3
Lama 2. Sedang 29 56,9
No Perdarahan F (%) 3. Berat 5 9,8
1. 3-5 34 66,7 Total 51 100
2. 6-8 17 33,3
Total 51 100
Berdasarkan tabel 1 menunjukkan
Berdasarkan tabel di atas bahwa dari 51 mahasiswi sebagian besar
diketahui bahwa dari 51 mahasiswi (56,9%) mahasiswi mengalami
sebagian besar (66,7%) mahasiswi dysmenorrhea sedang sebanyak 29
mengalami lama perdarahan saat mahasiswi.
mentruasi selama 3-5 hari sebanyak
34 mahasiswi. 2. Karakteristik mahasiswi berdasarkan
aktivitas belajar
5. Karakteristik mahasiswi berdasarkan
rasa sakit saat dysmenorrhea Tabel 2. Distribusi frekuensi
Aktivitas belajar pada mahasiswi
Rasa sakit saat dysmenorrhea semester II, IV dan VI Prodi S1
No Rasa Sakit F (%) Keperawatan STIKES Artha
1. Menetap 14 27,5 Bodhi Iswara Surabaya Tahun
Hilang Ajaran 2019/2020
2. Timbul 37 72,5
Total 51 100
Aktivitas Belajar
Berdasarkan tabel di atas No Kategori F (%)
diketahui bahwa dari 51 mahasiswi Tidak
sebagian besar (72,5%) mahasiswi 1 Terganggu 12 23,5
mengalami rasa sakit pada saat 2 Terganggu 26 51,0
dysmenorrhea dengan hilang timbul Sangat
sebanyak 37 mahasiswi. 3 Terganggu 13 25,5
Total 51 100
Data Khusus
Berdasarkan tabel 2 menunjukkan
1. Karakteristik mahasiswi berdasarkan bahwa dari 51 mahasiswi sebagian besar
dysmenorrhea (51,0%) mahasiswi mengalami aktivitas
belajar terganggu akibat dampak yang mengalami dysmenorrhea sedang
disebabkan oleh dysmenorrhea sebanyak dikarenakan beberapa hal seperti tidak
26 mahasiswi dapat melakukan aktivitas dan sulit
berkonsentrasi ketika belajar. Sedangkan
Hasil Uji Statistik faktor yang dapat menyebabkan
Berdasarkan hasil uji statistik mahasiswi mengalami dysmenorrhea
menggunakan Spearman’s rho didapatkan sedang seperti nyeri perut bagian bawah,
hasil ρ = (0,000), dengan tingkat nyeri pada punggung, pusing, tidak dapat
signifikan α = (0,01) sehingga ρ < α. melakukan sebagian aktivitas, usia
Maka dapat disimpulkan Ho ditolak dan menarche yang terlalu dini dan usia
H1 diterima, yaitu ada hubungan menarche responden tersebut yang paling
dysmenorrhea dengan aktivitas belajar rendah dengan usia 10 tahun, jika usia
mahasiswi semester II, IV dan VI Prodi menarche yang terlalu dini < 12 tahun
S1 Keperawatan STIKES Artha Bodhi akan mengalami nyeri saat menstruasi
Iswara Surabaya Tahun Ajaran dan rata-rata usia menarche pada usia 12-
2019/2020. 13 tahun.

PEMBAHASAN 2. Aktivitas Belajar pada mahasiswi

1. Dysmenorrhea pada mahasiswi Berdasarkan hasil distribusi frekuensi


dari tabel 2 tentang karakteristik aktivitas
Berdasarkan hasil distribusi frekuensi belajar menunjukkan bahwa dari 51
dari tabel 1 tentang karakteristik mahasiswi sebagian besar (51,0%)
dysmenorrhea menunjukkan bahwa dari mahasiswi mengalami aktivitas belajar
51 mahasiswi sebagian besar (56,9%) terganggu akibat dampak yang
mahasiswi mengalami dysmenorrhea disebabkan oleh dysmenorrhea sebanyak
sedang sebanyak 29 mahasiswi. 26 mahasiswi. Dapat disimpulkan bahwa
Dysmenorrhea adalah nyeri pada aktivitas belajar mahasiswi mayoritas
bagian perut, kram, dan sakit punggung terganggu, aktivitas belajar yang
bawah sebelum dan selama menstruasi terganggu dapat menjadikan tujuan
(Kusmiran, 2012). Dysmenorrhea juga belajar tidak tercapai.
sering disertai dengan sakit kepala, mual Aktivitas belajar adalah keterlibatan
terkadang sampai muntah, sembelit atau seseorang dalam bentuk sikap, pikiran,
diare, dan sering berkemih (Nugroho & dan perhatian saat kegiatan belajar.
Utama, 2014). Sehingga dapat diperoleh manfaat.
Hasil penelitian ini secara umum (Rohmat, 2013). Kegiatan-kegiatan yang
menunjukkan bahwa paling banyak dimaksud adalah kegiatan yang
mahasiswi mengalami dysmenorrhea mengarah pada proses belajar seperti
sedang. Pada saat menstruasi mendengarkan penjelasan dosen,
menyebabkan rasa nyeri, terutama pada mencatat hal-hal yang dianggap penting,
awal menstruasi namun dengan kadar berdiskusi, bertanya, keberanian
nyeri yang berbeda-beda. mengajukan pendapat, kritik dan saran,
keaktifan dalam kegiatan belajar,
Berdasarkan hal tersebut dapat mengerjakan tugas-tugas, dapat
disimpulkan bahwa mahasiswi yang menjawab pertanyaan dosen dan bisa
bekerjasama dengan mahasiswi lain, terjadi perubahan hormon reproduksi, dan
serta tanggung jawab terhadap tugas menstruasi juga diartikan sebagai kondisi
yang diberikan dosen. alamiah dari tubuh sebagai tanda bahwa
organ reproduksi telah mengalami
Berdasarkan hal tersebut dapat kematangan. Menstruasi dipengaruhi oleh
disimpulkan bahwa aktivitas dapat 2 faktor yaitu faktor internal yang berasal
terganggu dikarenakan adanya faktor dari hormon, enzim, vaskular,
fisik dan faktor psikis yang prostaglandin, status kesehatan dan
mempengaruhinya. Orang yang belajar genetik. Faktor eksternal meliputi usia,
membutuhkan fisik yang sehat. Fisik status gizi dan lingkungan serta adanya
yang sehat akan mempengaruhi seluruh gangguan menstruasi yaitu gangguan
jaringan tubuh sehingga aktivitas belajar banyak dan lamanya perdarahan, kelainan
tidak menurun. Keadaan sakit pada fisik siklus, perdarahan di luar siklus dan
atau tubuh mengakibatkan cepat lelah, gangguan lain yang berhubungan yaitu
kurang bersemangat, mudah pusing dan dysmenorrhea. Dampak yang ditimbulkan
sebagainya. Faktor psikis juga sangat oleh dysmenorrhea adalah akivitas belajar
mempengaruhi seseorang untuk karena dapat menurunkan angka
melakukan aktivitas belajar sehingga kehadiran, tidak dapat berkonsentrasi,
menyebabkan tidak konsentrasinya pada tidak mampu menjawab pertanyaan serta
saat pembelajaran. Oleh karena itu agar terganggunya hubungan sosialisasi.
seseorang dapat belajar dengan baik Selain aktivitas belajar ada kualitas hidup
maka harus mengusahakan kesehatan menurun, kerugian ekonomi, infertilitas
dirinya. dan depresi.
3. Hubungan dysmenorrhea dengan Dari hasil penelitian yang telah
aktivitas belajar pada mahasiswi dilakukan maka peneliti menyimpulkan
bahwa ada hubungan dysmenorrhea
Berdasarkan hasil tabulasi silang dengan aktivitas belajar namun
menunjukkan bahwa 29 mahasiswi yang dysmenorrhea yang dialami mahasiswi
memiliki dysmenorrhea sedang sebagian Keperawatan semester II, IV dan VI
besar (62,1%) mengalami aktivitas belajar masih bisa ditoleransi, sehingga tidak
terganggu. menjadi hal utama yang dapat
Hasil uji statistik menggunakan mengganggu aktivitas belajar mahasiswi,
Spearman’s rho didapatkan hasil ρ = dikarenakan dengan adanya nyeri yang
(0,000), dengan tingkat signifikan α = dialami mahasiswi karena dysmenorrhea
(0,01) sehingga ρ < α. Maka dapat aktivitas belajar bisa terganggu, dan
disimpulkan Ho ditolak dan H1 diterima, konsentrasi menjadi menurun sehingga
yaitu ada hubungan dysmenorrhea materi yang disampaikan dosen tidak
dengan aktivitas belajar mahasiswi dapat dicerna oleh mahasiswi yang
semester II, IV dan VI Prodi S1 mengalami dysmenorrhea.
Keperawatan STIKES Artha Bodhi Solusi untuk menangani
Iswara Surabaya Tahun Ajaran dysmenorrhea agar tidak mengganggu
2019/2020. aktivitas belajar yaitu bisa menggunakan
Menstruasi merupakan perubahan terapi farmakologi atau terapi non
fisologis dimana pada saat menstruasi farmakologi seperti relaksasi,
aromaterapi, kompres air hangat dan (http://eprints.walisongo.ac.id/984/3/
berolahraga (senam). 083911045_Bab2.pdf). Diakses
tanggal 1 november 2019.
KESIMPULAN
5. Nursalam. (2016). Metode Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah Ilmu Keperawatan, Edisi 4 . Jakarta:
dilakukan maka dapat disimpulkan Salemba Medika.
sebagai berikut :
6. Heriyanto, B. (2017). Metode
1. Dysmenorrhea pada mahasiswi
Penelitian Kuantitatif, Edisi 4.
sebagian besar termasuk dalam Surabaya: CV. Perwira Media
kategori dysmenorrhea sedang. Nusantara (PMN).
2. Aktivitas belajar pada mahasiswi 7. Nugroho, T. &. Utama (2014).
sebagian besar termasuk dalam Masalah Kesehatan Reproduksi
kategori terganggu Wanita. Yogyakarta: Nuba Medika.
3. Terdapat hubungan antara
dysmenorrhea dengan aktivitas belajar
Mahasiswi Semester II, IV dan VI
Prodi S1 Keperawatan STIKES Artha
Bodhi Iswara Surabaya Tahun Ajaran
2019/2020.
DAFTAR PUSTAKA
1. Ernawati. (2010). Jurnal Terapi
relaksasi terhadap nyeri
Dysmenorrhea pada mahasiswi
Universitas Muhammadiyah
semarang. (http://jurnal unimus
ac.id.vol 1 no 1). Di akses tanggal 4
november 2019.
2. Anurogo, D. &. Wulandari (2011).
Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid.
Yogyakarta : CV. Andi.
3. Rakhshaee. (2014). A Cross-
Sectional Study of Primary
Dysmenorrhea among Student at a
University: Prevalence, Impact and
of Associated Symptoms. Annual
Research and Review in Biology.4.
4. Rohmat. (2013). Aktivitas Belajar,
Hasil Belajar, Metode Diskusi Dan
Pendidikan Kewarganegaraan.

Anda mungkin juga menyukai