Dysmenorrhea is pain before, during or after menstruation. One of the common physical
symptoms that occur during the women menstruate is dysmenorrhea. In the menstrual period
occur that encourage emotional changes. The most obvious emotional changes take place at
beginning in release ovum. The women usually tend to be lazy, irritability and hypersensitivity.
So that needed to coping mechanisms that every effort directed at managing stress, including
efforts to resolve the problems. Purposethe relationship of coping mechanisms with emotion
regulation in fifth levels studentdysmenorrhea that at Scientific Study Nursing at Medical
Faculty of Sam Ratulangi University. Design Research use cross sectional analytical survey.
Sampel using total sampling with 51 sampels.Result of StatisticChi Square test with a
confidence level of 95% (α = 0.05) and obtained 0,000 p value <0.05. Conclusionresult of this
research there is relationship of coping mechanisms with emotion regulation in fifth levels
student that dysmenorrhea at Study Nursing at Medical Faculty of Sam Ratulangi University.
Keyword : Coping Mechanisms, Emotion Regulation, Dysmenorrhea
Dismenore merupakan nyeri sebelum, sewaktu atau sesudah haid. Salah satu gejala fisik yang
umum terjadi selama wanita mengalami menstruasi adalah dismenore . Pada masa
menstruasiterjadi perubahan-perubahan yang mendorong terjadinya perubahan emosional.
Perubahan emosi yang paling nyata berlangsung diawal pelepasan sel telur. Biasanya wanita
tersebut cenderung malas melakukan aktivitas, mudah marah dan hipersensitif. Sehingga
diperlukan mekanisme koping yaitu tiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stress,
termasuk upaya penyelesaian masalah yang sedang dialami.Tujuan Penelitian ini adalah
diketahui hubungan mekanisme koping dengan regulasi emosi pada mahasiswi semester V yang
mengalami dismenore di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam
Ratulangi. Desain Penelitian ini menggunakan survey analitik cross sectional. Teknik
pengambilan Sampel menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 51 orang. Hasil Uji
Statistik Chi Squaredengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05) dan diperoleh p value 0,000 <
0,05. Kesimpulan yaitu terdapat hubungan mekanisme koping dengan regulasi emosi pada
mahasiswi semester V yang mengalami dismenore di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi.
November 2016. Populasi dalam penelitian Berdasarkan data pada tabel 5.2
ini adalah mahasiswi semester V PSIK FK menunjukkan bahwa lama mesntruasi
UNSRAT yang mengalami dismenore responden paling banyak yakni 3-7 hari
dengan populasi 51 orang. yang berjumlah 39 responden dengan
Teknik sampling yang digunakan presentase 76,5 % sedangkan lama
dalam penelitian ini adalah non probability mentruasi paling sedikit yakni <7 hari yang
sampling dengan teknik pengambilan berjumlah 12 responden dengan presentase
sampel yaitu sampling jenuh(Setiadi, 2013). 23,5 %.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
instrument berupa kuesioner mengenai 3. Mekanisme Koping
mekanisme koping dan regulasi emosi. Tabel 5.3 Distribusi responden
berdasarkan mekanisme koping
HASIL PENELITIAN mahasiswi semester V Program Studi
A. Analisis Univariat Ilmu KeperawatanFakultas Kedokteran
1. Umur Responden Universitas Sam RatulangiTahun 2017
Tabel 5.1 Distribusi responden Mekanisme Koping n %
berdasarkan umur mahasiswi semester Adaptif 36 70.6
V Program Studi Ilmu Keperawatan Maladaptif 15 29.4
Fakultas KedokteranUniversitas Sam Total 51 100.0
Ratulangi Tahun 2017 Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)
Umur n % Berdasarkan data pada tabel 5.3
19 tahun 15 29.4 menunjukkan bahwa mekanisme koping
20 tahun 34 66.7 responden paling banyak adalah mekanisme
21 tahun 2 3.9 koping adaptif yang berjumlah 36
Total 51 100.0 responden dengan presentase 70,6 %
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017) sedangkan mekanisme koping paling sedikit
Berdasarkan data pada tabel 5.1 yakni mekanisme koping maladaptif yang
menunjukkan bahwa kelompok umur berjumlah 15 responden dengan presentase
responden paling banyak yakni umur 20 29,4 %.
tahun yang berjumlah 34 responden dengan
presentase 66,7 % sedangkan kelompok 4. Regulasi Emosi
umur responden paling sedikit yakni 21 Tabel 5.4 Distribusi responden
tahun yang berjumlah 2 responden dengan berdasarkan regulasi emosi mahasiswi
presentase 3,9 %. semester V Program Studi Ilmu
KeperawatanFakultas Kedokteran
2. Lama Menstruasi Universitas Sam RatulangiTahun 2017
Tabel 5.2 Distribusi responden Regulasi Emosi n %
berdasarkan lama menstruasi mahasiswi Positif 37 72.5
semester V Program Studi Ilmu Negatif 14 27.5
KeperawatanFakultas Kedokteran Total 51 100.0
Universitas Sam RatulangiTahun 2017 Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017)
Lama Menstruasi n % Berdasarkan data pada tabel 5.4
3-7 hari 39 76.5 menunjukkan bahwa reggulasi emosi
> 7 hari 12 23.5 responden paling banyak yakni regulasi
Total 51 100.0 emosi positif yang berjumlah 37 responden
Sumber : Data Primer (diolah tahun 2017) dengan presentase 72,5 % sedangkan
regulasi emosi paling sedikit yakni regulasi
e-Journal Keperawatan (e-Kp) volume 5 Nomor 1, Februari 2017
tekanan dari luar diri ketegangan dan 20 responden dengan presentase 57,1
kejadian-kejadian yang bersifat %.
psikologis semuanya dapat Sehingga peneliti berasumsi
mempengaruhi pusat otak walaupun mekanisme koping yang adaptif atau
masa haid secara tradisional dan mekanisme koping yang memecahkan
teratur. masalah secara efektif, berpikir positif
Sehingga peneliti berasumsi yang dapat digunakan ketika
perempuan dengan lama menstuasi 3-7 dismenorea agar setiap persoalan yang
hari akan berdampak pada emosi yang terjadi dapat terselesaikan dengan baik.
dirasakan, semakin lama seorang 4. Regulasi Emosi
perempuan mengalami menstruasi Berdasarkan hasil penelitian yang
semakin lama pula perubahan- dilakukan pada 51 responden
perubahan yang terjadi termasuk emosi mahasiswi semester V PSIK FK
yang dirasakan dalam menghadap UNSRAT menunjukkan bahwa
setiap persoalan. regulasi emosi responden terbanyak
3. Mekanisme Koping yakni regulasi emosi positif yang
Berdasarkan hasil penelitian berjumlah 37 responden dengan
yang dilakukan pada 51 presentase 72,5 % sedangkan regulasi
respondenmahasiswi semester V PSIK emosi paling sedikit yakni regulasi
FK UNSRAT menunjukkan bahwa emosi negative yang berjumlah 14
mekanisme koping responden paling responden dengan presentase 27,5 %.
banyak adalah mekanisme koping Remaja putri memiliki
adaptif yang berjumlah 36 responden kecenderung ketidakstabilan emosi
dengan presentase 70,6 % sedangkan lebih tinggi sehingga diperlukan
mekanisme koping paling sedikit yakni pengontrolan emosi atau regulasi
mekanisme koping maladaptif yang emosi. Regulasi emosi sebagai suatu
berjumlah 15 responden dengan proses untuk menilai, mengatasi,
presentase 29,4 %. mengelolah, dan mengungkapkan
Mekanisme koping memiliki emosi yang tepat dalam rangka
hubungan dengan tingkat stres. mencapai keseimbangan emosional
Mekanisme koping yang baik/ (Gross, 2014).
mekanisme koping adaptif tentu akan Hasil penelitian yang dilakukan
mempengaruhi tingkat stres, karena oleh Khoerunisya (2015) mengatakan
pemecahan masalah lebih positif. bahwa terdapat 26 responden dengan
Faktor yang menentukan strategi presentase 48 % yang ketika
koping atau memanisme koping yang mengalami dismenore cenderung
paling banyak atau sering digunakan menunjukan regulasi emosi yang
sangat tergantung pada sejauh mana positif atau mampu untuk
tingkat stress yang dialami dan mengendalikan emosinya.
kepribadian seseorang (Kaplan, Sehingga peneliti berasumsi
Sadock, & Grebb, 2010). regulasi emosi positif dapat
MenurutHartati, Munjiati dan diekspresikan atau diaplikasikan untuk
Khaerunisa (2012) bahwa mekanisme mengendalikan emosi yang dirasakan
koping yang digunakan ketika ketika dismenorea sehingga dapat
mengalami dismenore adalah mengkontrol setiap masalah yang
mekanisme koping adaptif berjumlah dihadapi.
e-Journal Keperawatan (e-Kp) volume 5 Nomor 1, Februari 2017
Hal ini sejalan dengan teori yang Danarjati, D. P., Murtiadi A., & Ekawati A.
dijelaskan oleh Gunarsa (2008) yaitu R. (2013). Pengantar Psikologi
remaja yang mengalami dismenore Umum. Graha Ilmu. Yogyakarta.
memiliki emosi yang tidak stabil, Efendi, F., Makhfudli. (2009).
sehingga remaja memilih untuk Keperawatan Kesehatan Komunitas
menjauh, melarikan diri serta berfikir Teori dan Praktik dalam
negatif tentang masalah yang dihadapi. Keperawatan. Salemba Medika.
Pada penelitian ini peneliti Jakarta.
berasumsi bahwa seseorang yang
memiliki mekanisme koping yang baik Gross, J. J. (2014). Handbook of Emotion
(adaptif) tentu juga memiliki regulasi Regulation. The Guilford Press.
emosi yang positif, hal ini dikarenakan New York.
dari usia, lama menstruasi responden
Gunarsa. (2008). Psikologi Perkembangan
dan juga dari berbagai faktor lain. Hasil
Anak dan Remaja. Gunung Mulia.
penelitian ini juga menunjukkan bahwa
Jakarta.
mekanisme koping adaptif dan regulasi
emosi positif memiliki presentasi Hartati, Munjiati, dan Khaerunisa. (2012).
terbesar atau memiliki hubungan yang Mekanisme Koping Mahasiswi
erat. Keperawatan Dalam Menghadapi
Dismenore. Skripsi Mahasiswa
SIMPULAN Prodi Keperawatan Purwokerto
Mekanisme koping yang dimiliki Poltekkes Semarang. Diunduh
mahasiswi semester V Program Studi Ilmu tanggal 15 Januari 2017.
Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Sam Ratulangi Manado Janiwarty, B., Pieter H. Z. (2013).
terbanyak adalah mekanisme koping adaptif Pendidikan Psikologi untuk Bidan
dengan perbedaan yang cukup jauh dari Suatu Teori dan Terapannya.
mekanisme koping meladaptif. Publishing. Yogyakarta.
Regulasi emosi yang dimiliki mahasiswi
semester V Program Studi Ilmu Kaplan, H. I., Sadock, B. J., & Grebb, J. A.
Keperawatan Fakultas Kedokteran (2010). Sinopsis Psikiatri Ilmu
Universitas Sam Ratulangi Manado Pengetahuan Perilaku Psikiatri
terbanyak adalah regulasi emosi positif Klinis. Binarupa Aksara. Tangerang.
dengan perbedaan yang cukup jauh dari Khoerunisya, D. A. (2015). Hubungan
regulasi emosi negative. Regulasi Emosi dengan Rasa
Ada hubungan signifikan antara Mekanisme Nyeri Haid (Dismenore) pada
Koping dengan Regulasi Emosi Pada Remaja. Skripsi Mahasiswa
Mahasiswi Semester V yang Mengalami Fakultas Ilmu Pendidikan Jurusan
Dismenore di Program Studi Ilmu Psikologi Unversitas Negeri
Keperawatan Fakultas Kedokteran Semarang. Diunduh tanggal 26
Universitas Sam Ratulangi Manado. September 2016.
DAFTAR PUSTAKA Lestari, H. (2009). Gambaran Dismenore
Anwar, M. (2011). Ilmu Kandungan. Edisi pada Remaja Putri Sekolah
Ketiga. PT Bina Pustaka Sarwono Menegah Pertama di Manado.
Prawirohardjo. Jakarta. Bagian Ilmu Kesehatan Anak
e-Journal Keperawatan (e-Kp) volume 5 Nomor 1, Februari 2017