Anda di halaman 1dari 13

TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN DISTRES SPIRITUAL

DI SUSUN OLEH :
NAMA : ETIA ZARIA AMNA
NIM : G1B118007

DOSEN PEMBIMBING :
NS. YUSNILAWATI S.KEP. M.KEP

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS JAMBI
2019/2020

1
ASUHAN KEPERAWATAN TENTANG DISTRESS SPRITUAL

SKENARIO KASUS DISTRESS SPIRITUAL

Ny.B usia 21 tahun, Pendidikan SMA, Pekerjaan sebagai IRT, Beragama


Islam, dan Suku Jawa. Dibawa oleh keluarga ke Rumah Sakit Jiwa jambi dengan
keluhan histeris, emosi naik turun, dan suka berbicara sendiri. Keluarga
mengatakan ketika Ny.B berbicara sendiri, ia sering berbicara dengan
“suaminya”. Keluarga juga mengatakan bahwa Ny.B baru saja kehilangan
suaminya yang baru 5 bulan menikahinya karena kecelakaan, dan semenjak Ny.B
kehilangan suaminya, Ny.B tidak pernah lagi melakukan shalat, karena ia
beranggapan tidak ada lagi yang mengimaminya. Saat dilakukan pengkajian Ny.B
mengatakan bahwa ia sangat marah dan kecewa pada Tuhan, ia juga merasa
bahwa Tuhan tidak adil dan tidak menyanyanginya padahal selama ini ia selalu
taat beribadah serta tidak pernah meninggalkan shalat. Tapi Tuhan malah
mengambil orang yang ia cintai. Ny.B juga beranggapan tidak ada lagi arti ia
hidup di dunia ini. Dan pada saat pengkajian Ny.B tampak murung, menangis,
terkadang marah, putus asa, sering melamun dan suka menyendiri.

2
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
MASALAH PSIKOSOSIAL

I. PENGKAJIAN
Inisial Klien : NY.B
Usia : 21 Tahun
Jenis Kelamin : [√ ] Perempuan [ ] Laki-laki
Suku : jawa
Bahasa Dominan : jawa
Status Perkawinan : [ ] Belum Menikah [ ] Menikah [√ ]
Janda/Duda
Alamat : Jambi

II. KELUHAN UTAMA


Dengan keluhan histeris, emosi naik turun dan suka berbicara sendiri

III. PENAMPILAN UMUM

a. Fisik
Oksigenasi
Tanda-tanda Vital : TD : P : Vd : T :-
Ritme :-
Kedalaman :-
Nutrisi
Berat badan :-
Tinggi badan :-
Pola makan : [ ] Satu kali sehari [√ ] Dua kali
sehari
[ ] Tiga kali sehari [ ] > 3 kali
sehari
Alergi : [√ ] Tidak ada [ ] Ada,
Eliminasi
Pola BAB/BAK : [√ ] Baik [ ] Terganggu
Nyeri : [ ] Ada [ √] Tidak ada
3
Aktivitas dan Istirahat
Pelaksanaan ADL : [ √] Total [ ] Parsial [ ] Suportif
Pola Tidur : [ ] Baik [√ ] Terganggu
Kebiasaan sebelum tidur : [ ] Baca [ ] Mematikan lampu
[√ ] Lain-lain
Proteksi
Status Imunisasi : [ √] Lengkap [ ] Tidak lengkap

Riwayat pengobatan fisik :-


Hasil Pemeriksaan Laboratorium/Visum/dll :-

b. Penampilan
1. Cacat Fisik
[ ] Ada, jelaskan
[√] Tidak ada
2. Kontak Mata
[ ] Ada
[ √] Tidak ada
3. Pakaian
[ √] Tidak rapi
[ ] Penggunaan tidak sesuai
4. Perawatan Diri :-

IV. KELUARGA 
a. Genogram :-
b. Tipe keluarga
[ √] Nuclear family [ ] Diad family
[ ] Extended family [ ] Single parent family
c. Pengembailan Keputusan
[ √] Kepala orang tua [ ] Istri
[ ] Orang tua [ ] Bersama-sama
d. Hubungan Klien dengan Kepala Keluarga
[ ] Kepala keluarga [ ] Istri
[ ] Orang tua [ √] Anak
[ ] Lain-lain, sebutkan :
e. Kebiasaan yang dilakukan bersama keluarga

4
Jelaskan : Sholat berjamaah
f. Kegiatan yang dilakukan keluarga dalam masyarakat :-

V. RIWAYAT SOSIAL
a. Pola Sosial
1. Teman/orang terdekat : Suami
2. Peran serta dalam kelompok :-
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :-
b. Obat-obatan yang dikonsumsi :-
1. Adakah obat herbal/obat lain yang dikonsumsi diluar resep : -
2. Obat-obatan yang dikonsumsi klien saat ini :-
3. Apakah klien menggunakan obat-obatan dan alkohol untuk mengatasi
masalahnya :-

VI. KULTURAL DAN SPIRITUAL


a. Agama yang dianut : Islam
1. Bagaimana kebutuhan klien terhadap spiritual dan pelaksanaanya?
Pasien tidak mau sholat Karena dia merasa tidak ada yang mengimaminya
2. Apakah klien mengalami gangguan dalam menjalankan kegiatan
spiritualnya setelah mengalami kekerasan atau penganiayaan?
Iya mengalami karena ketika suaminya meninggal pasien merasa tidak ada
yang mengimaminya lagi jadi pasien tidak mau lagi shalat
3. Adakah pengaruh spritual terhadap koping individu
ada, pasien merasa allah tidak adil kepadanya
b. Budaya yang diikuti

5
Komunikasi
Non Verbal

Perilaku [ Perilaku [ Perilaku [


] ] ]

Kontak mata - Mencegah - Penuh kasih -


kontak mata sayang

Merangkul - Sentuhan √ Ekspresif √

Hangat - Orientasi - Pemalu -


pada orang
lain

Sopan - Pendiam - Senyum dan -


anggunkan

Nada

Perilaku [ Perilaku [ Perilaku [


] ] ]

Keras √ Animated - Tenang -

Muluk- - Keras pada √ Ekpresif √


muluk pesan
penting

Berubah √ Lembut - Hormat -


sesuai emosi

Jarak Fisik
[ ] 2-3 jengkal tangan [√ ] lebih dari 2-3 jengkal tangan
Jelaskan
Karena saat pasiean marah / amuk perawat tidak terlukai

DIAGNOSA KEPERAWATAN : Distress Spritual

6
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN DISTRESS SPIRITUAL

Nama Klien : NY. B

Ruang : Mawar

NO DIAGNOSA TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI


KEP
1. DISTRES Tujuan Umum: 1. Ekspresi wajah 1. Bina hubungan
SPIRITUAL
Klien mampu bersahabat, saling percaya
menyatakan menunjukkan rasa dengan
mencapai senang ada kontak menggunakan
kenyamanan dari mata, mau berjabat prinsip dan teknik
pelaksanaan praktik tangan, mau komunikasi
spiritual menyebutkan nama, terapeutik :
sebelumnnya dan mau menjawab a. Sapa klien
merasa salam, mau duduk dengan ramah baik
kehidupannya berdampingan verbal maupun non
berarti/bermakna dengan perawat, mau verbal
Tujuan Khusus I : mengutarakan
b. Perkenalkan
Setelah dua kali masalah yang
diri dengan sopan
pertemuan Klien dihadapi.
c. Tanyakan
dapat membina
nama lengkap klien
hubungan saling
dan nama panggilan
percaya.
yang disukai klien

d. Jelaskan
tujuan pertemuan

e. Jujur dan
menepati janji

f. Tunjukkan
sikap empati dan
menerima klien apa
adanya

2. Beri perhatian
kepada klien dan

7
perhatikan kebutuhan
dasar klien
Tujuan Khusus 2 : 1 Klien mampu 1 1. Gunakan komunikasi
Setelah satu kali a. Mengungkapka terapeutik untuk
pertemuan klien n harapan masa depan membina hubungan
dapat mengatakan yang positif. saling percaya dan
kepada perawat atau b. Mengungkapka menunjukkan empati.
pemimpin spiritual n arti hidup 2. Menggunakan
tentang kondlik alat
c. Mengungkapka
spiritual dan untukmemonit
n optimis
kegelisahannya. or dan
d. Mengungkapka
mengevaluasi
n keyakinan dalam diri
spiritual well-
e. Mengungkapka
being sebagai
n keyakinan kepada
pendekatan
orang lain
3. Mendorong
Menentukan tujuan
individu untuk
hidup
melihat
kembali masa
lalu dan
memfokuskan
pada kejadian
dan hubungan
yang
memberikan
kekuatan dan
dukungan
spiritual
4. Rawat klien
dengan
bermartabat
dan hormat
dengan cara
menghargai
pendapat dan
keyakinan
klien.
8
5. Dorong
partisipasi
dalam
hubungan
dengan
anggota
keluarga,
teman dan
orang lain.
6. Jaga privacy
dan
ketenangan
untuk kegiatan
spiritua
7. Dorong
partisipasi
dalam
kelompok
spiritual sesuai
dengan
keyakinan
yang dianut.
Tujuan Khusus 3 : 1. Klien mampu 1. Berbagai
Setelah atau kali a. Mencintai diri keyakinan
pertemuan kali sendiri dan orang lain tentang arti dan
dapat dengan tujuan dengan
mendiskusikan mengungkapkan perawat
dengan perawat hal penerimaan terhadap 2. Diskusikan
penting yang dirinya sendiri manfaat
memberikan makna maupunorang lain spiritual
dalam 3. Beri kesempa
b. Berdoa menurut
kehidupannya untuk
keyakinannya masing-
dimasa yang lalu. mendiskusikan
masing
berbagai
c. Melakukan
hambatan yang
ibadah
dirasakan dalam
d. Berpartisipasi
menjalankan
9
dalam upcara keyakinan
keagamaan 4. Bersikap terb
e. Berpartisipasi dan menjadi

dalam pengobatan pendengar yang


baik terhadap
f. Berinteraksi
apa yang
dengan tokoh agama
dikatakan
g. Berhubungan
individu
dengan diri sendiri
5. Dorong klien
orang lain yang
berdoa secara
h. Berhubungan
individu
dengan orang lain

Berinteraksi dengan
orang lain untuk berbagi
perasaan dan keyakinan
Tujuan Khusus 4 : 1. Klien mampu 1. Mendorong
Setelag tiga kali a. Melakukan klien untuk
pertemuan klien ADL menulis dalam
dapat b. Melaksanakan daftar kegiatan
mempertahankan keyakinannya sesuai hariannya
pemikiran dan dengan perannya setiap hari
perasaannya tentang c. untuk
spiritual mengekpresik
Mengungkapkan an pemikiran
perasaannya terkait dan saran
dengan keyakinannya refleksi.
d. Mengontrol 2. Menyediakan
aktifitas spiritualnya musik,
e. Memilih literatur, radio
pelayanan spiritual yang atau program
diperlukan TV spritual
secara
individu
3. Terbuka
terhadap
pernyataan
individu
10
terhadap
kesepian dan
kekuatannya
4. Dorong
menggunakan
sumber-
sumber
spiritual
seperti tokoh-
tokoh agama,
literatur-
literatur atau
buku yang
sesuai dengan
keyakinan,
tersedianya
tempat-tempat
beribadah dan
alat-alat dalam
menjalankan
ritual
keyakinannya.
5. Menyerahkan
tokoh agama
yang pilih
6. Gunakan tekn
klarifikasi
untuk
membantu
individu
mengklarifikas
i keyakinan
dan nilai
7. Mendengarka
perasaan
individu

11
8. Menunjukkan
empati
9. Fasilitas
individu untuk
meditasi,
berdoa, tradisi
religius
lainnya dan
ritual
10. Dengarkan
dengan hati-
hati
komunikasi
individu dan
mengembangk
an waktu
untuk berdoa
atau ritual
keagamaan
11. Yakinkan
individu
bahwa
perawat akan
mendukung
individu pada
saat
menderita/mas
a kulit
12. Terbuka
kepada
individu
tentang sakit
dan kematian
13. Bantu individ
untuk
mengungkapk

12
an dan
mengurangi
kemaharan.

13

Anda mungkin juga menyukai