Anda di halaman 1dari 8

Nama : Bayu Ardhiansyah

Nim : 3201418068
Prodi : Pendidikan Geografi

PENYAJIAN DATA

PENGERTIAN PENYAJIAN DATA


Penyajian data merupakan salah satu kegiatan dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
Data yang disajikan harus sederhana dan jelas agar mudah dibaca. Penyajian data juga
dimaksudkan agar pengamat dapat dengan mudah memahami apa yang kita sajikan untuk
selanjutnya dilakukan penilaian atau perbandingan, dan lain-lain.

TUJUAN PENYAJIAN DATA


Adapun tujuan penyajian data adalah;

a. Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa yang merupakan hasil penelitian
atau observasi,
b. Data lebih cepat ditangkap dan dimengerti,
c. Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
d. Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat dan akurat.

BENTUK PENYAJIAN DATA


Secara garis besar ada dua cara penyajian data, yaitu dengan daftar atau tabel dan
diagram atau grafik. Dua cara penyajian data ini saling berkaitan karena pada dasarnya sebelum
dibuat sebuah grafik data tersebut berupa sebuah tabel.

PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK TABEL


Misalkan kita mempunyai sekumpulan data dan data tersebut masih belum tersusun
secara teratur. Untuk keperluan penganalisaan, biasanya data itu disusun dalam sebuah tabel.
Oleh karena itu, berikut ini akan dijelaskan hal-hal yang berkaitan dengan penyajian data dalam
bentuk tabel.

MACAM-MACAM TABEL
Macam-macam tabel jika ditinjau dari jumlah karakteristik yang dimuat dalam tabel ada
3 yaitu;

1. Tabel satu arah


Tabel satu arah adalah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal atau satu
karakteristik saja. Karakteristik yang ditunjukkan bisa berupa jumlah,frekuensi,ukuran
kadar/persentasi dan lain sebagainya. Ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana
dan paling mudah dibuat.
Contoh :
Daftar Inventaris Kelas XII IPA 1 menurut jenis barang
Tahun Ajaran 2015/2016

NAMA JUMLAH
NO
BARANG (BUAH)
(1) (2) (3)
1 MEJA 40
3 KURSI 41
3 PAPAN TULIS 1
4 SPIDOL 5
5 PENGHAPUS 2
Sumber : Data Fiktif
2. Tabel Dua arah
Tabel dua arah adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara dua hal atau
karakteristik. Misalnya data jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, asal
daerah dan agama, jumlah mahasiswa menurut jurusan dan jenis kelamin dan sebagainya.
Contoh:
Jumlah Mahasiswa FKIP UNSRI Menurut Jurusan Dan 3 Angkatan Termuda.
JURUSAN
ANGKATAN JUMLAH
MIPA IPS
(1) (2) (3) (4)
2016 370 119 489
2015 366 89 455
2014 233 101 334
JUMLAH 969 309 1278
Sumber : Data Fiktif

3. Tabel 3 arah
Tabel tiga arah adalah tabel yang menunjukka hubungan antara tiga hal atau tiga
karakteristik. Misalnya data mahasiswa menurut jenis kelamin,asal daerah dan jurusan;
data jumlah penduduk menurut kecamatan, kelompok umur dan jenis kelamin; data
petani padi menurut kategori luas lahan, umur dan jenis kelamin dan masih banyak
contoh lainnya.
Contoh:
Jumlah Karyawan Perusahaan YZ Menurut Bagian Kerja, Jenis Kelamin, Dan
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Tahun 2017
BAGIAN LAKI LAKI PEREMPUAN
SMA D-1/D-2/D- S1/S2/S3 SMA D-1/D-2/D- S1/S2/S3
3 3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
KEUANGAN 2 11 7 3 10 9
PEMASARAN 4 7 12 1 5 13
ADMINISTRASI 9 5 1 1 3 12
JUMLAH 15 23 20 5 18 34

Untuk menyusun sekumpulan data yang besar kecilnya belum tersusun secara teratur
kedalam bentuk yang teratur, sebaiknya data itu disajikan dalam bentuk tabel. Dalam hal ini tabel
yang biasa digunakan dalam statistika ada tiga macam, yaitu:

1. Tabel baris-kolom
Tabel baris-kolom merupakan penyajian data dalam bentuk tabel dengan bentuk
susunan baris dan kolom yang saling berhubungan. Untuk sekumpulan data yang
diberikan, kita dapat membuat lebih dari satu macam tabel. Semakin banyak kategori atau
klasifikasi data maka semakin sulit tabel dibuat, sehingga bijaksana apabila dibuat lebih
dari satu tabel.
Contoh 3:
Daftar nilai raport matematika seorang siswa SMAN 5 BATAM
NO SEMESTER NILAI
MATEMATIKA
1 I 80
2 II 90
3 III 93
4 IV 88
5 V 85
6 VI 95
Sumber : Data Fiktif

1. Tabel Kontingensi
Tabel kontingensi merupakan bagian dari tabel baris kolom, akan tetapi tabel ini
mempunyai ciri khusus, yaitu untuk menyajikan data yang terdiri atas dua faktor atau
dua variabel, faktor yang satu terdiri atas b kategori dan lainnya terdiri atas k kategori,
dapat

dibuat daftar kontingensi berukuran b x k dengan b menyatakan baris dan k menyatakan


kolom.
Contoh 4;
Tabel Kontingensi
Banyak Mahasiswa Berasal Dari Kepulauan Riau dan riau Yang Kuliah Di
Universitas Sriwijaya Berdasarkan jenis kelamin

JENIS
KEPRI RIAU
KELAMIN
LAKI-LAKI 10 6
PEREMPUAN 7 15
TOTAL 17 21
Sumber : Data Fiktif
2. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi adalah alat penyajian data statistic yang terdiri dari
baris dan kolom yang memuat angka-angka untuk menggambarkan distribusi atau
pembagian frekuensi dari variabel yang sedang menjadi objek penelitian.

Contoh 5:
Nilai UAS KALKULUS 1 Mahasiswa Pend. MTK UNSRI 2015
NILAI FREKUENSI
A 15
B 25
C 7
JUMLAH 47
Sumber : Data Fiktif
Dalam tabel distribusi frekuensi diatas,terlihat angka yang menunjukkan variabel
yaitu A,B,C dan D. Angka yang menunjukan frekuensi yaitu 15, 25 dan 7, sedangkan
angka yang menunjukkan jumlah frekuensi yaitu 47.
Jenis-jenis tabel frekuensi ada Tabel Distribusi Frekuensi Data Tunggal, Tabel
Distribusi Frekuensi Data Kelompok, Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif, Tabel
Distribusi Frekuensi Relative, Dan Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif Relative.

PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK GRAFIK / DIAGRAM


Setelah mempelajari cara penyajian data dalam bentuk tabel, selanjutnya akan dibahas
cara penyajian data dalam bentuk grafik atau diagram. Maksud dan tujuan meenyajikan data
statistic dalam bentuk grafik maupun diagram adalah memudahkan pemberian imformasi secara
visual. Penyajian data dalam bentuk grafik maupun diagram sangat banyak digunakan karena
kedua bentuk ini sangat efektif untuk menyebarkan informasi baik melalui media surat kabar,
majalah, maupun laporan-laporan statistic.

MACAM-MACAM GRAFIK/DIAGRAM
1. DIAGRAM GARIS
Diagram garis adalah penyajian data statistik dengan memakai garis yang melakukan
pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu X menunjukkan waktu
pengamatan dan sumbu Y menunjukkan nilai-nilai data pengamatan untuk waktu
tertentu. Gabungan waktu dan pengamatan membentuk titik XY. Misalnya data tentang
produksi dari tahun ke tahun, nilai ekspor suatu jenis barang dari tahun ketahun dan
sebagainya.
Contoh 6:

3. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan memakai gambar yang
berbentuk lingkaran. Lingkaran tersebut dibagi dalam beberapa bagian yang menyatakan
nilai dengan bentuk persen.
Contoh 7;

4. Diagram Batang
Diagram batang adalah diagram yang menunjukkan bilangan atau kuantitas yang
dinyatakan dalam bentuk persegi panjang atau persegi. Pada umumnya diagram batang
menggambarkan perkembangan nilai-nilai suatu objek penelitian dalam kurun waktu
tertentu. Diagram batang menunjukkan batang-batang tegak, mendatar, dan sama lebar
dengan batang-batang terpusah.
Contoh 8;

5. Diagram Batang Daun


Diagram batang daun adalah diagram sebagai contoh penyebaran data yang
datanya diurutkan terlebih dahulu dari yang terkecil ke terbesar. Diagram terbagi atas dua
yaitu diagram batang dan daun. Diagram batang daun memuat angkat puluhan serta
bagian daun memuat angka satuan.
Contoh 9;

6. Diagram gambar atau piktogram


Diagram gambar atau piktogram adalah diagram dimana datanya disajikan dalam
bentuk gambar atau lukisan untuk mewakili benda yang menampilkan banyak benda
sesungguhnya.

Contoh 10;

7. Grafik Histogram dan poligon

Histogram dan poligon adalah dua grafik yang digunakan untuk menggambarkan distribusi
frekuensi, Data yang telah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dapat disajikan dalam
bentuk diagram yang disebut histogram, yaitu diagram kotak yang lebarnya menunjukkan
interval kelas, sedangkan batas-batas tepi kotak merupakan tepi bawah dan tepi atas kelas, dan
tingginya menunjukkan frekuensi pada kelas tersebut.

Apabila titik-titik tengah sisi atas dari histogram dihubungkan satu sama lain oleh ruas-ruas
garis maka diperoleh poligon frekuensi. Untuk lebih memahami mengenai histogram dan poligon
frekuensi, perhatikan contoh berikut.
Berikut ini upah karyawan (dalam ribuan rupiah) per minggu dari sebuah perusahaan.

Sumber : https://yos3prens.wordpress.com/2013/08/18/histogram-poligon-dan-ogive/

Hasil akhir dari histogram dan poligon frekuensi dari tabel distribusi frekuensi di atas dapat
dilihat pada gambar berikut.
7. Ogive

Ogive adalah grafik yang digambarkan berdasarkan data yang sudah disusun dalam
bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif. Untuk data yang disusun dalam bentuk tabel
distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, grafiknya berupa ogive positif, sedangkan untuk data
yang disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, grafiknya berupa ogive
negatif.Data upah karyawan sebelumnya dapat digambarkan ogivenya. Akan tetapi sebelum itu,
buat terlebih dahulu tabel distribusi frekuensi kumulatifnya.

Dari tabel distribusi frekuensi kumulatif di atas, dapat digambarkan ogive seperti pada
diagram berikut.
DAFTAR PUSTAKA

Buku statistika pendidikan subana

Buku statistika dasar univ terbuka

https://yos3prens.wordpress.com/2013/08/18/histogram-poligon-dan-ogive/

http://www.artikelsiana.com/2015/04/pengertian-diagram- macam-contoh.html

http://eijuntwenty.blogspot.co.id/2014/05/jenis-jenis-tabel.html

http://laudittasr.blogspot.co.id/2014/09/makalah-statistika-dasar.html

Anda mungkin juga menyukai