Dosen Pengampu :
Dr. Indarto, SE,MSi
Disusun Oleh :
Kelompok 12
1. Aji Sutrisno ( B.131.17.0019 )
2. M Nur Taufiq ( B.131.17.00 )
3. Iqbal Tegar W ( B.131.17.0047 )
4. Ainulutviah ( B.131.17.0265 )
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS SEMARANG
1. Pengertian Manajemen
Istilah manajemen berasal dari kata management (bahasa Inggris), turunan dari
kata “ to manage” yang artinya mengurus atau tata laksana atau ketatalaksanaan.
Sehingga manajemen dapat diartikan bagaimana cara manajer (orangnya) mengatur,
membimbing dan memimpin semua orang yang menjadi pembantunya agar usaha
yang sedang digarap dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pengertian Manajemen menurut beberapa ahli yaitu :
a. Menurut R. Terry, Manajemen merupakan suatu proses khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran yang
telah ditentukan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya
lainnya.
b. Menurut James A.F. Stoner, Manajemen merupakan suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya dari
anggota organisasi serta penggunaan semua sumber daya yang ada pada
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
c. Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel, Manajemen adalah usaha untuk
mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.
Mengenai definisi manajemen, sebenarnya ada banyak versinamun
demikian pengertian manajemen itu sendiri secara umum yang bisa kita jadikan
pegangan adalah bahwa “Manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari rangkaian
kegiatan, seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atau
pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah
ditetapkan melalui pemanfaatan sumberdaya manusia dan sumberdaya lainnya yang
terbatas”.
2. Pengertian Strategik
Asal kata “strategi” adalah turunan dari kata dalam bahasa Yunani, strategos.
Pengertian strategi menurut Glueck dan Jauch adalah Rencana yang disatukan, luas
dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan
tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari
perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi.
Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut :
a. Pengertian Umum
Strategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang
berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu
cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.
b. Pengertian Khusus
Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa
meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan
demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan
dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru
dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core
competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang
dilakukan.
Jadi dapat disimpulkan secara singkat bahwa strategi adalah rencana
jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditujukan untuk
mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan
analisis dan pengamatan lingkungan.
3. Pengertian Manajemen Strategik
Manajemen adalah proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan, seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian atau pengawasan,
yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui
pemanfaatan SDM dan sumber daya lainnya. Sedangkan, strategi adalah rencana
jangka panjang dengan diikuti tindakan-tindakan yang ditujukan untuk mencapai
tujuan tertentu.
Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan
keputusan yang bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara
melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh
jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai tujuan.
Pengertian Manajemen Strategik menurut beberapa ahli yaitu :
a. Pengertian manajemen strategis menurut J. David Hunger dan Thomas L. Wheelen
adalah “Strategic Management is that a set of managerial decisions and actions
that determines the long-run performance of a corporation”, dan jika
diterjemahkan secara bebas maka Manajemen strategis adalah serangkaian
keputusan dan tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam
jangka panjang.
b. Pengertian manajemen strategis menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan
bahwa manajemen stratejik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan
perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang
dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
c. Pengertian manajemen strategi menurut Fred R. David adalah bahwa manajemen
strategi adalah seni dan ilmu untuk memformulasi, menginplementasi, dan
mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat
mencapai tujuan.
d. Pengertian manajemen strategis menurut Lawrence R. Jauch dan Wiliam F. Gluech
(Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan, 1998) : Manajemen Strategis
adalah sejumlah keputusan dan tindakan yang mengarah pada penyusunan suatu
strategi atau sejumlah strategi yang efektif untuk membantu mencapai sasaran
perusahaan.
Jadi secara umum dapat dijelaskan bahwa manajemen strategis merupakan proses
atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang bersifat mendasar dan
menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh pimpinan
dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk
mencapai tujuan.
Oleh karena itu manajemen strategi sangat penting bagi suatu organisasi/
perusahaan di dunia bisnis karena :
a. Memberikan arah pencapaian tujuan organisasi/ perusahaan
b. Membantu memikirkan kepentingan berbagai pihak
c. Dapat mengantisipasi setiap perubahan kembali secara merata
d. Berhubungan dengan efisiensi dan efektifitas
Hirarki Strategi
Strategi-strategi itu berinteraksi erat dan berkelanjutan serta harus diintegrasikan
dengan baik demi kesuksesan perusahaan.Pelaksanaan khususnya sangat bervariasi
antar satu perusahaan.
Adapun keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang manajer, yakni :
a. Ketrampilan konseptual (conceptional skill)
Top manager harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan
gagasan demi kemajuan organisasi yang kemudian dijabarkan menjadi suatu
rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses
penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut
sebagai proses perencanaan.
b. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau
keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan
kemanusiaan. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan
membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka
kepada atasan.
c. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih
rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu
pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki
mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Selain tiga keterampilan dasar di atas, Ricky W. Griffin menambahkan dua
keterampilan dasar yang perlu dimiliki manajer, yaitu:
a. Keterampilan manajemen waktu, keterampilan yang merujuk pada kemampuan
seorang manajer untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
b. Keterampilan membuat keputusan, kemampuan untuk mendefinisikan masalah dan
menentukan cara terbaik dalam memecahkannya. Kemampuan membuat keputusan
adalah yang paling utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer
atas (top manager).
Griffin mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan:
a. Mendefinisikan masalah dan mencari berbagai alternatif yang dapat diambil
untuk menyelesaikannya.
b. Mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif yang
dianggap paling baik.
c. Mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
4. Perencana Strategi
a. Pejabat eksekutif kepala f. Penasehat
b. Presiden g. Dekan
c. Pemilik h. Atau wirausahawan
d. Ketua dewan direksi
e. Direktur eksekutif
5. Tingkatan Strategi
a. Enterprise Strategy
Strategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Masyarakat adalah kelompok
yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam, ada pemerintah
dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan
kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara
organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat
menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi
sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik
terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
b. Corporate Strategy
Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand
Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Bagaimana misi
itu dijalankan, hal ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan
perencanaan stratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap organisasi.
c. Business Strategy
Strategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah
masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para
pengusaha, para donor dan sebagainya untuk memperoleh keuntungan stratejik yang
sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.
d. Functional Strategy
Strategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya
strategi lain.
Strategi functional ekonomi, mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan
organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, berkaitan dengan
keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan.
Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu
planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating,
communicating,
decision making, representing, dan integrating.
Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi
lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang
selalu berubah (J. Salusu, p 101, 1996).
Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat
bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi tidak boleh
dilihat dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya
memperhitungkan soal “kesehatan” organisasi dari sudut ekonomi (J. Salusu, p 104,
1996).