Anda di halaman 1dari 7

Judul : Daya Hantar Listik Pada Larutan

Tujuan percobaan : untuk mengetahui daya hantar listrik pada


berbagai larutan

Hari/tanggal percobaan : senin/19 januari 2015

A. Landasan teori
Larutan merupakan zat yang terdiri dari zat pelarut dan zat
terlarut yang bersifat homogen. Larutan elektrolit merupakan larutan
yang dapat menghantarkan arus listrik. Sedangkan larutan non
elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat mengantarkan arus
listrik.
Larutan elektrolit terbagi menjadi 2, yakni larutan elektrolit kuat
dan larutan elektrolit lemah. Larutan elektrolit kuat merupakan larutan
yang mempunyai daya hantar relatif baik walaupun konsentrasinya
relatif rendah. Elektrolit kuat identik dengan asam, basa, dan garam
kuat. Contohnya, larutan HCl, H2SO4, air laut dan lain-lain. Sedangkan
larutan elektrolit lemah merupakan larutan yang daya hantarnya
buruk walaupun konsentrrasinya relatif besar. Contohnya, larutan
amonia, laruan cuka, larutan H2S,dan lain-lain.
Pada konsentrasi yang sama, larutan elektrolit kuat
menghantarkan listrik lebih baik daripada larutan elektrolit lemah.
Baik tidaknya daya hantar listrik suat laruatan dapat diketahui dari
intensitas nyala lampu dan ada tidaknya gelembung gas.
Larutan elektrolit terdapat ion-ion yang berbeda muatan dan
bergerak bebas. Bila arus listrik dihubungkan, kation bergerak menuju
katode dan anion bergerak menuju anode sehingga arus listrik
mengalir dalam sistem tersebut. Berikut gambar elektrode yang
terhubung dengan sumber tegangan.

Senyawa yang dalam larutannya dapat menghantarkan arus


listrik berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar, karena
senyawa-senyawa tersebut dapat terionisasi saat dilarutkan dalam air.

Senyawa ion

Senyawa ion tersusun dari ion-ion yang bentuknya padat dan kering.
Ion-ion penyusun senyawa ion dalam pelarutnya akan bergerak bebas
sehingga larutan ion dapat menghantarkan arus listrik. Senyawa ion
dalam bentuk kristal, ion-ionnya tidak dapat bergerak bebas sehingga
tidak dapat menghantarkan arus listrik. Contoh senyawa ion adalah
NaCl, KCl, NaOH dan KOH.

Senyawa Kovalen Polar

1
Senyawa kovalen polar apabila dilarutkan dalam air, maka akan
terurai menjadi ion-ion. Hal tersebut disebabkan oleh ikatan kovalen
pada senyawa tersebut mudah putus dalam pelarut air dan
menghasilkan ion-ion. Contohnya asam klorida (HCl), Amonia (NH3).

Gambaran bentuk molekul

Jenis Sifat dan Pengamatan


Contoh Senyawa Reaksi Ionisasi
Larutan Lain

NaCl —> Na+ +


Cl-
-   Terionisasi sempurna
NaOH —> Na+ +
-   Menghantarkan arus
OH-
listrik
Elektrolit NaCl, NaOH, H2SO4,
Kuat HCl, dan KCl H2SO4 —> H+ +
-   Lampu menyala
SO42-
terang/redup
HCl —> H+ + Cl-
-   Terdapat gelembung gas
KCl —> K+ + Cl-

-   Terionisasi sebagian
CH3COOH –>
-   Menghantarkan arus H+ + CH3COOH-
listrik
Elektolit CH3COOH, N4OH,
HCN –> H+ + CN-
Lemah HCN, dan Al(OH)3
-   Lampu menyala redup/
bahkan tidak menyala Al(OH)3 –> Al3+ +
OH-
-   Terdapat gelembung gas

-   Tidak terionisasi
C6H12O6 C6H12O6
-   Tidak menghantarkan
arus listrik C12H22O11 C12H22O11
Non
Elektrolit
-   Lampu tidak menyala CO(NH2)2 CO(NH2)2

-   Tidak terdapat C2H5OH C2H5OH


gelembung gas

2
B. Alat dan Bahan
a. Alat
 2 baterai besar / 6 baterai kecil
 Kabel
 Paku
 Bohlam
 Gunting
 Pisau/cutter
 Selotip
 Gabus penampang
 Tempat larutan 11 buah
 Pengaduk/sendok
 Tissue

b. Bahan
 Kopi
 Detergen (Daia)
 Garam
 Gula
 Kapur (halus)
 Sirup
 Susu
 Sirup (jeruk)
 Cuka (cuka dapur)
 Jeruk nipis
 air

C. Cara kerja
 Siapkan alat dan bahan terlebih dahulu
 Buat tempat baterai dan tempat bohlam menggunakan
pisau/cutter pada gabus penampang sesuai dengan ukuran
baterai
 Letakkan 2 baterai secara berdekatan (tanpa cela) pada gabus
penampang dan rekatkan menggunakan selotip
( +baterai-+baterai-)
 Pisah kabel menjadi 2 bagian, kemudian potong lagi menjadi 3
bagian
 Buka penutup/lapisan kabel pada setiap ujungnya
 Rekatkan kabel pada setiap ujung baterai menggunakan selotip
 Pasang bohlam dengan cara melilitkannya pada ujung kabel di
bagian anoda (kutub negatif baterai) dan rekatkan pada gabus
penampang
 Lilitkan satu kabel lagi pada bohlam untuk menyambungkannya
dengan paku.
 Pada setiap kedua ujung baterai dililitkan sebuah paku.

3
 Untuk mengetes bohlam, dekatkan kedua paku.

Cara kerja larutan

 Siapkan tempat larutan


 Masukkan masing-masing bahan (garam, gula, kapur, detergen,
kopi, susu, sirup, cuka, jeruk nipis, urine, dan air) ke tempat
larutan
 Tambahkan air secukpnuya air pada tiap-tiap larutan kecuali
urin, jeruk nipis dan cuka
 Aduk larutan hingga tercampur dengan baik

Cara uji

 Masukkan kedua paku dalam larutan tanpa saling bersentuhan


 Sebelum menguji, uji alat terlebih dahulu
 Setiap selesai menguji satu larutan, netralkan paku dengan cara
membersihkannya menggunakan tissue
 Catat hasil penelitian dalam tabel

D. Hasil pengamatan
Gelembung Jenis Daya
Lampu Gas Hantar Listrik
No Larutan
Teran Redu Tidak Ad Tidak
g p menyala a ada
1 Garam         elektrolit kuat
2 Gula         non elektrolit
3 Cuka         elektrolit lemah
4 Detergen         elektrolit lemah

4
5 Kapur         elektrolit lemah
6 Sirup (jeruk)         elektrolit lemah
7 Jeruk nipis         elektrolit lemah
8 Kopi         non elektrolit
9 Susu         non elektrolit
10 Air         non elektrolit
11 Urine          elektrolit lemah

E.Pembahasan
Setelah menguji larutan, kita dapat mengetahui,
- Jika bohlam menyala/redup dan ada gelembung gas pada kutub anoda
(negatif) , maka larutan itu termasuk larutan elektrolit kuat. Pada
larutan elektrolit kuat, seluruh molekulnya terurai menjadi ion-ion
(terionisasi sempurna). Karena banyak ion yang dapat menghantarkan
arus listrik, maka daya hantarnya kuat. Pada persamaan reaksi,
ionisasi elektrolit kuat ditandai dengan anak panah satu arah ke
kanan.

Contoh : NaCl(s) → Na+ (aq) + Cl- (aq)

- Jika bohlam tidak menyala, namun ada gelembung gas pada kutub
anoda (negatif), maka larutan itu termasuk larutan elektrolit lemah.
Pada larutan elektrolit lemah, tidak semua terurai menjadi ion-ion
(ionisasi tidak sempurna) sehingga dalam larutan hanya ada sedikit
ion-ion yang dapat menghantarkan arus listrik. Dalam persamaan
reaksi, ionisasi elektrolit lemah ditandai dengan panah dua arah
(bolak-balik).

- Jika bohlam tidak menyala, dan tidak ada gelombang gas pada kutub
anoda( negatif), maka larutan itu termasuk larutan non elektrolit. Hal
ini dikarenakan larutan tidak dapat menghantarkan arus lstrik karena
molekul-molekulnya tidak terionisasi dalam larutan

 Ada beberapa hal yang telah kami teliti berbeda dengan teori, antara
lain :

Hasil penelitian kami

gelembung
laruta lampu gas jenis daya
n menya redu tidak ad tidak hantar listrik
la p menyala a ada
Gula          elektrolit lemah
Kopi          elektrolit lemah

Hasil teori

5
gelembung
laruta lampu gas jenis daya
n menya redu tidak ad tidak hantar listrik
la p menyala a ada
Gula         Non elektrolit
Kopi         Non elektrolit

Dari penelitian kami, kedua larutan menimbulkan gelembung gas di kutub


anoda (negatif). Tapi hasil teori, kalau kedua larutan tidak menimbulkan
gelembung gas. Ini disebabkan karena gula merupakan glukosa yang tidak
dapat terionisasi, serta kopi merupakan zat adiktif yang tidak dapat
menghantarkan arus listrik. Mungkin saja selama penelitian , alat yang
digunakan belum steril /bersih, jadi ada gelembung pada saat menguji
larutan gula dan kopi.

6
F. Saran
 Setiap melakukan penelitian, usahakan semua alat dan bahan
tersedia
 Sebelum melakukan penelitian, bersihkan tangan dan alat-alat
yang akan digunakan
 Lakukan penelitian dengan teliti dan sungguh-sungguh untuk
mendapat hasil yang memuaskan
 Sebelum menguji larutan, cek terblebih dahulu alat uji
 Bersihkan alat uji setiap selesai menguji satu larutan
 Lakukan uji lebih dari satu kali untuk lebih meyakinkan
 Setelah selesai menguji , bersihkan seluruh tempat digunakan
selama penelitian.

G. Daftar pustaka
Chang,Raymond.2004.Kimia Dasar jilid 1. Jakarta : Penerbit Erlanngga

Haryanto,U.T.2010.Kimia untuk SMA Kelas X. Jawa Tengah : Viva


Pakarindo

Paris, Hermawan. 2009. Aktif belajar KIMIA untuk SMA/MA kelas X. Jakarta
: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasiaonal

http://kimiakuduniaku99.blogspot.com

http://denipermanadenchoen.blogspot.com

http://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolit

http://idrissetiawanalwysclever-skiripsi.blogspot.com/2012/07/makalah-
kimia-larutan-elektrolit-dan.html

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/informasi-narkoba/
2012/05/04/390/cafeine-kafein

Anda mungkin juga menyukai