Anda di halaman 1dari 4

KARIMATUN NISA’

175020301111069
Teori Akuntansi / CF
BAB III
Teori Regulasi
A. The theories of regulation relevant to accounting and auditing
Teori pasar modal menunjukkan bahwa manajer memiliki banyak insentif untuk secara
sukarela memberikan informasi akuntansi kepada pihak eksternal untuk perusahaan, dan
informasi telah diverifikasi oleh auditor independen. Ada beberapa teori yang relevan untuk
memahami regulasi pelaporan keuangan, yaitu:
o Theory of efficient markets
o Agency theory
o Theories of regulation

1. Theory of efficient markets


Teori efisiensi pasar adalah teori yang membahas tentang harga atau nilai
sekuritas yang mencerminkan secara penuh semua informasi yang tersedia pada
informasi tersebut (Hanafi,2004). Ada beberapa pengertian tentang teori efisiensi
pasar.
a. Berdasarkan nilai intrinsik sekuritas.
Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas
yang ada pada pasar mencerminkan informasi mengenai seberapa jauh harga
sekuritas menyimpang dari nilai instrinsiknya.
b. Berdasarkan akurasi dari ekspektasi harga.
Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas
yang ada pada pasar mencerminkan secara penuh dari ketersediaan informasi yang
tersedia.
c. Berdasarkan distribusi informasi.
Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas
diperoleh setelah setiap orang memiliki informasi dan dianggap mendapatkan
informasi yang sama.
d. Berdasarkan proses dinamik.
Teori ini menjelaskan bahwa pasar dikatakan efisien jika harga atau nilai sekuritas
yang tecantum dalam pasar secara cepat dan penuh mencerminkan semua
informasi yang tersedia.
Jadi dalam konsep efisiensi pasar ini membahas tentang hubungan antara harga
atau nilai sekuritas dengan informasi, bagaimana pasar bereaksi terhadap informasi-
informasi tersebut serta sejauh mana informasi tersebut dapat mempengaruhi
pergerakan harga yang baru.

2. Agency Theory
Teori keagenan merupakan basis teori yang mendasari praktik bisnis perusahaan
yang dipakai selama ini. Teori tersebut berakar dari sinergi teori ekonomi, teori
keputusan, sosiologi, dan teori organisasi. Prinsip utama teori ini menyatakan adanya
KARIMATUN NISA’
175020301111069
Teori Akuntansi / CF
hubungan kerja antara pihak yang memberi wewenang yaitu investor dengan pihak
yang menerima wewenang (agensi) yaitu manajer.
Pemisahan pemilik dan manajemen di dalam literatur akuntansi disebut dengan
Agency Theory (teori keagenan). Teori ini merupakan salah satu teori yang muncul
dalam perkembangan riset akuntansi yang merupakan modifikasi dari perkembangan
model akuntansi keuangan dengan menambahkan aspek perilaku manusia dalam
model ekonomi. Teori agensi mendasarkan hubungan kontrak antara pemegang
saham/pemilik dan manajemen/manajer. Menurut teori ini hubungan antara pemilik
dan manajer pada hakekatnya sukar tercipta karena adanya kepentingan yang saling
bertentangan.

3. Theories of regulation
Regulasi umumnya diasumsikan akan diterima oleh industri terkait dan didesain serta
dioperasikan dengan tujuan utama memperoleh keuntungan.  Ada dua kategori utama
tentang regulasi industri.
Ada 3 jenis teori regulasi:
 public interest theory (Teori kepentingan public)
Teori kepentingan publik menyatakan bahwa regulasi terjadi karena
tuntutan publik dan muncul sebagai koreksi atas kegagalan pasar. Kegagalan
pasar terjadi karena adanya alokasi informasi yang belum optimal dan ini
dapat disebabkan oleh
- keengganan perusahaan mengungkapkan informasi,
- adanya penyelewengan informasi, dan
- penyajian informasi akuntansi secara tidak semestinya.

 regulatory capture theory


Teori ini menganggap bahwa walaupun tujuan asli dari dibuatnya
peraturan adalah untuk melindungi kepentingan umum, namun tujuan ini
sebenarnya tidak dapat tercapai karena dalam prosesnya, pihak pelaksana
peraturan tersebut cenderung untuk mengatur atau mendominasi para pembuat
peraturan itu sendiri.
Alasan utama teori capture adalah bahwa keputusan atas peraturan
biasanya memiliki dampak terbesar pada kepentingan industry. Sehingga,
industri-industri tersebut merasa bahwa posisi keuangan secara keseluruhan
dipengaruhioleh keputusan peraturan secara signifikan. Teori capture
menyarankan kepada lembaga akuntansi professional atau sector korporat
untuk mencari control sebanyak-banyaknya dalam mengatur standar akuntansi
yang dapat menjadi panduan dalam sistem pelaporan oleh para anggotanya
(industry).

 private interest theory


Teori ini mengasumsikan bahwa peraturan menjadi sebuah eksistensi
sebagai hasil dari tanggapan pemerintah terhadap permintaan public untuk
KARIMATUN NISA’
175020301111069
Teori Akuntansi / CF
memperbaiki segala bentuk ketidakefisiensian atau ketidaksamaan praktik
yang dilakukan oleh individu ataupun organisasi (strongly challenged by
Stigler in 1971).
Teori ini percaya bahwa terdapat pasar dengan regulasi yang sama yaitu
kekuatan supply dan demand yang beroperasi dalam pasar modal. Seperti yang
dijelaskan sebelumnya, produsen merupakan kelompok dengan tawaran
tertinggi, sehingga otomatis konsumen merupakan kelompok dengan tawaran
paling rendah. Hal ini disebabkan oleh dua hal, yaitu :
- Cost of organization
- Information cost

B. How Theories of Regulation Apply to Accounting and Auditing Practices


1. Application of Public Interest Theory
Di dalam public interest theory, pemerintah merasa perlu untuk mengeluarkan suatu
regulasi yang berguna untuk melindungi kepentingan publik. Hal ini terjadi karena
mekanisme pasar gagal sehingga untuk meluruskannya, pemerintah harus turut campur
dengan pembuatan regulasi baru.
2. Application of Capture Theory
Walker memberikan pendapatnya mengenai ASRB. Ia berpendapat bahwa terjadinya
capture theory dalam proses pembuatan peraturan oleh ASRB. Ia menyimpulkan bahwa
para profesi akuntan mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh ASRB. Hal ini terlihat
karena ASRB mengadakan merger dengan AARF (Australian Accounting Research
Foundation) dan setelah merger ini, 22 dari 23 standar yang dikeluarkan oleh ASRB
datang dari profesi akuntan. Padahal, ASRB bebas menerima masukan standar dari
sumber manapun. Menurut Walker, ASRB gagal dalam mendirikan fungsinya sebagai
pembuat standar laporan keuangan yang netral dan tidak bias.
3. Application of Private Interest Theory
Rahman memberikan komentar atas pendapat yang dikeluarkan oleh Walker. Rahmat
berpendapat bahwa studi kasus yang dilakukan Walker kurang mendalam dan kurang luas
karena pihak-pihak yang dapat mengintervensi keputusan ASRB tidak hanya datang dari
profesi akuntan saja tetapi juga datang dari Ministerial Council Australia. Tugas
Ministrial Council ini adalah menyetujui atau tidak menyetujui keputusan yang dibuat
ASRB.
Rahman berpendapat bahwa bukan capture theory yang terjadi melainkan private
interest theory. Rahman juga berpendapat bahwa Walker tidak memperhatikan siapa saja
yang menduduki jabatan di dalam ASRB. Orang-orang yang menduduki posisi di ASRB
sebagian besar adalah para corporate manager dan direktur perusahaan-perusahaan yang
akan sangat terpengaruhi atas keputusan yang dibuat ASRB. Menurut Rahman, memang
para profesi akuntan terpengaruhi oleh standar yang dikeluarkan ASRB, tetapi yang
terpengaruhi dalam kegiatan mereka

C. The Regulatory Framework for Financial Reporting


KARIMATUN NISA’
175020301111069
Teori Akuntansi / CF
Ada beberapa pihak yang berperan aktif dalam pelaporan keuangan, yaitu: pihak yang
menyiapkan laporan keuangan (direktur perusahaan, eksekutif, dan manajer) dan auditor
eksternal perusahaan. Aktifitas dari pihak-pihak tersebut dipengaruhi oleh lingkungan dimana
laporan keuangan tersebut bertempat, seperti legal, ekonomi, politik, dan sosial. Beberapa
fitur lingkungan yang spesifik menghasilkan suatu kerangka regulasi untuk pelaporan
keuangan. Beberapa elemen yang terdapat dalam kerangka regulasi tersebut adalah: statutory
requirements (persyaratan hukum), corporate governance (tata kelola perusahaan), auditors
and oversight (auditor dan pengawasan), dan independent enforcement bodies (badan
pelaksana independen).
1. Statutory Requirements
Partisipan utama dalam memproduksi laporan keuangan adalah direktur perusahaan
(beserta para eksekutif dan manajer) dan auditor independen. Banyak sekali motivasi bagi
para manajer untuk secara sukarela menyediakan informasi keuangan yang akan
diverifikasi secara independen melalui proses audit. Sekarang, yang ingin dijelaskan
adalah peran dari persyaratan hukum sebagai suatu insentif bagi perusahaan untuk
menyediakan laporan keuangan yang diaudit.
2. Corporate Governance
Davis memiliki pandangan yang luas mengenai tata kelola perusahaan dan
menyatakan bahwa tata kelola perusahaan adalah sebuah struktur, proses, dan institusi di
dalam dan sekitar organisasi yang mengalokasikan kekuatan dan control sumber daya di
antara para partisipan. Beberapa praktik tata kelola perusahaan berasal dari hukum yang
mensyaratkan direktur untuk mengambil tindakan spesifik yang berkaitan dengan
manajemen perusahaannya.
3. Auditord and Oversight
Di banyak negara, auditor memiliki peranan dan fungsi yang penting dalam
menyediakan kepastian mengenai kualitas laporan keuangan yang dikeluarkan oleh
perusahaan. Bentuk regulasi yang paling dasar dari profesi auditor adalah membatasi
anggota hanya untuk orang-orang yang memiliki kualifikasi tertentu dan pengalaman
serta membutuhkan pendaftaran untuk berlatih. Bentuk regulasi lainnya adalah
dibutuhkannya komitmen dari para anggota profesional terhadap kode etik.
4. Independent Enforcement Bodies
Peran badan pelaksana independen dalam regulasi pelaporan keuangan adalah
mendukung kesesuaian dengan regulasi yang mengatur mengenai pelaporan keuangan,
yang terdapat dalam hukum dan standar akuntansi. Badan pelaksana independen
merupakan perpanjangan dari pengajuan pengawasan yang merupakan bagian dasar
dalam kerangka regulasi.

Anda mungkin juga menyukai