Anda di halaman 1dari 3

Teori Akuntansi Keuangan / CF

Karimatun Nisa’
175020301111069

BAB I
Teori Akuntansi dan Perkembangannya

I. Definisi Teori

Definisi teori menurut :


 Sekumpulan prinsip hipotetis, konseptual dan pragmatis membentuk kerangka umum
referensi untuk bidang penyelidikan' (Hendriksen 1970, hal.1).
 Sebuah skema atau sistem ide atau pernyataan diadakan sebagai penjelasan atau
rekening kelompok fakta atau fenomena' (The Oxford English Dictionary)
 Berdasarkan logika (koheren) penalaran, dan tidak ad hoc di alam.
 Sebuah teori dapat didasarkan pada berbagai pengamatan (induktif reasoning) atau
dikembangkan atas dasar logika (penalaran deduktif)
 Teori dapat membantu kita memahami dunia di mana kita hidup dan dapat
memberikan struktur untuk memahami kami (sosial) pengalaman.

Teori akuntansi merupakan aktivitas manusia dan didasarkan pada:


1. Perilaku orang – orang yang menghargai dengan informasi akuntansi.
2. Kebutuhan orang - orang akan informasi akuntansi.
3. Alasan mengapa orang – orang dalam organisasi memilih untuk menyediakan
informasi secara terpisah untuk beberapa kelompok pemegang saham yang terpisah.

Dalam dunia pekerjaan, kita akan berhadapan dengan berbagai aktivitas, misalnya
menganalisis laporan keuangan dalam rangka pengambilan keputusan, mengkompilasi
laporan keuangan untuk orang lain atau menciptakan peraturan / pengaman akuntansi bagi
orang lain agar diikuti.
Teori akuntansi diberikan untuk melengkapi kerangka kerja yang sistematis dan
koheren untuk proses investigasi, pengertian dan/atau mengembangkan beberapa praktek
akuntansi, dan evaluasi praktek akuntansi individual akan lebih efektif bila orang yang
mengevaluasi meggunakan dasar teori akuntansi. Tanpa teori akuntansi , akan sulit untuk:
a. Mengevaluasi kecocokan suatu praktek akuntansi.
b. Mengembangkan suatu praktek akuntansi yang berkelanjutan karena ada beberapa
praktek akuntansi yang tidak cocok dengan perubahan situasi bisnis.
c. Mempertahankan reputasi akuntansi ketika praktek akuntansi menjadi salah satu
penyebab kegagalan perusahaan.

II.Overview Teori Akuntansi


Terdapat banyak teori akuntansi. Akan tetapi, tidak ada teori akuntansi yang
diterima secara umum. Karena banyak peneliti yang berbeda sehingga memunculkan
perbedaan sudut pandang dan peneliti juga memiliki penilainnya tersendiri yang akan
mempengaruhi teori tersebut.
 Teori akuntansi induktif
Awal perkembangan teori akuntansi bergantung pada proses induksi, yaitu
pengembangan ide-ide atau teori melalui pengamatan. Sekitar tahun 1920-1960, teori
akuntansi sebagian besar dikembangkan berdasarkan argumen peneliti apa yang
seharusnya akuntan lakukan. Penelitian yang didasarkan pada pendekatan induktif
banyak menerima kritikan.

 Teori akuntansi prediktif / positif


Teori positif merupakana teori yang berusaha untuk memprediksi dan
menjelaskan fenomena tertentu berdasarkan hasil observasi. Kelemahan atas teori ini
adalah tidak memberikan pandangan tentang apa yang seharusnya terjadi atau
dilakukan oleh akuntan

 Teori akuntansi normatif


Teori ini tidak didasarkan pada observasi, namun didasarkan pada
kepercayaan atau nilai yang dianut oleh peneliti. Itulah yang menyebabkan teori jenis
ini dianggap tidak scientific. Penelitian dengan menggunakan teori ini bertujuan untuk
memberikan gambaran tentang apa yang seharusnya terjadi. Teori akuntansi normatif
diklasifikasikan menjadi 2 yaitu true income theories dan decision usefulness theories.
True income theories merupakan teori yang membuat asumsi tentag peran akuntansi
kemudian memperlihatkan satu ukran tertentu. Sedangkan decision usefulness
theories adalah teori yang menganggap model khusus dari infromasi yang berkelas
dari pengguna pada asumsi dasar kebutuhan pembuatan keputusan. Decision
usefulness theories dibagi menjadi dua yaitu decision makers emphasis dan decision
models emphasis.

III. Evaluasi Teori Akuntansi


Terdapat banyak teori akuntansi yang tersedia. Siswa harus mempertimbangkan
argumen dan metode penelitian yang digunakan para peneliti.beberapa peneliti mungkin
mengadopsi strategi untuk mendukukung penelitian mereka. Para peneliti biasanya
mengadopsi paradigma yang diberikan sering menantang pandangan dari orang orang
yang meneliti dari paradigma yang berbeda. Paradigma yang ini dapat dianggap sebagai
pendekatan untuk pengetahuan kemajuan yang mengadopsi asumsi teoritis tertentu , tujuan
penelitian , dan metode penelitian (kuhn 1962). Kemajuan pengetahuan ketika satu teori
digantikan oleh teori lain, peneliti tertentu menyerang kredibilitas paradigma yang sudah
ada dan memajukan alternative lainnya.
Terdapat kritikan dari 2 jenis teori akuntansi. Teori akuntansi positif dikritik
karena tidak memberikan ketepatan. Sedangkan kritikan untuk teori normatif adalah
kekurangan dari pengamatan empiris atau yang hanya didasarkan pada pengalama saja.
Penelitian ini hanya didasarkan pada pendapat pribadi terkait apa yang harus dilakukan.

IV. Evaluasi Teori Berbasis Logika dan Bukti Empiris


 Mengevaluasi deduksi logis(evaluating logical deduction)
Argumen logis yang berdasarkan pada premis yang benar, maka
kesimpulannya akan benar.Jika argumen tersebut berusaha untuk memberikan
penjelasan tentang fenomena dunia nyata, maka harus mempertimbangkan logika
premis dan koresponden antara premis dan pengamatan aktual.
 Mengevaluasi asumsi yang mendasari(evaluating underlying assumptions)
Asumsi yang mendasari merupakan asumsi dasar yang tidak terlihat secara
eksplisit dan tidak dapat diubah. Misalnya mengenaiopportunistic dan wealth
maximization.
 Penerapan teori universal(universal applicability of theories)
Selain mempertimbangkan logika argumen dan berbagai asumsiyang telah ada,
terdapat teori-teori yang khususnya berfokuspada ilmu-ilmu sosial, alam, abstraksi
dari realitas.

Anda mungkin juga menyukai