Anda di halaman 1dari 16

SEKOLAH ADIWIYATA DAN MANDIRI

ENERGI

°MINTYA ARDIAN

°PUTRI RENITA SARI

SMA NEGERI 1 DONOROJO

Pengertian Adiwiyata – Adiwiyata atau Green School adalah salah satu


program kementrian negara lingkungan hidup yang bertujuan untuk
mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah
dalam pelestarian lingkungan hidup.

Pengertian Adiwiyata Peraturan Menurut Menteri Lingkungan Hidup

Menurut Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia


Nomor 05 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Adiwiyata mengatakan bahwa sekolah adiwiyata adalah sekolah yang
peduli dan berbudaya lingkungan dan program adiwiyata adalah
program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya
lingkungan.

Adiwiyata memiliki pengertian atau makna sebagai salah satu tempat


yang baik dan juga ideal yang diperoleh segala ilmu pengetahuan dan
beragai norma serta etika yang menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup kita untuk menuju kepada cita-cita
pembangunan berkelanjutan.

Fungsi program adiwiyata adalah agar seluruh pelajar ikut terlibat


dalam segala aktivitas persekolahan demi menuju lingkungan yang
sehat serta mampu menghindari dampak lingkungan yang negatif.

Berdasarkan pengertian Adiwiyata dalam Peraturan Menteri Negara


Lingkungan Hidup No. 2 Tahun 2009 tentang pedoman pelaksanaan
program adiwiyata. Pengertian adiwiyata pada pasal 1 adalah sekolah
yang baik dan ideal sebagai tempat memperoleh segala ilmu
pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar
manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan cita-cita
pembangunan berkelanjutan.

Sedangkan pada pasal 1 point 2, bahwa Program Adiwiyata adalah


salah satu program kerja berlingkup nasional yang dikelola oleh
Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka mewujudkan
pengembangan pendidikan lingkungan hidup.

Adapun pedoman pelaksanaan program Adiwiyata bertujuan untuk


memberikan acuan kerja pelaksanaan program Adiwiyata bagi tim
peninjau lapangan program Adiwiyata.
Menurut Arjuna dan Salmonsius yang dikutip oleh Saragih (2012),
ketika sebuah sekolah sudah mengikuti program Adiwiyata maka
sekolah tersebut akan mendapatkan bantuan dana pendampingan,
sesuai dengan kebutuhan yang diajukan oleh sekolah dan disetujui oleh
Kementrian Lingkungan Hidup.

Tujuan Adiwiyata

Daftar Isi

Tujuan Adiwiyata

Target Sasaran Adiwiyata

Jenis-Jenis Penghargaan Adiwiyata

Kriteria Penilaian Penghargaan Adiwiyata

Manfaat Program Adiwiyata

Prinsip Program Adiwiyata

Baca Juga Pengertian Relief Makro dan Bentuk Relief Makro

Tujuan sekolah Adiwiyata yang secara umum menerangkan untum


mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan juga berbudaya
dalam lingkungan dengan:

Menciptakan kondisi yang lebih baik bagi sekolah untuk menjadi wadah
pembelajaran dan juga penyadaran segenap warga sekolah diantaranya
Murid, Guru, Orang Tua/Wali Murid, dan lingkungan masyarakat demi
terciptanya upaya pelestarian lingkungan hidup.
Warga sekolah turut bertanggung jawab dalam mengupayakan
penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.

Mendorong dan membantu sekolah untuk turut serta dalam


melaksanakan upaya pemerintah demi melestarikan lingkungan hidup
dalam pembangunan yang berkelanjutan yang berwawasan lingkungan
demi hadirnya kepentingan generasi yang akan datang.

Target Sasaran Adiwiyata

Target sasaran Adiwiyata terdapat pada pendidikan formal setingkat


SD, SMP, SMA atau sederajad. Hal itu bukanlah sebab, lantaran sekolah
menjadi target pelaksanaan karena sekolah memiliki fungsi atau peran
yang turut andil dalam membentuk nilai-nilai kehiudpan, khususnya
nilai akan kepedulian berbudaya lingkungan hidup.

Dalam melaksanakan program Adiwiyata tersebut, sekolah-sekolah


mendapatkan penilaian dan jug akan diberikan berupa penghargaaan
yang diberikan secara berjenjang.

Jenis-Jenis Penghargaan Adiwiyata

Jenjang atau jenis penghargaan Adiwiyata yang mampu diterima oleh


sekolah dengna tingkatan sebagai berikut:

Penghargaan Adiwiyata Kabupaten/Kota, penghargaan yang diberikan


oleh Bupati/Walikota.

Penghargaan Adiwiyata Nasional yakni penghargaan yang diberikan


langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi merupakan penghargaan yang


diberikan oleh Gubernur.
Penghargaan Adiwiyata Mandiri merupakan penghargaan khusus bagi
setiap sekolah dengan penilaian berupa sekolah yang mempunyai
minimal 10 sekolah binaan yang telah mendapatkan penghargaan
Adiwiyata Kabupaten/Kota, penghargaan yang diberikan oleh Presiden.

Kriteria Penilaian Penghargaan Adiwiyata n harus dilakukan secara


terencana dan terus menerus secara komprehensif.

Edukatif (Permen LH, 2013).

Menurut Chaeruddin (2009:12) bahwa dalam pelaksanaan program


Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip antara lain:

Partisipatif, maksudnya dimana seluruh komponen sekolah terlibat


dalam keseluruhan proses yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi berdasarkan tanggung jawab dan perannya masing-
masing.

Berkelanjutan (sustainable), yang diartikan kepada seluruh kegiatan


harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara
komperehensif.

Pengertian Adiwiyata - Adiwiyata atau Green School adalah salah satu


program kementrian negara lingkungan hidup yang bertujuan untuk
mendorong terciptanya pengetahuan dan kesadaran warga sekolah
dalam pelestarian lingkungan hidup. Pengertian Adiwiyata Peraturan
Menurut Menteri Lingkungan Hidup Menurut Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 tentang
Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata mengatakan bahwa sekolah
adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dan
program adiwiyata adalah program untuk mewujudkan sekolah yang
peduli dan berbudaya lingkungan. Adiwiyata memiliki pengertian atau
makna sebagai salah satu tempat yang baik dan juga ideal yang
diperoleh segala ilmu pengetahuan dan beragai norma serta etika yang
menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita
untuk menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan. Fungsi
program adiwiyata adalah agar seluruh pelajar ikut terlibat dalam
segala aktivitas persekolahan demi menuju lingkungan yang sehat serta
mampu menghindari dampak lingkungan yang negatif. Berdasarkan
pengertian Adiwiyata dalam Peraturan Menteri Negara Lingkungan
Hidup No. 2 Tahun 2009 tentang pedoman pelaksanaan program
adiwiyata. Pengertian adiwiyata pada pasal 1 adalah sekolah yang baik
dan ideal sebagai tempat memperoleh segala ilmu pengetahuan dan
berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup dan cita-cita pembangunan
berkelanjutan. Sedangkan pada pasal 1 point 2, bahwa Program
Adiwiyata adalah salah satu program kerja berlingkup nasional yang
dikelola oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup dalam rangka
mewujudkan pengembangan pendidikan lingkungan hidup.

Prinsip Program Adiwiyata

Dalam pelaksanaannya, program Adiwiyata diletakkan dalam tiga


prinsip-prinsip dasar dalam pelaksaannya, adapun prinsip tersebut
antara lain:

Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang


meliputi keseluruhan proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
sesuai tanggungjawab dan peran.
Berkelanjutan: seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan
terus menerus secara komprehensif.

Edukatif “Permen Lh, 2013”.

"Adiwiyata" Pengertian & ( Fungsi - Tujuan - Jenis - Kriteria - Manfaat -


Prinsip )

Menurut Chaeruddin “2009:12” bahwa dalam pelaksanaan program


Adiwiyata diletakkan pada dua prinsip antara lain:

Partisipatif, maksudnya dimana seluruh komponen sekolah terlibat


dalam keseluruhan proses yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan
dan evaluasi berdasarkan tanggung jawab dan perannya masing-
masing.

Berkelanjutan “sustainable” yang diartikan kepada seluruh kegiatan


harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara
komperehensif.

Ciri – Ciri

Sekolah Berwawasan Lingkungan

Sekolah berwawasan lingkungan hidup adalah sekolah yang


menerapkan nilai-nilai cinta dan peduli lingkungan pada sekolahnya.
Pengajaran yang berbasisi lingkungan dan kesadaran warga sekolah
akan pentingnya lingkungan merupakan bagian terpenting dari sekolah
berwawasan lingkungan hidup.
Untuk menjadi sekolah yang berwawasan lingkungan hidup bukan hal
yang sulit, asalkan ada niat dari warga sekolah. Kita dapat melihat
seperti apa sekolah berwawasan lingkungan hidup dari contoh sekolah-
sekolah yang sudah mulai menerapkan prinsip peduli dan berbudaya
lingkungan

• Kondisi Sekolah

Tata letak sekolah yang rapi dan bersih dari sampah tentu akan
dipandang baik dan dapat meningkatkan semangat belajar mengajar.
Hal itulah yang menjadi pertimbangan untuk menjadi sekolah
berwawasan lingkungan hidup.

• Kawasan Hijau

Kawasan hijau adalah tempat yang disediakan untuk menanam


berbagai macam tumbuhan yang biasa disebut taman. Taman sekolah
biasanya sering membentuk suatu ekosistem yang berisi berbagai
macam tumbuhan. Tumbuhan yang biasa ditanam adalah tumbuhan
yang membuat udara sejuk, tanaman obat, dan lain sebagainya. Hal
terpenting adalah taman tersebut harus rapi, indah, dan terawat.

• Kesadaran Warga Sekolah

Kesadaran warga sekolah merupakan faktor terpenting untuk dapat


menjadi sekolah berwawasan lingkungan hidup. Karena dengan adanya
kesadaran, terciptanya sekolah yang berwawasan lingkungan akan lebih
mudah. Semua itu dari warga sekolah itu sendiri. Jika mereka peduli
maka sekolah akan bersih terawat sedangkan bila mereka tidak peduli
maka sekolah pun akan kotor tak terawat.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk menjadi sekolah yang
peduli dan berwawasan lingkungan hidup, diantaranya adalah

• Penguatan Kelompok Pecinta Lingkungan

Kelompok pecinta lingkungan adalah sekelompok siswa yang peduli


terhadap lingkungan khususnya lingkungan sekolah. Biasanya kelompok
tersebut melakukan kegiatan penggunaan kembali (reuse) dari sampah
plastik menjadi produk-produk siap pakai seperti tas, dompet, tempat
pensil, kartu ucapan, kantong alat mandi, dan sebagainya dengan
membekali wawasan dengan mengikuti pelatihan dasar peduli
lingkungan. Selain itu, melaksanakan seminar lingkungan di sekolah,
dan pameran di dalam dan di luar sekolah guna mengajak warga
sekolah untuk menjaga lingkungan khususnya lingkungan sekolah.

• Pengelolaan Sampah Sekolah

Sampah yang diproduksi oleh warga sekolah terdiri dari sampah


kertas, sampah plastik, kaleng minuman, daun-daun, dan sampah
basah. Seperti yang kita ketahui bahwa sampah anorganik sulit terurai
maka sampah jenis ini dapat dimanfaatkan kembali menjadi barang
yang dapat digunakan kembali. Sampah kertas dapat didaur ulang
menjadi kertas surat, sampah organik diolah menjadi pupuk, sedangkan
sampah plastik diubah menjadi produk-produk yang bermanfaat
seperti, tas, dompet, sajadah, tempat pensil, jas hujan, dan lain-lain.

• Pembudidayaan Tanaman

Pembudidayaan tanaman dilakukan untuk pelestarian lingkungan,


selain itu dapat juga untuk media pembelajaran dan pemanfaatan
tanaman, misalnya untuk tanaman obat. Salah satu tanaman yang
dapat dibudidayakan adalah tanaman obat. Tanaman obat yang
dibudidayakan yaitu Toga (tanaman obat) pengusir nyamuk. Pilihan ini
dengan mempertimbankan bahwa populasi nyamuk di sekitar sekolah
cukup tinggi sehingga kasus DBD cukup tinggi. Toga yang ditanam ialah
Lavender, Geranyum, Zodia, dan Rosemary. Lahan yang digunakan
merupakan lahan di dalam kawasan sekolah yang, tepatnya di samping
kelas. Tujuannya agar siswa mengetahui bahwa banyak manfaat dari
tumbuhan yang dapat dengan mudah dikelola oleh siswa itu sendiri.

• Pengintegrasian Isu Lingkungan Ke Dalam Mata Pelajaran

Untuk menanamkan kepedulian pada lingkungan kepada warga


sekolah, akan efektif jika melalui mata pelajaran atau kegiatan
pembelajaran. Dengan berkembangnya wacana mengenai lingku ngan
hidup, maka sekolah kemudian memutuskan untuk menyusun sebuah muatan
lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa mengenai pendidikan lingkungan
hidup.

• Kampanye Lingkungan

Sebagai kelompok yang peduli lingkungan, kelompok pecinta lingkungan


menganggap penting untuk mulai mengampanyekan isu-isu lingkungan. Kegiatan
kampanye ini bermaksud untuk menyebarkan benih kesadaran lingkungan kepada
berbagai khalayak.

Penghematan energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi jumlah


penggunaan energi. Menghemat energi berarti tidak menggunakan energi listrik
untuk suatu hal yang tidak berguna. Penghematan energi dapat dicapai dengan
penggunaan energi secara efisien di mana manfaat yang sama diperoleh dengan
menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi konsumsi dan
kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi dapat menyebabkan
berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai lingkungan, keamanan negara,
keamanan pribadi, serta kenyamanan. Organisasi-organisasi serta perseorangan
dapat menghemat biaya dengan melakukan penghematan energi, sedangkan
pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan
dengan melakukan penghemaan energi.

Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi.
Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan energi per
kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi akibat
pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat
mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi. Berkurangnya
permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam memilih metode
produksi energi.

Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan bagian


penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi
juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat diperbaharui dengan
sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering
merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi kekurangan
energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan dibandingkan
dengan meningkatkan produksi energi.

Perkembangan zaman dan kemampuan berfikir manusia dalam menciptakan


teknologi memungkinkan kehidupa manusia menjadi mudah dan
nyaman. Keberadaan alat seperti mobil, motor, lampu, televisi, kulkas,
komputer dan sebagainya. Disisi lain, penggunaan yang berlebihan dan
pertambahan populasi penduduk juga dapat meningkatkan kebutuhan
energi.
Diperkirahan bahwa 90% pembangkit listrik bersumber dari bahan
bakar minyak dan batubara. Akhir-akhir ini sudah menjadi gejala
menuju krisis energi dan bahan bakar serta makin tingginya harga
minyak dunia. Pada situasi demikian, hal yang sebaiknya dilkukan
adalah dengan melakukan penghematan energi atau penciptaan energi
alternatif yang ramah lingkungan. Apabila dilakukan penghematan
energi maka kita dapat menghemat biaya dan mengurangi dampak
negatif dari emisi yang dihasilkan dari penggunaan energi yang
berlebihan.

Berikut ini diuraikan langkah nyata sederhana dalam kehidupan sehari-


hari untuk menghemat energi.

Menggunakan lampu hemat energi misalnya lampu neon yan glebih


bersifat hemat energi daripada lampu bohlem. Disiang hari dapat
menggunakan penerang alami secara optima.

Membentuk perilaku dan kebiasaan diri untuk menggunakan listrik saat


diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan.

Mematikan televisi, keran air, komputer atau lampu jika sudah tidak
digunakan.

Jika memungkinkan untuk mengeringkan pakaian secara alami di


bawah sinar matahari.

Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan
ramah lingkungan, seperti pendingin ruangan dan kulkas dengan freon
ayng ramah lingkungan
Mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat
perbelanjaan, perkantoran, terminal, jalan raya, bandara, stasiun dan
sebagainya.

Mengdesain rumah atau gedugn hemat energi, misalnya pencahayaan


yang baik dengan cukup ventilasi, sehingga mengurangi penggunaan
lampu di siang hari, mempergunakan bahan atap bangunan yang dapat
mendinginkan suhu di dalam ruangan seperti atap berbahan tanah atau
keramik, menaruh tanaman hias di dalam rumah untuk menyejukkan
udara di dalam ruangan dan sebagainya.

Pemerintah meyediakan fasilitas kendaraan umum massal secara


efektif dan efisien.

Pemerintah menyusun kebijakan dan memberikan penghargaan atau


apresiasi positif atas segala upaya atau inovasi penghematan energi.

Mensosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energi.

Memakai jenis pakainan yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan
suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin
atau pemanas ruangan

Mengembangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif,


misalnya energi biodiesel.

Oleh karena itu, sebaiknya kita memulai menghemat penggunaan


energi di manapun kita berada, dirumah di sekolah, ditempat kerja dan
di lingkungan sekitar. Dengan demikian, bumi menjadi tempat tinggal
yang nyaman dan lestari untuk anak dan cucu kita kelak.
Hemat energi adalah tindakan mengurangi jumplah penggunaan energi,
penggunaaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama
diperoleh dengan menggunakan enrgi lebih sedikit, ataupun dengan
mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi.
penghematan energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya
pengeluaran sekolah, serta dapat meningkatnya dana sekolah karena
sedikit pengeluaran sekolah untuk biaya pembayaran listrik. sedangkan
pengguna komersial dan industri dapat meningkatkan efisiensi dan
keuntungan dengan melakukan hemat energi, oleh karena siswa, guru,
dan pegawai mempunyai kesadaan tentang perlunya menghemat
energi dan menggunakan energi secukupnya sesuai dengan
kebutuhannya.

Listrik adalah energi yang dihasilkan dari pengolahan energi yang


ada dibumi mulai dari gas,energi angin, energi gerak, energi matahari,
dan energi lainnya yang dikonfersi menjadi energi listrik karena jenis
energi ini mudah untuk didistribusikan disimpan dan diubah menjadi
bentuk energi lain.

Penghematan energi adalah hal yang penting dari sebuah kebijakan


energi. penghematan energi dapat menurunkan konsumsi energi dan
permintaan energi perkapital, sehingga dapat menutup dan menikatnya
kebutuhan energi akibat pertumbuhan populasi yang dapat mengurai
naiknya biaya energi dan dapat mengurangi kebutuhan pembangkit
energi.

Menghemat energi dapat mengurangi perubahan iklim, menghemat


energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber yang tidak dapat
diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui.
penghematan energi sering merupakan cara paling ekonomis dan
menghadapi kekurangan energi dan merupakan cara yang lebih ramah
lingkungan dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.

Adapun cara-cara untuk menghemat energi disekolah :

1. Mematikan lampu kelas ketika sudah tidak digunakan atau setelah


pembelajaran selesai.

2. Mematikan kipas angin ketika jam pelajaran selesai atau apabila


sudah tidak digunakan.

3. Mematikan lampu kamar mandi ketika selesai menggunakannya.

4. Mematikan kran air apabila bak sudah penuh.


5. Memcabut charger handphone atau labtop ketika sudah tidak
digunakan.

6. Biasakan hidup hemat sesuai dengan kebutuhan.

Sekian dan terimakasih. Semoga bermanfaat :)

Anda mungkin juga menyukai