BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sebagai batasan Usia Remaja dan membagi kurun usia tersebut dalam 2
bagian yaitu : Remaja awal 10 -14 tahun dan Remaja Akhir 15 – 20 tahun.
dan belum menikah. Remaja yang sehat secara fisik dan psikologi menjadi
fisik terutama bagi remaja putri karena berkaitan erat dengan kualitas
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai dengan apa yang
diharapkan.
kehamilan, presentase remaja wanita 15-19 tahun yang sudah melahirkan dan
1
2
tahun sedangkan usia reproduksi aman adalah antara 20 – 35 tahun. Pada usia
tersebut secara fisik dan mental ibu telah siap bereproduksi yang di dukung
pada usia kurang dari 20 tahun. Hal ini biasanya disebabkan oleh usia
menstruasi yang semakin dini disertai penundaan dan peningkatan jarak usia
juga dapat berdampak buruk pada keadaan fisik, psikologi, dan sosial dari ibu
Kematian bayi baru lahir sebesar 50% lebih tinggi dari pada bayi yang
memiliki ibu berusia 20-29 tahun (Muliani, 2013). Hasil Survei Demografi
NTT 15-19 tahun yang sudah melahirkan dan hamil anak pertama mencapai
9,5 %.
3
(tiga) tahun terakhir banyak terjadi kasus kehamilan dibangku sekolah (SMA)
dan kenakalan remaja dimana pada tahun 2013 jumlah siswa 320 orang, putri
sebanyak 210 dan putra sebanyak 110 orang, tahun 2013 terdapat 4 siswi
putri yang hamil, tahun 2014 jumlah siswa SMA 365 siswa, 156 putra dan
209 putri dan tahun 2014 siswi putri yang hamil sebanyak 4 orang.
Sedangkan tahun 2015 jumlah siswa SMA Negri Maurole sebanyak 384 yang
terdiri dari 178 siswa putra serta 206 siswa putri dan siswi putri yang hamil
ditahun 2015 yaitu 5 orang (Register Siswa SMA Negri Maurole, 2015).
menerus kepada remaja mulai dari SD, SMP, SMA sehingga remaja tersebut
2013).
4
sungguh dari semua pihak. Dengan kata lain perlu adanya penanganan yang
belum mengerti dampak kehamilan usia muda. Hal ini ditunjukan oleh
adanya pasangan suami istri yang relative kawin pada usia muda dan
Dari uraian tersebut di atas maka peneliti tertarik untuk menelaah dan
Maurole”.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Praktis
b. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan dan dapat
E. Keaslian Penelitian
Kehamilan Usia Muda, sudah pernah diteliti oleh: Silviana Pratama (2011),
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian
(Notoatmodjo,2012)
maka manusia dapat mengetahui apa air, api, alam dan sebagainya.
2. Jenis-Jenis Pengetahuan
yaitu:
a. Pengetahuan empiris
6
8
berulangkali.
b. Pengetahuan rasionalisme
3. Tingkatan Pengetahuan
a. Tahu (know)
kembali terhadap apa yang telah diterima juga bisa dikatakan suatu
b. Memahami (comprehention)
c. Aplikasi (aplication)
d. Analisis (analysis)
yang satu dengan yang lain. Misalnya kemampuan remaja untuk bisa
remaja.
e. Sintesis (synthesis)
f. Evaluasi (evaluation)
g. Pengukuran pengetahuan
angket yang menanyakan tentang isi materi yang ingin diukur dari
ingin diketahui atau kita ukur dapat kita sesuaikan dengan tingkatan-
a. Tingkat pendidikan
b. Informasi
diperoleh dari beberapa sumber antara lain TV, radio, koran, kader,
c. Budaya
prilaku seseorang.
d. Pengalaman
pengetahuannya.
e. Umur
f. Pekerjaan
5. Sumber Pengetahuan
seseorang dapat diperoleh dari pengalaman pribadi dan pihak lain, seperti
orang tua, petugas, teman, buku dan media komunikasi lainnya. Selain itu,
B. Konsep Remaja
1. Pengertian
temannya.
a. Masa remaja awal (10 – 12 tahun), dengan ciri khas antara lain: ingin
bebas, lebih dekat dengan teman sebaya, mulai berfikir abstrak dan
b. Masa remaja tengah (13 - 15 tahun), dengan ciri khas antara lain:
c. Masa remaja akhir (16 – 19 tahun), dengan ciri khas antara lain:
C. Konsep Kehamilan
1. Pengertian kehamilan
berumur 280 hari atau 40 minggu dan tidak lebih dari 300 hari atau
2007)
Lamanya hamil normal 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) di
– 12 minggu kemudian.
3) Ngidam
4) Pingsan
pingsan.
6) Mastodinia
7) Konstipasi
untuk buang air besar atau dapat juga karena perubahan pola
makan.
8) Hiperpigmentasi kulit
a) Sekitar pipi
b) Dinding perut
dan terlihat pada perut terjadi pada bulan ke 6-7. linea alba
tersebut.
c) Sekitar payudara
menstruasi terakhir.
kebiru-biruan.
nyata setelah minggu ke-16, karena pada saat itu uterus telah
2) Palpasi
suatu tanda bahaya atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu
kehamilan adalah tanda-tanda yang terjadi pada seorang Ibu hamil yang
tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan
1) Perdarahan pervaginam
a. Abortus
lain :
menipis.
2) Hiperemesis Gravidarum
berlemak.
protein urine, refleks dan edema serta periksa suhu dan jika suhu
menetap, dan tidak hilang meskipun istirahat. Hal ini bisa terjadi
sel, cairan tersebut biasanya meningkat lebih cepat dari pada sel-
cukup.
keguguran.
6) Demam
yang cukup, minum air putih yang banyak dan kompres untuk
menurunkan suhu.
berusia 13-28 minggu. Di masa ini organ – organ dalam tubuh janin
lahir, belum bisa bertahan hidup dengan baik. Pada masa ibu merasa
cenderung meluas.
muka, tekanan darah tinggi dan dalam air seni terdapat zat putih
Penanganan Umum :
Komplikasi :
plasenta
akan lebih mudah terasa jika berbaring atau beristirahat dan jika
1) Plasenta previa
Penanganan:
28
baik lagi.
atau lebih.
29
kencing yang melebihi 0,3 g/liter dalam air kencing 24 jam atau
urine timbul lebih lama dari pada hipertensi dan kenaikan berat
Pencegahan:
perlu dianjurkan.
Penanganan:
30
diazepam 20 mg intramuskulus.
Eklamsia
tingkat, yakni :
perdarahan otak.
Pencegahan:
34
Pediatrik).
atau kurang dari usia tersebut adalah berisiko. Kesiapan seorang perempuan
untuk hamil dan melahirkan atau mempunyai anak ditentukan oleh kesiapan
dalam tiga hal, yaitu kesiapan fisik, kesiapan mental/ emosi/psikologis dan
berhenti tumbuh), yaitu sekitar usia 20 tahun. Sehingga usia 20 tahun bisa
remaja jika mengalami kehamilan usia muda terutama jika kehamilan tersebut
1. Dampak Fisik
a. Bila mempertahankan
tahun pada usia ini fungsi hormonal melewati masa kerja yang
sehingga resiko yang lain dapat juga terjadi yaitu prolapsus uteri
2011).
36
sebagai berikut:
berikutnya
pregnancy)
2. Dampak Psikologi
3. Dampak Sosial
(Kusmiran, 2011).
E. Kerangka Konsep
Keterangan : : Ditelii
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Populasi
2. Sampel
Sampel adalah sebagian populasi yang akan di teliti atau sebagian jumlah
39
41
diambil 20 – 30% dari jumlah populasi, bila populasi ≥ 1.000 besar sampel
yang diambil 10-20%, maka sampel yang diambil oleh peneliti dalam
20 X 202
= 40,4 dibulatkan menjadi 40.
100
C. Varibel Penelitian
D. Definisi Operasional
1999)
42
Definisi
Alat
Variabel operasional Parameter Skala Skor
Ukur
Pengetahuan Segala sesuatu 1. Dampak Kuisioner ordinal Benar: 1
remaja tentang yang diketahui Fisik Salah : 0
dampak dan dipahami 2. Dampak
kehamilan usia remaja tentang Psikologi
muda dampak 3. Dampak
kehamilan usia Sosial
muda.
E. Pengumpulan Data
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder,
data primer yaitu data yang langsung diambil dari responden dengan alat
(satu), dan jawaban “salah” diberi skor 0 (nol), sedangkan data sekunder
1. Penjelasan penelitian
F. Pengolahan Data
informasi yang berguna maka data harus diolah terlebih dahulu. Adapun
disediakan.
c Clasificatin : Setelah data diambil, kemudian data dikelompokkan
G. Analisa Data
tentang dampak kehamilan usia muda dalam bentuk narasi dan prosentase,
H. Etika Penelitian
44
Program Studi Keperawatan Ende kepada Kepala SMA Negri Maurole untuk
kuisioner kepada subyek yang diteliti untuk diisi dengan menekankan pada
I. Jadwal Penelitian
45
TAHUN 2016
B U L A N
NO JENIS KEGIATAN
Maret April Mei Juni Juli
I II IIIIV I II IIIIV I II IIIIV I II III IV I IIIII IV
1 Penentuan Judul
Penyusunan
2
Proposal
3 Konsultasi Proposal
4 Ujian Proposal
5 Perbaikan Proposal
Penelitian &
6
Pengolahan Data
Konsultasi Hasil
7
Penelitian
8 Ujian KTI
9 Perbaikan KTI
10 Penyerahan KTI
J. Pengorganisasian Penelitian